Senin, 24 Maret 2014

Skripsi Manajemen: PENGARUH RELATIONSHIP QUALITY TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA BENGKEL ANUGRAH MOTOR SPORT

BAB I PENDAHULUAN
 A. Latar Belakang Masalah 
Setiap perusahaan didirikan untuk memperoleh laba semaksimal mungkin  yang berasal dari penjualan produk dengan harga yang lebih tinggi dari harga  pokoknya. Usaha untuk merealisasikan laba tersebut bukanlah hal mudah, karena  banyak faktor yang mempengaruhi sehingga dituntut kemampuan pengusaha  dalam mengelola perusahaan.

Laju pembangunan dan pertumbuhan penduduk yang pesat saat ini,  memacu perkembangan usaha jasa dan mengakibatkan tumbuhnya berbagai  macam usaha tersebut yang sejenis. Hal itu menyebabkan terjadinya persaingan  dalam memperebutkan pelanggan. Untuk itu, pimpinan perusahaan dituntut untuk  bekerja keras dan melaksanakan kegiatan perusahaan secara efektif dan efisien  demi kelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan.
Bengkel Anugrah Motor Sport merupakan sebuah perusahaan jasa yang  bergerak dibidang otomotif atau sering disebut bengkel mobil. Selain itu, Bengkel  Anugrah Motor Sport juga memiliki produk jasa yang lain yaitu jasa pencucian  mobil atau lebih dikenal dengan nama doorsmeer.
Bengkel Anugrah Motor Sport Medan terletak di Jalan Setia Budi.
Bengkel Anugrah Motor Sport Medan memiliki banyaj pesaing, diantaranya yaitu  : Zona, Yan Speed Motor, Duta Motor, dan masih banyak lagi. Dari hal tersebut  dapat disimpulkan bahwa terdapat persaingan yang ketat antar bengkel-bengkel  tersebut. Akan tetapi, Bengkel Anugrah Motor Sport memiliki suatu strategi untuk  memenangkan pelanggan dan menguasai pasar yaitu dengan cara membangun  suatu hubungan (relationship) baik dengan pelanggannya.
Kebanyakan dari bengkel-bengkel tersebut lebih memilih memenangkan  pelanggan dan menguasai pasar dengan membuat suatu strategi untuk  mendatangkan pelanggan yang baru. Akan tetapi, Bengkel Anugrah Motor Sport  memiliki sesuatu yang berbeda dari bengkel lain yaitu dengan cara membangun  suatu hubungan (relationship) baik dengan pelanggannya.
Relationship itu sendiri dapat dikatakan sebuah program dalam mencapai  loyalitas, dimana pelanggan diajak untuk membangun suatu hubungan yang lebih  dekat dengan menciptakan komunikasi dua arah sehingga dapat menimbulkan  kepercayaan, kepuasan, bahkan sebuah ikatan persahabatan yang pada akhirnya  dapat menimbulkan sebuah komitmen antara pelanggan dan perusahaan.
Hubungan itu harus didasarkan oleh prinsip-prinsip ketulusan dan  saling menduku ng, bukan hanya sekedar hubungan transaksional yang semu.
Hubungan adalah bisnis, tetapi bisnis dalam relationship jelas berbeda  dengan bisnis dalam transaksional yang hanya bertukar fungsional tanpa  melibatkan perhatian dan kesetiaan jangka panjang. Dengan perkiraan bahwa  kesetiaan akan diperoleh maka bisnis mempunyai motif yang kuat untuk menjaga  hubungan dengan para pelanggannya (Syafruddin Chan, 2003 : X).
Hubungan yang kuat dapat menjadi referensi bagi orang lain. Penerapan program loyalitas dalam bengkel ini yakni dengan menanamkan kepercayaan,  memberikan pelayanan yang dapat memuaskan pelanggan sehingga timbul  persepsi yang baik dari pelanggan tersebut, membuat sebuah komunitas di dalam  bengkel sehingga tercipta dan terbina hubungan atau ikatan sosial yang baik  dengan pelanggan layaknya seperti sebuah persahabatan, pemberian diskon atau  potongan harga bagi pelanggan yang tergabung dalam komunitas tersebut.
Dengan begitu, perusahaan dapat menyerap pelanggan yang loyal bukan lagi  dalam jangka pendek melainkan dalam jangka panjang.
Perusahaan untuk menimbulkan loyalitas pelanggan maka relationship yang dibangun haruslah berkualitas. Menurut Lovelock, Petterson & Walker  dalam Tjiptono (2000 : 94), relationship yang berkualitas atau relationship quality  terdiri dari lima elemen, yaitu : kepercayaan, kepuasan, persepsi yang baik,  efektivitas komunikasi, dan ikatan sosial atau persahabatan.
Ada banyak keuntungan yang diperoleh perusahaan memiliki pelanggan  yang loyal. Selain menjadi seorang pelanggan, mereka juga dapat bertindak  seperti penasihat bagi keluarga dan teman-temannya untuk menjadi pelanggan.
Dengan demikian, perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk  menarik pelanggan baru, karena pelanggan baru akan datang sendiri melalui  palanggan lama yang sudah merasakan kepuasan dari perusahaan.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka perlu bagi perusahaan  untuk memperhatikan komitmen perusahaan dan terus menjaga kualitas hubungan  antara perusahaan dengan pelanggannya. Oleh karena itu, penulis memutuskan  melakukan penelitian dengan judul ”Pengaruh Relationship Quality terhadap  loyalitas pelanggan pada Bengkel Anugrah Motor Sport.” B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan  permasalahan sebagai berikut : ”Apakah  Relationship Quality  yang terdiri dari kepercayaan,  kepuasan, persepsi, komunikasi, dan ikatan sosial  persahabatan,berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan pada  Bengkel Anugrah Motor Sport?” C. Kerangka Konseptual Kerangka konseptual bertujuan untuk mengemukakan secara umum  mengenai objek penelitian yang dilakukan dalam kerangka dari variabel yang  akan diteliti.  Dengan demikian dalam kerangka penelitian ini dikemukakan  variabel yang akan diteliti yaitu Relationship Quality  atau kualitas hubungan dan  loyalitas pelanggan.
a. Relationship Quality  Relationship Quality  ini sendiri terdiri atas lima unsur yaitu : 1.  Kepercayaan (XKepercayaan merupakan dasar dari pembentukan suatu  relationship. Oleh karena itu, kepercayaan juga dapat dikatakan  kunci dalam mencapai keberhasilan mencapai loyalitas yang tinggi.
) 2.  Kepuasan (XKepuasan merupakan derajat manfaat yang dirasakan pelanggan,  dimana manfaat tersebut harus sesuai dengan harapannya. Hal ini  mempunyai pengaruh besar terhadap loyalitas pelanggan.
) 3.  Persepsi (XPersepsi merupakan sebuah sudut pandang pelanggan terhadap  kualitas jasa yang telah dikonsumsinya. Hal ini mempengaruhi  pelanggan untuk melakukan pemakaian ulang terhadap jasa  tersebut sehingga dapat menimbulkan loyalitas pada pelanggan.
)  4.  Komunikasi (XKomunikasi dimaksudkan agar hubungan antara pelanggan dengan  perusahaan selalu berkesinambungan. Komunikasinya dapat  berupa informasi-informasi produk atau jasa yang ditawarkan,  sehingga pelangan merasa dihargai dan kemudian ingin melakukan  pemakaian ulang jasa. Hal ini juga dapat mempengaruhi loyalitas  pelanggan.
) 5.  Ikatan sosial atau persahabatan (XIkatan sosial atau persahabatan merupakan hubungan erat yang  terjadi antara karyawan dengan pelanggan. Dengan adanya  hubungan tersebut, maka akan timbul loyalitas pada pelanggan.
b. Loyalitas (Y) Loyalitas merupakan tingkat keuntungan kompetitif yang dirasakan oleh  perusahaan, baik profit maupun non profit. Hal tersebut dapat ditandai dengan  adanya pemakaian ulang produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan yang  disebabkan oleh kepuasan dan kualitas yang dirasakan oleh pelanggan itu sendiri.
) Sumber : Tjiptono, 200( Data diolah penulis ) Relationship Quality 1.  Kepercayaan (X1) 2.  Kepuasan (X2) 3.  Persepsi (X3) 4.  Komunikasi (X4) 5.  Ikatan sosial / Persahabatan (X5) Loyalitas Pelanggan (Y)  D. Hipotesis Hipotesis adalah penjelasan sementara tentang perilaku, fenomena atau  keadaan tertentu yang telah terjadi atau akan terjadi, yang kemudian akan diuji  kebenarannya melalui penelitian yang dilakukan (Kuncoro, 2003 : 48).
Berdasarkan latar belakang masalah, perumusan masalah dan kerangka  konseptual, maka hipotesis yang dikemukakan oleh penulis yaitu sebagai berikut : “Relationship Quality yang terdiri dari kepercayaan, kepuasan, persepsi,  komunikasi, dan ikatan sosial / persahabatan,  berpengaruh positif terhadap  loyalitas pelanggan pada Bengkel Anugrah Motor Sport” E. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam melakukan penelitian ini  berdasarkan latar belakang masalah dan perumusan masalah yang ada adalah  untuk menguji dan menganalisis pengaruh Relationship Quality terhadap loyalitas  pelanggan pada Bengkel Anugrah Motor Sport.
G. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini antara lain : 1.  Bagi Ilmu Pengetahuan Memberikan tambahan ilmu pengetahuan yang realistis dengan melihat  fakta yang terjadi pada  perusahaan sehingga dapat menambah  perbendaharaan perpustakaan dan sebagai tambahan pembanding bagi  rekan-rekan mahasiswa yang mengadakan penelitian di masa mendatang.
2.  Bagi Perusahaan Untuk memberikan sumbangan pemikiran yang positif untuk mengetahui  pengaruh tentang dimensi-dimensi kualitas hubungan terhadap loyalitas  palanggan.
3.  Bagi Penulis Sebagai bahan studi perbandingan antara teori yang diterima selama di  bangku perkuliahan dengan kenyataan yang ada di lapangan.
4.  Bagi Pembaca Untuk memberikan informasi kepada mahasiswa mengenai pengaruh  tentang kualitas hubungan terhadap loyalitas pelanggan.
F. Metode Penelitian 1.  Waktu dan Lokasi Penelitian Lokasi penelitian bertempat di Jalan Setia Budi No.28 Medan dan  dilakukan mulai bulan Januari 2008 sampai dengan bulan Juni 2008.
2.  Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat 6 (enam) variabel, dimana 5 (lima)  merupakan variabel bebas atau independent variable, dan 1 (satu) variabel  merupakan variabel terikat atau dependent variable.
a.  Variabel Bebas ( Independent variable ) 1.  Kepercayaan (XKepercayaan adalah keyakinan pelanggan akan karyawan Bengkel  Anugrah Motor Sport yang selalu jujur dan handal dalam melakukan  tugasnya.
)  2.  Kepuasan (XKepuasan merupakan tingkat perasaan dimana pelanggan merasa  bahwa kinerja produk atau jasa yang diterima melebihi harapkannya.
) 3.  Persepsi (XPersepsi konsumen adalah penilaian menyeluruh atas manfaat dan  keunggulan pelayanan jasa yang telah dirasakan oleh konsumen ) 4.  Komunikasi (XKomunikasi adalah sebuah pertukaran informasi  antara pelanggan  dengan karyawan dimana informasi tersebut nantinya dapat berguna  bagi kedua belah pihak.
) 5.  Ikatan sosial atau persahabatan (XIkatan sosial atau persahabatan adalah hubungan yang timbul akibat  interaksi antara karyawan dengan pelanggan.
) b.  Variabel Terikat ( Dependent Variable ) 1.  Loyaitas Loyalitas adalah keinginan, kebutuhan dan harapan konsumen yang  telah terpenuhi sehingga menumbulkan komitmen untuk melakukan  pembelian atau menggunakan secara rutin sebuah produk atau jasa,  bahkan dapat merekomendasikan tempat service tersebut kepada orang  lain.
3.  Populasi dan Sampel Populasi  dalam penelitian ini adalah  seluruh  pelanggan Bengkel  Anugrah Motor Sport pada bulan Maret sampai dengan bulan April.
Teknik pengumpulan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling, dengan kriteria sebagai berikut :    Konsumen yang sudah berkunjung minimal dua kali dalam satu bulan  dan sudah menjadi pelanggan tetap Bengkel Anugr ah Motor Sport.
Jumlah seluruh pelanggan Bengkel Anugrah Motor Sport selama  bulan Meret sampai dengan April didapati sebanyak 285 orang, dimana  pelanggan tersebut sudah melakukan kunjungan minimal sebanyak dua  kali dalam sebulan. Jumlah sampel diambil dengan menggunakan  metode Slovin (Umar, 2004 : 78) yaitu dengan rumus : n = N / 1+Ne dimana : n  =  Jumlah sampel N  =  Jumlah populasi e  =  Standar error (10%) Persentase (%) kelonggaran ketidaktelitian karena pengambilan  sampel yang masih dapat ditolerir dalam masalah ini adalah 10%.
Dengan demikian, dalam penelitian ini jumlah sampel dapat ditentukan  dengan cara sebagai berikut.
n  =  285 / 1+285(0,1) n  =  285 / 1+2,8n  =  285 / 3,8n  =  74,025 dibulatkan menjadi 74 sampel.
14.  Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini digolongkan dalam dua  jenis yaitu : a.  Data Primer Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh  langsung dari responden atau pelanggan Bengkel Anugrah Motor Sport  dengan memberikan kuesioner  yang berisi pertanyaan-pertanyaan  tentang variable-variabel yang diteliti.
b.  Data sekunder  Data sekunder pada umumnya digunakan untuk memberikan  gambaran tambahan, pelengkap atau pun untuk diproses lebih lanjut.
Data sekunder yang termasuk dalam penelitian ini adalah data yang  diperoleh dari buku-buku teks yang berhubungan dengan pemasaran,  informasi mengenai gambaran dan struktur perusahaan, serta dari  literatur-literatur lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini.
5.  Teknik Pengumpulan Data a.  Kuesioner Kuesioner adalah pengumpulan data dengan cara mengajukan  pertanyaan melalui daftar pertanyaan pada objek penelitian yang sesuai  dengan variabel yang diteliti, yaitu Relationship Quality atau kualitas hubungan dan loyalitas.
b.  Wawancara Wawancara adalah kegiatan untuk mengumpulkan data pada objek  penelitian dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung kepada  responden.  Tujuan wawancara adalah untuk mendukung teknik  kuesioner, terutama bila ada yang kurang jelas.
1c.  Studi Pustaka Pengumpulan data dengan cara membaca dan mempelajari bukubuku dan literatur yang berhubungan dengan masalah ini.
6.  Skala Pengukuran Data Skala pengukuran data yang digunakan dalam penelitian ini adalah  skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan  persepsi seseorang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian fenomena  sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya  disebut sebagai variabel penelitian (Sugiyono, 2006 : 86).
Kriteria pengukuran datanya adalah sebagai berikut : Sangat Setuju     =  Setuju       =  Cukup       =  Tidak Setuju      =  Sangat Tidak Setuju    =  7.  Uji Validitas dan Reliabilitas Uji validitas yaitu uji terhadap kuesioner yang bertujuan untuk menguji  apakah kuesioner layak atau tidak layak  digunakan sebagai instrumen  penelitian, karena data yang baik diperoleh dari instrumen yang baik pula.
Menurut Sugiyono (2006: 109), suatu instrumen dinyatakan valid apabila  mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Sedangkan reliabilitas  merupakan tingkat keandalan suatu instrumen penelitian. Instrumen yang  reliabel adalah instrumen yang apabila digunakan berulangkali mengukur  objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Pengujian validitas  dan reliabilitas menggunakan bantuan program SPSS 14.0 for windows.
18.  Teknik Analisis Data a.  Analisis Deskriptif Metode analisis yang dilakukan untuk menafsirkan data-data dan  keterangan yang diperoleh dengan jalan mengumpulkan, menyusun, dan  mengklasifikasikan data-data yang diperoleh yang selanjutnya dianalisis  sehingga diperoleh gambaran sebenarnya mengenai Bengkel Anugrah  Motor Sport tersebut.
b.  Analisis Regresi Berganda Peneliti untuk mengetahui pengaruh atau hubungan variabel bebas  dan variabel tidak bebas menggunakan metode Regresi Linier Berganda  (Multiply Regression) dengan menggunakan bantuan  SPSS 14.0 for  windo ws.
Rumusannya adalah sebagai berikut : Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + e Dimana :  Y    = Loyalitas Pelanggan a    = Konstanta b1-b5    = Koefisien regresi X1    = Skor variabel kepercayaan X2    = Skor variabel kepuasan X3    = Skor variabel persepsi konsumen X4    = Skor variabel komunikasi X5    = Skor variabel ikatan sosial atau persahabatan e    = Standard Error   1c.  Uji Ketepatan (Goodness of Fit) 1.  Uji t Test uji secara parsial menguji setiap variabel bebas (X1)  apakah mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel tidak  bebas (Y). Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut : H0 : bi = 0 artinya, tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari masingmasing variabel bebas (Xi ) terhadap variabel tidak bebas (Y ).
Ha : bi ≠ 0 artinya, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari masing-masing  variabel bebas (X1) terhadap variabel tidak bebas (Y).
Dengan menggunakan tingkat signifikan (α) 5% dan derajat  kebebasan (n-k), kemudian dibandingkan dengan t hitung yang  diperoleh untuk menguji signifikansi pengaruh. Kriteria  Pengambilan Keputusan (KPK) yaitu : - H0 diterima jika -t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel.
- Ha 2.  Uji F ditolak jika t hitung > t tabel atau t hitug < -t tabel.
Uji F statistik digunakan untuk menguji keberartian  pengaruh dari seluruh variabel bebas (Xi) secara bersama-sama  (serentak) terhadap variabel terikat (Y). Hipotesis dirumuskan  sebagai berikut : 1H0 : b1-b5 = 0 artinya, tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan secara bersamasama dari seluruh variabel bebas (Xi  ) terhadap variabel tidak  bebas (Y). Ha : b1-b5 ≠ 0 artinya, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan secara bersama-sama  dari seluruh variabel bebas (Xi ) terhadap variabel tidak bebas (Y).
Kriteria Pengambilan Keputusan yaitu : - H0 diterima jika F hitung ≤ F tabel - Ha 3.  Koefesien Determinasi (R ditolak jika F hitung > F tabel ) Pengujian kontribusi pengaruh dari seluruh variabel bebas (Xi)  secara bersama-sama terdapat variabel tidak bebas (Yi) dapat dilihat dari  koefesien determinasi berganda (R ), dimana 0 < R < 1 hal ini  menunjukkan jika R semakin dekat dengan nilai 1, maka pengaruh  variabel bebas terhadap variabel tidak bebas semakin kuat dan begitu  juga sebaliknya.   
 
Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi