Senin, 26 Mei 2014

Skripsi Finansial: ANALISA SISTEM PEMBERIAN SERTA PENGAWASAN KREDIT PADA PT. ASTRA INTERNASIONAL TBK

BAB I.
PENDAHULUAN.
A. Latar Belakang .
Perusahaan tumbuh dan berkembangnya seiring dengan semakin  meningkatnya aktivitas yang dijalankan perusahaan. Pertumbuhan perkembangan  suatu perusahaan menuntut kemampuan dan kecakapan para pengelola dalam  menjalankan perusahaannya,termasuk didalamnya kemampuan dalam mengambil  keputusan terhadap masalah yang dihadapi oleh perusahaan.Keputusan-keputusan  yang tepat oleh manajer berdasarkan hasil pengukuran dan pengevaluasian  terhadap pelaksanaan aktivitas yang dijalankan oleh perusahaan.

Salah satu tujuan perusahaan adalah untuk mendapatkan laba atau  keuntungan yang optimal sebagai sumber pembiayaan bagi kelangsungan hidup  perusahaan.Kegiatan perusahaan yang menghasilkan barang,sesuai dengan bidang  perusahaannya masing-masing.banyaknya kredit yang ditawarkan oleh perusahaan  lebih memperhatikan kredit,sehingga dibutuhkan upaya  inovatif  yang  berkesinambungan sehingga perusahaan mampu mencapai competitive advantage  dan comperave advantage (berdaya saing tinggi) dalam jangka panjang.
Bentuk salah  satu cara atau teknik pencapaian tujuan tersebut adalah  memperbesar omset penjualan yaitu dengan melakukan penjualan secara  kredit.Tujuan dari penjualan kredit tersebut adalah memberikan keringanan  kepada calon pelanggan untuk mendapatkan barang atau jasa yang ditawarkan  oleh perusahaan dengan melakukan penjualan secara kredit,berarti perusahaan  tidak menerima uang tunai pada saat terjadinya transaksi penjualan,ini berarti  1   perusahaan menanamkan modal dalam bentuk piutang.
Pendapatan yang diperoleh dari penjualan kredit sangat besar artinya bagi  perusahaan yang bersangkutan.Karena piutang memiliki likuiditas yang tinggi  selain kas.Maka untuk untuk meningkatkan omset penjualan secara kredit tersebut  diperlukan sistem-sistem pemberian kredit yang efektif dan efisien.Karena tanpa  adanya sistem-sistem pemberian kredit yang efektif dan efisien,maka akan sulit  untuk memperoleh laba secara maksimum.Mengingat semakin banyaknya  persaingan dari perusahaan yang melakukan sistem penjualan secara kredit untuk  meningkatkan laba perusahaannya,maka diperlukan suatu sistem pemberian kredit  yang benar-benar mampu menarik minat debitur sehingga mau melakukan  pembelian secara kredit pada perusahaan kredit.
Penjualan kredit selalu perhatian utama dari pimpinan,karena penjualan  kredit akan memghasilkan piutang perusahaan yang memiliki resiko adanya  piutang tidak tertagih.Sehingga keadaan ini akan mempengaruhi pendapatan  perusahaan,pendapatan yang diterima perusahaan dari kegiatan penjualan akan  menentukan besarnya laba perusahaan sehingga pendapatan perusahaan  sehingga pendapatan perusahaan tersebut harus diamankan dengan baik.
Sistem penjualan mungkin tidak dapat dihindari,akan tetapi kemungkinan  tersebut dapat ditekan seminimal mungkin dengan cara melakukan perencanaan  dan pengawasan.melakukan pengawasan terhadap hasil-hasil pelaksanaaan  tersebut diperlukan suatu ajat yaitu sistem informasi akutansi penjualan,dimana  tujuan sistem informasi akutansi penjualan dengan baik agar tidak menimbulkan  kerugian bagi perusahaan.    Kegagalan terjadi didalam melakukan aktivitas penjualan khususnya  penjualan kredit baik menyangkut harga.ketepatan penjualan yaitu menjual  kepada pembeli yang tepat baik tingkat bonafiditasnya maupun batas maksimum  kredit yang diperkirakan akan mempengaruhi pendapatan.Kegagalan sering terjadi  mengakibatkan jumlah pendapatan yang diperoleh lebih kecil bila dibandingkan  dengan biaya-biaya yang telah dikeluarkan sehingga perusahaan mengalami  kerugian.
Sistem informasi akutansi  penjualan,risiko-risiko perusahaan dalam  melakukan penjualan dapat diatasi,karena sistem informasi akuntansi penjualan  yang diterapkan didalam perusahaan dituntut untuk menciptakan sistem informasi  yeng mutakhir mengenai pasar,harga,calon pembeli,calon distribusi,syarat  penyerahan dan syarat pembayaran.
Penulis mencoba mengetengahkan tentang sistem pemberian kredit yang  diharapkan oleh Perseroan Terbatas Astra Internasional,karena itulah penulis  merasa sangat tertarik untuk menyusun tugas akhir ini  dengan  memilih  judul  “ANALISA SISTEM PEMBERIAN KREDIT SERTA PENGAWASAN  KREDIT PADA PT.ASTRA INTERNASIONAL Tbk.Tso Cabang Amplas.” B. Perumusan Masalah Penjualan dikatakan efektif jika penjualan tersebut dapat tercapai sesuai  dengan anggaran yang ditetapkan sebelumnya.Perusahaan yang ingin maju adalah  perusahaan yang selalu berusaha untuk tumbuh menjadi besar dan lebih besar  lagi,sehingga perusahaan harus dapat mancari laba yang maksimal,pengawasan  yang baik dan anggaran perencanaan yang telah ditetapkan.
 Perusahaan yang bergerak didalam bidang penjualan kredit harus mampu  mengorganisir perusahaannya agar dapat menarik perhatian konsumen akan  produk yang ditawarkan oleh perusahaan sehingga banyak konsumen yang  membeli produk darri perusahaan tersebut,hal ini dapat mempengaruhi tingkat  penjualan yang semakin tinggi.
Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan bahwa masalah yang akan dihadapi  oleh perusahaan adalah sebagai berikut : 1.  Bagaimana cara atau sistem pemberian dan pengawasan kredit seharusnya  diterapkan oleh perusahaan di dalam menghadapi pangsa pasar sehingga  para konsomen manjadi tertarik dengan produk yang ditawarkan lalu  membelinya.
2.  Bagaimana penjualan kredit yang seharusnya dilakukan oleh perusahaan  agar mencapai penjualan yang efektif.
3.  Bagaimana peranan perusahaan untuk menunjang efektivitas penjualan  kredit dan kendala-kendala yang akan dihadapi oleh perusahaan didalam  pemberian kredit C. Tujuan Penelitian Setiap penelitian yang dilakukan harus mempunyai tujuannya agar memperoleh  gambaran tentang aktivitas analisis kredit serta pengawasannya.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1.  Untuk mengetahui sistem kredit yang diterapkan oleh PT.Astra  Internasional didalam menjalankan usahanya.
 2.  Untuk mengetahui kegiatan-kegiatan promosi penjualan kredit di PT.Astra  Internasional agar tercapai penjualan kredit yang baik.
3.  Untuk mengetahui secara dekat jenis-jenis yang di salurkan dan yang  diterima pada PT.Astra Internasional.
4.  Untuk mengetahui kendala-kendala yang timbul didalam pemberian kredit  pada PT.Astra Internasional.
5.  Untuk mengetahui tingkat pengawasan yang dilakukan pada PT.Astra  Internasional sehingga tercapai pengawasan yang benar-benar efektif.
Untuk mengetahui prosedur pemberian kredit pada PT.Astra Internasional.
D. Manfaat Penelitian Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah : 1.  Untuk mengetahui bagaimana daya aplikasi penulis didalam  mengembangkan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama ini terhadap  masalah yang sebenarnya didalam praktek,sehingga dapat menambah  wawasan dan pengalaman penulis dalam praktik nyata kebijakan kredit di  perusahaan.
2.  Sebagai bahan masukan untuk kemudian melakukan perbandingan apa  yang selama ini telah dilakukan sehingga dapat dipergunakan sebagai  bahan pertimbangan dan diharapkan dapat diberikan dan menentukan  kebijakan perusahaan selanjutnya dalam penyusunan prosedur kegiatan  penyaluran kredit.
 3.  Sebagai salah satu bahan referensi lain yang membahas permasalahan  dalam kredit dan mungkin berguna bagi mereka yang berminat menelaah  lebih lanjut tentang masalah kredit dan pengawasannya.
4.  Untuk ilmu pengetahuan sebagai tolak ukur untuk mengembangkan  kreativitas kita dan untuk membuat inovasi yang lebih baik agar kita dapat  melihat kemajuan kinerja sebuah perusahaan dalam mengembangkan  bisnisnya.
 BAB II  PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Astra International, Tbk Toyota Sales Operation adalah perusahaan  swasta nasional yang berfungsi sebagai Dealer Kendaraan merk Toyota, yang  bediri pada tanggal 20 Februari 1957 di Bandung dan dikelola serta dipimpin oleh  William Soeryadjaja, Tjian Kian Tie dan Liem Peng Hong. Pada tahun 1965 PT.
Astra Internasional, Tbk Toyota Sales Operation memusatkan kantor pusatnya di  Jakarta, dan kantor Bandung dijadikan sebagai cabang pertama. Perusahaan ini  awalnya bergerak di bidang usaha permobilan, yaitu Toyota, Daihatsu, Isuzu,  Nissan Truck, dan pada bidang lainnya seperti : 1.  PT. Federal bergerak dibidang pemasaran sepeda motor honda dan sepeda  Federal.
2.  United Traktor, bergerak di bidang usaha mesin berat pertanian, seperti:  Traktor, Messey Ferguson, Sumitomo, Link Belt dan lain-lain.
3.  Bidang usaha perkantoran dan perdagangan mesin Foto Copy Xerox, minyak  pelumas dan specialis Caltex.
4.  Astra Agro bergerak di bidang usaha pertanian, perkebunan dan perkayuan.
Pada tanggal 1 Mei 1969, PT. Astra Internasional, Tbk Toyota Sales Operation  mendapat pengakuan resmi dari pemerintah Indonesia sebagai agen tunggal  kendaraan bermotor merek Toyota untuk seluruh Indonesia.
7   B. Jenis Usaha  Jenis usaha yang bekerja sama di PT. Astra Internasional Tbk.TSO antara  lain leasing dan asuransi jiwa.
Leasing terbagi dua yaitu: 1.  Astra Credit Company atau disingkat ACC ACC terdiri dari 5 perusahaan multifinance yang paling besar adalah  PT.General Astra Sedaya Finance.ACC menyediakan pembiayaan untuk  pembelian kendaraan baru dan bekas.Dibentuk melalui hubungan dengan  otomatis jaringan distribusi utama di seluruh Indonesia.
2.  Federal International Finance atau disingkat FIF FIF sebagai perusahaan pembiayaan sepeda motor terdepan,menanggapi  kebutuhan tersebut dengan memperkenalkan skema pembiayaan dan mudah  terjangkau tapi mampu memberikan keuntungan yang maksimal dan nyaman  bagi jutaan pemilk sepeda motor di seluruh negeri.
Asuransi jiwa terbagi dua yaitu: 1.  Garda oto Garda oto menyediakan dua macam kondisi perlindungan atas kendaraan  bermotor atau roda empat.
2.  Commonwealth life Dulunya adalah Astra CMG/Astra CMG life.Perusahaan asuransi jiwa dengan  nama Astra Jardine.Astra CMG merupakan  joint venture  antara Astra  internasional dan bank Commonwealth Australia.Astra CMG juga  berkerjasama dengan Citibank,Permata bank,Bank  NISP,Bank   Commonwealth,Bank Ekonomi dan Bank Danamon dalam program  Bancassurance Astra CMG Life.
Adapun jenis-jenis kredit yanng ditawarkan oleh PT Astra Internasional Tbk. TSO  kepada nasabahnya berdasarkan uraian tentang jenis-jenis kredit diatas adalah  sebagai berikut:  1.  Dari segi penerima kredit : PT Astra Internasional Tbk. TSO termasuk dalam  private  kredit karena hanya memberikan kreditnya kepada swasta dan  perorangan saja.
2.  Dari segi jangka waktu : PT Astra Internasional Tbk. TSO termasuk dalam  kredit jangka pendek dan jangka menengah karena PT Astra Internasional Tbk.
TSO memberikan kreditnya untuk jangka waktu maksimum 1 tahun dan juga  kr edit yang berjangka waktu antara 1 sampai 3 tahun.
3.  Dari segi penggunaan : PT Astra Internasional Tbk. TSO termasuk dalam  kredit konsumtif karena PT Astra Internasional Tbk. TSO adalah lembaga  keuangan Astra yang membantu masyarakat dalam pembiayaan pembelian  barang-barang otomotive (kredit mobil) saja.
4.   Dari segi kriteria pemberi-penerima kredit:  5. Dari segi jaminan : PT. Astra Internasional Tbk. TSO termasuk dalam kredit  dengan jaminan karena setiap customer menerima kredit dari PT. Astra  Internasonal Tbk. TSO untuk pembelian otomotive (kredit Mobil) maka Buku  Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) yang sedang dikreditnya akan  dijadikannya sebagai jaminan.

   

Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi