Jumat, 30 Mei 2014

Skripsi Ekonomi Pembangunan: PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA DAN PENDAPATAN PERKAPITA TERHADAP JUMLAH DANA DEPOSITO

BAB I .
PENDAHULUAN .
1.1.  Latar Belakang .
Dalam  rangka  mewujudkan  masyarakat  Indonesia  yang  adil  dan  makmur  berdasarkan  Undang  –  Undang  Dasar  1945,  maka  kesinambungan  dan  peningkatan  pelaksanaan pembangunan nasional yang berazaskan kekeluargaan perlu dipelihara dengan  baik.  Untuk  mencapai  tujuan  tersebut,  maka  pelaksanaan  pembangunan  ekonomi  harus  lebih memperhatikan keserasian, keselarasan dan keseimbangan unsur – unsur pemerataan  pembangunan,  pertumbuhan  ekonomi  dan  stabilitas  nasional. 
Salah  satu  sarana  yang  mempunyai  peran  strategis  untuk  menyerasikan  dan  menyeimbangkan  dari  masing  –  masing  unsur  adalah  perbankan.  Peran  yang  strategis  tersebut  terutama  disebabkan  oleh  fungsi  utama  bank  sebagai  suatu  wahana  yang  menghimpun  dan  menyalurkan  dana  masyarakat  secara  efektif  dan  efisien  yang  dengan  berasaskan  demokrasi  ekonomi  mendukung  pelaksanaan  pembangunan  nasional  dalam  rangka  meningkatkan  pemerataan  pembangunan dan hasil – hasilnya, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional ke arah  peningkatan taraf hidup rakyat .
Perbankan  khususnya  bank  umum  merupakan  inti  dari  sistem  keuangan  setiap  negara. Bank merupakan lembaga keuangan yang menjadi tempat bagi perusahaan, badan  pemerintah,  swasta  dan  perorangan  menyimpan  dana.  Melalui  kegiatan  perkreditan  dan  berbagai  jasa  yang  diberikan,  bank  melayani  kebutuhan  pembiayaan  serta  melancarkan  mekanisme sistem pembayaran bagi semua sektor perekonomian. Dengan memberi kredit       kepada  beberapa  sektor  perekonomian,  bank  melancarkan  arus  barang  dan  jasa  dari  produsen ke konsumen.
 Perbankan  sebagai  suatu  sektor  terpenting  dalam  struktur  perekonomian,  telah  memberikan  peranan  yang  sangat  strategis  dalam  menunjang  perkembangan  dan  pertumbuhan ekonomi. Sebaliknya, perkembangan dan pertumbuhan ekonomi yang dicapai  telah mendorong dan memberikan peluang bagi  perkembangan dan pertumbuhan industri  perbankan di Indonesia.
 Dana  bank  yang  berasal  dari  masyarakat  dapat  diwujudkan  dalam  bentuk  giro  (demand  deposit ),  deposito  (  time  deposito )  dan  tabungan  (  saving  account )  .  Giro  merupakan simpanan pihak ketiga kepada bank yang penarikannya dapat dilakukan setiap  saat menggunakan cek, surat perintah pembayaran lainnya atau pemindahbukuan. Deposito  merupakan simpanan pihak ketiga kepada bank yang penarikkannya dapat dilakukan dalam  jangka waktu tertentu menurut perjanjian antara deposan dengan bank yang bersangkutan,  sedangkan  tabungan  merupakan  simpanan  pihak  ketiga  yang  penarikkannya  dapat  dilakukan menurut persyaratan tertentu  1)  Faktor  –  faktor  penting  yang  mempengaruhi  simpanan  deposito  salah  satunya  adalah  tingkat  pendapatan,  dimana  semakin  tinggi  pendapatan,  maka  semakin  besar  pula  tingkat tabungan yang diciptakan masyarakat  2) . Hal ini berarti ada pengaruh yang positif  antara pendapatan dan jumlah tabungan. J.M. Keynes mengatakan bahwa ada pendapatan  merupakan  hal  yang  penting  bagi  tabungan  dan  tingkat  bunga,  karena  suku  bunga  1)  Suyatno, T, 1990, “ Kelembagaan Perbankan“, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Hal 29.
2)  Sukirno,  S,  1985,  Ekonomi  Pembangunan,  “Prospek  Masalah  dan  Dasar  Kebijaksanaan”. LPFE-UI,  Jakarta       tergantung pada penawaran dan permintaan uang, dan tidak tergantung pada tabungan serta  investasi. J.M. Keynes juga berpendapat bahwa pendapatan masyarakat digunakan sebagian  untuk  konsumsi  dan  sebagian  lainnya  digunakan  untuk  menabung.  Pendapatan  tentunya  sangat  berpengaruh  terhadap  jumlah  tabungan  yang  disimpan  masyarakat  dilembaga  –  lembaga  perbankan,  dalam  arti  semakin  besar  pendapatan  semakin  besar  pula  tingkat  tabungan masyarakat, jika pendapatan meningkat jumlahnya, maka dana masyarakat yang  berhasil dihimpun oleh lembaga perbankan ada kecenderungan meningkat.
 Faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan simpanan deposito berjangka adalah  besar kecilnya tingkat suku bunga  yang berlaku, dalam arti semakin tinggi tingkat bunga  yang  ditawarkan,  semakin  besar  pula  keinginan  masyarakat  untuk  menyisihkan  sebagian  pendapatannya  yang  dikonsumsi  untuk  disimpan  dalam  bantuk  tabungan.  Dengan  demikian,  semakin  tinggi  tingkat  bunga  deposito  akan  mendorong  keinginan  masyarakat  untuk  menabung  sehingga  akan  mempengaruhi  jumlah  simpanan  deposit  3)  .  Pemilik  simpanan  deposito  akan  mengambil  ataupun  memperpanjang  simpanan  deposito  yang  dimiliki  tergantung  pada  tingkat  bunga  yang  ditawarkan  pada  bank  tersebut.  Jika  tingkat  bunga yang ditawarkan tinggi maka jumlah simpanan deposito akan meningkat.
 Banyaknya perubahan yang terjadi selama kurun waktu 1993 – 2007 yang berkaitan  dengan perkembangan pendapatan perkapita dan suku bunga deposito mendorong peneliti  untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pendapatan perkapita dan suku bunga deposito  terhadap deposito pada bank umum di Kotamadya Medan.
3)  Nopirin, 1992, “ Ekonomi Moneter Jilid I”, BPFE – UGM, Yogyakarta. Hal 75       1.2.  Perumusan Masalah  Deposito  mempunyai  pangsa  pasar  yang  terbesar  apabila  dibandingkan  dengan  simpanan yang lain, tetapi disisi lain pertumbuhan simpanan deposito relatif lebih kecil bila  dibandingkan dengan simpanan lainnya. Hal ini disebabkan oleh faktor – faktor ekonomi  dan non – ekonomi lainnya yang dapat mempengaruhi simpanan deposito.
 Berdasarkan  uraian  tersebut,  maka  rumusan  masalah  yang  dikemukakan  dalam  penelitian ini adalah :  1.  Apakah  tingkat  suku  bunga  berpengaruh  terhadap  jumlah  dana  deposito  yang  terserap pada Bank Umum diwilayah Kotamadya Medan mulai tahun 1993 hingga  tahun 2007.
2.  Apakah  pendapatan  perkapita  berpengaruh  terhadap  jumlah  dana  deposito  yang  terserap pada Bank Umum diwilayah Kotamadya Medan mulai tahun 1993 hingga  tahun 2007.
1.3.  Hipotesis  1.  Tingkat  suku  bunga  mempunyai  pengaruh  yang  kuat  dan  signifikan  terhadap  besarnya jumlah dana simpanan deposito di Kotamadya Medan.
2.  Pendapatan  perkapita  mempunyai  pengaruh  yang  cukup  kuat  dan  signifikan  terhadap besarnya jumlah dana simpanan deposito di Kotamadya Medan.
     1.4.  Tujuan dan Manfaat Penelitian  Tujuan Penelitian  Sesuai  dengan  permasalahan  yang  dikemukakan,  maka  tujuan  dari  penelitian  ini  adalah :  1.  Mengetahui  hubungan  dan  besarnya  pengaruh  pendapatan  perkapita  terhadap jumlah dana deposito pada bank umum di Kotamadya Medan  tahun 1993 – 2007.
2.  Mengetahui  hubungan  dan  besarnya  pengaruh  tingkat  suku  bunga  terhadap jumlah dana deposito pada bank umum di Kotamadya Medan  tahun 1993 – 2007.
Manfaat Penelitian  Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai berikut :  1.  Gambaran  dan  informasi  tentang  pengaruh  pendapatan  perkapita  dan  suku  bunga  terhadap  jumlah  dana  deposito  pada  bank  umum  di  Kotamadya  Medan  mulai  tahun  1993  –  2007  guna  dijadikan  sebagai  bahan  pertimbangan  dan  kebijaksanaan  pemerintah  daerah  dalam  mengambil kebijakan yang berhubungan dengan penghimpunan deposito  berjangka.
2.  Bahan  referensi  bagi  peneliti  lain  yang  hendak  mengadakan  penelitian  yang berhubungan dengan masalah pengaruh pendapatan perkapita dan  suku  bunga  terhadap  jumlah  simpanan  deposito  pada  bank  umum  di  Kotamadya Medan.
     BAB II .
URAIAN TEORITIS.
2.1.  BANK .
2.1.1.  Pengertian Bank .
Dalam sistem perekonomian yang terus berkembang dari waktu ke waktu, peranan  dunia perbankan sangatlah dibutuhkan, sehingga perekonomian yang sedang berjalan akan  tetap  stabil  dengan  kebijaksanaan  pemerintah  melalui  Bank  Sentral  untuk  membuat  kebijakan perbankan dalam mengantisipasi kestabilan sistem perekonomian.
Adapun pengertian atau definisi dari Bank adalah menurut Undang – Undang No. 7 tahun  1992 tentang Perbankan,  yang telah diubah dengan Undang – Undang No.10 tahun 1998  menyebutkan :  1.  Perbankan  adalah  segala  sesuatu  yang  menyangkut  tentang  bank,  mencakup  kelembagaan,  kegiatan  usaha  serta  cara  dan  proses  dalam  melaksanakan  kegiatan  usahanya.
2.  Bank  adalah  badan  usaha  yang  menghimpun  dana  dari  masyarakat  dalam  bentuk  simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk  – bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
2.1.2.  Jenis Bank  Dalam praktek perbankan di Indonesia, saat ini terdapat beberapa jenis perbankan  yang diatur dengan UU Perbankan No. 10 tahun 1998, yaitu :  a.  Dilihat dari segi fungsinya, terdiri dari : .
1.  Bank Umum .
2.  Bank Perkreditan Rakyat .
b.  Dilihat dari segi kepemilikan, terdiri dari : .
 1.  Bank  milik  Pemerintah,  baik  bank  milik  pemerintah  pusat  seperti  Bank  Negara  Indonesia,  Bank  Mandiri,  Bank  Rakyat  Indonesia  dan  Bank  Tabungan  Negara  maupun  Bank  milik  Pemerintah  Daerah  seperti  Bank  SUMUT,  Bank  DKI,  Bank  JATIM, Bank JABAR, dll .
 2.  Bank  milik  Swasta  Nasional,  seperti  Bank  Central  Asia,  Bank  Danamon,  Bank  CIMB NIAGA, Bank NISP, Bank Mega, dll. .
 3.  Bank milik asing, seperti ABN AMRO Bank, Rabo Bank, HSBC Bank, dll .
c.  Dilihat dari segi status, terdiri dari Bank Devisa dan Bank Non – Devisa  d.  Dilihat dari segi cara menentukan harga, terdiri dari :  1.  Bank berdasarkan prinsip konvensional .
 2.  Bank berdasarkan prinsip syariah.



Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi