Sabtu, 22 Maret 2014

Skripsi Manajemen: PENGARUH PRODUK, HARGA DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PELANGGAN MELAKUKAN PEMESANAN TEMPAHAN PAKAIAN PADA ITA MODE



 BAB I  PENDAHULUAN
  A. Latar Belakang Penelitian   
Dewasa ini persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. Semakin  bertambahnya para pelaku ekonomi di Indonesia yang mengelola berbagai jenis  industri, mulai dari industri kecil sampai pada industri besar mengakibatkan  terjadinya persaingan untuk merebut parakonsumen. Untuk meraih keberhasilan,  unit usaha harus melihat lebih jauh berbagai faktor yang mempengaruhi perilaku  konsumen dan mengembangkan pemahaman tentang bagaimana konsumen  melakukan keputusan pembelian.

Mengerti dan memahami seluk beluk perilaku konsumen penting untuk  mencapai keunggulan kompetitif. Perusahaan yang mempunyai keunggulan  kompetitif dapat mempengaruhi konsumen untuk menjatuhkan pilihan pada  produknya. Strategi kompetitif yang mengharuskan suatu perusahaan menyelidiki  perilaku konsumen secara keseluruhan telah membuat perusahaan itu tahu  bagaimana memberikan kepuasan yang melebihi kompetitornya.
Demikian pula halnya dengan usaha jasa yang melayani tempahan  pakaian. Banyaknya tempat usaha yang menawarkan jasa penempahan pakaian  mendorong suatu unit usaha yang menjalankan usaha ini agar dapat bersaing  dengan usaha sejenisnya. Konsumen yang pada awalnya hanya mencoba  melakukan tempahan pakaian pada usaha yang ia tuju akanmenjadi pelanggan  yang akan melakukan tempahan pakaian kembali ditempat usaha tersebut apabila  hasilnya sesuai dengan ekspektasi konsumen tersebut.
1   Karena semakin banyaknya usaha jasa tempahan pakaian, maka  persaingan untuk menarik pelanggan semakin tinggi. Oleh karena itu setiap unit  usaha harus mempunyai faktor-faktor yang menjadi keunggulan untuk menarik  minat calon konsumen melakukan tempahan pakaian.
Ita Mode Medan merupakan salah satuusaha jasa penempahan pakaian  yang melayani tempahan pakaian sesuai minat dan keinginan konsumen. Produk  berkualitas yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan dapat memberikan  kepuasan konsumen sehingga konsumen tersebut akan melakukan pembelian  kembali di unit usaha yang sama. Dalam penempahan pakaian, konsumen  menginginkan hasil jadi pakaian yang sesuai dengan mode yang ia inginkan dan  hasil yang rapi. Para pelanggan Ita Mode Medan mendapatkan apa yang mereka  inginkan, karena mereka menganggap  bahwa produk usaha jasa penempahan  pakaian ini memiliki kualitas yang lebih baik jika dibandingkan dengan usaha jasa  penempahan pakaian lain yang mereka kunjungi sebelum mengetahui keberadaan  Ita Mode Medan.
Penetapan harga yang bersaing dan dapat dijangkau oleh konsumen juga  mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Harga yang ditawarkan unit  usaha penempahan pakaian yang sesuai dengan hasil jadi pakaian yang berkualitas  akan membuat unit usaha tersebutunggul dalam persaingan. Konsumen  menganggap biaya penempahan pakaian pada Ita Mode Medan relatif lebih murah  jika dibandingkan dengan biaya yang dikenakan oleh usaha jasa penempahan  pakaian lainnya yang biasa mereka kunjungi.
Pemilihan lokasi yang baik merupakan salah satu kunci sukses bisnis  karena lokasi berhubungan dengan bagaimana cara penyampaian jasa kepada   konsumen atau pasar sasaran agar bisamemberikan pelayanan yang lebih baik  kepada konsumen. Lokasi Ita Mode yang mudah dijangkau oleh para konsumen  merupakan salah satu keunggulan yang dimiliki Ita Mode Medan dalam menarik  minat konsumen untuk melakukan penempahan pakaian.
Ita Mode Medan merupakan salah satu usaha jasa yang cukup sukses  dalam melayani tempahan pakaian sesuaiminat dan keinginan konsumen Hal ini  terbukti dari peningkatan jumlah pelanggan yang menggunakan jasa Ita Mode  dalam melakukan tempahan pakaian, seperti yang terlihat pada Tabel 1.1. berikut  ini:  Tabel 1.1  Jumlah Tempahan Pakaian pada Ita Mode Medan  (2005-2007)  Tahun Jumlah tempahan (unit)  2005 2288  2006 2444  2007 2548  Sumber : Ita Mode Medan, 2008 (diolah)   Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, maka penulis  tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Produk, Harga,  dan Lokasi Terhadap Keputusan Pelanggan Melakukan Pemesanan  Tempahan Pakaian pada Ita Mode Medan”.
 B. Perumusan Masalah  Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, maka  perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :  1.  Apakah faktor-faktor produk, harga,dan lokasi, mempunyai pengaruh  yang signifikan terhadap keputusan pelanggan melakukan pemesanan  tempahan pakaian pada Ita Mode Medan?  2.  Faktor mana yang paling dominan mempengaruhi keputusan pelanggan  melakukan pemesanan tempahan pakaian pada Ita Mode Medan?  C. Kerangka Konseptual  Produk dalam hal ini adalah seperangkat sifat-sifat yang nyata dan yang  tidak nyata yang meliputi bahan-bahan yang dipergunakan, kemasan, warna  merek, dan lain-lain (Sastradipoera, 2003:99). Para konsumen pada kenyataannya  membeli lebih dari sekedar sifat-sifat fisik yang melekat pada barang tersebut.
Mereka membeli pemuas kebutuhan yang sesuai dengan apa yang mereka  inginkan dalam bentuk hasil jadi tempahan pakaian.
Harga merupakan salah satu faktorpaling menentukan bagi konsumen  untuk melakukan tempahan pakaian padaunit usaha pelayanan tempahan  pakaian. Harga adalah yang dipertukarkan konsumen untuk suatu manfaat atas  pengkonsumsian, penggunaan atau kepemilikanbarang atau jasa (Kotler, 2001:7)  Lokasi atau tempat suatu badan usaha yang melayani penempahan pakaian  sangat menentukan konsumen untuk berkunjung ketempat tersebut. Tempat usaha  harus ditata sedemikian rupa agar tampak bersih dan nyaman guna memberikan  rasa yang nyaman kepada konsumen yang berkunjung.
 Presentasi atau penampilan tempat usaha turut membantu menentukan  citra tempat usaha. Menurut Lamb, et. al(2001:105), elemen utama dari  penampilan tempat adalah suasana (atmosphere) yaitu kesan keseluruhan yang  disampaikan oleh tata letak fisik, dekorasi dan lingkungan sekitar, suasana yang  menciptakan perasaan santai ataupun sibuk, kesan mewah atau efisiensi, sikap  ramah ataupun dingin, terorganisir  atau kacau, atau suasana hati yang  menyenangkan.
Berdasarkan uraian diatas, ada 3 variabel yang dianggap peneliti paling  mempengaruhi konsumen melakukan tempahan pakaian di Ita Mode yang dapat  digambarkan sebagai berikut :  Sumber: Tjiptono (2005:31) diolah  Gambar 1.1 Kerangka Konseptual  Produk (X1)  Harga (X2)  Lokasi (X3)  Keputusan Melakukan  Pemesanan (Y)   D. Hipotesis  Berdasarkan perumusan masalah dan kerangka konseptual yang telah  diberikan, maka hipotesis dari penelitian ini adalah:  1.  Faktor-faktor yang mempengaruhi pelanggan yang terdiri dari faktor  produk, harga dan tempat mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap  proses keputusan pelanggan melakukan tempahan pakaian pada Ita Mode  Medan.
2.  Produk merupakan faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi  keputusan pelanggan melakukan tempahanpakaian pada Ita Mode Medan.
E. Tujuan dan Manfaat penelitian  1. Tujuan Penelitian  a)  Untuk mengetahui pengaruh faktor produk, harga, dan tempat, terhadap  keputusan pelanggan untuk melakukan tempahan pakaian pada Ita Mode.
b)  Untuk mengetahui faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi  keputusan pelanggan melakukan tempahanpakaian pada Ita Mode Medan.
2. Manfaat Penelitian  a.  Bagi penulis  Penelitian ini dapat memperluaswawasan penulis dalam bidang  pemasaran khususnya dalam keputusan pembelian konsumen.
b.  Bagi Ita Mode  Sebagai bahan masukan bagi Ita Mode yang dapat dijadikan acuan untuk  terus memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan melakukan  pemesan serta dapat dijadikan landasan dalam menentukan kebijakan selanjutnya.
 c.  Bagi pihak lain  Sebagai bahan referensi yang dapat menjadi bahan perbandingan dalam  melakukan penelitian dimasa yang akan datang.
F. Metode Penelitian  1. Batasan Operasional  Batasan operasional dalam penelitian ini adalah:  a.  Variabel bebas (X) terdiri dari variabel produk (X1), variabel harga (X2),  variabel lokasi (X3)  b.  Variabel terikat (Y) adalah proses keputusan melakukan pemesanan  tempahan pada Ita Mode Medan  2. Definisi Operasional Variabel  a.  Variabel bebas yaitu variabel yang nilainya tidak tergantung pada variabel  lain, terdiri dari  1.  Produk (X1) yaitu hasil jadi dari tempahan pakaian yang dihasilkan  2.  Harga (X2) meliputi harga yang harus dibayar oleh konsumen dan  kesesuaian harga.
3.  Lokasi (X3) meliputi kemudahan akses dan kenyamanan lokasi usaha.
b. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Pada  penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah keputusan melakukan  pemesanan pada Ita Mode yaitu untuk mendapatkan hasil jadi pakaian  sesuai dengan mode yang diinginkan pemesan.
 Tabel 1.2  Definisi Operasional Variabel  Variabel  Definisi  Operasional  Indikator  Skala  Pengukuran  Produk  hasil jadi dari  tempahan  pakaian yang  dihasilkan  a.  kesesuaian produk  dengan kebutuhan  b.  Kesesuaian produk  dengan keinginan  c.  Kualitas produk yang  ditawarkan  Skala Likert  Harga harga yang  harus dibayar  oleh konsumen  dan kesesuaian  harga.
a.  Kesesuaian harga  dengan kualitas produk  jasa yang ditawarkan  b.  Kesesuaian harga  dengan kemampuan  (daya beli) pengguna  jasa  c.  Kesesuaian harga  dengan fasilitas dan  pelayanan  Skala Likert  Lokasi kemudahan  akses dan  kenyamanan  lokasi usaha.
a.  Lokasi usaha yang  mudah dijangkau  b.  Lokasi usaha yang  dekat dengan  pemukiman masyarakat  Skala Likert  Keputusan  melakukan  pemesanan  untuk  mendapatkan  hasil jadi  pakaian sesuai  dengan model  yang diinginkan  pemesan.
a.  Keputusan menjadi  pelanggan karena faktor  produk  b.  Keputusan menjadi  pelanggan karena faktor  harga  c.  Keputusan menjadi  pelanggan karena faktor  lokasi  Skala Likert  3. Pengukuran Variabel  Pengukuran variabel yang digunakan dalam proses pengolahan data adalah  dengan menggunakan skala Likert, dimana responden menyatakan tingkat setuju  atau tidak setuju mengenai berbagai pernyataan mengenai perilaku, obyek, orang  atau kejadian.
 Pada penelitian ini responden memilih salah satu dari jawaban yang  tersedia, kemudian masing-masing jawaban diberi skor tertentu. Skor responden  kemudian dijumlahkan dan jumlah ini merupakan total skor. Total skor inilah  yang ditafsirkan sebagai posisi responden dalam skala Likert.
Kriteria pengukurannya adalah sebagai berikut:  Sangat setuju   : diberi skor 5  Setuju : diberi skor 4  Kurang setuju  : diberi skor 3  Tidak setuju   : diberi skor 2  Sangat tidak setuju  : diberi skor 1  4. Tempat dan Waktu Penelitian  Penelitian ini dilakukan pada Ita Mode Medan yang berlokasi di Jl.Mesjid  Taufik Gg. Sempurna no. 7 Medan. Waktu penelitian dimulai dari Maret 2008  sampai dengan Juni 2008.
5. Populasi dan Sampel  a.  Populasi  Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan Ita Mode yang berjumlah  150 orang.
b.  Sampel  Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penarikan sampel  dengan  purposive samplingyaitu sampel dipilih dengan kriteria tertentu  (Sugiyono, 2004:78). Adapun kriteria dari sampel yang diambil adalah pelanggan  yang telah melakukan pemesanan minimal dua kali di Ita Mode. Menurut Gay  dalam Kuncoro (2003:111), jumlah  sampel 10% dari populasi dianggap   1merupakan jumlah amat minimal, untuk populasi yang lebih kecil, setidaknya  20% diperlukan. Maka sampel yang diambil adalah 20% dari populasi yaitu 30  orang.
6. Jenis Data  Penelitian ini menggunakan dua jenis data yaitu:  a.  Data Primer  Data yang diperoleh secara langsung dari responden terpilih pada lokasi  penelitian.
b.  Data Sekunder  Data yang diperoleh melalui studi dokumentasi dengan mempelajari  berbagai tulisan melalui buku, jurnal, majalah dan internet untuk mendukung  penelitian ini.
7. Teknik Pengumpulan Data  Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:  a.  Wawancara  Yaitu melakukan tanya-jawab secara langsung dengan pelanggan Ita  Mode.
b.  Kuesioner  Yaitu memberikan daftar pertanyaankepada pelanggan Ita Mode yang  telah ditetapkan menjadi sampel  atau responden penelitian. Untuk  mendapatkan hasil penelitian yang validdan reliablemaka kuesioner yang  digunakan harus diuji kelayakan untuk digunakan sebagai instrumen  penelitian. Validitas menunjukkan sejauh mana kuesioner dapat mengukur  apa yang ingin diukur. Reliabilitas menunjukkan sejauh mana hasil   1pengukuran melalui kuesioner relatif konsisten dalam pengulangan  (Ariestonandri 2006:88). Uji validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini  menggunakan SPSS15.0 for windows.
8. Metode Analisis Data  a.  Analisis Deskriptif  Metode analisis deskriptif dalam penelitian ini merupakan uraian atau  gambaran dari hasil pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah  diisi oleh sejumlah responden penelitian.
b.  Analisis Regresi Linier Berganda  Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui seberapa  besar pengaruh dari variabel bebas (produk, harga, dan lokasi) terhadap  variabel terikat (proses keputusan melakukan pemesanan). Untuk  memperoleh hasil analisis data, peneliti menggunakan bantuan paket  program statistik SPSS (Statistic Product and Service Solution) versi 15.0.
Model regresi linear berganda yang digunakan adalah:  Y = a + b1X1+ b2X2+ b3X3+ e  Dimana:  Y  = skor dimensi proses keputusan konsumen  a = konstanta  b1-b3= koefisien regresi  X1 = skor produk  X2 = skor harga  X3 = skor tempat  E  = stardar error   1Penelitian menggunakan beberapa pengujian, yaitu:  1) Uji Signifikansi Simultan (Uji-F)  Uji signifikansi simultan (uji-F) digunakan untuk menunjukkan apakah  semua variabel bebas (X) yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh  secara bersama-sama terhadap variabel terikat (Y).
H0: b1= b2= b3= 0  Variabel bebas (X1, X2, X3) berupa produk , harga, lokasi secara bersama tidak  berpengaruh positif signifikan terhadapproses keputusan melakukan pemesanan  sebagai variabel terikat (Y).
Ha: b1 b2 b3 0  Variabel bebas (X1, X2, X3) berupa produk , harga,  lokasi secara bersama  berpengaruh positif dan signifikan terhadap proses keputusan melakukan  pemesanan sebagai variabel terikat (Y).
Pengambilan keputusan dilakukan dengan membandingkan nilai F hitungdengan  nilai Ftabel . Kriteria pengambilan keputusan:  H0 diterima jika F hitung< Ftabelpada = 5%  Ho diterima jika F hitung> Ftabel pada = 5%  2). Uji signifikansi Parsial (Uji –t)  Uji signifikansi parsial (Uji-t) menunjukkan seberapa besar pengaruh  variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat.
H0: b1= 0  Secara parsial tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas  terhadap variabel terikat (Y). Variabel bebas (X1, X2, X3) berupa produk, harga,   1dan tempat terhadap proses keputusan melakukan pemesanan sebagai variabel  terikat (Y).
Ha: b1 ≠0  Secara parsial terdapat pengaruh positif dan signifikansi variabel bebas. Variabel  bebas (X1, X2, X3) berupa produk, harga, dan tempat terhadap proses keputusan  melakukan pemesanan sebagai variabel terikat (Y).
Pengambilan keputusan dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung dengan  nilai F tabel. Kriteria pengambilan keputusan:  H0diterima jika Fhitung< Ftabelpada = 5%  Haditerima jika Fhitung> Ftabelpada = 5%  3). Koefisien determinasi (R )  Koefisien determinasi (R ) digunakan untuk mengukurkemampuan model  dalam menerangkan variabel terikat. Jika R semakin besar nilainya (mendekati  satu) menunjukkan adanya pengaruh yang kuat antara variabel bebas (X1, X2, X3)  dengan variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat  untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel  terikat. Apabila R semakin kecil nilainya (mendekati nol) menunjukan adanya  pengaruh yang lemah antara variabel bebas (X1,X2, X3) dengan variabel terikat  (Y). Hal ini berarti  model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan  pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.


Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi