Selasa, 25 Maret 2014

Skripsi Manajemen: PENGARUH PENILAIAN PRESTASI KERJA TERHADAP PROMOSI JABATAN PADA KARYAWAN KANTOR DIREKSI PT PERKEBUNAN NUSANTARA III



BAB I PENDAHULUAN 
I.  Latar Belakang Masalah
 Struktur persaingan dalam dunia bisnis masa kini semakin kompetitif,  setiap perusahaan dituntut untuk mempunyai daya saing tinggi dan berkelanjutan. Kemampuan suatu perusahaan, untuk dapat meningkatkan daya saing di tengah  situasi yang kompetitif, sangat dipengaruhi oleh kemampuan sumber daya yang  dimiliki oleh perusahaan. Dalam upaya memperoleh hasil (output) yang optimal,  kegiatan operasional perusahaan harus dijalankan dengan memanfaatkan segala  sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan.

Sumber daya manusia atau karyawan, memegang peranan  sebagai  perencana dan pelaksana di dalam perusahaan,karenanya sumber daya manusia  merupakan hal yang esensial bagi setiap perusahaan. Karyawan yang dipekerjakan  diharapkan mampu memberikan kontribusi positif bagi organisasi atau perusahaan  tempatnya bekerja. Hal – hal yang berkaitan dengan sumber daya manusia pada perusahaan bersifat lebih kompleks jika dibandingkan dengan sumber daya  lainnya, disebabkan sumber daya manusia adalah makhluk hidup yang bersifat  dinamis. Setiap karyawan,  dituntut untuk memiliki prestasi kerja dalam tugas  yang diberikan perusahaan.
Menurut Hasibuan (2005:94), “Prestasi kerja adalah suatu hasil kerja  yang dicapai oleh karyawan dalam melaksanakan tugas – tugas yang diberikan  kepadanya, didasari kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu”.
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi prestasi kerja karyawan salah satunya,   pengaruh dari lingkungan kerja karyawan. Perusahaan dapat memacu karyawan  untuk berprestasi, misalkan dengan memberikan upah insentif kepada karyawan  tertentu atas prestasi yang dicapai karyawan, selain itu, perusahaan memberikan  promosi jabatan atas karyawan yang memiliki prestasi kerja baik.
Penilaian prestasi kerja menyediakan kesempatan, bagi pimpinan dan  karyawan untuk bersama- sama meninjau perilaku karyawan yang berkaitan  dengan pekerjaan, karena pada umumnya setiap orang membutuhkan dan  menginginkan umpan balik tentang prestasi kerja mereka (Dessler, 2003:513).
Perusahaan memberikan umpan balik (feed back) atas prestasi kerja yang dicapai  oleh karyawan, sehingga karyawan merasa dihargai oleh perusahaan. Namun,  dalam prakteknya, seringkali ditemukan karyawan berprestasi kerja baik tetap  tidak memperoleh umpan balik (feed back) dari perusahaan, sehingga karyawan  yang berprestasi kerja baik berasumsi bahwa, ia tidak akan menjadi lebih baik,  sekalipun ia mencapai prestasi kerja. Hal ini berkaitan dengan operasional  perusahaan, yang dapat mengalami penurunan kualitas, disebabkan karyawan  yang dipekerjakan tidak lagi berusaha untuk bekerja optimal. Permasalahan ini  timbul karena adanya kesalahan dalam praktek penilaian prestasi kerja karyawan,  seperti  diskriminasi  terhadap karyawan ataupun subjektivitas penilaian dalam  proses penilaian prestasi kerja karyawan.
PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) merupakan Badan Usaha Milik  Negara (BUMN) yang bergerak di bidang perkebunan dan industri perkebunan.
Perusahaan ini menjalankan manajemen  SDM  berbasis kompetensi atau  Competency Based Human Resources Management (CBHRM). Di dalam CBHRM  yang dijalankan oleh PT. Perkebunan Nusantara III (Persero), program penilaian   prestasi kerja karyawan dilakukan secara objektif, dengan menilai prestasi kerja  yang dicapai oleh individu karyawan berdasarkan hasil kerjanya sendiri, dalam  periode kerja tertentu. Hasil penilaian prestasi kerja digunakan sebagai bahan  pertimbangan promosi jabatan untuk mengisi komposisi jabatan di perusahaan,  yang terdapat pada tabel berikut : Tabel 1.1 Komposisi Jabatan pada PTPN III (Persero ) Medan Sesuai Perjanjian Kerja Bersama Tahun 2009 – 2010  Komposisi  Jabatan  Strata Golonga n  Pangkat  Keterangan  KARYAWAN  PELAKSANA I  I  A  Pelaksana Pratama B  Pelaksana Muda II C  Juru Pratama D  Juru Muda III  II A  Penyelia Pratama B  Penyelia Muda  C  Penyelia Madya D  Penyelia Utama KARYAWAN  PIMPINAN IV  III A  Pengatur Pratama B  Pengatur Muda C  Pengatur Madya D  Pengatur Utama V  IV A  Penata Madya B  Penata Utama VI  C  Pembina Madya VII  D  Pembina Utama Sumber :  Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Direksi dengan SP BUN PT Perkebunan Nusantara III (Persero) (2009 - 2010)  Pada Tabel 1.1 dapat dilihat pembagian komposisi jabatan pada PT. Perkebunan  Nusantara III (Persero) berdasarkan strata, golongan dan kepangkatan karyawan.
Penilaian prestasi kerja pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)  diselenggarakan dengan tujuan untuk melakukan transformasi bisnis berdasarkan   kemampuan maksimal perusahaan. Tujuan lainnya, yaitu mendukung sasaran  operasional perusahaan yang telah ditetapkan dalam indikator keberhasilan atau  Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) dan sejalan dengan rencana kerja  secara menyeluruh.
Tabel 1.2  Peserta Penilaian Prestasi Kerja dan Promosi Jabatan Karyawan Kantor Direksi PTPN III (Persero) Medan Periode 2008 - 2009  Tahun Penilaian Prestasi  Kerja Promosi Jabatan Persentas e 2008  405 orang  7 orang  1.72  2009  428 orang  12 orang  2.80  Sumber : Bagian SDM Kantor Direksi PT Perkebunan Nusantara III (2010). Data diolah.
Berdasarkan Tabel 1.2 dapat diketahui bahwa pada tahun 2009, jumlah  peserta penilaian prestasi kerja yaitu 408 orang, jumlah ini mengalami  peningkatan sebesar 5.60 %, apabila dibandingkan dengan peserta pada tahun  2008, yang berjumlah 431 orang. Karyawan perusahaan yang mengalami promosi  jabatan di tahun 2009, yaitu 12 orang, atau meningkat 28.44 %, jika dibandingkan  dengan jumlah karyawan yang mengalami promosi jabatan pada tahun 2008 yang  berjumlah 7 orang. Peningkatan jumlah karyawan yang mengalami promosi  jabatan dikarenakan jumlah peserta penilaian prestasi kerja dari tahun 2008 ke  2009 juga mengalami peningkatan. Selain itu, perusahaan memberikan promosi  jabatan bagi karyawannya yang memiliki hasil penilaian prestasi kerja yang baik,  agar dapat mengisi kekosongan jabatan di perusahaan pada tahun tersebut.
Kesempatan promosi jabatan bagi karyawan PT. Perkebunan Nusantara  III (Persero) diperoleh setelah karyawan memenuhi syarat, minimal berada pada  Strata III (minimal Golongan IIA) dengan masa kerja 1 tahun s/d 3 tahun,  rekomendasi oleh atasan langsung, serta mengikuti tahapan seleksi / penilaian,   yang diselenggarakan oleh Bagian Sumber Daya Manusia Sub Bagian  Assessment. Berdasarkan latar belakang yang diuraikan, penulis tertarik untuk  melakukan penelitian, mengenai  pengaruh penilaian prestasi kerja terhadap  promosi jabatan karyawan Kantor Direksi PT Perkebunan Nusantara III (Persero)  Medan dengan judul skripsi “Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja Terhadap  Promosi Jabatan pada Karyawan Kantor Direksi PT Perkebunan Nusantara  III (Persero) Medan”.
II.  Perumusan Masalah Perusahaan perlu mengukur tingkat apresiasi karyawan terhadap  perusahaan, dan seberapa besar kontribusi karyawan dalam upaya, mencapai  tujuan perusahaan. Penilaian prestasi kerja karyawan memiliki beberapa tujuan  pemanfaatan, salah satunya sebagai bahan pertimbangan promosi jabatan.Penulis  merumuskan masalah mengenai pengaruh penilaian prestasi kerja terhadap  promosi jabatan pada karyawan Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III  (Persero)  Medan dengan perumusan sebagai berikut :  “Apakah penilaian  prestasi kerja berpengaruh terhadap  promosi jabatan pada  karyawan  Kantor Direksi PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan”.
III.  Kerangka Konseptual Promosi jabatan merupakan sebuah unsur penting yang tidak dapat  diabaikan di dalam sebuah perusahaan. Melalui promosi jabatan, perusahaan  memberikan motivasi bagi karyawan perusahaan, untuk bekerja secara efektif dan  efisien serta meningkatkan produktivitasnya sebagai karyawan. Promosi jabatan  berarti kenaikan jabatan, yakni menerima kekuasaan dan tanggung jawab lebih  besar dari kekuasaan dan tanggung jawab sebelumnya.
Perusahaan perlu menetapkan indikator atau karakteristik tertentu yang  dapat dijadikan pedoman pelaksanaan promosi jabatan karyawan perusahaan.
Indikator promosi jabatan  menurut Hasibuan (2005:109), yaitu pengalaman  (senioritas), kecakapan (ability). Kedua indikator tersebut dapat digunakan secara  bersamaan maupun terpisah. Penilaian prestasi kerja merupakan cara sistematis  untuk mengevaluasi prestasi, kontribusi, potensi dan nilai dari karyawan oleh  pihak yang diberi wewenang untuk melakukan penilaian.
Suatu perusahaan perlu menetapkan karakteristik penilaian tertentu yang  terdapat pada karyawan menyangkut sikap dan kegiatan sehari- hari sebagai  karyawan. Langkah terpenting dalam mengimplementasikan penilaian prestasi  kerja, adalah menentukan indikator penilaian. Indikator penilaian prestasi yang  dikemukakan oleh Moeheriono (2009:106) yaitu hasil kerja, kerjasama, sikap  kerja (work attitude) serta disiplin kerja. Hasil penilaian prestasi kerja  dimanfaatkan untuk mengetahui apakah karyawan yang telah dinilai, layak  memperoleh promosi jabatan, serta mengetahui perilaku dan hasil kerja yang  telah dicapai oleh karyawan. Berdasarkan uraian tersebut, maka dibuat kerangka  konseptual sebagai berikut : Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Penilaian Prestasi Kerja & PromosiJabatan Sumber :  Moeheriono (2009:106) dan Hasibuan(2005:109)  PROMOSI JABATAN 1.  Pengalaman (senioritas) 2.  Kecakapan (abiltiy)  PENILAIAN PRESTASI  KERJA 1.  Hasil Kerja 2.  Kerjasama 3.  Sikap Kerja  IV.  Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah  penelitian (Sugiyono, 2006 : 51). Berdasarkan latar belakang masalah, perumusan  masalah dan kerangka konseptual, hipotesis dari penelitian ini adalah : “Penilaian  prestasi kerja berpengaruh terhadap promosi jabatan pada karyawan  Kantor Direksi PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan”.
V.  Tujuan dan Manfaat Penelitian  V.1.  Tujuan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh  penilaian prestasi kerja terhadap promosi jabatan pada karyawan Kantor Direksi  PT Perkebunan Nusantara III Medan.
V.2.  Manfaat Penelitian V.2.a. Bagi penulis Sebagai upaya untuk mendalami masalah yang berkaitan dengan penilaian  prestasi kerja dan promosi jabatan.
V.2.b. Bagi perusahaan Sebagai wacana bagi pihak PTPN III (Persero) Medan, untuk mengetahui  sejauh mana pelaksanaan penilaian prestasi dan promosi  jabatan  yang  dijalankan sesuai dengan target perusahaan serta untuk mengetahui pengaruh penilaian prestasi kerja karyawan terhadap promosi jabatan.
V.2.c.  Bagi peneliti lanjutan Sebagai referensi, bahan perbandingan dalam  melakukan penelitian  menyangkut objek yang sama di masa mendatang.
 VI.  Metodologi Penelitian VI.1.  Batasan Operasional Batasan operasional diberlakukan untuk menghindari pembahasan yang  terlalu luas dalam menganalisis permasalahan. Penelitian ini dibatasi pada  penerapan penilaian prestasi kerja dan pengaruhnya terhadap promosi jabatan  pada karyawan Kantor Direksi PT Perkebunan Nusantara III Medan.
VI.2.  Definisi Operasional Definisi operasional dari masing-  masing variabel digunakan untuk  menjelaskan variabel mana yang di identifikasi sebagai upaya pemahaman dalam  penelitian. Definisi operasional pada penelitian ini, yaitu:  VI.2.a. Variabel bebas yaitu Penilaian Prestasi Kerja (X) Penilaian prestasi kerja adalah proses yang dilakukan untuk menilai  perbandingan hasil kerja nyata dengan standar operasional, baik dari segi  kualitas maupun kuantitas yang dihasilkan setiap karyawan (Hasibuan,  2005:87).
Penilaian prestasi kerja ialah cara sistematis untuk mengevaluasi prestasi,  kontribusi, potensi dan nilai dari seorang karyawan oleh pihak yang diberi  wewenang oleh perusahaan. Hal ini ditegaskan dengan pernyataan Sirait  (2006:128), bahwa penilaian prestasi kerja adalah proses evaluasi prestasi  atau unjuk kerja pegawai yang dilakukan oleh organisasi.
VI.2.b.Variabel terikat yaitu Promosi Jabatan (Y) Samsudin (2006:264) menyatakan bahwa, promosi jabatan berarti  perpindahan dari suatu jabatan ke jabatan yang lain berarti bahwa  kompensasi (upah, gaji, dan sebagainya) menjadi lebih tinggi   dibandingkan dengan jabatan yang lama. Hal yang sama dikemukakan  oleh Flippo dalam Hasibuan (2005:108) bahwa, promosi berarti perubahan  atau peningkatan dari suatu jabatan ke jabatan lain yang mempunyai status  dan tanggung jawab yang lebih tinggi. Biasanya perubahan ke jabatan  yang lebih tinggi disertai dengan peningkatan gaji/upah lainnya, walaupun  tidak selalu demikian”.
(“a promotion involves a change from one another job that is better in  terms status and responsibility. Ordinary the change to higher job is  accompanied by increased pay and privileges, but not always”).
Tabel 1.3  Definisi Operasionalisasi Variabel Variabel  Definisi  Indikator  Skala Penilaian  Prestasi  Kerja Suatu proses penilaian yang  dilakukan organisasi atau  perusahaan, untuk menilai hasil  kerja nyata dengan standar  operasional yang telah  ditetapkan, baik dari segi  kualitas maupun kuantitas yang  dihasilkan setiap karyawan.
1.  Hasil Kerja 2.  Kerjasama 3.  Sikap Kerja 4.  Disiplin Kerja Likert Promosi  Jabatan Perpindahan dari satu jabatan  ke jabatan lain yang  mempunyai status dan  tanggung  jawab yang lebih  tinggi.
1.  Pengalaman  (Senioritas) 2.  Kecakapan  (Ability)  Likert Sumber : Moeheriono (2009:106) dan Hasibuan(2005:109)  VI.3.  Skala Pengukuran Variabel  Pengukuran yang digunakan untuk mengukur variabel X (prestasi kerja)  dan variabel Y (promosi) adalah Skala Likert.  Skala Likert digunakan untuk  mengukur sikap, pendapat, persepsi, seseorang atau kelompok tentang fenomena  sosial (Sugiyono, 2006 : 86). Untuk keperluan analisis kuantitatif penelitian ini,   maka jawaban setiap variabel diberi skala 1 sampai dengan 5, dengan contoh  sebagai berikut : Tabel 1.4 Instrumen Skala Likert Keterangan  Skor Sangat Setuju (SS)  5  Setuju (S)  4  Ragu-ragu (RG)  3  Tidak Setuju    (TS)  2  Sangat Tidak Setuju (STS)  1  Sumber : Metodologi Penelitian Bisnis (Sugiyono, 2006 : 86) VI.4.  Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Kantor Direksi PT Perkebunan Nusantara III  Medan yang terletak di Jalan Sei Batang Hari No. 2 Medan. Waktu penelitian  dimulai dari bulan Oktober 2010 s/d  Desember 2010.
VI.5.  Populasi dan Sampel VI.5.a.Populasi  Populasi adalah wilayah generalisasi yang mempunyai kualitas dan  karakterisitik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan  kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2006 : 72). Populasi pada  penelitian ini adalah karyawan golongan IIIA -IVD pada strata IV – VII,  yang berjumlah 453 orang, di Kantor Direksi PTPN III (Persero) Medan.
VI.5.b. Sampel Dalam menentukan responden yang akan dijadikan sampel, penulis  menggunakan Metode Pemilihan Sampel secara Acak (Simple Random  Sampling), metode ini memberikan kesempatan yang sama dan bersifat tak  terbatas, pada setiap elemen populasi sebagai sampel (Indriantoro, 2002).
Penentuan jumlah sampel dilakukan berdasarkan Slovin dalam Umar   (2004), yang menyatakan, penentuan jumlah sampel dalam kelompok  populasi dapat dilakukan dengan rumus : Keterangan:  n  = jumlah sampel  N  = jumlah populasi e  = persentase kelonggaran kesalahan   pengambilan sampel yang dapat ditolerir Maka, jumlah sampel yang akan diteliti adalah 82 orang karyawan yang  tersebar pada 16 unit kerja pada Kantor Direksi PT Perkebunan Nusantara  III Medan. Untuk menarik sampel dari populasi digunakan alokasi sampel  proporsional dengan rumus sebagai berikut : Keterangan : n1 =  Anggota sampel proporsi ke I  N1  =  Populasi ke I n =  Sampel yang diambil dalam penelitian N =  Total populasi Tabel 1.5 Distribusi Sampel Karyawan Golongan IIA-IVD pada Kantor Direksi  PTPN III (Persero) Medan Tahun 2010 Nama Bagian Jumlah  Populasi  Jumlah  Sampel Pembulatan  Jumlah  Sampel Bagian Kesekretariatan  47  8.50  9  Bagian Tanaman  43  7.78  8  Bagian Teknik  24  4.34  4  Bagian Teknologi  29  5.24  5  Bagian Keuangan  19  3.43  3   Nama Bagian Jumlah  Populasi Jumlah  Sampel Pembulatan  Jumlah  Sampel Bagian Akuntansi  25  4.52  5  Bagian Pengadaan Barang &  Jasa 16  2.89  3  Bagian Komersil  27  4.88  5  Bagian Sumber Daya Manusia  55  9.95  10  Bagian Umum  41  7.42  7  Bagian Kemitraan & Bina  Lingkungan 16  2.89  3  Bagian Hukum & Manajemen  Resiko 12  2.17  2  Bagian Prog. Transformasi  Bisnis & Anak Perusahaan 21  3.80  4  Bagian Perencanaan &  Pengkajian 12  2.17  2  Bagian Pengembangan  13  2.35  2  Satuan Pengawasan Intern  53  9.59  10  JUMLAH TOTAL  453    82  Sumber : Bagian SDM Kantor Direksi PT Perkebunan NusantaraIII Medan (2010). Data  diolah.
VI.6.  Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini, adalah:  VI.6.a. Data Primer Data primer merupakan data langsung yang diperoleh  dari sumber  pertama, yaitu responden di lokasi penelitian.  Data ini diperoleh dengan  memberikan kuesioner atau pertanyaan.
VI.6.b. Data Sekunder Data sekunder merupakan data pendukung yang diperoleh dalam bentuk  sudah diolah, berupa dokumen perusahaan serta dalam bentuk yang telah  dipublikasikan atau dikumpulkan oleh pihak lain. Data sekunder, dalam  penelitian ini yaitu profil perusahaan, struktur organisasi dan data yang   diperoleh dari hasil pengolahan buku, teori dan literatur yang memiliki  hubungan dengan masalah yang diteliti.
VI.7.  Teknik Pengumpulan Data Alat yang digunakan dalam upaya memperoleh keterangan dari sumber  data, antara lain : VI.7.a. Daftar Pertanyaan atau Kuesioner Daftar pertanyaan dibagikan kepada responden, berisi pertanyaan  mengenai variabel – variabel penelitian.
VI.7.b.Wawancara Merupakan tanya jawab dengan pihak yang mempunyai wewenang untuk  memberikan informasi yang berkaitan dengan penelitian.
VI.7.c. Studi dokumentasi Merupakan cara memperoleh data dengan cara meninjau membaca atau  mempelajari dokumen yang memiliki hubungan dengan penelitian.
VI.8.  Uji Validitas dan Reliabilitas Dalam penelitian ini, data diuji melalui beberapa tahapan, yaitu:  VI.8.a. Uji Validitas  Pengujianvaliditas instrumen dalam penelitian ini menggunakan program  Statistic Product and Service Solution (SPSS) 16.0 for windows, dengan  kriteria sebagai berikut: a)  Jika rhitung > rtabel b)  Jika r maka pernyataan tersebut dinyatakan valid.
hitung < rtabel VI.8.b. Uji Reliabilitas maka pernyataan tersebut tidak valid.
 Uji reliabilitas bertujuan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan  dalam penelitian menunjukkan ketetapan (konsistensi) dalam mengukur  gejala yang sama. Pengujian dilakukan dengan program SPSS 16.0 for  windo ws.  Butir  pertanyaan yang dinyatakan valid dalam kemudian diuji reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut: a)  Jika rhitung positif, atau > rtabel b)  Jika r maka pernyataan reliabel.
alpha negatif, atau<  rtabel VI.9.  Teknik Analisis Data maka pernyataan tidak reliabel.
Teknik yang digunakan untuk menganalisis data berpedoman pada  Sugiyono (2006 : 181) yang menyatakan, bahwa untuk menguji hipotesis dan  analisis data penelitian yang bersifat asosiatif (associative),  maka dianalisis  dengan metode sebagai berikut : VI.9.a. Analisis Deskriptif Merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga  memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan, menyusun dan  menganalisis data, sehingga dapat diketahui gambaran umum perusahaan  yang sedang diteliti.
VI.9.b.Analisis Regresi Sederhana Di dalam penelitian ini, analisis data akan dilakukan dengan menggunakan  metode analisis statistik regresi sederhana. Pengolahan data menggunakan  alat bantu aplikasi SPSS 16.00 for Windows. Menurut Sugiyono (2006:204),  regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu  variabel bebas (independent) dengan satu variabel terikat (dependent).
Persamaan umum regresi sederhana adalah :  Keterangan :  Y  = promosi jabatan  a  = nilai konstan (intercept)  b  =  koefisien regresi  X  = penilaian prestasi kerja VI.9.c. Pengujian Hipotesis  Untuk menguji hipotesis, dilakukan Uji t yang secara parsial bertujuan  untuk membuktikan hipotesis awal mengenai kedua variabel yang diteliti,  yaitu Penilaian Prestasi Kerja (X) sebagai variabel bebas dan Promosi  Jabatan (Y) sebagai variabel terikat.
Keterangan hipotesis : H0 : b1 H = 0,   menyatakan tidak ada pengaruh antara penilaian prestasi  kerja terhadap promosi jabatan.
1 : b1  Kriteria penerimaan hipotesis berdasarkan uji t (2 sisi) sebagai berikut : ≠ 0,  menyatakan ada pengaruh antara penilaian prestasi kerja  terhadap promosi jabatan.
H0  H diterima jika t hitung < t tabel pada α = 5 % 1 diterima jika t hitung > t tabel pada α = 5 %   

Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi