Rabu, 28 Mei 2014

Skripsi Ekonomi Pembangunan: PENGARUH INFLASI, KURS, INVESTASI DAN SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA (SBI) TERHADAP HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM PT. BANK RAKYAT INDONESIA

BAB I.
PENDAHULUAN.
1.1 Latar Belakang.
Perusahaan memiliki berbagai alternatif sumber pendanaan, baik yang berasal  dari dalam maupun dari luar perusahaan. Alternatif pendanaan dari dalam  perusahaan, umumnya dengan menggunakan laba yang ditahan perusahaan. Sedangkan alternatif pendanaan dari luar perusahaan dapat berasal dari kreditor  berupa utang, pembiayaan bentuk lain atau dengan penerbitan surat-surat utang,  maupun pendanaan yang bersifat penyertaan dalam bentuk saham (equity).

Pendanaan melalui mekanisme penyertaan umumnya dilakukan dengan menjual  saham perusahaan kepada masyarakat atau sering disebut dengan  go public (Darmadji, 2001: 40). Untuk perusahaan yang sudah go public, tuntutan untuk meningkatkan  pertumbuhan perusahaan akan semakin kuat, karena pemilik menginginkan  keuntungan yang semakin meningkat juga, sehingga akan berpengaruh terhadap  besarnya dividen yang akan dibagikan. Disamping itu, dengan pertumbuhan dan  perkembangan yang bagus akan meningkatkan citra dari perusahaan, sehingga harga  saham di pasar sekunder juga akan semakin meningkat (Anoraga, 2001: 49).
Besarnya deviden dan eraning yang diharapakan dari suatu perusahaan akan  tergantung dari prospek keuntungan yang dimiliki perusahaan. Karena prospek  perusahaan sangat tergantung dari keadaan ekonomi secara keseluruhan, maka  1  analisis penilaian saham yang dilakukan oleh investor juga harus memperhitungkan  beberapa variabel ekonomi makro yang mempengaruhi kemampuan perusahaan  untuk menghasilkan laba.
Dalam melakukan analisis penilaian saham, investor bisa melakukan analisis  fundamental secara “top-down” untuk menilai prosepek perusahaan. Pertama kali  perlu dilakukan analisis terhadap faktor-faktor makro ekonomi yang mempengaruhi  kinerja seluruh perusahaan, kemudian dilanjutkan dengan analisis industri, dan pada  akhirnya dilakukan analisis terhadap perusahaan yang mengeluarkan sekuritas  bersangkutan untuk menilai apakah sekuritas yang dikeluarkannya menguntungkan  atau merugikan bagi investor.
Lingkungan ekonomi makro adalah lingkungan yang mempengaruhi operasi  perusahaan sehari-hari. Kemampuan investor dalam memahami dan meramalkan  kondisi ekonomi makro dimasa datang, akan sangat berguna dalam pengambilan  keputusan investasi yang menguntungkan. Untuk itu, seorang investor harus memperhatikan beberapa indikator ekonomi  makro yang bisa membantu mereka  dalam memahami dan meramalkan kondisi ekonomi makro.
Faktor-faktor ekonomi makro secara empiris telah terbukti mempunyai  pengaruh terhadap perkembangan investasi di beberapa negara. Tandelilin (1998),  merangkum beberapa faktor ekonmoi makro yang berpengaruh terhadap investasi di  suatu negara, sebagai berikut: tingkat pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB),  laju pertumbuhan inflasi, tingkat suku bunga dan nilai tukar mata uang (exchange  rate). Tabel 1.1. memperlihatkan hubungan faktor-faktor tersebut dan dampaknya  terhadap investasi di suatu negara (Tandelilin, 2001:213).
Leo Ibrahim Sihombing : Pengaruh Inflasi, Kurs, Investasi dan Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia Terhadap  Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham PT. Bank Rakyat Indonesia, (Tbk) di Bursa Efek Indonesia, 2010.
Tabel 1.1. Matriks Hubungan Beberapa Faktor Makro Ekonomi  Terhadap Profitabilitas Perusahaan Indikator  Ekonomi Pengaruh  Penjelasan  PDB Inflasi Tingkat Bunga Kurs Rupiah Anggaran  Defisit Investasi  Swasta Neraca Perdagangan dan  Pembayaran Meningkatnya PDB merupakan  sinyal yang baik (positif) untuk  investasi dan sebaliknya jika  PDB menurun.
Peningkatan inflasi secara relatif merupakan sinyal negatif  bagi pemodal di pasar modal.
Tingkat bunga yang tinggi  merupakan sinyal negatif  terhadap harga saham.
Menguatnya kurs rupiah terhadap mata uang asing merupakan  sinyak positif bagi perekonomian yang mengalami inflasi.
Anggaran yang defisit merupakan sinyal positif bagi ekonomi  yang sedang mengalami resesi,  tetapi merupakan sinyal degatif  bagi ekonomi yang mengalami  inflasi.
Meningkatnya investasi swasta  adalah sinyal positif bagi  pemodalan.
Defisit neraca perdagangan dan  pembayaran merupakan sinyak  negatif bagi pemodal.
Meningkatkan PDB mempunyai pengaruh positif  terhadap daya beli konsumen sehingga dapat  meningkatkan permintaan terhadap produk  perusahaan.
Inflasi meningkatkan pendapatan dan biaya perusahaan. Jika peningkatan biaya produksi lebih  tinggi dari peningkatan harga yang dapat  dinikmati oleh perusahaan maka profitabilitas  perusahaan akan turun.
Tingkat suku bunga yang meningkat akan  menyebabkan peningkatan suku bunga yang  diisyaratkan atas investasi pada suatu saham.
Disamping itu tingkat suku bunga yang meningkat  bisa juga menyebabkan investor menarik  investasinya pada saham dan memindahkannya  pada investasi berupa tabungan atau deposito.
Menguatnya kurs rupiah terdahap mata uang asing  akan menurunkan biaya impor bahan baku untuk  produksi, dan akan menurunkan tingkat suku  bunga yang berlaku.
Anggaran defisit akan mendorong konsumsi dan  onvestasi pemerintah, sehingga dapat meningkatkan permintaan terhadap produk perusahaan.
Akan tetapi, anggaran defisit disisi lain justru  akan meningkatkan jumlah uang beredar dan  akibatnya akan mendorong inflasi.
Meningkatnya investasi swasta akan  meningkatkan PDB sehingga dapat meningkatkan  pendapatan konsumen Defisit neraca perdagangan dan pemabayaran  harus dibiayai dengan menarik modal asing.
Untuk melakukan hal itu, suku bunga harus  dinaikkan.
Sumber:  Dikutip dari Harianto, F. dkk., 1998, “Perangkat dan Teknik Analisis Investasi di Pasar Modal  Indonesia”, PT. Bursa Efek Jakarta, Jakarta, hal. 158. Dalam Tandelilin, 2001, hal. 214.
Alasan peneliti mengambil variabel Inflasi, Kurs, Investasi, dan Sertifikat  Bank Indonesia (SBI) sebagai variabel penelitian adalah sebagai berikut: pertama,  perubahan harga saham sebuah  perusahaan  tidak terlepas dari kemampuan  perusahaan dalam menghasilkan laba bersih per lembar saham dan kemampuan  perusahaan membagikan dividen yang tidak terlepas dari kinerja operasi perusahaan.
Kinerja operasi perusahaan sediri dipengaruhi oleh banyak faktor yang salah satunya  adalah faktor-faktor makro ekonomi. Pengaruh faktor makro ekonomi  seringkali  dipakai sebagai acuan untuk mengambil keputusan investasi dalam saham. Kedua,  semakin berkembangnya pasar modal di Indonesia menuju ke arah yang efisien  dimana semua informasi yang relevan bisa dipakai sebagai masukan untuk menilai  harga saham. Oleh karena itu peneliti memberikan judul: ”Analisis pengaruh  Inflasi, Kurs, Investasi, Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) terhadap  Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham PT. Bank Rakyat Indonesia,  (Tbk) di Bursa Efek Indonesia”.
1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan urutan yang disampaikan dalam latar belakang, maka penulis  merumuskan permasalahan sebagai berikut:  1.  Apakah variabel  inflasi,  kurs, investasi,  sertifikat bank indonesia (SBI) berpengaruh terhadap harga saham PT. Bank Rakyat Indonesia, (Tbk).
2.  Apakah variabel inflasi, kurs, investasi, sertifikat bank indonesia (SBI) dan harga saham  berpengaruh terhadap  volume perdagangan  saham PT. Bank Rakyat  Indonesia, (Tbk) di Bursa Efek Indonesia.   Leo Ibrahim Sihombing : Pengaruh Inflasi, Kurs, Investasi dan Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia Terhadap  Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham PT. Bank Rakyat Indonesia, (Tbk) di Bursa Efek Indonesia, 2010.
1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:  3.  Untuk menganalisis pengaruh variabel inflasi, kurs, investasi dan SBI terhadap  harga saham dan volume perdagangan saham PT. Bank Rakyat Indonesia, (Tbk)  di Bursa Efek Indonesia.
4.  Untuk mengetahui variabel yang paling dominan pengaruhnya terhadap harga  saham dan volume perdafangan saham PT. Bank Rakyat Indonesia, (Tbk).
1.4 Manfaat Penelitian 1  Memberikan bukti empiris mengenai pengaruh variabel inflasi, kurs, investasi  dan SBI terhadap harga saham dan volume perdagangan saham PT. Bank Rakyat  Indonesia, (Tbk) yang bisa dijadikan sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya.
2  Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk  pengambilan keputusan investasi bagi investor khususnya terhadap saham PT.
Bank Rakyat Indonesia, (Tbk).



Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi