BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Dewasa ini persaingan dalam dunia bisnis
semakin ketat. Semakin bertambahnya para
pelaku ekonomi di Indonesia yang mengelola berbagai jenis industri, mulai dari industri kecil sampai
pada industri besar mengakibatkan terjadinya
persaingan untuk merebut parakonsumen. Untuk meraih keberhasilan, unit usaha harus melihat lebih jauh berbagai
faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen
dan mengembangkan pemahaman tentang bagaimana konsumen melakukan keputusan pembelian.
Mengerti dan
memahami seluk beluk perilaku konsumen penting untuk mencapai keunggulan kompetitif. Perusahaan
yang mempunyai keunggulan kompetitif
dapat mempengaruhi konsumen untuk menjatuhkan pilihan pada produknya. Strategi kompetitif yang
mengharuskan suatu perusahaan menyelidiki perilaku konsumen secara keseluruhan telah
membuat perusahaan itu tahu bagaimana
memberikan kepuasan yang melebihi kompetitornya.
Demikian pula halnya
dengan usaha jasa yang melayani tempahan pakaian. Banyaknya tempat usaha yang
menawarkan jasa penempahan pakaian mendorong
suatu unit usaha yang menjalankan usaha ini agar dapat bersaing dengan usaha sejenisnya. Konsumen yang pada
awalnya hanya mencoba melakukan tempahan
pakaian pada usaha yang ia tuju akanmenjadi pelanggan yang akan melakukan tempahan pakaian kembali
ditempat usaha tersebut apabila hasilnya
sesuai dengan ekspektasi konsumen tersebut.
1 Karena semakin banyaknya usaha jasa tempahan
pakaian, maka persaingan untuk menarik
pelanggan semakin tinggi. Oleh karena itu setiap unit usaha harus mempunyai faktor-faktor yang
menjadi keunggulan untuk menarik minat
calon konsumen melakukan tempahan pakaian.
Ita Mode Medan
merupakan salah satuusaha jasa penempahan pakaian yang melayani tempahan pakaian sesuai minat
dan keinginan konsumen. Produk berkualitas
yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan dapat memberikan kepuasan konsumen sehingga konsumen tersebut akan
melakukan pembelian kembali di unit
usaha yang sama. Dalam penempahan pakaian, konsumen menginginkan hasil jadi pakaian yang sesuai
dengan mode yang ia inginkan dan hasil
yang rapi. Para pelanggan Ita Mode Medan mendapatkan apa yang mereka inginkan, karena mereka menganggap bahwa produk usaha jasa penempahan pakaian ini memiliki kualitas yang lebih baik
jika dibandingkan dengan usaha jasa penempahan
pakaian lain yang mereka kunjungi sebelum mengetahui keberadaan Ita Mode Medan.
Penetapan harga
yang bersaing dan dapat dijangkau oleh konsumen juga mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
Harga yang ditawarkan unit usaha
penempahan pakaian yang sesuai dengan hasil jadi pakaian yang berkualitas akan membuat unit usaha tersebutunggul dalam
persaingan. Konsumen menganggap biaya
penempahan pakaian pada Ita Mode Medan relatif lebih murah jika dibandingkan dengan biaya yang dikenakan
oleh usaha jasa penempahan pakaian
lainnya yang biasa mereka kunjungi.
Pemilihan lokasi
yang baik merupakan salah satu kunci sukses bisnis karena lokasi berhubungan dengan bagaimana
cara penyampaian jasa kepada konsumen
atau pasar sasaran agar bisamemberikan pelayanan yang lebih baik kepada konsumen. Lokasi Ita Mode yang mudah dijangkau
oleh para konsumen merupakan salah satu
keunggulan yang dimiliki Ita Mode Medan dalam menarik minat konsumen untuk melakukan penempahan
pakaian.
Ita Mode Medan
merupakan salah satu usaha jasa yang cukup sukses dalam melayani tempahan pakaian sesuaiminat
dan keinginan konsumen Hal ini terbukti
dari peningkatan jumlah pelanggan yang menggunakan jasa Ita Mode dalam melakukan tempahan pakaian, seperti yang
terlihat pada Tabel 1.1. berikut ini: Tabel 1.1 Jumlah Tempahan Pakaian pada Ita Mode Medan (2005-2007) Tahun Jumlah tempahan (unit) 2005 2288 2006 2444 2007 2548 Sumber : Ita Mode Medan, 2008 (diolah) Berdasarkan latar belakang masalah yang telah
dipaparkan, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Produk, Harga, dan Lokasi Terhadap Keputusan Pelanggan
Melakukan Pemesanan Tempahan Pakaian
pada Ita Mode Medan”.
B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah
dipaparkan, maka perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah : 1. Apakah faktor-faktor produk, harga,dan
lokasi, mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap keputusan pelanggan melakukan pemesanan tempahan pakaian pada Ita Mode Medan? 2.
Faktor mana yang paling dominan mempengaruhi keputusan pelanggan melakukan pemesanan tempahan pakaian pada Ita
Mode Medan? C. Kerangka Konseptual Produk dalam hal ini adalah seperangkat
sifat-sifat yang nyata dan yang tidak
nyata yang meliputi bahan-bahan yang dipergunakan, kemasan, warna merek, dan lain-lain (Sastradipoera, 2003:99).
Para konsumen pada kenyataannya membeli
lebih dari sekedar sifat-sifat fisik yang melekat pada barang tersebut.
Mereka membeli
pemuas kebutuhan yang sesuai dengan apa yang mereka inginkan dalam bentuk hasil jadi tempahan
pakaian.
Harga merupakan
salah satu faktorpaling menentukan bagi konsumen untuk melakukan tempahan pakaian padaunit
usaha pelayanan tempahan pakaian. Harga
adalah yang dipertukarkan konsumen untuk suatu manfaat atas pengkonsumsian, penggunaan atau
kepemilikanbarang atau jasa (Kotler, 2001:7) Lokasi atau tempat suatu badan usaha yang
melayani penempahan pakaian sangat
menentukan konsumen untuk berkunjung ketempat tersebut. Tempat usaha harus ditata sedemikian rupa agar tampak
bersih dan nyaman guna memberikan rasa
yang nyaman kepada konsumen yang berkunjung.
Presentasi atau penampilan tempat usaha turut
membantu menentukan citra tempat usaha.
Menurut Lamb, et. al(2001:105), elemen utama dari penampilan tempat adalah suasana (atmosphere)
yaitu kesan keseluruhan yang disampaikan
oleh tata letak fisik, dekorasi dan lingkungan sekitar, suasana yang menciptakan perasaan santai ataupun sibuk,
kesan mewah atau efisiensi, sikap ramah
ataupun dingin, terorganisir atau kacau,
atau suasana hati yang menyenangkan.
Berdasarkan uraian
diatas, ada 3 variabel yang dianggap peneliti paling mempengaruhi konsumen melakukan tempahan
pakaian di Ita Mode yang dapat digambarkan
sebagai berikut : Sumber: Tjiptono
(2005:31) diolah Gambar 1.1 Kerangka
Konseptual Produk (X1) Harga (X2) Lokasi (X3) Keputusan Melakukan Pemesanan (Y) D. Hipotesis Berdasarkan perumusan masalah dan kerangka
konseptual yang telah diberikan, maka
hipotesis dari penelitian ini adalah: 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi pelanggan
yang terdiri dari faktor produk, harga
dan tempat mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap proses keputusan pelanggan melakukan tempahan
pakaian pada Ita Mode Medan.
2. Produk merupakan faktor yang paling dominan
dalam mempengaruhi keputusan pelanggan
melakukan tempahanpakaian pada Ita Mode Medan.
E. Tujuan dan
Manfaat penelitian 1. Tujuan Penelitian a)
Untuk mengetahui pengaruh faktor produk, harga, dan tempat, terhadap keputusan pelanggan untuk melakukan tempahan
pakaian pada Ita Mode.
b) Untuk mengetahui faktor yang paling dominan
dalam mempengaruhi keputusan pelanggan
melakukan tempahanpakaian pada Ita Mode Medan.
2. Manfaat
Penelitian a. Bagi penulis Penelitian ini dapat memperluaswawasan penulis
dalam bidang pemasaran khususnya dalam
keputusan pembelian konsumen.
b. Bagi Ita Mode Sebagai bahan masukan bagi Ita Mode yang dapat
dijadikan acuan untuk terus
memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan melakukan pemesan serta dapat dijadikan landasan dalam
menentukan kebijakan selanjutnya.
c. Bagi
pihak lain Sebagai bahan referensi yang
dapat menjadi bahan perbandingan dalam melakukan
penelitian dimasa yang akan datang.
F. Metode
Penelitian 1. Batasan Operasional Batasan operasional dalam penelitian ini
adalah: a. Variabel bebas (X) terdiri dari variabel
produk (X1), variabel harga (X2), variabel
lokasi (X3) b. Variabel terikat (Y) adalah proses keputusan
melakukan pemesanan tempahan pada Ita
Mode Medan 2. Definisi Operasional
Variabel a. Variabel bebas yaitu variabel yang nilainya
tidak tergantung pada variabel lain,
terdiri dari 1. Produk (X1) yaitu hasil jadi dari tempahan
pakaian yang dihasilkan 2. Harga (X2) meliputi harga yang harus dibayar
oleh konsumen dan kesesuaian harga.
3. Lokasi (X3) meliputi kemudahan akses dan
kenyamanan lokasi usaha.
b. Variabel terikat
adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Pada penelitian ini yang menjadi variabel terikat
adalah keputusan melakukan pemesanan
pada Ita Mode yaitu untuk mendapatkan hasil jadi pakaian sesuai dengan mode yang diinginkan pemesan.
Tabel 1.2 Definisi Operasional Variabel Variabel Definisi Operasional Indikator Skala Pengukuran
Produk
hasil jadi dari tempahan pakaian yang dihasilkan a.
kesesuaian produk dengan
kebutuhan b. Kesesuaian produk dengan keinginan c.
Kualitas produk yang ditawarkan Skala Likert Harga harga yang harus dibayar oleh konsumen dan kesesuaian harga.
a. Kesesuaian harga dengan kualitas produk jasa yang ditawarkan b.
Kesesuaian harga dengan kemampuan
(daya beli) pengguna jasa c. Kesesuaian harga dengan fasilitas dan pelayanan Skala Likert Lokasi kemudahan akses dan kenyamanan lokasi usaha.
a. Lokasi usaha yang mudah dijangkau b.
Lokasi usaha yang dekat dengan pemukiman masyarakat Skala Likert Keputusan melakukan pemesanan untuk mendapatkan
hasil jadi pakaian sesuai dengan model yang diinginkan pemesan.
a. Keputusan menjadi pelanggan karena faktor produk b. Keputusan menjadi pelanggan karena faktor harga c. Keputusan menjadi pelanggan karena faktor lokasi Skala
Likert 3. Pengukuran Variabel Pengukuran variabel yang digunakan dalam
proses pengolahan data adalah dengan
menggunakan skala Likert, dimana responden menyatakan tingkat setuju atau tidak setuju mengenai berbagai pernyataan
mengenai perilaku, obyek, orang atau
kejadian.
Pada penelitian ini responden memilih salah
satu dari jawaban yang tersedia,
kemudian masing-masing jawaban diberi skor tertentu. Skor responden kemudian dijumlahkan dan jumlah ini merupakan
total skor. Total skor inilah yang
ditafsirkan sebagai posisi responden dalam skala Likert.
Kriteria
pengukurannya adalah sebagai berikut: Sangat
setuju : diberi skor 5 Setuju : diberi skor 4 Kurang setuju
: diberi skor 3 Tidak setuju : diberi skor 2 Sangat tidak setuju : diberi skor 1 4. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Ita Mode Medan
yang berlokasi di Jl.Mesjid Taufik Gg.
Sempurna no. 7 Medan. Waktu penelitian dimulai dari Maret 2008 sampai dengan Juni 2008.
5. Populasi dan
Sampel a. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan
Ita Mode yang berjumlah 150 orang.
b. Sampel Dalam penelitian ini peneliti menggunakan
metode penarikan sampel dengan purposive samplingyaitu sampel dipilih dengan
kriteria tertentu (Sugiyono, 2004:78).
Adapun kriteria dari sampel yang diambil adalah pelanggan yang telah melakukan pemesanan minimal dua
kali di Ita Mode. Menurut Gay dalam
Kuncoro (2003:111), jumlah sampel 10%
dari populasi dianggap 1merupakan
jumlah amat minimal, untuk populasi yang lebih kecil, setidaknya 20% diperlukan. Maka sampel yang diambil
adalah 20% dari populasi yaitu 30 orang.
6. Jenis Data Penelitian ini menggunakan dua jenis data
yaitu: a. Data Primer Data yang diperoleh secara langsung dari
responden terpilih pada lokasi penelitian.
b. Data Sekunder Data yang diperoleh melalui studi dokumentasi
dengan mempelajari berbagai tulisan
melalui buku, jurnal, majalah dan internet untuk mendukung penelitian ini.
7. Teknik
Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a.
Wawancara Yaitu melakukan
tanya-jawab secara langsung dengan pelanggan Ita Mode.
b. Kuesioner Yaitu memberikan daftar pertanyaankepada
pelanggan Ita Mode yang telah ditetapkan
menjadi sampel atau responden
penelitian. Untuk mendapatkan hasil
penelitian yang validdan reliablemaka kuesioner yang digunakan harus diuji kelayakan untuk
digunakan sebagai instrumen penelitian.
Validitas menunjukkan sejauh mana kuesioner dapat mengukur apa yang ingin diukur. Reliabilitas
menunjukkan sejauh mana hasil 1pengukuran
melalui kuesioner relatif konsisten dalam pengulangan (Ariestonandri 2006:88). Uji validitas dan
reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan
SPSS15.0 for windows.
8. Metode Analisis
Data a.
Analisis Deskriptif Metode
analisis deskriptif dalam penelitian ini merupakan uraian atau gambaran dari hasil pengumpulan data primer
berupa kuesioner yang telah diisi oleh
sejumlah responden penelitian.
b. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda digunakan
untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
dari variabel bebas (produk, harga, dan lokasi) terhadap variabel terikat (proses keputusan melakukan
pemesanan). Untuk memperoleh hasil
analisis data, peneliti menggunakan bantuan paket program statistik SPSS (Statistic Product and
Service Solution) versi 15.0.
Model regresi
linear berganda yang digunakan adalah: Y
= a + b1X1+ b2X2+ b3X3+ e Dimana: Y =
skor dimensi proses keputusan konsumen a
= konstanta b1-b3= koefisien regresi X1 = skor produk X2 = skor harga X3 = skor tempat E =
stardar error 1Penelitian menggunakan
beberapa pengujian, yaitu: 1) Uji
Signifikansi Simultan (Uji-F) Uji
signifikansi simultan (uji-F) digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel bebas (X) yang dimasukkan dalam
model mempunyai pengaruh secara
bersama-sama terhadap variabel terikat (Y).
H0: b1= b2= b3= 0 Variabel bebas (X1, X2, X3) berupa produk ,
harga, lokasi secara bersama tidak berpengaruh
positif signifikan terhadapproses keputusan melakukan pemesanan sebagai variabel terikat (Y).
Ha: b1 b2 b3 0 Variabel bebas (X1, X2, X3) berupa produk ,
harga, lokasi secara bersama berpengaruh positif dan signifikan terhadap
proses keputusan melakukan pemesanan
sebagai variabel terikat (Y).
Pengambilan
keputusan dilakukan dengan membandingkan nilai F hitungdengan nilai Ftabel . Kriteria pengambilan keputusan:
H0 diterima jika F hitung< Ftabelpada
= 5% Ho diterima jika F hitung> Ftabel pada = 5% 2). Uji signifikansi Parsial (Uji –t) Uji signifikansi parsial (Uji-t) menunjukkan
seberapa besar pengaruh variabel bebas
secara parsial terhadap variabel terikat.
H0: b1= 0 Secara parsial tidak terdapat pengaruh positif
dan signifikan dari variabel bebas terhadap
variabel terikat (Y). Variabel bebas (X1, X2, X3) berupa produk, harga, 1dan tempat terhadap proses keputusan
melakukan pemesanan sebagai variabel terikat
(Y).
Ha: b1 ≠0 Secara parsial terdapat pengaruh positif dan
signifikansi variabel bebas. Variabel bebas
(X1, X2, X3) berupa produk, harga, dan tempat terhadap proses keputusan melakukan pemesanan sebagai variabel terikat
(Y).
Pengambilan
keputusan dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung dengan nilai F tabel. Kriteria pengambilan keputusan:
H0diterima jika Fhitung< Ftabelpada = 5% Haditerima jika Fhitung> Ftabelpada = 5% 3). Koefisien determinasi (R ) Koefisien determinasi (R ) digunakan untuk
mengukurkemampuan model dalam
menerangkan variabel terikat. Jika R semakin besar nilainya (mendekati satu) menunjukkan adanya pengaruh yang kuat
antara variabel bebas (X1, X2, X3) dengan
variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang
diteliti terhadap variabel terikat.
Apabila R semakin kecil nilainya (mendekati nol) menunjukan adanya pengaruh yang lemah antara variabel bebas
(X1,X2, X3) dengan variabel terikat (Y).
Hal ini berarti model yang digunakan
tidak kuat untuk menerangkan pengaruh
variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.
Download lengkap Versi Word
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi