BAB I.
PENDAHULUAN.
A. Latar Belakang
Masalah.
Setiap organisasi
menyelesaikan kegiatan dengan maksud untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai pada umumnya relatif
sama yaitu memperoleh laba, mempetahankan
kehidupan, serta mengembangkan organisasi tersebut. Dewasa ini pembangunan tidak hanya difokuskan pada satu
bidang. Karena bidang yang satu dengan
bidang yang lain saling berhubungan dan saling mempengaruhi satu dengan yang lain. Jika bidang yang sau mngalami
kemajuan pasti akan memperoleh dampak yang
lebih baik bagi idang lainnya, begitu juga sebaliknya jika bidang yang satu mengalami penurunan maka akan memperoleh
dampak yang buruk bagi bidang yang lainnya
misalnya kuantitas wisatawan asing yang datang berkunjung ke Hotel Antares sedikit maka penghasilan Hotel Antares akan
menurun sebaliknya jika peminat wisatawan
hotel Antares meningkat maka penghasilan Hotel Antares akan mengalami peningkatan/kenaikan
yang mempengaruhi segala bidang di Hotel Antares tersebut.
Pertumbuhan dan
perkembangan perusahaan, dewasa ini mengalami banyak persaingan yang sangat ketat, baik bagi
perusahaan industri maupun perusahaan jasa.
Untuk memenangkan
persaingan yang semakin pesat, perusahaan dituntut agar seefektif dan seefisien mungkin mengelola dan
mempergunakan sumber daya yang ada pada
perusahaan. Dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan perusahaan, maka kegiatan perusahaan akan bertambah baik
jika jenis kegiatan maupun volume kegiatan
dilaksanakan dengan baik. Agar kegiatan dalam perusahaan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi
perusahaan harus membuat perencanaan kerja, perencanaan biaya dan berbagai teknik lain
yang lebih mantap dan rasional.
Pada proses
pencapaian tujuan perusahaan, perusaaan harus melaksanakan kegiatan operasionalnya secara efektif dan
efisien. Salah satunya yang paling berperan
dalam sebuah perusahaan adalah biaya operasional. Untuk itu perlu dilakukan suatu perencanaan dan pengawasan
biaya operasional yang sebaik-baiknya.
Perencanaan dan
pengawasan biaya operasional erat kaitannya dengan anggaran. Anggaran yang bertujuan
mengalokasikan sumber daya menuju pencapaian sasaran dan fungsi untuk mengawasi pelaksanaan
kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan
rencana. Perencanaan yang disusun harus diikuti dengan pengawasan. Suatu perencanaan yang baik dan tepat dapat membantu
pihak manajemen dalam melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan usaha. Manajemen berkewajiban menetapkan suatu rencana atau
anggaran. Rencana ini didasarkan atas kinerja
masa lalu dan dibentuk oleh pertimbangan rasional mengenai faktor–faktor yang mempengaruhi pelaksanaan bisnis dimasa
yang akan datang.
Pengelolaan biaya
khususnya biaya operasinal tidak terlepas dari perencanaan dan pengawasan biaya itu sendiri.
Aktivitas-aktivitas yang dijalankan dalam
perusahaan tidak terlepas dari unsur biaya didalamnya. Besar kecilnya biaya akan berpengaruh langsung pada perhitungan
laba/rugi yang diperoleh pada akhir periode
karena biaya itu sendiri merupakan unsur perhitungan laba rugi. Semakin besar biaya operasi perusahaan, maka semakin
kecil keuntungan yang diperoleh perusahaan,
dan begitu juga sebaliknya.
Biaya operasional
merupakan unsur biaya yang penting sehingga diperlukan suatu perencanaan dan pengawasan yang baik
sebagai tolak ukur serta pedoman agar biaya
yang dikeluarkan lebih efisien dan efektif. Dalam mengawasi biaya operasional suatu perusahaan, seluruh biaya yang
dikeluarkan harus dibandingkan dengan rencana
yang disusun. Hal ini diperlukan untuk mengetahui apakah ada penyimpangan yang terjadi. Apabila terjadi
penyimpangan maka harus dianalisa sebab
dan akibat dari penyimpangan tersebut agar semua rencanpengeluaran biaya berjalan dengan baik dan meminimalisasi
kebocoran dana atau biaya perusahaan.
Mengingat
perencanaan dan pengawasan biaya sangat penting dalam pencapaian efisiensi dan efektivitas sebuah
perusahaan, maka penulis tertarik membahas
beberapa aspek yang perlu dilakukan sehingga dapat memandu perusahaan menuju tujuan yang ingin dicapai
dengan menuangkannya dalam judul “ PERENCANAAN
DAN PENGAWASAN BIAYA OPERASIONAL PADA HOTEL
ANTARES INDONESIA MEDAN ” B.
PerumusanMasalah Biaya operasional
merupakan elemen yang sangat penting dalam pembentukan laba dalam suatu perusahaan oleh
karena itu biaya operasional perlu dilakukan
perencanaan dan pengawasan yang sebaik-baiknya guna mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan.
Perencanaan biaya
operasional dilakukan melalui penyusunan anggaran biaya sedangkan Pengawasan berfungsi sebagai
pembanding antara kenyataan yang terjadi dengan perencanaan yang dibuat. Sesuai dengan
hal ini masalah yang dibahas adalah : a.
Apakah perencanaan dan pengawasan yang dilakukan dapat meningkatkan efisiensi perusahaan? b. Bagaimana peranan perencanaan dan pengawasan
biaya operasional guna mencegah
penyimpangan biaya operasional? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penulis
mengadakan penelitian adalah : a. Untuk
mengetahui sampai sejauh mana pencapaian penetapan perencanaan dan pengawasan biaya operasional pada
perusahaan yang diteliti.
b. Untuk menganalisa dan mengevaluasi
perencanaan dan pengawasan biaya operasional
perusahaan.
c.
Untuk mengetahui tindakan-tindakan yang diambil perusahaan dalam menanggulangi masalah yang timbul dalam
kegiatan operasi perusahaan tersebut.
D. Manfaat
Penelitian 1. Bagi penulis Untuk
menambah ilmu pengetahuan penulis dengan membandingkan teori-teori yang diperoleh selama perkuliahan. Dan juga
untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan
pendidikan program Diploma III pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera utara.
2. Bagi perusahaan Sebagai masukan serta acuan
bagi pihak-pihak yang berwenang dalam perusahaan
berupa informasi tentang peranan perencanaan dan pengawasan biaya dalam usaha meningkatkan efisiensi dan
efektivitas yang akan membantu kebijaksanaan
anggaran biaya pada masa yang akan datang.
3. Bagi pembaca Untuk
menambah pengetahuan dan keterampilan
dalam hal perencanaan
dan pengawasan biaya operasional.
BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTITUSI A. Sejarah
Singkat Perusahaan Hotel Antares Indonesia Medan termasuk organisasi karena
merupakan suatu wadah persekutuan antara
dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk suatu tujuan bersama dan terikat secara formal dan di
dalamnya terdapat hubungan sekelompok orang
yang disebut pimpinan dan kelompok lain yang disebut bawahan.
Ide untuk
mendirikan perhotelan lahir dari Surat keputusan bersama Menteri keuangan RI dan Menteri Perhubungan RI No. 101
bulan September 1968 tentang perberian
fasilitas yang sebesar-besarnya kepada pengusaha yang berminat dibidang perhotelan, sebagai upaya untuk mendorong
kemajuan kepariwisataan di Indonesia.
Setelah mempelajari
surat keputusan bersama tersebut dan mendengar pernyataan yang menyakinkan dari pihak yang
berkompeten diambil kesimpulan bahwa
usaha perhotelan di Indonesia pada waktu itu adalah menguntungkan dan mempunyai aspek sosial ekonomi yang luas,
dengan pertimbangan ini D. manurung membuat
keputusan untuk mendirikan perhotelan.
Hotel Antares
Indonesia didirikan pada tanggal 18 Maret 2001, yang beralamat di jalan Sisingamangaraja No. 84
Medan dengan jumlah kamar sekitar 76 kamar
dan dilengkapi dengan berbagai kapasitas seperti executive lounge, restoran, kolam renang, loundry and dry cleaning dan
penunjang lainnya.
B. Struktur Organisasi Hotel Antares
Indonesia Struktur organisasi merupakan suatu bagan yang menggambarkan hubungan
kerja sama dalam pembinaan tanggung
jawab, wewenang dan tugas dalam sutu perusahaan
untuk mencapai tujuan, dengan semakin banyaknya Struktur Organisasi suatu perusahaan , maka sistem Operasional
akan dapat terlaksana secara lebih terkoordinir
dan terkendali.
Download lengkap Versi PDF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi