BAB 1.
PENDAHULUAN.
1.1. Latar Belakang.
Karsinoma
kolorektal adalah suatu penyakit neoplasma ganas yang berasal atau tumbuh di dalam saluran usus besar
(kolon) dan atau rektum (Sander,2012). Karsinoma kolorektal menempati urutan ketiga
sebagai kanker yang paling sering
terjadi di seluruh dunia setelah kanker paru dan kanker payudara, dengan angka kejadian, hampir 60% karsinoma
kolorektal terjadi di negara berkembang. (Miladinov-Mikov,
2010).
Di Indonesia,
keganasan saluran cerna yang paling banyak dijumpai adalah karsinoma kolorektal
dan termasuk dalam 10 jenis kanker terbanyak yangmenempati urutan ke 6 dari penyakit keganasan yang ada
(Sutadi, 2003). Risiko munculnya karsinoma kolorektal di seluruh dunia pada pria dengan
usia 75 tahun adalah satu dari 42 orang.
Sedangkan pada wanita, satu dari 61 orang.
Insidensi dan angka
kematian karsinoma kolorektal pada pria lebih tinggi dibandingkan pada wanita (dengan rasio 1,4:1).
Insidensi karsinoma kolorektal meningkat
saat memasuki usia 40 tahun, tetapi relatif rendah hingga mencapai usia 50 tahun keatas. Angka kematian paling tinggi
terjadi pada pasien dengan usia tua.
Sekitar 80%
merupakan pasien yang berusia 65 tahun ke atas, dan hampir dua per lima angka kematian karsinoma kolorektal terjadi
pada kelompok pasien yang berusia di
atas 80 tahun (Miladinov-Mikov, 2010). Bila kanker kolorektal ditemukan pada pasien berusia muda, perlu dicurigai
adanya kolitis ulserativa atau salah satu dari sindrom poliposis (Crawford dan
Kumar, 2007) Karsinoma kolorektal ada hubungannya dengan faktor sosiobudaya dan
pola hidup yang buruk, sehingga penyakit
ini dikenal sebagai penyakit lingkungan. (Boyle dan Langman, 2000).
Faktor risiko
berupa diet, obesitas, dan aktivitas
fisik memiliki banyak pengaruh terhadap
kejadian karsinoma kolorektal. Konsumsi tinggi dari makanan olahan dan konsumsi alkohol juga berpengaruh
terhadap kejadian karsinoma kolorektal, namun
hampir 66-77% karsinoma kolorektal dapat dicegah dengan kombinasi seimbang antara diet dan aktivitas
fisik (Huxley et al, 2009).
Pasien yang
didiagnosa dengan karsinoma kolorektal memiliki prognosis yang kurang baik. Sekitar 35% pasien meninggal
dalam 5 tahun. (Siegel et al, 2010) Deteksi dini (skrining) dan diagnosis pada
pengelolaan kanker kolorektal memiliki
peranan penting di dalam memperoleh hasil yang optimal dengan meningkatnya
survival dan menurunnya tingkat morbiditas dan mortalitas para penderita kanker kolorektal. Secara umum,
deteksi dini dilakukan pada dua kelompok
yaitu populasi umum dan kelompok risiko tinggi. Deteksi dini pada populasi umum dilakukan kepada individu yang
berusia di atas 40 tahun. Deteksi dini
dilakukan pula pada kelompok masyarakat yang memiliki risiko tinggi menderita kanker kolorektal yaitu: 1)
penderita yang telah menderita kolitis ulserativa
atau Chron‘s> 10 tahun; 2) penderita yang telah menjalani polipektomi pada adenoma kolorektal; 3) individu dengan
adanya riwayat keluarga penderita kanker
kolorektal. Individu dengan riwayat keluarga memiliki risiko menderita kanker kolorektal 5 kali lebih tinggi dari
pada individu pada kelompok usia yang sama
tanpa riwayat penyakit tersebut (Sander, 2012).
1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang
masalah yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
Bagaimanakah profil penderita karsinoma
kolorektal di RSUP H. Adam Malik ? 1.3.
Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan
Umum Yang menjadi tujuan umum dalam penelitian ini adalah: Untuk mengetahui
profil penderita Karsinoma Kolorektal di RSUP H. Adam Malik pada tahun 2009-201 1.3.2.
Tujuan Khusus Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah: a.
Untuk mengetahui karakteristik penderita karsinoma kolorektal berdasarkan usia b.
Untuk mengetahui karakteristik penderita karsinoma kolorektal berdasarkan jenis kelamin c. Untuk mengetahui
karakteristik penderita karsinoma kolorektal berdasarkan riwayat keluarga d. Untuk mengetahui
karakteristik penderita karsinoma kolorektal berdasarkan stadium yang paling sering e. Untuk mengetahui
karakteristik penderita karsinoma kolorektal berdasarkan terapi yang diberikan f. Untuk mengetahui tingkat mortalitas penderita
karsinoma kolorektal di RSUP H. Adam
Malik pada tahun 2009-201 1.4. Manfaat
penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat berupa: a.
Dapat memberikan informasi mengenai profil penderita karsinoma kolorektal di RSUP H Adam Malik Medan b. Memberikan informasi kepada masyarakat
tentang faktor risiko karsinoma kolorektal
c. Menambah masukan dan informasi dalam rangka pencegahan karsinoma kolorektal d. Menambah pengalaman dan ilmu
pengetahuan selama menjalani penelitian
Download lengkap Versi Word
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi