Jumat, 30 Mei 2014

Skripsi Ekonomi Pembangunan: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP PELAYANAN PT BANK MANDIRI

BAB I.
PENDAHULUAN.
1.1 Latar Belakang.
Bank merupakan salah satu perusahaan yang sangat berfokus pada  pelayanan. Hal ini disebabkan produk yang dihasilkan sebuah bank adalah berupa  jasa dan bukan berbentuk barang (Simamora, 2002). Dengan demikian pelayanan  yang diberikan sebuah bank kepada nasabahnya sangat tergantung pada kualitas  pelayanan yang ditunjukkannya. Akibatnya setiap bank yang ada, akan bersaing  untuk meningkatkan kualitas dan fasilitas pelayanannya kepada para nasabahnya. Dengan demikian kepuasan para nasabah bank sangat rentan terhadap kualitas  pelayanan yang diberikan bank tersebut.

Salah satu bentuk fasilitas pelayanan yang diberikan bank kepada para  nasabah dapat berupa pemberian kemudahan fasilitas transaksi, suku bunga, dan  hadiah kepada para nasabahnya. Hal ini dilakukan agar nasabah tersebut tidak  berpindah kepada bank lain. Dengan demikian peranan perbankan bagi para  nasabah dan masyarakat sudah sangat penting. Menurut (Kasmir, 2003) secara  umum peranan perbankan ada 3 yaitu funding (pengumpul dana masyarakat),  Lending  (penyalur peminjaman keuangan atau kredit), dan jasa-jasa lainnya  (seperti tempat pembayaran atau keperluan transaksi perdagangan).
Pada perkembangan selanjutnya, peranan dan kegiatan perbankan tersebut  terus mengalami perbaikan-perbaikan. Sebagai contoh dalam perannya sebagai  funding atau penyimpan dana masyarakat. Perbaikan-perbaikan yang dilakukan  perbankan tersebut adalah dengan memperbaiki dan memberikan fasilitas-fasilitas    tambahan bagi masyarakat yang menyimpan uangnya di bank. Hal ini dilakukan  agar mampu menarik minat masyarakat untuk menyimpan uangnya di bank  tersebut dan pada akhirnya akan mampu meningkatkan jumlah dana pihak ketiga  yang dihimpun bank.
Tingginya minat masyarakat dalam menyimpan uangnya di bank membuat  sejumlah bank yang ada di Indonesia membuka kantor cabang baru di seluruh  pelosok tanah air. Sampai Desember 2008 jumlah bank yang ada di Indonesia  sebanyak 120 bank dengan 9.989 kantor dan tersebar di seluruh Indonesia (Info  Bank, 2009). Sampai awal tahun 2009, Bank Negara Indonesia (BNI) merupakan  bank yang paling banyak memiliki kantor cabang di Indonesia dengan jumlah 1.034 kantor. Kemudian disusul oleh Bank Central Asia (BCA) dengan jumlah  1.031 kantor, sedangkan Bank Mandiri memiliki 1.027 kantor. Walaupun BNI  memiliki kantor cabang terbanyak, namun jumlah fasilitas ATM (Automatic  Teller Mechine) yang dimiliki masih  kalah dengan BCA yaitu 3.029, BNI  sebanyak 2.861, sedangkan Bank Mandiri mempunyai 2.754 (Info Bank, 2009).
Semakin banyaknya jumlah bank dan kantor cabangnya di Indonesia dan  meningkatkan fasilitas-fasilitas yang dimiliki setiap bank membuat tingkat  persaingan antar bank juga semakin sengit. Setiap bank berlomba-lomba untuk  memberikan jasa dan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Strategi-strategi  yang ditempuh oleh bank-bank tersebut antara lain meningkatkan mutu produk  atau pelayanan, memberikan nilai  tambah (Value added) bagi nasabah, dan  meningkatkan kegiatan promosi diberbagai media di Indonesia. Kegiatan promosi  yang paling banyak dilakukan oleh pihak perbankan adalah dengan memasang    iklan di media massa, menjadi sponsor suatu kegiatan, atau mengadakan acara  gebyar hadiah.
Salah satu bank terbesar yang ada di Indonesia adalah Bank Mandiri. Bank  Mandiri merupakan gabungan atau merger dari 4 bank pemerintah, yaitu Bank  Bumi Daya (BBD), Bank Dagang Negara (BDN), Bank Ekspor Impor (Exim),  dan Bank Pembangunan Daerah (Bapindo). Berdasarkan jumlah asset yang  dimilikinya maka Bank Mandiri merupakan bank yang memiliki jumlah asset  terbesar di Indonesia yaitu sekitar Rp. 358,40 triliun (Info Bank, 2009). Potensi  inilah yang menjadikan Bank Mandiri sebagai salah satu bank yang paling  dipercaya oleh para nasabah dalam menyimpan dananya.
Nasabah merupakan salah satu asset penting yang dimiliki oleh Bank  Mandiri. Hal ini disebabkan nasabah merupakan sumber utama pengumpulan  dana pihak ketiga oleh Bank Mandiri dimana dana pihak ketiga yang dikumpulkan  tersebut selanjutnya dapat digunakan oleh Bank Mandiri untuk menyalurkan  kreditnya ke dunia usaha atau masyarakat yang membutuhkannya. Dengan alasan  tersebut, maka Bank Mandiri harus mampu memberikan pelayanan yang terbaik  bagi nasabahnya.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Marketing Research Indonesian  (MRI) yang diberi label Bank Service Excellence Monitor (BSEM) dari periode  Desember 2008-Maret 2009) didapat informasi bahwa Bank Mandiri merupakan  posisi pertama dalam kategori Bank service Excellence dan dengan nilai 89,24.
bank service Excellence merupakan suatu survei mengenai kualitas suatu bank  berdasarkan parameter generic service, selling skill, communication skill, product  knowledge, dan time delivery. Seiring dengan pencapaian prestasi tersebut maka    pada tahun 2009 ini pihak manajemen Bank Mandiri menargetkan peningkatan  persentase kualitas pelayanan dimana pada tahun 2007/2008 persentase kualitas  pelayanan 89,82 % dan tahun 2008/2009 persentase pelayanan sebesar 89,24 %  menurun 0,58 % tetapi tetap peringkat pertama (Info Bank, 2009).
Tabel 1.1 Peringkat 10 Tertinggi Bank Service Excellence 2009 di Indonesia Nama Bank  Nilai Bank Service Excellence 2009  Peringkat Mandiri  89,24  1 BII  85,85  2 CIMB Niaga  85,76  3 OCBC NISP  84,66  4 Danamon  84,01  5 BCA  81,79  6 BNI  80,67  7 Permata   80,36  8 Bukopin  79,33  9 CITI Bank  79,49  10 Sumber : Info Bank 2009 Sedangkan berdasarkan survei  yang dilakukan oleh Institut of Service  Management Studies (ISMS) pada tahun 2008 dalam hal pemberian pelayanan di  kantor cabang kepada nasabah Bank Mandiri berada pada peringakat 6 (Tabel  1.2). Walaupun posisi ini lebih baik dari tahun 2007 yang berada pada peringkat  7, namun harus tetap menjadi perhatian utama bagi pihak manajemen yang  memperbaiki kualitas pelayanan kepada nasabah, terutama di kantor-kantor    cabang Bank Mandiri. Hal ini dilakukan agar kualitas pelayanan yang selama ini  telah diberikan kepada nasabah dapat ditingkatkan lagi di seluruh cabang.
Salah satu cabang yang ditempuh oleh pihak manajemen Bank Mandiri  untuk memberikan perhatian dan pelayanan yang serius terhadap para nasabah  Bank Mandiri adalah melalui implementasi terhadap slogannya yaitu “melayani  dengan hati, menuju yang terbaik”. Untuk mencapai hal tersebut maka sejak tahun  2009 pihak manajemen Bank Mandiri telah memberikan instruksi suatu strategi  berupa 7 langkah layanan mandiri kepada para kepala cabangnya diseluruh  Indonesia mengenai strategi-strategi yang akan dilakukan dimasa  depan (Info  Bank, 2009). Ketujuh langkah layanan mandiri tersebut adalah Intership”just do  it”, Getting connection, get heard, Walking the talk, Answering the why’s,  Recognition and development program, dan Stay tune. Hal ini dilakukan agar  pelayanan yang  diberikan Bank Mandiri (termasuk kantor cabangnya) dapat  memberikan pengaruh yang baik terhadap pendapatan dan pengumpulan dana  pihak ketiga oleh Bank Mandiri di masa depan.
Tabel 1.2. Peringkat 10 Bank Terbaik untuk kategori Pemberian Kualitas  Pelayanan di Kantor Cabang PERINGKAT NAMA BANK  2007  2008 Citibank  1  1 Bukopin  -  2 Permata  2  3 CIMB Niaga  6  4 Danamon  4  5 Mandiri  7  6    BII  5  7 BRI  8  8 OCBC NISP  10  9 BNI  11  10 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Zainul Arifin merupakan salah  satu kantor cabang yang ada di Medan. Berdasarkan perkembangannya, jumlah  nasabah yang diperoleh kantor cabang ini mengalami penurunan selama 5 bulan  terakhir (Januari 2009-Mei 2009). Perkembangan jumlah nasabah di PT Bank  Mandiri (Persero) Tbk Cabang Zainul Arifin Medan (Tabel 3).
Tabel 3. Jumlah Nasabah di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Zainul Arifin Sumber Dana  Januari 2009  Februari 2009  Maret 2009  April 2009  Mei 2009 Tabungan  8760  8756  8758  8751  8753 Deposito  387  386  386  386  383 Giro  136  139  136  137  135 Total  9283  9281  9280  9274  9271 8760 387 136 9283 8756 386 139 9281 8758 386 136 9280 8751 386 137 9274 8753 383 135 9271 0 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000 16000 18000 20000 Jumlah  Nasabah Ja nuari 2009 Februari 2009 Maret 2009 April 2009 Mei 2009 Sumber Dana Pihak Ketiga Tabel Jumlah Nasabah Total Giro Deposito Tabungan  Terjadinya penurunan jumlah nasabah tentunya merupakan suatu masalah  yang harus mendapat perhatian dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang  Zainul Arifin Medan. Karena jika terjadi penurunan terus menerus maka dapat  mengganggu kinerja Bank Mandiri umumnya dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk  Cabang Zainul Arifin Medan khususnya. Penurunan jumlah nasabah ini dapat saja  terjadi akibat dari menurunnya kualitas pelayanan yang diberikan PT Bank  Mandiri (Persero) Tbk Cabang Zainul Arifin Medan sehingga pada akhirnya dapat  menurunkan kepuasan nasabah atas kinerja Bank Mandiri. Jika seorang nasabah  merasa tidak puas dengan kinerja pelayanan yang diberikan Bank Mandiri maka  nasabah dapat saja berpindah ke bank lain yang menjadi pesaing Bank Mandiri  akibatnya dana pihak ketiga yang disimpan di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk  Cabang Zainul Arifin Medan juga akan semakin menurun karena berkurangnya  jumlah nasabah.



Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi