Kamis, 13 Maret 2014

Skripsi Manajemen: PENGARUH PERILAKU TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERHADAP CITRA PERUSAHAAN PADA PT.PERKEBUNAN NUSANTARA


 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kegiatan ekonomi dan pembangunan pada umumnya berdampak positif bagi kemajuan bangsa. Hal ini ditandai dengan perkembangan dunia usaha yang semakin cepat. Untuk meningkatkan efisiensi ekonomi dan dapat memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi, menyebabkan semua perusahaan menghadapi persaingan ketat sehingga menuntut perusahaan mampu beradaptasi agar bisa bertahan.

Dalam era modernisasi ini, tidak dapat dipungkiri bahwa industri mampu menjadikan peradaban manusia menjadi maju lebih pesat. Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan mewujudkan kesejahteraan sosial, ada dampak negatif yang timbul oleh akibat operasionalisasi industri yaitu kerusakan lingkungan. Seperti pembuangan limbah tanpa memperhatikan kondisi alam yang nantinya akan berdampak terhadap eksistensi perusahaan. Oleh karena itu, dunia industri sering sebagai tertuduh utama dalam masalah kerusakan lingkungan, karena kerakusannya dalam mengekploitasi sumber daya alam (Susanto, 2002 : 7).
Dalam memanfaataan dan mengeksploitasi sumber daya alam harus diimbangi dengan upaya kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya. Ada banyak cara yang dapat ditempuh perusahaan untuk mengurangi tuduhan negatif terhadap dampak operasionalisasi perusahaan dan pada akhirnya akan menaikkan citra perusahaan. Citra baik merupakan harta yang sangat tinggi nilainya bagi perusahaan manapun. Ia mendukung daya saing perusahaan dalam jangka

menengah dan panjang. Citra baik dapat menjadi perisai perusahaan pada saat mereka menghadapi krisis (Sutojo,2004). Citra perusahaan tidak bisa direkayasa, artinya citra tidak datang dengan sendirinya melainkan dibentuk oleh masyarakat, dari upaya komunikasi dan keterbukaan perusahaan dalam usaha membangun citra positif yang diharapkan. Upaya membangun citra tidak bisa dilakukan secara serampangan pada saat tertentu saja, tetapi merupakan suatu proses yang panjang. Karena citra merupakan semua persepsi atas objek yang dibentuk oleh konsumen dengan cara memproses informasi dari berbagai sumber sepanjang waktu.
Menciptakan dan menjaga citra merupakan hal yang mutlak dilakukan oleh perusahaan, sebab apabila citra perusahaan menjadi rusak, persepsi konsumen terhadap perusahaan akan buruk. Perusahaan yang telah rusak citranya akan sulit diperbaiki, hal ini disebabkan hilangnya kepercayaan masyarakat atau konsumen, sehingga menjaga citra perusahaan berarti menjaga konsistensi pelayanan dan kualitas yang dihasilkan.
Ada banyak cara menaikkan citra perusahaan. Isu yang berkembang saat ini adalah program tanggung jawab sosial perusahaan disebut dengan Corporate Social Responsibility (CSR). Corporate Social Responsibilities (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan sekarang menjadi bagian yang menjadi keharusan dalam perusahaan khususnya yang berbadan hukum perseroan terbatas. Hal ini tercantum dalam peraturan CSR pada UU No. 40 tahun tentang perseroan terbatas mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan pasal 74. Undang – undang ini menyatakan bahwa perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib

melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan yang bertujuan untuk mewujudkan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat bagi perseroan itu sendiri, komunitas setempat, dan masyarakat umumnya.
Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) bukan sekedar trend social, namun merupakan sinergi dari upaya yang berkelanjutan untuk menginformasi program-program sosial demi menciptakan ekonomi yang lebih ramah lingkungan dengan melibatkan para pelaku pembangunan untuk bekerja sama dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perkebunan yang bergerak dalam bidang usaha perkebunan, pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan. Salah satu kegiatan usahanya yaitu pengolahan industri kelapa sawit. Seperti yang kita ketahui, sektor pertanian umumnya dan sektor perkebunan khususnya memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi nasional. Saat ini sektor pertanian lebih diwarnai oleh skala usaha yang besar. Permodalan yang kuat, penggunaan teknologi maju, sistem pengolahan modern, jangkauan pemasaran yang luas dan adaptif terhadap perubahan-perubahan ke arah kemajuan untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Perkebunan kelapa sawit ini merupakan suatu bisnis yang ramah lingkungan, karena perkebunan menyimpan lebih banyak karbon dioksida (CO2) dan melepaskan lebih banyak oksigen (O2). Tuntutan masyarakat atau konsumen terhadap produk yang ramah lingkungan baik dalam proses produksi maupun

pemanfaatannya semakin tinggi, ini menimbulkan persaingan produsen untuk memanfaatkan bahan baku yang juga ramah lingkungan, sehinggga industri kelapa sawit menjadi pilihan.
Namun dampak negatif terhadap lingkungan akibat proses pengolahan kelapa sawit dari kegiatan kebun dan pabrik kelapa sawit adalah dihasilkannya limbah cair, limbah padat, dan gas. Limbah padat dari pabrik pengolahan kelapa sawit terdiri dari tandan kosong, pelepah dan cangkang. Limbah cair yang bahan beracun dan berbahaya atau dikenal dengan limbah B3. Limbah berupa gas yaitu pencemaran udara serta kebisingan yang timbul dari aktivitas pabrik. Mengetahui kondisi seperti ini, maka perusahaan menanggulangi akibat dampak negatif tersebut dengan program CSR. CSR menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya memikirkan kepentingan perusahaan, tetapi juga kepentingan pihak-pihak lain secara lebih luas. Pihak-pihak tersebut adalah semua hubungan yang terjadi antara sebuah perusahaan dengan semua stakeholder, yaitu pelanggan, pegawai, komunitas, pemilik, pemerintah dan pemasok bahkan pesaing.
Program-program sosial tersebut dapat berupa bantuan kesehatan, pemberian beasiswa, pembangunan sarana-prasarana umum, pemberian bantuan berupa pinjaman modal dengan menjalin hubungan dengan mitra perusahaan seperti pengusaha yang mengelola usaha kecil menengah dengan memberi bantuan berupa pinjaman modal dan hibah (berupa pelatihan), dan berbagai jenis bantuan sosial lainnya Program ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungannya dan bukan hanya berorientasi pada profit semata.

Penerapan program CSR menjadi salah satu cara perusahaan untuk menaikkan citra perusahaan dan akan menjadi nilai tambah atau suatu keunggulan perusahaan dalam menghadapi persaingan dalam dunia industri. Citra perusahaan akan membentuk sebuah reputasi. Upaya perusahaan untuk membentuk citra yang positif harus dibangun dari tindakan operasional sehari-hari yang konsisten dengan tata nilai perusahaan. Diperlukan segmentasi dan penentuan skala prioritas untuk membidik kalayak yang secara kritis mempunyai dampak yang tinggi (high impact) (Susanto,2007 : 46).
Oleh karena itu, perusahaan PT.Perkebunan Nusantara III memenuhi tanggung jawab sosialnya dengan cara yang dilakukan perusahaan dengan pengelolaan dan pengendalian lingkungan, dimana akan memberi manfaat bagi lingkungan internal dan eksternal perusahaan.
Fenomena diatas menunjukkan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan terhadap citra perusahaan pada PT.Perkebunan Nusantara III Medan mengharuskan perusahaan bertindak melakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan dampak negatif dari kegiatan perkebunan dan pabrik kelapa sawit. Oleh karena itu, tindakan tersebut tidak cukup dengan mengandalkan peraturan perundang-undangan saja tetapi perlu juga didukung oleh pengaturan sendiri secara sukarela dan pendekatan-pendekatan instrumen-instrumen ekonomi.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk membuat penelitian yang berjudul “Pengaruh tanggung jawab sosial perusahaan terhadap citra perusahaan pada PT.Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan ”

1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang di atas, maka rumusan masalah adalah “Apakah tanggung jawab sosial perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap citra perusahaan pada PT.Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan?.”
1.3 Tujuan Penelitian

Mengetahui dan menganalisis agar pengaruh program tanggung jawab sosial perusahaan lebih efektif dan efisien sehingga citra perusahaan PT.Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan lebih meningkat.
1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat digunakan dari penelitian ini adalah :
a. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan mampu mendorong dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya melaksanakan program tanggung jawab sosial perusahaan di PTPN III serta dapat sebagai bahan masukan dan informasi tambahan bagi perusahaan dan pihak - pihak yang berkepentingan dalam perusahaan dalam melihat pengaruh tanggung jawab sosial perusahaan terhadap citra perusahaan.
b. Bagi Pihak Lain

Memberikan sumbangan pemikiran atau sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya sehingga membuat hasil penelitian semakin lebih berkembang.


c. Bagi Penulis

Penelitian ini dapat memperluas wawasan pengetahuan penulis tentang pentingnya pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan yang mempengaruhi peningkatan citra perusahaan serta memberi masukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang manajemen sumber daya manusia.


Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi