Senin, 24 Maret 2014

Skripsi Manajemen: PENGARUH SIKAP KONSUMEN TENTANG PENERAPAN PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)TERHADAP BRAND LOYALTYOPERATOR SELULAR INDOSAT PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI



 BAB I  PENDAHULUAN 
 A.  Latar Belakang Penelitian  
 Perkembangan  dunia  usaha  yang  semakin  cepat,  diiringi  dengan  meningkatnya persaingan menuntut  perusahaan untuk semakin meningkatkan  kinerjanya.  Hal  ini  dilakukan  demi  meningkatkan  profit  untuk  menghidupi  perusahaan dan seluruh karyawan yang terlibat didalamnya. Ketatnya persaingan  sering menjadi penyebab bagi  perusahaan untuk menghalalkan secara cara guna  menekan  biaya  serendah‐rendahnya  dan  meraih  keuntungan  yang  tinggi  (efisiensi).  Perusahaan  sering  mengabaikan  masalah‐masalah  sosial  seperti  kesejahteraan karyawan dan keamanan lingkungan karena alasan efisiensi ini.

(Swa, Desember 2005).   Perusahaan, baik yang berskala besar ataupun kecil merupakan bagian  dari  lingkungan  bisnis  global.  Setiap  perusahaan  memiliki  hubungan  yang  kompleks  dengan  masyarakat,  kelompok‐kelompok  dan  organisasi‐organisasi  tertentu. Secara langsung ataupun tidak, perusahaan terpengaruh dengan isu‐ isu,  kejadian‐kejadian  sosial  maupun  tekanan  dari  seluruh  dunia.  Memasuki  tahun  1990‐an,  telah  banyak  perusahaan  yang  menyadari  arti  penting  dari  pertanggungjawaban sosial dan memasukkan tanggung jawab sosial dalam isu  strategis bisnis mereka, bahkan tidak jarang perusahaan yang memasukkan isu  tanggung jawab sosial ke dalam visi dan misi perusahaan. Tanggung jawab sosial  ini lazim disebut sebagai  Corporate Social Responsibility  (CSR).
 Corporate social responsibilitybiasanya dipahami sebagai cara sebuah  perusahaan dalam mencapai keseimbangan atau integrasi dari ekonomi,  environmentatau lingkungan dan persoalan-persoalan sosial dalam waktu yang  sama bisa memenuhi harapan dari shareholdersmaupun stakeholders. Dalam  sebuah survei yang dilakukan oleh Business in the Communitytahun 2001,  terdapat sejumlah bukti bahwa saat ini semakin banyak perusahaan yang  menempatkan masalah-masalah sosial sebagai inti dari strategi pemasarannya.
Survei yang meliputi 400 pemimpin bisnis dunia, memperlihatkan bahwa 70%  dari CEO menempatkan tanggung jawab sosial sebagai isu yang pokok dari  bisnisnya. Para pemasar pun menunjukkan hal yang sama (80%); sementara para  pemimpin bisnis mengakui bahwa kegiatan-kegiatan sosial ternyata memberikan  manfaat timbal balik (96%). Sejumlahkalangan elit bisnis bahkan sangat  mempercayai dan memperkirakan bahwa praktek-praktek seperti ini terus tumbuh  dalam tahun-tahun mendatang (69%).
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh United States-based Business for Social Responsibility (BSR),banyak sekali keuntungan yang didapatkan oleh  perusahaan yang telah mempraktekkan corporate social responsibilityantara lain:  1. Meningkatkan kinerja keuangan  2.  Mengurangi biaya operasional  3.  Meningkatkan brand imagedan reputasi perusahaan  4.  Meningkatkan penjualan dan loyalitas pelanggan  Program corporate social responsibility apabila dikembangkan dengan  baik akan menciptakan suatu kaitan emosional antara masyarakat dengan  perusahaan yang nantinyaakan berdampak pada brand awareness,dan lama kelamaan akan berkembang menjadi brand loyaltyyang akan menciptakan ekuitas  merek yang menguntungkan bagi perusahaan (Temporal dan Trott, 2005 : 37).
Salah satu perusahaan besar yang telah menerapkan corporate social responsibilityselama bertahun- tahun adalahIndosat. Indosat telah membuat  program Corporate Social Responsibilitydengan baik dan sistematis. Bahkan  mereka memasukkan unsur-unsur tanggung jawab sosial dalam visi dan misi  perusahaan mereka.
Program tanggung jawab sosial perusahaan adalah manifestasi komitmen  Indosat terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di lingkungan  tempat beroperasinya Indosat. Dibalikprogram kepedulian sosial Indosat,  tertanam cita-cita untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat  saat ini, dan di masa yang akan datang. Itu sebabnya Indosat mengutamakan  bidang pendidikan sebagai program utama CSR.
Indosat sebagai perusahaan yang melayani masyarakat, tidak tinggal diam  ketika melihat sesama membutuhkan bantuan. Dengan melakukan berbagai  bentuk aksi kepedulian, Indosat mengerahkan mulai dari terjun langsung dalam  upaya penanggulangan korban, pendirian posko Indosat Peduli, dana bantuan  langsung, layanan telepon gratis atau diskon percakapan, pengobatan gratis dan  pengadaan sembako hingga evakuasi korban.
Aksi kepedulian sosial berupa bantuan fasilitas dan sarana telekomunikasi  selular gratis, sembako hingga sarana belajar disediakan oleh Indosat di daerah  bencana gempa bumi di Pangandaran. Indosat juga menyediakan layanan telepon  gratis kepada para korban melalui posko-posko pengungsian. Bantuan serupa   termasuk program pengobatan gratis juga Indosat lakukan di Nusa Tenggara Barat  untuk para korban bencana banjir bandang yang menelan ribuan jiwa di  kecamatan Sambelia, Lombok Timur.
Kepedulian Indosat juga terwujud dalam pembangunan fasilitas  pendidikan di daerah pasca bencana Yogyakarta yang mencapai jumlah Rp  793.428.726, melibatkan partisisipasi pelanggan, melalui program 17-8-45,  Indosat menyisihkan pendapatan sebesar Rp17 dari setiap menit percakapan  pelanggan Matrix, Mentari, IM3, StarOne dan I-Phone, penyisihan Rp 8 untuk  setiap pengiriman sms dan penyisihan Rp 45 untuk setiap percakapan outgoing SLI. Peranan Indosat dalam mendukung kegiatan CSR yang berskala nasional  maupun regional, disamping pelayanan tanggung jawab sosial perusahaan juga  diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan sosial, ekonomi dan masyarakat di  lingkungan Indosat dan hubungan baik dengan seluruh masyarakat khususnya di  lingkungan kerja Indosat.
Program  corporate social responsibilityini mendatangkan banyak  keuntungan bagi perusahaan dan membawa efek yang positif bagi masyarakat,  akan tetapi apakah sikap konsumen akan terpengaruh oleh program-program  corporate social responsibilityseperti ini. Atas dasar itulah penulis bermaksud  untuk mengetahui bagaimanakah pengaruh sikap konsumen tentang penerapan  corporate social reponsibilityyang dilakukan oleh Indosat terhadap brand loyalty operator selular Indosat dengan melakukan penelitian yang berjudul “ Pengaruh  Sikap Konsumen Tentang Penerapan Program  Corporate Social  Responsibility (CSR)Terhadap Brand LoyaltyOperator Selular Indosat ”.
 Penelitian dilakukan dengan melakukan survei terhadap mahasiswa Fakultas  Ekonomi  Medan.
B. Perumusan Masalah  Berdasarkan latar belakang yang diuraikan sebelumnya, perumusan  masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara sikap konsumen  tentang penerapan program corporate social responsibility ini terhadap brand  loyaltyoperator selular Indosat?  C. Kerangka Konseptual Program corporate social responsibilityapabila dikembangkan dengan  baik akan menciptakan suatu sikap atau suatu kaitan emosional antara masyarakat  dengan perusahaan yang nantinya akan berdampak pada brand awareness, dan  lama- kelamaan akan berkembang menjadi brand loyaltyyang akan menciptakan  ekuitas merek yang menguntungkan bagi perusahaan (Temporal dan Trott  2005:37).
Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Sumber : Temporal & Trot 2005:37, diolah 200Sikap Konsumen(X)  (Tentang Penerapan  Program CSR  Indosat)  Brand     Loyalty (Y)   D. Hipotesis   Berdasarkan permasalahan dan kerangka konseptual yang telah  dikemukakan sebelumnya, hipotesis dalam penelitian ini adalah :  Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara sikap konsumen tentang  penerapan program corporate social responsibilityterhadap  brand loyalty operator selular Indosat.
E.Tujuan Dan Manfaat Penelitian 1.Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah untuk  mengetahui dan menganalisis pengaruh positif dan signifikan antara sikap  konsumen tentang penerapan program  corporate social responsibility terhadap brand loyaltyoperator selular Indosat.
2. Manfaat Penelitian  a. Bagi Peneliti  1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta  sebagai  sarana  untuk melatih berpikir secara logis dan sistematis.
2. Sebagai sarana menerapkan ilmu yang didapat di bangku kuliah.
b.  Bagi Perusahaan  1. Sebagai bahan referensi bagi perusahaan untuk mengetahui apakah  penerapan program corporate social responsibility mempengaruhi  sikap konsumen.
 2.Sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk  mengembangkan program corporate social responsibility.
c.  Bagi Peneliti Lain  Sebagai bahan referensi dan informasi yang nantinya dapat  memberikan perbandingan dalam mengadakan penelitian pada bidang  yang sama di masa yang akan datang  F. Metode Penelitian  1. Batasan Operasional  Penelitian yang baik adalah penelitian yang dilakukan secara terfokus dan  mendalam. Untuk itu diperlukan batasan, variabel apa saja yang akan diteliti serta  bagaimana hubungan variabel tersebut dengan variabel yang lain. Penelitian ini  hanya dibatasi mengenai sikap konsumen terhadap  corporate social responsibilityyang telah dilakukan oleh Indosat dan pengaruhnya terhadap brand  loyalty operator selular Indosat.
2. Defenisi Operasional  Defenisi operasional variabel adalah unsur penelitian yang  memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Jadi dapat  dikatakan bahwa defenisi operasional adalah petunjuk pelaksanaan bagaimana  caranya mengukur suatu variabel.
a. Variabel bebas (independent variable)  Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi  penyebab terjadinya perubahan atau timbulnya variabel terikat (Sugiyono,  2001:33). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah sikap konsumen   terhadap penerapan program  corporate social responsibility. Sikap  konsumen (X) menjelaskan tanggapan dan juga perasaan konsumen  terhadap penerapan program  corporate social  responsibilityyang  dilakukan oleh Indosat, yang  terdiri dari komponen kognitif  (kepercayaan), komponen afektif (perasaan), dan komponen konatif  (tanggapan)  b. Variabel terikat (dependent variable)  Variabel terikat merupakan variabelyang dipengaruhi atau yang menjadi  akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2001:33). Variabel terikat  (Y) dalam penelitian ini adalah brand loyaltyterhadap operator selular  Indosat, setelah perusahaan menerapkan kegiatan  corporate social  responsibility. Variabel  brand loyalty(Y) merupakan suatu sikap  menyenangi suatu merek yang diwujudkankan dalam pembelian yang  konsisten terhadap merek itu sepanjang waktu. Untuk lebih jelasnya dapat  dilihat pada Tabel 1.1 di bawah ini :   Tabel 1.
Operasional Variabel Variabel  Defenisi Indikator Skala  Sikap  Konsumen  (X)  Menjelaskan tanggapan dan  juga perasaan konsumen  terhadap penerapan program  Corporate Social Responsibility yang dilakukan oleh Indosat  yang terdiri dari komponen  kognitif (kepercayaan)dan  komponen afektif (perasaan),  dan komponen konatif  (tanggapan).
a.  Tingkat keyakinan  terhadap tujuan produk  b.  Tingkat kepercayaan  tepat sasaran  c.  Kesenangan dan  keinginan terhadap  produk  d.  Tingkat kepedulian  terhadap masyarakat  e.  Tingkat keyakinan  terhadap kontribusi yang  positif bagi masyarakat  Likert  Brand Loyalty (Y)  Merupakan suatu sikap  menyenangi suatu merek yang  diwujudkan dalam pembelian  yang konsisten terhadap merek  itu sepanjang waktu.
a.  Pelanggan tidak ingin  pindah ke operator lain  karena layanan yang  memuaskan  b.  Menjadi pelanggan  operator Indosat adalah  pilihan yang tepat  c.  Menjadi pelanggan  Indosat memiliki  kebanggaan sendiri  karena memiliki citra  yang baik dan harga  yang sesuai(price  premium)  d.  Merekomendasikan  orang lain menggunakan  produk (word of mouth) e.  Kesenangan dan  kesetiaan terhadap  produk(liking the brand)  Likert  Sumber : Setiadi (2003:3), Kotler (2002:357), diolah 20 3. Skala Pengukuran Variabel.
Skala pengukuran yang digunakan adalahskala Likert. Menurut Sugiyono  (2001:102) skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi  seseorang atau kelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Dalam penelitian ini,  kuesioner disusun dengan menggunakan skala Likert dengan skor sebagai berikut:   1Tabel 1.
Alternatif Jawaban Responden  NO Jawaban  Skor  1 Sangat Setuju (SS)   2 Setuju (S)   3 Netral (N)   4 Tidak Setuju   5 Sangat Tidak Setuju   Sumber: Sugiyono (2001:102)  4. Lokasi dan Waktu Penelitian.
 Penelitian dilakukan di Fakultas Ekonomi   Jl.Prof.T.M. Hanafiah,SH. Penelitian ini dimulai dari bulan Maret sampai dengan  bulan Juni 2008.
5. Populasi dan Sampel  a. Populasi  Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa Fakultas Ekonomi   Program S-1 angkatan 2005-2007 yang  menggunakan operator selular Indosat. Adapun jumlah Mahasiswa Fakultas  Ekonomi  Program S-1 angkatan 2005-2007 saat  ini adalah sebanyak 1693 orang.
b. Sampel  Menurut Fraenkel dan Wallen dalam Widayat (2002:60) besar sampel  minimum untuk penelitian deskriptifadalah sebanyak 100 orang. Teknik  pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, yaitu teknik  pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu. Adapun kriteria orang   1yang akan dijadikan sampel adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas  Sumatera Utara angkatan 2005-2007 dan sudah menggunakan operator  selular Indosat minimum satu tahun.
6. Jenis dan Sumber Data a. Data Primer  Merupakan data yang diperoleh secara langsung dari responden melalui  wawancara dan pengamatan langsung terhadap sumber yang diteliti. Dalam  penelitian ini data primer diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada  mahasiswa Fakultas Ekonomi .
b. Data Sekunder  Merupakan data yang dikumpulkan dari pihak-pihak lain. Dalam penelitian ini  data sekunder diperoleh dari literatur dan sumber-sumber lain yang  mendukung antara lain internet dan majalah.
7. Teknik Pengumpulan Data   Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini  adalah sebagai berikut:  a. Angket (kuesioner)  Teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket atau kuesioner adalah  suatu cara pengumpulan data dengan memberikan dan menyebarkan daftar  pertanyaan kepada responden, dengan harapan mereka dapat memberi respon  atas daftar pertanyaan tersebut. Dalam penelitian ini, responden diminta untuk  menjawab beberapa hal yang berkaitan dengan identitas diri, dan memberikan   1tanggapan terhadap indikator variabelsikap terhadap atribut produk yang  berupa corporate social responsibility.
b. Wawancara  Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan wawancara langsung  dengan responden secara sistematis sesuai dengan tujuan penelitian.
c. Studi Pustaka  Studi pustaka dilakukan dengan mempelajari dan mengambil data dari  literatur terkait dan sumber-sumber lain yang dianggap dapat memberikan  informasi mengenai penelitian ini seperti majalah dan internet.
8. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian.
 Pengujian validitas dan reliabilitas adalah proses menguji butir-butir  pertanyaan yang ada dalam kuesioner, apakahbutir pertanyaan tersebut valid dan  reliabel. Apabila terdapat butir-butir yang tidak valid dan reliabel, maka butirbutir tersebut harus diganti dengan pertanyaan lain. Untuk menguji kuesioner  dalam penelitian ini digunakan SPSS for Windows versi 13.
a. Uji Validitas  Validitas didefenisikan sebagai sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu  alat ukur dalam melaksanakan fungsi ukurnya, (Suliyanto, 2005:40). Menurut  Sugiyono (2001:123), hasil penelitian dikatakan valid bila terdapat kesamaan  antara data yang terkumpul dengan datayang sesungguhnya terjadi pada objek  yang diteliti. Valid tidaknya suatu item instrumen dapat diketahui dengan  membandingkan indeks korelasi product momentPearson dengan level  signifikan 5% dengan nilai kritisnya.
 1b. Uji Reliabilitas  Menurut Sugiyono (2001:131) reliabilitas adalah tingkat kemantapan atau  konsistensi suatu alat ukur. Pengertian alat ukur yang reliabel berarti bahwa  alat ukur tersebut mampu mengungkap datayang dapat dipercaya (Suliyanto,  2005:42). Alat ukur yang reliabledengan sendirinya:  1.  Dapat diandalkan (dependability) 2.  Hasil pengukurannya bisa diramalkan (predictability)  3.  Dapat menunjukkan tingkat ketetapan  Untuk menguji reliabilitas digunakan alpha Cronbachdengan menggunakan  bantuan aplikasi software SPSS 13.
Menurut (Suliyanto,2005:43) reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan  sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Instrumen  dapat dikatakan reliabel (andal) bila memiliki koefisien keandalan reliabilitas  sebesar 0.6 atau lebih.
9. Metode Analisis Data.
a. Metode Deskriptif  Metode analisis deskriptif adalahmetode penganalisaan yang dilakukan  dengan cara menentukan data, mengumpulkan data dan menginterpretasikan  data sehingga dapat memberikan gambaran masalah yang dihadapi.
 1b. Metode Analisis Statistik.
1. Analisis Regresi  Analisis regresi digunakan sebagai alat analisis stastistik karena penelitian ini  dirancang untuk meneliti pengaruh variabelbebas terhadap variabel terikat.
Perumusan model regresi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:  Y= a + bX + e  Dimana :  Y = brand loyaltyterhadap operator selular Indosat   a = konstanta   b = koefisien regresi   X= sikap konsumen terhadap penerapan corporate social responsibility e= Error Term( variabel lain yang tidak diteliti).
2. Uji t Uji  t  dilakukan  untuk  mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel  bebas terhadap variabel terikat. Variabel bebas dikatakan berpengaruh terhadap  variabel terikat bisa dilihat dari probabilitas variabel bebas  Nilai t hitungdapat diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS 13.0 for windows. Nilai t hitungselanjutnya akan dibandingkan dengan t tabeldengan tingkat  kesalahan (alpha) 10% dan derajat kebebasan (df) = (n-k)  Ho : bi=0 (tidak ada pengaruh corporate social responsibilityterhadap sikap  konsumen)   1Ha : bi0 (terdapat pengaruh corporate social responsibility terhadapbrand  loyalty).
Kaidah pengambilan keputusan :  Ho diterima jika t hitung< t tabelpada = 5%  Ha diterima jika t hitung> t tabel pada = 5%  3. Uji Koefisien Determinan (R )  Identifikasi  determinan  (R ) digunakan untuk melihat seberapa besar  pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara bersama-sama, dimana  0<R <1. Hal ini berarti bila R = 0 menunjukkan tidak ada pengaruh variabel  bebas terhadap variabel terikat dan bila R mendekati 1 menunjukkan semakin kuat  pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
  

Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi