BAB I .
PENDAHULUAN .
A. Latar Belakang .
Pada umumnya, setiap perusahaan
baik besar maupun kecil bertujuan untuk menghasilkan
laba. Dengan adanya laba perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya serta dapat mengadakan
perluasan dan pengembangan usahanya.
PT. Perkebunan Nusantara II ini
berada di Jln. Sawit Seberang Kabupaten Langkat
Propinsi Sumatera Utara, berjarak lebih kurang 20 km dari kota Stabat dan lebih kurang 80 km dari kota Medan. PT.
Perkebunan Nusantara II Sawit Seberang
Langkat bergerak dalam bidang perkebunan yang mengolah bahan baku hingga menjadi barang jadi dan kemudian di
produksi.
PT. Perkebunan Nusantara II Sawit
Seberang Langkat menghasilkan produk CPO
(crude palm oil) dan Palm Kernel dengan kapasitas produk 30 ton/jam.
Dalam pabrik kelapa sawit ini
memperoleh CPO dan inti kernel yang dihasilkan dari daging dan tandan buah segar (TBS) yang
diproses dan dimurnikan dengan rendaman
CPO rata-rata 21,80-2,50%. Selain itu, pabrik ini menghasilkan inti sawit (PK) dengan rata-rata 4,0-53,9% Biaya
produksi adalah biaya-biaya yang terjadi dalam proses produksi yang di mulai dari bahan baku hingga menjadi barang
jadi, yang diklasifikasikan menjadi 3
yaitu: biaya produksi langsung, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.
Biaya produksi bertujuan
untukmenentukan harga pokok produksi, perhitungan
biaya dan hasil perhitungan ini benar-benar membantu dan memperjelas masalah, misalnyabagi penentuan
biaya (cost determination), biaya bagi
penentuan harga (cost managerial decision), dan bagi pengendalian biaya (cost control).
Agar dapat menentukan harga pokok
produksi dan harga penjualan dengan benar
pada PT. Perkebunan Nusantara IISawit Seberang Langkat, penulis harus mengklasifikasikan biaya produksi dengan
teliti untuk mengetahui harga pokok produksi
dan memperhatikan berbagai faktor yang mempengaruhiseperti proses produksi, unsur-unsur biaya produksi dan
perhitungannya.
Berdasarkan uraian di atas, maka
penulis tertarik untuk membahas masalah tersebut
dalam sebuah skripsi minor yang penulis
diberi judul: ”ANALISIS BIAYA PRODUKSI PADA
PT. PERKEBUNAN NUSNTARA II SAWIT SEBERANG
LANGKAT”.
B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas maka permasalahan
dalam skripsi minor ini adalah: Apakah
pengelolaan biaya produksi pada PT. Perkebunan Nusantara II Sawit Seberang Langkat sudah efisien dalam
menetapkan harga jual? C. Tujuan Dan
Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian a.
Untuk mengetahui pengelolaan biaya produksi sampai menjadi barang jadi, menganalisa dan mengevaluasi biaya
produksi yang digunakan perusahaan
dibandingkan dengan teori yang dipelajari.
b. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi
penghambat bagi kelancaran penetapan
biaya 2. Manfaat Penelitian a. Bagi penulis Menambah pengetahuan penulis khususnya di
dalam mengelola biaya produksi.
b. Bagi perusahaan Sebagai bahan masukan atau pertimbangan yang
berupa saran-saran terhadap perusahaan
di masa yang akan datang.
c. Bagi penelitian lain Menambah pengetahuan dan masukan bagi pembaca
yang tertarik pada judul skripsi minor
ini.
D. Metode Penelitian Untuk memperoleh data di dalam pembuatan
skripsi ini dipergunakan metode
penelitian, sebagai berikut: 1. Sumber data a. Data Primer Data primer data yang belum diolah dan
berhubungan dengan materi penulis
skripsi minor ini yang diperoleh dengan mengadakan penelitian langsung kepada PT. Perkebunan Nusantara II
Sawit Seberang Langkat mengenai biaya
produksi.
b. Data sekunder Yaitu data yang di olah dan diperoleh dari
objek penelitian atau dengan membaca
buku-buku maupun majalah serta sumber data lainnya yang bersifat teoritis.
2. Metode pengumpulan data a.
Interview Yaitu dengan mengadakan
wawancara langsung kepada pihak PT.
Perkebunan Nusantara II Sawit
Seberang Langkat yang mempunyai wewenang
dalam memberikan informasi dan data yang berkaitan dengan biaya produksi.
b. Studi Dokumentasi Yaitu penulis memperoleh data secara langsung
dari tempat penelitian termasuk mencari
data-data dan informasi dari buku-buku yang relevan serta dokumen-dokumen kerja yang berkaitan
dengan masalah yang ada di PT.
Perkebunan Nusantara II Sawit Seberang Langkat.
3. Metode Analisa Data a.
Metode deskriptif Metode
deskriptif dilakukan dengan cara menentukan, mengumpulkan, mengklasifikasikan, menginterprestasikan data,
sehingga memberikan gambaran yang
objektif dari masalah yang di analisa. Pada penelitian ini metode deskriptif ini digunakan untuk
memperjelas keadaan objek penelitian
yaitu PT. Perkebunan Nusantara II Sawit Seberang Langkat.
b.
Metode times series Metode time
series ini dilakukan dengan cara membandingkan biaya produksi pada PT. Perkebunan Nusantara II
Sawit Seberang Langkat antara satu
periode dengan periode berikutnya yang dimulai dari tahun 2003 sampai 2007.
BAB II PTPN II SAWIT SEBERANG LANGKAT A. Profil Perusahaan PT. Perkebunan Nusantara
II Sawit Seberang Langkat 1. Sejarah
Perusahaan Kebun sawit seberang adalah
salah satu unit kebun milik PTPN II yang berlokasi di kecamatan yaitu di Kecamatan
Padang Tualang, Kabupaten Langkat, Propinsi
Sumatera Utara yang berjarak± 78 km dari kota Medan. Dahulunya Kebun Sawit Seberang berasal dari bekas
perusahaan Belanda yang bernama Verenigde
Deli Mastgchappli (VDM) yang dibuka dan ditanami kelapa sawit sejak tahun 1923. Areal kebun sawit seberang
adalah konsesi KBS (bekas perusahaan
Belanda) pada tanggal 10 Desember 1936 No. LXV/R atas nama Deli Mastgchappli. Kemudian diberi Hak Guna Usaha
(HGU) kepada Kebun Sawit Sebrang Langkat
berdasarkan SK. MentriAgraria No. 5 K/36/ HGU-66 tertanggal 10 Oktober 1966.
Pada tahun 1962 Kebun Sawit Seberang Langkat
diambil alih oleh pemerintah Indonesia
yang berada di bawah PPN-SU II, sejak berdirinya kebun Sawit Sebarang Langkat berada di bawah
perusahaan yang beberapa kali mengalami
perubahan nama yaitu : 1. Tahun 1957 :
NO VDM 2. Tahun 1962 : PPN-Sumut II 3. Tahun 1963 : PPN Antan II 4. Tahun 1968 : PPN Antan II / PNP II
(penggabungan) 5. Tahun 1969 : PNP II 6. Tahun 1976 : PTP II 7. Tahun 1996 : PTPN II (penggabungan Maret
1966) Setelah pendirian perkebunan kelapa sawit,
pihak VDM membangun pabrik pengolahan
kelapa sawit (PKS). Pada tahun 1927, sejak berada dibawah PTPN II PKS telah mengalami perkembangan yang
meliputi antara lain perbaikan dan
penambahan kapasitas olah Tandan Buah Segar (TBS) per jam mejadi 30 ton TBS per jam. PT. Perkebunan II
(Persero) Kebun Sawit Seberang Langkat
terletak di ujung propinsi Sumatera Utara yang berlokasi di kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat. Bila
ditinjau dari segi geografis, daerah ini terletak pada garis 320 o LU dan 98 o 20 BT.
Download lengkap Versi PDF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi