Senin, 26 Mei 2014

Skripsi Finansial: ANALISIS ANGGARAN BIAYA OPERASIONAL PERUSAHAAN PADA PT. KILANG KECAP ANGSA

BAB I.
PENDAHULUAN.
A.  Latar Belakang.
Setiap perusahaan pada umumnya bertujuan mencari laba, karena dengan  adanya laba, perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya sekaligus  untuk mengadakan perluasan atau pengembangan usahanya. Laba tidak terjadi  dengan sendirinya, tapi laba dapat diperoleh dengan usaha yang dilakukan secara  terencana, teratur dan terus menerus. Dalam pengertian sederhana, laba  merupakan selisih antara pendapatan dan biaya. Untuk memperoleh laba, maka  perusahaan harus mampu menekan biaya atau dengan kata lain perusahaan harus  bekerja seefisien mungkin.

Menurut Hasibuan (2001: 101). Efisiensi dalam setiap kegiatan merupakan  factor dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Agar perusahaan bekerja  secara efisien dibutuhkan suatu rencana yang baik. Perencanaan dibuat dalam  berbagai bidang. Salah satu bidang perencanaan adalah bagian keuangan atau  rencana yang dinilai dengan uang atau disebut juga dengan anggaran. Anggaran  yang disusun secara teliti dan terperinci dapat menjadi data yang sangat akurat  bagi pimpinan dalam melaksanakan tugasnya.
Perencanaan selalu diikuti dengan pengawasan untuk menjamin bahwa aktivitas  yang dilaksanakan dapat berjalan sesuai dengan perencanaan. Pengawasan yang  dimaksudkan adalah untuk menilai sampai mana prinsip efisiensi telah tercapai.     Anggaran dapat digunakan sebagai alat untuk melakukan pengawasan yaitu  dengan cara membandingkan aktualisasi dengan yang telah dianggarkan . Dari  perbandingan ini dapat dinilai apakah operasi perusahaan telah berjalan efisien  dan dapat ditemukan apakah ada penyimpangan –penyimpangan yang terjadi atau  tidak.
Apalagi pertumbuhan dan perkembangan perusahaan dewasa ini  menunjukkan persaingan yang semakin sengit dan kuat, baik itu pada perusahaan  industri maupun jasa. Untuk dapat mengantisipasi persaingan yang demikian berat  perusahaan dituntut dapat bekerja secara teliti, akurat dan berdaya guna. Dimana  persaingan tersebut pada umumnya bertujuan untuk memperoleh keuntungan yang  maksimal, perkembangan perusahaan, perluasan dan kelangsungan hidup  perusahaan serta untuk mendapatkan prestise ditengah-tengah masyarakat yang  saat ini menunjukkan persaingan yang sangat besar dalam dunia usaha. Untuk  mencapai tujuan tersebut, perusahaan dituntut mampu mengelola dan  menggunakan sumber daya yang dimilikinya secara optimal serta menetapkan  langkah-langkah yang harus ditempuh dan kemudian diambil suatu tindakan  korektif yang mengarah kepada tujuan organisasi atau perusahaan tersebut.
Dalam rangka pengambilan tindakan korektif, perusahaan memperoleh  gambaran tentang  pekembangan perusahaan. Salah satunya dapat dilihat dari  perkembangan keuangannya untuk menunjang keefektifan penggunaan biaya  operasional perusahaan. Biaya operasional untuk melihat perkembangan keuangan  perusahaan memerlukan adanya analisis terhadap data keuangan dari perusahaan  yang bersangkutan yaitu analisis atau mengukur biaya-biaya umum, administrasi    dan pemasaran.  Seluruh rencana kegiatan perusahaan yang mencakup biaya  operasional yang saling berkaitan  yang saling mempengaruhi  satu sama lain,  dinyatakan dalam satuan uang yang berlaku pada masa yang akan datang. Dengan  berpedoman kepada biaya operasional maka tujuan perusahaan akan tercapai.
Perencanaan penyusunan anggaran merupakan tindakan atau langkah-langkah  pemikiran dan menghubungkan fakta-fakta serta membuat dan menggunakan  asumsi-asumsi mengenai masa yang akan datang sesuai dengan tujuan perusahaan  yang diinginkan.
 Anggaran yang disusun secara teliti dan terperinci dapat menjadi data yang  sangat akurat bagi pemimpin dalam melaksanakan tugasnya. Karena anggaran  salain menuntut keputusan pengalikasian sumber daya, juga mempunyai fungsi  pengawasan yaitu mengawasi apakah pelaksanaan suatu kegiatan perusahaan  sudah dijalankan sesuai dengan rencana yang telah dibuat dengan  membandingkan realisasi dengan apa yang dianggarkan. Dengan anggaran  operasional yang baik dapat mendukung tujuan akhir perusahaan tersebut pula.
Anggaran biaya operasional merupakan anggaran yang bertujuan untukmenyusun  anggaran berupa daftar yang disusun secara sistematis atas pendapatan, beban dan  laba rugi yang diperoleh suatu perusahaan selama periode tertentu.
Dengan demikian dapat diartikan bahwa anggaran biaya operasional  adalah suatu pernyataan dari rencana manajemen untuk membuat pedoman dalam  pengambilan keputusan rencana anggaran biaya operasional dalam periode  tertentu. Suatu anggaran yang baik dan tepat dapat membantu pihak manajemen  dalam melakukan perencanaan  terhadap pelaksanaan kegiatan usaha dan    pengawasannya. Dari perbandingan diatas, dapat dinilai apakah kegiatan  perusahaan telah berjalan dengan efisien dan juga dapat diketahui apakah terdapat  penyimpangan-penyimpangan yang terjadi didalam perusahaan, terutama pada  anggaran biaya operasionalnya. Jadi dengan adanya  anggaran biaya  operasionalnya, segala kegiatan perusahaan akan berpedoman pada anggaran yang  diterapkan sebelumnya dan pemborosan biaya yang tidak diperlukan dapat  dihindari.
Untuk menghasilkan barang produksi dengan laba yang optimal, maka  perencanaan dan pengawasan biaya operasional adalah kunci pokoknya. Melihat  betapa pentingnya penyusunan biaya operasional dalam perusahaan, maka dalam  tugas akhir ini akan dibahas mengenai  biaya  operasional dengan judul “  ANALISIS BAYA OPERASIONAL PADA  PT. KILANG KECAP ANGSA  MEDAN”  B.  Perumusan Masalah Dalam menjalankan kegiatan usaha,  perusahaan sering mengalami  hambatan, baik dari dalam perusahaan maupun dari luar perusahaan. Pengelolaan  biaya operasional yang cermat dan tepat akan membantu manajemen perusahaan  mencapai tujuan yang efektif dan efisien. Sehubungan dengan latar belakang di  atas, maka pokok permasalahan yang akan dibahas yaitu “ Bagaimana PT. Kilang  Kecap Angsa Medan dalam mengelola biaya operasionalnya? ”.
Untuk menganalisa masalah tersebut ditekankan pada budget-budget operasional  yang dibuat perusahaan PT. KILANG KECAP ANGSA MEDAN.
  C.  Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui bagaimana PT. KILANG KECAP ANGSA MEDAN  dalam mengelola biaya operasionalnya.
b. Untuk memperdalam dan lebih memahami analisis anggaran  biaya  operasional yang dipelajari selama perkuliahan.
c. Mencoba menerapkan teori-teori ilmiah melalui praktek yang nyata pada  PT. KILANG KECAP ANGSA MEDAN.
d.  Untuk dapat menilai kemampuan PT. KILANG KECAP ANGSA dalam  menyusun dan merencanakan anggaran biaya operasionalnya.
D.  Manfaat Penelitian a. Bagi Penulis Untuk memperdalam pengetahuan, penulisan tugas akhir ini berguna untuk memperluas wawasan tentang analisis biaya operasional  dalam praktek yang sebenarnya dan dapat mengetahui sejauh mana ilmu  yang direroleh selama perkuliahan dapat diaplikasikan ke dunia pekerjaan.
b. Bagi Perusahaan Analisis ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada  perusahaan untuk meningkatkan produksi dimasa yang akan datang,  sehingga kemungkinan kesalahan operasional dapat diketahui sebagai  dasar pertimbangan untuk mengambil keputusan dalam menentukan  perencanaan dan kebijaksanaan dimasa yang akan datang.
  Selain itu juga sebagai bahan masukan bagi PT. KILANG KECAP  ANGSA, dalam meningkatkan produksi seefisien mungkin sesuai dengan  rencana dan pengawasan biaya operasional.
c. Bagi Kalangan Akademika / Mahasiswa Hasil analisis anggaran biaya operasional ini akan bermanfaat  sebagai bahan informasi atau referensi penelitian dan penulisan  selanjutnya, terutama mengenai biaya operasional.
Selain itu juga sebagai sumbangan pemikiran terhadap Program DIII Keuangan tentang bagaimana perusahaan menekankan biaya  operasional seefisien mungkin sesuai dengan rencana dan pengawasan  biaya operasional agar laba dapat tercapai secara optimal.
  BAB II PROFIL PERUSAHAAN A.  Sejarah Singkat PT. KILANG KECAP ANGSA MEDAN merupakan perusahaan  swasta nasional  yang memproduksi dan  mendistribusikan kecap baik  didalam kotaMedan maupun diluarkota di Pulau Sumatera. PT. KILANG  KECAP ANGSA MEDAN didirikan pada tahun 1955 oleh Warga Negara  Indonesia (WNI)  keturunan Tionghoa bernama Eghin dengan modal  sendiri dan pada saat itu PT. KILANG KECAP ANGSA MEDAN belum  berbentuk Perseroan Terbatas (PT), tapi perusahaan masih dalam bentuk  Kilang Kecap, dengan nama Kilang Kecap Angsa dan pekerjanya masih  terdiri dari beberapa orang saja. Perusahaan yang didirikan dan memulai  usahanya dengan membeli aset-aset Kilang Kecap Matahari yang bangkrut di Jln. Meranti ini kemudian semakin membesar dan meluaskan pangsa  pasarnya.  Dikarenakan lokasi Kilang Kecap Angsa yang berdekatan  dengan kota maka Kilang Kecap Angsa dipindahkan kelokasi baru di Jln.
Bono No. 13 Glugur Darat, Medan.
Memulai proses operasi ditempat baru  Kilang Kecap Angsa sempat  mengalami kerugian besar, karena Kilang Kecap Angsa  pada saat itu  belum bisa menyesuaikan diri dengan tempat baru yang jauh dari pusat  kota, tapi berkat usaha yang baik serta manajemen yang bagus, Kilang  Kecap Angsa  dapat bangkit  dan pulih kembali untuk pertama kalinya    ditempat operasi/ lokasi yang baru dan Kilang Kecap Angsa pun terus  mengalami kemajuan serta meluaskan pabrik dan menambah pekerjanya  demi kelancaran usahanya.



Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi