Rabu, 28 Mei 2014

Skripsi Finansial: ANALISIS MANAJEMEN PIUTANG PADA PT. BETON PERKASA

BAB I .
PENDAHULUAN .
A. Latar Belakang.
 Setiap perusahaan baik itu perusahaan jasa, perusahaan dagang, maupun  perusahaan industri, dalam upayanya memperoleh pendapatan akan melakukan  penjualan. Apakah penjualan jasa maupun penjualan produk. Berdasarkan  pembayarannya, penjualan produk dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :  Dengan penjualan tunai dan penjualan kredit. Dalam penjualan tunai tidak banyak  permasalahan yang timbul, karena pembeli akan membayar secara tunai/lunas  barang yang akan dibeli saat itu. Sedangkan penjualan kredit banyak  permasalahan yang timbul, karena harus dipertimbangkan seperti masalah  kredibilitas pembeli, jangkawaktu pembayaran, metodepencatatan piutang, dan  lain sebagainya yang harus dipertimbangkan.

 Dengan melakukan penjualan kredit, berarti perusahaan tidak segera  menerima uang tunai pada saat terjadinya transaksi penjualan, tetapi harus  menanamkan modalnya kedalam bentuk piutang (receivable) kemudian pada hari  jatuh tempo terjadi aliran kas masuk ( cas in flow)yang berasal dari pengumpulan  piutang tersebut. Dengan demikian maka piutang merupakan elemen modal kerja  yang juga selalu dalam keadaan berputar secara terus menerus. Oleh karena itu,  manajemen piutang merupakan hal yang sangat penting bagi suatu perusahaan  yang menjual produknya secara kredit.
     Manajemen piutang terutama menyangkut masalah pengendalian jumlah  piutang, pengendalian pembelian dan  pengumpulan piutang dan evaluasi  kebijakan kredit yang dijalankan olehperusahaan. Semakin besar proporsi  penjualan kredit dari keseluruhan penjualan, maka semakin besar pula jumlah  investasi piutang yang dimiliki oleh perusahaan. Dengan besarnya volume  penjualan kredit setiap tahunnya, berarti perusahaan tersebut harus menyediakan  investasi lebih besar lagidalam piutang. Semakin besar jumlah piutang, maka  semakin tinggi pula resiko yang dihadapi olehperusahaan dan tidak mustahil akan  menimbulkan kerugian bagi perusahaan tersebut. Resiko tersebut dapat berupa  piutang tak tertagih, penundaan pembayaran oleh pelanggan, kecurangan pihak  kolektor atau penyelewengan lainnya.  Tetapi disamping itu juga akan  memperbesar kamampulabaan (Profitability)bagi perusahaan yang bersangkutan.
 Penjualan kredit memerlukan pegangan yang sungguh-sungguh, sehingga  tidak ada satu pihak yang dirugikan, baik pihak pembeli maupun pihak penjual itu  sendiri yang melakukan penjualan secara kredit. Untuk itu haruslah digunakan  system dan prosedur penjualan kredit yang baik dan wajar terhadap piutang,  bukan saja untuk keberhasilan perusahaan, tetapi juga untuk memelihara  hubungan yang baik dengan para pelanggan.
 Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa piutang merupakan  salah satu assetperusahaan yang tidak boleh dianggap kecil, karena piutang  merupakan assetyang likuid dalam perusahaan dan terutama item yang penting  bagi perusahaan khususnya pada perusahaan yang konsentrasi penjualannya pada      penjualan kredit, ini merupakan gambaran dari jumlah pendapatan yang akan  diterima oleh perusahaan pada suatu periode tertentu.
 Oleh sebab itu sangatlah penting diperlukan manajemen piutang yang  baik, agar perusahaan dapat menjaga keamanan aktivanya. Berdasarkan alasan  diatas, maka penulis tertarik untuk menuangkan dalam suatu bentuk skripsi minor  yang berjudul: “Analisis Manajemen Piutang Pada PT. Beton Perkasa  Wijaksana”.
B. Perumusan Masalah  Pada umumnya tujuan perusahaan adalah untuk memperoleh laba  maksimum(Maximum Profit). Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan adanya  berbagai cara/teknik yang digunakan. Salah satu cara atau teknik untuk  memperbesar omset penjualan, maka perusahaan melakukan penjualan secara  kredit. Dengan penjualan secara kredityang dilakukan oleh perusahaan maka  piutang yang akan membawa berbagai kemungkinan resiko/masalah yang harus  dihadapi oleh perusahaan yang bersangkutan. Dengan adanya masalah-masalah  yang timbul maka dapat menghambat kelancaran oprasional perusahaan terlebih  lagi menghambat tujuan perusahaan yang harus dicapai. Oleh karena itu harus  ditemukan jalan untuk pemecahan masalah tersebut.
    C. Tujuan dan Manfaat Penelitian  1. Tujuan penelitian :  - Untuk mengetahui apakah prosedur piutang yang di lakukan oleh PT. Beton  Perkasa Wijaksana sudah baik ?  2. Manfaat penelitian :  a.  Bagi penulis  Untuk menambah pengetahuan dan wawasan berfikir penulis mengenai  Manajemen Piutang dan juga untuk mengaplikasikan, mengembangkan  serta membandingkan teori yang penulisperoleh di bangku kuliah dengan  data yang penulis peroleh dari penelitian.
b.  Bagi perusahaan  Sebagai bahan informasi (masukan) dan evaluasi yang dapat dipergunakan  oleh perusahaan dalam menyusun rencana dimasa-masa yang akan datang,  khususnya mengenai masalah Manajemen Piutang.
c.  Bagi Lembaga Pendidikan  Dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi pihak-pihak yang  membutuhkan.
d.  Pihak lain  Dapat digunakan sebagai bahan referensi oleh hihak lain yang  berkepentingan yang ingin mengetahui lebih mendalam tentang masalah  manajemen piutang apakah mahasiswa, pelaku bisnis dan sebagainya.
    D. Metode Penelitian  1. Lokasi dan Waktu Penelitian  PT. Beton Perkasa Wijaksana perwakilan Medan adalah perusahaan yang  bergerak dibidang konstruksi bangunan (pembuatan bangunan), yang berlokasi di  jalan Aluminium Raya Nomor 67 Tanjung Mulia Medan. Adapun waktu  penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah selama bulan mei 2008.
2. Jenis Data   Dalam penyusunan skripsi minor ini,penulis menggunakan dua jenis data  sebagai bahan acuan, yaitu :  a.  Data Primer  Yaitu suatu data yang dikumpulkan langsung untuk penelitian yang sedang  dilaksanakan, yang diperoleh dari objek penelitian, yaitu pada bagian  keuangan PT. Beton Perkasa Wijaksana kantor perwakilan Medan.
b.  Data Skunder  Yaitu suatu data yang diperoleh dari sumber lain (data tambahan) dalam  bentuk laporan atau publikasi seperti dokumen perusahaan, dan juga yang  berasal dari luar perusahaan, seperti buku dan literature.
3. Teknik Pengumpulan Data  Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah :  - Wawancara  Yaitu dengan mengajukan pertanyaan yang diperoleh langsung dari bagian  keuangan pada PT. Beton Perkasa Wijaksana perwakilan Medan.
    4. Metode Analisis Data   Metode analisis data yang digunakan penulis adalah metode deskriptif  yaitu suatu metode yang merupakan serangkaian penulisan yang dilakukan dengan  jalan mengumpulkan, menerangkan, serta menginterprestasikan data-data yang  diperoleh, kemudian diolah kembali sehingga diharapkan dapat dibahas setelah  seluruh gambaran tersebut dipeoleh. Selanjutnya data tersebut dianalisis dan  ditelaah secara umum.
E. Sistematika Pembahasan   Agar sistematika pembahasan tulisan ini tetap terjaga dan untuk  mempermudah para pembaca untuk mengerti hal-hal yang dibahas dalam tulisan  ini, maka penulis diperinci dalam beberapa bab sebagai berikut :  BAB I  : PENDAHULUAN  Dalam Bab ini diuraikan mengenai alasan pemilihan judul,  perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode  penelitian serta sistematika pembahasan.
BAB II  : PT. BETON PERKASA WIJAKSANA  Dalam Bab ini diuraikan tentang sejarah singkat perusahaan,  struktur organisasi perusahaan, manajemen piutang,  kebijaksanaan kredit, prosedur piutang dan pengawasan intern  piutang.
    BAB III  : ANALISIS DAN EVALUASI  Dalam Bab ini akan dianalisis dan dievaluasi data yang diperoleh  secara deskriptif dan mencoba  membandingkan antara teori  dengan praktek yang telah diterapkan pada PT. Beton Perkasa  Wijaksana.
BAB IV  : KESIMPULAN DAN SARAN  Dalam Bab ini diuraikan mengenai hasil analisis dan evaluasi  mengenai Manajemen Piutang yang dijalankan oleh PT. Beton  Perkasa Wijaksana. Dalam Bab ini juga diberikan saran yang  ditujukan kepada perusahaan untuk perbaikan dimasa yang akan  datang dan sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan yang  diperoleh dari hasil analisis dan evaluasi atas bab terdahulu.
    BAB II  PT. BETON PERKASA WIJAKSANA  A. Sejarah Singkat Perusahaan  PT. Beton Perkasa Wijaksana pertama kali berdiri pada tanggal 31 Maret  1983 sebagai perintis dari perusahaanpola group, PT. Beton telah menjadi  perusahaan pertama di Indonesia dengan satu spesifikasi bisnis di bidang  pengembangan dan system rangka bangaunan.
  Saat ini PT. Beton sebagai perusahaan yang memimpin pasar di  bidang pembentukan dan sistim rangka bangunan pada gedung bertingkat atau  pada bangunan proyek sipil dan telah dipercaya oleh para kontraktor dalam negeri  atau asing. Kepercayaan dan dukungan kuat dari para ahli desain, perancang  bangunan, kalkulasi strukturdan sarana pengawasan pada PT. Beton telah  menunjukkan hasil yang memuaskan untuk setiap proyek, karena:  -  Mempercepat waktu pembangunan  -  Pengadaan bahan konkrit beton yang berkualitas dan terjamin  -  Meningkatkan jumlah pemakaian kembali pada bahan bangunan dan  sistemnya  -  Pengadaan sarana kebersihan bagi masyarakat.
PT. Beton Perkasa Wijaksana mempunyai kantor pusat yang berada di  Jalan Raya Serang Km. 16,7. Cikupang Tangerang. Dan telah mempunyai kantorkantor cabang seperti di jalan Penjernihan Raya 40. Jakarta Pusat, jalan SurabayaMalang Km. 49-50. Pandaan, Komp. Kawasan Industri Tugu Wijaya Kusuma.
Jalan Tugu Industri IV / 1B. Semarang, dan jalan Alamsyah Ratu Perwira Negara  No. 12. Palembang.
 Pada tanggal 17 juni 2006 PT. Beton Perkasa Wijaksana pertama kali  mendirikan kantor cabang diMedan yang bertempat di jalan Aluminium Raya No.
67. Tanjung Mulia Medan.



Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi