Rabu, 28 Mei 2014

Skripsi Finansial: ANALISIS BIAYA PRODUKSI PTPN II SAWIT SEBERANG

BAB I .
PENDAHULUAN .
A. Latar Belakang .
Pada umumnya, setiap perusahaan baik besar maupun kecil bertujuan untuk  menghasilkan laba. Dengan adanya laba perusahaan dapat mempertahankan  kelangsungan hidupnya serta dapat mengadakan perluasan dan pengembangan  usahanya.

PT. Perkebunan Nusantara II ini berada di Jln. Sawit Seberang Kabupaten  Langkat Propinsi Sumatera Utara, berjarak lebih kurang 20 km dari kota Stabat  dan lebih kurang 80 km dari kota Medan. PT. Perkebunan Nusantara II Sawit  Seberang Langkat bergerak dalam bidang perkebunan yang mengolah bahan baku  hingga menjadi barang jadi dan kemudian di produksi.
PT. Perkebunan Nusantara II Sawit Seberang Langkat menghasilkan produk  CPO (crude palm oil) dan Palm Kernel dengan kapasitas produk 30 ton/jam.
Dalam pabrik kelapa sawit ini memperoleh CPO dan inti kernel yang dihasilkan  dari daging dan tandan buah segar (TBS) yang diproses dan dimurnikan dengan  rendaman CPO rata-rata 21,80-2,50%. Selain itu, pabrik ini menghasilkan inti  sawit (PK) dengan rata-rata 4,0-53,9%   Biaya produksi adalah biaya-biaya yang terjadi dalam proses produksi yang di  mulai dari bahan baku hingga menjadi barang jadi, yang diklasifikasikan menjadi  3 yaitu: biaya produksi langsung, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead  pabrik.
   Biaya produksi bertujuan untukmenentukan harga pokok produksi,  perhitungan biaya dan hasil perhitungan ini benar-benar membantu dan  memperjelas masalah, misalnyabagi penentuan biaya (cost determination), biaya  bagi penentuan harga (cost managerial decision), dan bagi pengendalian biaya  (cost control).
Agar dapat menentukan harga pokok produksi dan harga penjualan dengan  benar pada PT. Perkebunan Nusantara IISawit Seberang Langkat, penulis harus  mengklasifikasikan biaya produksi dengan teliti untuk mengetahui harga pokok  produksi dan memperhatikan berbagai faktor yang mempengaruhiseperti proses  produksi, unsur-unsur biaya produksi dan perhitungannya.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk membahas masalah  tersebut dalam sebuah skripsi minor  yang penulis diberi judul: ”ANALISIS  BIAYA PRODUKSI PADA PT. PERKEBUNAN NUSNTARA II SAWIT  SEBERANG LANGKAT”.
B. Perumusan Masalah  Berdasarkan uraian di atas maka permasalahan dalam skripsi minor ini  adalah: Apakah pengelolaan biaya produksi pada PT. Perkebunan Nusantara II  Sawit Seberang Langkat sudah efisien dalam menetapkan harga jual?   C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian  1.  Tujuan Penelitian  a.  Untuk mengetahui pengelolaan biaya produksi sampai menjadi barang  jadi, menganalisa dan mengevaluasi biaya produksi yang digunakan  perusahaan dibandingkan dengan teori yang dipelajari.
b.  Untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi penghambat bagi  kelancaran penetapan biaya  2. Manfaat Penelitian  a. Bagi penulis  Menambah pengetahuan penulis khususnya di dalam mengelola biaya  produksi.
b. Bagi perusahaan  Sebagai bahan masukan atau pertimbangan yang berupa saran-saran  terhadap perusahaan di masa yang akan datang.
c. Bagi penelitian lain  Menambah pengetahuan dan masukan bagi pembaca yang tertarik pada  judul skripsi minor ini.
D. Metode Penelitian  Untuk memperoleh data di dalam pembuatan skripsi ini dipergunakan  metode penelitian, sebagai berikut:  1.  Sumber data  a. Data Primer  Data primer data yang belum diolah dan berhubungan dengan materi  penulis skripsi minor ini yang diperoleh dengan mengadakan penelitian   langsung kepada PT. Perkebunan Nusantara II Sawit Seberang Langkat  mengenai biaya produksi.
b. Data sekunder  Yaitu data yang di olah dan diperoleh dari objek penelitian atau dengan  membaca buku-buku maupun majalah serta sumber data lainnya yang  bersifat teoritis.
2.  Metode pengumpulan data  a.  Interview  Yaitu dengan mengadakan wawancara langsung kepada pihak PT.
Perkebunan Nusantara II Sawit Seberang Langkat yang mempunyai  wewenang dalam memberikan informasi dan data yang berkaitan dengan  biaya produksi.
b.  Studi Dokumentasi  Yaitu penulis memperoleh data secara langsung dari tempat penelitian  termasuk mencari data-data dan informasi dari buku-buku yang relevan  serta dokumen-dokumen kerja yang berkaitan dengan masalah yang ada di  PT. Perkebunan Nusantara II Sawit Seberang Langkat.
3.  Metode Analisa Data  a.  Metode deskriptif  Metode deskriptif dilakukan dengan cara menentukan, mengumpulkan,  mengklasifikasikan, menginterprestasikan data, sehingga memberikan  gambaran yang objektif dari masalah yang di analisa. Pada penelitian ini  metode deskriptif ini digunakan untuk memperjelas keadaan objek  penelitian yaitu PT. Perkebunan Nusantara II Sawit Seberang Langkat.
 b.  Metode times series  Metode time series ini dilakukan dengan cara membandingkan biaya  produksi pada PT. Perkebunan Nusantara II Sawit Seberang Langkat  antara satu periode dengan periode berikutnya yang dimulai dari tahun  2003 sampai 2007.
BAB II  PTPN II SAWIT SEBERANG LANGKAT  A. Profil Perusahaan PT. Perkebunan Nusantara II Sawit Seberang Langkat  1. Sejarah Perusahaan  Kebun sawit seberang adalah salah satu unit kebun milik PTPN II yang  berlokasi di kecamatan yaitu di Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat,  Propinsi Sumatera Utara yang berjarak± 78 km dari kota Medan. Dahulunya  Kebun Sawit Seberang berasal dari bekas perusahaan Belanda yang bernama  Verenigde Deli Mastgchappli (VDM) yang dibuka dan ditanami kelapa sawit  sejak tahun 1923. Areal kebun sawit seberang adalah konsesi KBS (bekas  perusahaan Belanda) pada tanggal 10 Desember 1936 No. LXV/R atas nama Deli  Mastgchappli. Kemudian diberi Hak Guna Usaha (HGU) kepada Kebun Sawit  Sebrang Langkat berdasarkan SK. MentriAgraria No. 5 K/36/ HGU-66 tertanggal  10 Oktober 1966.
 Pada tahun 1962 Kebun Sawit Seberang Langkat diambil alih oleh  pemerintah Indonesia yang berada di bawah PPN-SU II, sejak berdirinya kebun  Sawit Sebarang Langkat berada di bawah perusahaan yang beberapa kali  mengalami perubahan nama yaitu :  1. Tahun 1957 : NO VDM  2. Tahun 1962 : PPN-Sumut II  3. Tahun 1963 : PPN Antan II  4. Tahun 1968 : PPN Antan II / PNP II (penggabungan)  5. Tahun 1969 : PNP II    6. Tahun 1976 : PTP II  7. Tahun 1996 : PTPN II (penggabungan Maret 1966)   Setelah pendirian perkebunan kelapa sawit, pihak VDM membangun  pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS). Pada tahun 1927, sejak berada dibawah  PTPN II PKS telah mengalami perkembangan yang meliputi antara lain  perbaikan dan penambahan kapasitas olah Tandan Buah Segar (TBS) per jam  mejadi 30 ton TBS per jam. PT. Perkebunan II (Persero) Kebun Sawit Seberang  Langkat terletak di ujung propinsi Sumatera Utara yang berlokasi di kecamatan  Padang Tualang, Kabupaten Langkat. Bila ditinjau dari segi geografis, daerah ini  terletak pada garis 320 o LU dan 98 o 20 BT.



Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi