BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Belajar adalah proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu belajar dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Salah satu pertanda bahwa seseorang belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, ketrampilan atau sikapnya.
Proses belajar itu diselengarakan secara formal di sekolah-sekolah, dimaksudkan untuk mengarahkan perubahan pada diri siswa secara terancana, baik dalam aspek pengetahuan, ketrampilan maupun sikap, interaksi yang terjadi selama proses belajar tersebut dipengaruhi oleh lingkungan, antara lain terdiri atas murid, guru, petugas perpustakaan, kepala sekolah, bahan/materi pelajaran dan berbagai sumber belajar serta fasilitas.
Perkembangan IPTEK dapat mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang disediakan oleh sekolah dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Guru sekurang-kurangnya dapat menggunakan alat-alat yang tersedia dan dituntut untuk dapat mnegembangkan ketrampilan membuat media pembelajaran yang akan digunakannya apabila media tersebut belumtersedia. Untuk itu guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pendidikan/pengajaran. Pengatahuan tersebut menurut Oemar Hamelik : 2 ¾ Media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses belajar mengajar.
¾ Fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan ¾ Seluk beluk proses belajar ¾ Hubungan antar metode mengajar dan media pendidikan ¾ Manfaat media pendidikan dalam pembelajaran ¾ Pemilihan dan penggunaan media pendidikan ¾ Berbagai jenis alat dan tehnik media pendidikan ¾ Media pendidikan dalam setiap mata pelajaran ¾ Usaha inovasi dalam media pendidikan Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang terus, bahkan dewasa ini berlangsung dengan pesat. Perkembanganitu bukan hanya dalam hitungan tahun, bulan, atau hari, melainkan jam, bahkan menit atau detik, terutama berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi yang ditunjang teknologi elektronika.
Pengaruhnya meluas ke berbagai bidang kehidupan, termasuk bidang pendidikan.
Pengaruh pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat ini memberikan dampak positif dan negatif. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak positif dengan semakin terbuka dan tersebarnya informasi dan pengetahuan dari dan ke seluruh dunia menembus batas ruang dan waktu.
Damapak negatifnya yaitu; terjadinya perubahan nilai, norma, aturan, atau moral kehidupan yang bertentangan dengan nilai, norma, aturan, dan moral kehidupan Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, Cet. III, Penerbit PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.2002, hlm:1-2 3 yang dianut masyarakat. Maka peran pendidikan sangat penting untuk mengembangkan dampak positif dan memperbaiki dampak negatifnya.
Pendidikan merupakan komunikasi terorganisasi dan berkelanjutan yang dirancang untuk menumbuhkan kegiatan belajar pada diri peserta didik, menurut salah satu organisasi dalam Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang menangani pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan yaitu UNESCO (Unite Nation Education, Scientific, and Cultural oreganization). Selanjutnya UNECO merekomendasikan empat pilar dalam pendidikan, yaitu : 1. Leraning to know(belajar untuk mengetahui) 2. Learning to do(belajar untuk melakukan atau mengerjakan) 3. Lerning to live together(belajar untuk hidup bersama) 4. Learning to be(belajar untuk menjadi/mengembangkan diri sendiri) Sejalan dengan perkembangannya pembangunan teknologi pada abad 21, bahwa kemajuan IPTEK sangat pesat dan itu terlihat pada kemajuan pertumbuhan telekomunikasi di Indonesia khususnya. Pemanfaatan teknologi informasi merupakan suatu indikator yang dapat juga untuk membantu mencapai tujuan pendidikan. Pada tahun 2005 Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menegah bekerjasama dengan Asosiasi Penyediaan Jasa Internet Indonesia (APJI) yaitu dengan diwujudkannya program SMU 2000. Kemudian program ini lebih diperluas lagi menjadi sekolah 2000 artinya program ini tidak hanya mencakup Sekolah Menengah Umum (SMU) tetapi juga untuk Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Program sekolah 2000 bertujuan untuk meningkatkan SDM pada jenjang pendidikan dasar dan Munir,DR.M.IT, “Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi”, Penerbit: ALFABETA, Bandung.2008.hlm:1-2 4 menengahdengan jalan menyediakan layanan akses internet baik kepada guru maupun siswa.
Ada sebuah ungkapan yang mengatakan bahwa ”Bangsa yang menguasai teknologi akan menguasai dunia” mungkin ungkapan ini sudah terasa usang di telinga kita karena terlalu banyak tokoh-tokoh yang menyerukan ungkapan seperti ini. Misalnya perdana menteri Jepang yang saat itu mengalami kekalahan pada Perang Dunia II, memotivasi rakyatnya untuk mempelajarai teknologi sedalam mungkin agar dapat bangkit kembali dari kekalahan itu sehingga mereka secara massal menerjemahkan ilmu pengetahuan dari Jerman. Saat itu hanya segelintir orang saja yang menguasai bahasa Jerman, tetapi hal tersebut tidak menghambat mereka untuk tetap menerjemahkan dan kemudian menyebarluaskannya untuk dipelajari. Akhirya satu demi satu industri berbasis teknologi muncul dan saat ini mereka sudah menjadi sebuah bangsa yangbesar dengan industri teknologi yang cangih. Internet memang merupakan satu bentuk perkembangan teknologi yang sedang berkembang pesat saat ini. Banyak hal positif yang bisa dilakukan dengan internet, misalnya informasi tak terbatas, fasilitas email yang dapat menggantikan posisi konvensional sebagai media komunikasi tertulis dll. Namun tidak menutup kemungkinan adanya hal-hal negatif yang mengiringinya seperti pornografi, penipuan kartu kredit.
Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa internet sangat menunjang dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan yang secara efektif dan efisien sehingga tidak berlebihan bahwa kwalitas akademik dan keberhasilan dalam pendidikan di masa mendatang akan sangat tergantung dari teknologi informasi yang digunakan, dengan kata lain teknologi informatika www. Sekolah2000.or.id Herwibowo,Y. Hendroyono, T, internet for kids, penerbit : ANDI, yogyakarta. 2004. hlm:vii-viii 5 merupakan tulang punggung keberhasilan pendidikan dimasa mendatang. Oleh karena itu penulis mengambil judul “PEMANFAATAN INTERNET SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DI SMPN 02 MALANG” B. Rumusan masalah 1. Bagaimana pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran di SMPN 02 Malang 2. Bagaimana kondisi lab. Computer (internet) di SMPN 02 Malang 3. Factor apa saja yang mendukung dan menghambat dalam pemamfaatan internet sebagai media pembelajaran di SMPN 02 Malang C. Tujuan penelitian 1. Untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran di SMPN 02 Malang 2. Untuk mengetahui bagaimana kondisi lab. Computer (internet) di SMPN 02 Malang 3. Untuk mngetahui factor apa saja yang menhdukung dan menghambat dalam pemamfaatan internet sebagai media pembelajaran di SMPN 02 Malang D. Manfaat penelitian Adapaun manfaat penelitian ini, antara lain adalah sebagai berikut : 1. Untuk menambah pengetahuan bagi penulis dan sekaligus pengalaman dalam menyusun karya ilmiah.
2. Untuk menjadi bahan masukan bagi guru-guru SMPN 02 Malang sebagai tenaga pengelola pendidikan dalam rangka meningkatkan program teknologi komunikasi dan informasi.
6 3. Sebagai informasi, khususnya bagi kepala sekolah SMPN 02 Malang untuk memberikan dukungan, motivasi dan fasilitas kepada guru dan siswa dalam rangka pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran.
E. Ruang lingkup penelitian Mengingat adanya keterbatasan pada diri penulis, baik terbatasnya waktu, tenaga, maupun biaya maka penulis memfokuskan untuk: 1. Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran di SMPN 02 Malang 2. Kondisi lab. Computer (internet) di SMPN 02 Malang 3. Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat dalam pemamfaatan internet sebagai media pembelajaran di SMPN 02 Malang F. Definisi operasional Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakanuntuk menyalurkan pesan, merangsang fikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong proses belajar.
Pemanfaatan internet adalah kadar pemakaian internet sebagai media pembelajaran dalam proses belajar mengajar oleh siswa dalam mengikuti mata pelajaran internet.
G. Teknik Analisa Data Setelah data diperoleh dari lokasi penelitian dan sudah terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah mengklasifikasikan data tersebut. Meskipun penelitian ini bersifat deskriptif, namun data yang diperoleh dari dua jenis yaitu data kualitatif dan data kuantitatif (data yang berbentuk angka). Karena itu dalam menganalisa data yang bersifat kuantitatif akan dipergunakan analisa data kemudian digambarkan berdasarkan logika dengan tidak melupakan hasil dari pengamatan dari interview (face to face)dalam mengambil suatu kesimpulan.
7 Sedangkan data yang bersifat kuantitatif yang berupa angka-angka akan gunakan analisa statistik dan diperhitungkan dengan menggunakan rumus: P Keterangan: P = Percentase (%) F = Frekuensi yang dicari N = Jumlah responden H. Sistematika Pembahasan Untuk memahami alur pembahasan Skripsi ini penulis memberikan sistematika pembahasan sebagai berikut: BAB I :Merupakan bab pendahuluan, yangdidalamnya memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, ruang lingkup, definisi operasional, dan sistematika pembahasan.
BAB II : Adalah landasan teori yang dalam sub babnya membahas: Pengertian belajar, teori-teori belajar,prinsip-prinsip belajar, Pengertian Media, ciri-ciri Media Pembelajaran, fungsi Media Pembelajaran, Manfaat Penggunaan Media Pembelajaran ,pengertian internet, fungsi internet, Spesifikasi peralatan internet, Fasilitas dalam internet BAB III : Metodologi Penelitian yang membahas tentang : Rancangan penelitian, populasi dan sample, metode pengumpulan data dan analisis data.
BAB IV: Hasil Penelitian meliputi: Latar belakang obyek penelitian, penyajian data dan analisis data.
8 BAB V : Pembahasan dan analisis data Bagaimana pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran di SMPN 02 Malang, Bagaimana kondisi lab. Komputer di SMPN 02 Malang, Faktor pendukung dan penghambat dalam pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran di SMPN 02 Malang BAB VI : Penutup Kesimpulan dan Saran
Download lengkap Versi PDF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi