BAB I.
PENDAHULUAN.
A. Latar Belakang.
Setiap perusahaan
pada umumnya bertujuan mencari laba, karena dengan adanya laba, perusahaan dapat mempertahankan
kelangsungan hidupnya sekaligus untuk
mengadakan perluasan atau pengembangan usahanya. Laba tidak terjadi dengan sendirinya, tapi laba dapat diperoleh
dengan usaha yang dilakukan secara terencana,
teratur dan terus menerus. Dalam pengertian sederhana, laba merupakan selisih antara pendapatan dan biaya.
Untuk memperoleh laba, maka perusahaan
harus mampu menekan biaya atau dengan kata lain perusahaan harus bekerja seefisien mungkin.
Menurut Hasibuan
(2001: 101). Efisiensi dalam setiap kegiatan merupakan factor dalam mencapai sasaran yang telah
ditetapkan. Agar perusahaan bekerja secara
efisien dibutuhkan suatu rencana yang baik. Perencanaan dibuat dalam berbagai bidang. Salah satu bidang perencanaan
adalah bagian keuangan atau rencana yang
dinilai dengan uang atau disebut juga dengan anggaran. Anggaran yang disusun secara teliti dan terperinci
dapat menjadi data yang sangat akurat bagi
pimpinan dalam melaksanakan tugasnya.
Perencanaan selalu
diikuti dengan pengawasan untuk menjamin bahwa aktivitas yang dilaksanakan dapat berjalan sesuai dengan
perencanaan. Pengawasan yang dimaksudkan
adalah untuk menilai sampai mana prinsip efisiensi telah tercapai. Anggaran
dapat digunakan sebagai alat untuk melakukan pengawasan yaitu dengan cara membandingkan aktualisasi dengan
yang telah dianggarkan . Dari perbandingan
ini dapat dinilai apakah operasi perusahaan telah berjalan efisien dan dapat ditemukan apakah ada penyimpangan
–penyimpangan yang terjadi atau tidak.
Apalagi pertumbuhan
dan perkembangan perusahaan dewasa ini menunjukkan
persaingan yang semakin sengit dan kuat, baik itu pada perusahaan industri maupun jasa. Untuk dapat
mengantisipasi persaingan yang demikian berat perusahaan dituntut dapat bekerja secara
teliti, akurat dan berdaya guna. Dimana persaingan
tersebut pada umumnya bertujuan untuk memperoleh keuntungan yang maksimal, perkembangan perusahaan, perluasan
dan kelangsungan hidup perusahaan serta
untuk mendapatkan prestise ditengah-tengah masyarakat yang saat ini menunjukkan persaingan yang sangat
besar dalam dunia usaha. Untuk mencapai
tujuan tersebut, perusahaan dituntut mampu mengelola dan menggunakan sumber daya yang dimilikinya
secara optimal serta menetapkan langkah-langkah
yang harus ditempuh dan kemudian diambil suatu tindakan korektif yang mengarah kepada tujuan
organisasi atau perusahaan tersebut.
Dalam rangka
pengambilan tindakan korektif, perusahaan memperoleh gambaran tentang pekembangan perusahaan. Salah satunya dapat
dilihat dari perkembangan keuangannya
untuk menunjang keefektifan penggunaan biaya operasional perusahaan. Biaya operasional
untuk melihat perkembangan keuangan perusahaan
memerlukan adanya analisis terhadap data keuangan dari perusahaan yang bersangkutan yaitu analisis atau mengukur
biaya-biaya umum, administrasi dan
pemasaran. Seluruh rencana kegiatan
perusahaan yang mencakup biaya operasional
yang saling berkaitan yang saling
mempengaruhi satu sama lain, dinyatakan dalam satuan uang yang berlaku pada
masa yang akan datang. Dengan berpedoman
kepada biaya operasional maka tujuan perusahaan akan tercapai.
Perencanaan
penyusunan anggaran merupakan tindakan atau langkah-langkah pemikiran dan menghubungkan fakta-fakta serta
membuat dan menggunakan asumsi-asumsi
mengenai masa yang akan datang sesuai dengan tujuan perusahaan yang diinginkan.
Anggaran yang disusun secara teliti dan
terperinci dapat menjadi data yang sangat
akurat bagi pemimpin dalam melaksanakan tugasnya. Karena anggaran salain menuntut keputusan pengalikasian sumber
daya, juga mempunyai fungsi pengawasan
yaitu mengawasi apakah pelaksanaan suatu kegiatan perusahaan sudah dijalankan sesuai dengan rencana yang
telah dibuat dengan membandingkan
realisasi dengan apa yang dianggarkan. Dengan anggaran operasional yang baik dapat mendukung tujuan
akhir perusahaan tersebut pula.
Anggaran biaya
operasional merupakan anggaran yang bertujuan untukmenyusun anggaran berupa daftar yang disusun secara
sistematis atas pendapatan, beban dan laba
rugi yang diperoleh suatu perusahaan selama periode tertentu.
Dengan demikian
dapat diartikan bahwa anggaran biaya operasional adalah suatu pernyataan dari rencana manajemen
untuk membuat pedoman dalam pengambilan
keputusan rencana anggaran biaya operasional dalam periode tertentu. Suatu anggaran yang baik dan tepat
dapat membantu pihak manajemen dalam
melakukan perencanaan terhadap
pelaksanaan kegiatan usaha dan pengawasannya.
Dari perbandingan diatas, dapat dinilai apakah kegiatan perusahaan telah berjalan dengan efisien dan
juga dapat diketahui apakah terdapat penyimpangan-penyimpangan
yang terjadi didalam perusahaan, terutama pada anggaran biaya operasionalnya. Jadi dengan
adanya anggaran biaya operasionalnya, segala kegiatan perusahaan
akan berpedoman pada anggaran yang diterapkan
sebelumnya dan pemborosan biaya yang tidak diperlukan dapat dihindari.
Untuk menghasilkan
barang produksi dengan laba yang optimal, maka perencanaan dan pengawasan biaya operasional
adalah kunci pokoknya. Melihat betapa
pentingnya penyusunan biaya operasional dalam perusahaan, maka dalam tugas akhir ini akan dibahas mengenai biaya
operasional dengan judul “ ANALISIS
BAYA OPERASIONAL PADA PT. KILANG KECAP
ANGSA MEDAN” B.
Perumusan Masalah Dalam menjalankan kegiatan usaha, perusahaan sering mengalami hambatan, baik dari dalam perusahaan maupun
dari luar perusahaan. Pengelolaan biaya
operasional yang cermat dan tepat akan membantu manajemen perusahaan mencapai tujuan yang efektif dan efisien.
Sehubungan dengan latar belakang di atas,
maka pokok permasalahan yang akan dibahas yaitu “ Bagaimana PT. Kilang Kecap Angsa Medan dalam mengelola biaya
operasionalnya? ”.
Untuk menganalisa
masalah tersebut ditekankan pada budget-budget operasional yang dibuat perusahaan PT. KILANG KECAP ANGSA
MEDAN.
C.
Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui bagaimana PT. KILANG KECAP ANGSA
MEDAN dalam mengelola biaya
operasionalnya.
b. Untuk
memperdalam dan lebih memahami analisis anggaran biaya operasional
yang dipelajari selama perkuliahan.
c. Mencoba
menerapkan teori-teori ilmiah melalui praktek yang nyata pada PT. KILANG KECAP ANGSA MEDAN.
d. Untuk dapat menilai kemampuan PT. KILANG
KECAP ANGSA dalam menyusun dan
merencanakan anggaran biaya operasionalnya.
D. Manfaat Penelitian a. Bagi Penulis Untuk
memperdalam pengetahuan, penulisan tugas akhir ini berguna untuk memperluas
wawasan tentang analisis biaya operasional dalam praktek yang sebenarnya dan dapat
mengetahui sejauh mana ilmu yang
direroleh selama perkuliahan dapat diaplikasikan ke dunia pekerjaan.
b. Bagi Perusahaan Analisis
ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada perusahaan untuk meningkatkan produksi dimasa
yang akan datang, sehingga kemungkinan
kesalahan operasional dapat diketahui sebagai dasar pertimbangan untuk mengambil keputusan
dalam menentukan perencanaan dan
kebijaksanaan dimasa yang akan datang.
Selain itu juga sebagai bahan masukan bagi
PT. KILANG KECAP ANGSA, dalam
meningkatkan produksi seefisien mungkin sesuai dengan rencana dan pengawasan biaya operasional.
c. Bagi Kalangan
Akademika / Mahasiswa Hasil analisis anggaran biaya operasional ini akan
bermanfaat sebagai bahan informasi atau
referensi penelitian dan penulisan selanjutnya,
terutama mengenai biaya operasional.
Selain itu juga
sebagai sumbangan pemikiran terhadap Program DIII Keuangan tentang bagaimana
perusahaan menekankan biaya operasional
seefisien mungkin sesuai dengan rencana dan pengawasan biaya operasional agar laba dapat tercapai
secara optimal.
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat PT. KILANG KECAP ANGSA MEDAN
merupakan perusahaan swasta
nasional yang memproduksi dan mendistribusikan kecap baik didalam kotaMedan maupun diluarkota di Pulau
Sumatera. PT. KILANG KECAP ANGSA MEDAN
didirikan pada tahun 1955 oleh Warga Negara Indonesia (WNI) keturunan Tionghoa bernama Eghin dengan modal
sendiri dan pada saat itu PT. KILANG
KECAP ANGSA MEDAN belum berbentuk Perseroan
Terbatas (PT), tapi perusahaan masih dalam bentuk Kilang Kecap, dengan nama Kilang Kecap Angsa
dan pekerjanya masih terdiri dari
beberapa orang saja. Perusahaan yang didirikan dan memulai usahanya dengan membeli aset-aset Kilang Kecap
Matahari yang bangkrut di Jln. Meranti ini kemudian semakin membesar dan
meluaskan pangsa pasarnya. Dikarenakan lokasi Kilang Kecap Angsa yang
berdekatan dengan kota maka Kilang Kecap
Angsa dipindahkan kelokasi baru di Jln.
Bono No. 13 Glugur
Darat, Medan.
Memulai proses
operasi ditempat baru Kilang Kecap Angsa
sempat mengalami kerugian besar, karena
Kilang Kecap Angsa pada saat itu belum bisa menyesuaikan diri dengan tempat
baru yang jauh dari pusat kota, tapi
berkat usaha yang baik serta manajemen yang bagus, Kilang Kecap Angsa
dapat bangkit dan pulih kembali
untuk pertama kalinya ditempat operasi/
lokasi yang baru dan Kilang Kecap Angsa pun terus mengalami kemajuan serta meluaskan pabrik dan
menambah pekerjanya demi kelancaran
usahanya.
Download lengkap Versi PDF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi