Kamis, 22 Mei 2014

Skripsi Pendidikan Agama Islam: UPAYA PONDOK PESANTREN DALAM MEMOTIVASI MINAT BACA SANTRI (Studi Kasus Di Pondok Pesantren An-Nuqayah Guluk-Guluk Sumenep)


BAB I 
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang Masalah
Berbagai  usaha  yang  dilakukan  pemerintah  dalam  mensejahterakan kehidupan  bangsa,  salah  satunya  adalah  dengan  usaha  meningkatkan  atau mengembangkan  dunia  pendidikan,  terutama  dalam  pengembangan  kualitas  dan kuantitas  pendidikan  sehingga  pendidikan  dapat  berguna  berperan  aktif  dalam usaha pembangunan dan pengembangan bangsa Indonesia.
Salah  satu  dari  hasil  pembangunan  adalah  dengan  ditetapkannya  Undangundang  SISDIKNAS  No.  20  Tahun  2003  Bab  II  Pasal  3  D.  Tentang  tujuan pendidikan: “Pendidikan  nasional  berfungsi  mengembangkan  kemampuan  dan membentuk  watak  serta  peradaban  bangsa  yang  bermartabat  dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi  peserta  didik  agar  menjadi  manusia  yang  beriman  dan  bertakwa kepada  Tuhan  Yang  Maha  Esa,  berakhlak  mulia,  sehat,  berilmu,  cakap, kreatif,  mandiri,  dan  menjadi  warga  negara  yang  demokratis  serta bertanggung jawab.” Dr. Zakiah Derajat menyatakan bahwa tujuan pendidikan adalah  “Suatu  yang  diharapkan  tercapai  setelah  sesuatu  usaha  atau  kegiatan selesai,  maka  pendidikan,  karena  merupakan  suatu  usaha  dan  kegiatan yang  berproses  melalui  tahap-tahap  dan  tingkatan-tingkatan,  maka tujuaannya  juga  bertahap  dan  bertingkat.  Tujuan  pendidikan  bukanlah suatu benda yang  berbentuk  statis,  tetapi  ia merupakan suatu keseluruhan dari  kepribadian  seseorang  yang  berkenaan  dengan  seluruh  aspek kehidupan.”  Fenomena  perkembangan  abad  mutakhir  menghendaki  adanya  suatu system  pendidikan  yang  sempurna,  karena  perkembangan  masyarakat  dewasa  ini  Dr. Zakiah Derajat. Ilmu Pendidikan Islam, Bumi Aksara. Jakarta: 1996, hal 29  menghendaki  adanya  pembinaan  anak  didik  yang  dilakukan  secara  seimbang antara  nilai  dan  sikap,  penetahuan,  kecerdasan  dan  keterampilan,  komunikasi  dan kesadaran  lingkungan.  Azas  pendidikan  yang  demikian  juga  merupakan  suatu syarat  untuk  proses  pemberdayaan  akan  mempersiapkan  seseorang  guna melakukan  pekerjaannya,  yang  mencari  jati  dirinya  dan  bagian  dari  masyarakat serta  mampu  menyesuaikan  diri  serta  konstruktif  terhadap  perubahan-perubahan yang terjadi.

Dari  beberapa  tujuan,  maka  di  Indonesia  terbentuklah  sebuah  lembaga pendidikan.  Ada    yang  formal  yang  bersifat  sekolah  atau  madrasah,  dan  lembaga pendidikan nonformal seperti Pondok Pesantren.   Pesantren  dalam  hal  ini  merupakan  pusat  pendidikan  agama  Islam  yang bertujuan:  1).  Menyiapkan  santri  mendalami  dan  menguasai  ilmu  agama  Islam yang  diharapkan  dapat  mencetak  kader-kader  ulama  dan  turut  mencerdaskan masyarakat  indonesia,  2).  Dakwah,  menyebarkan  agama  Islam,  3).  Benteng pertahanan umat dalam bidang akhlak.
 Pondok  Pesantren  sebagai  salah  satu  lembaga  pendidikan  Islam  yang  kaya akan  khazanah  agama  keislaman  yang  eksistensinya  tetap  dibutuhkan dimasyarakat,  sebab  Pondok  Pesantren  merupakan  pusat  pengkajian  dan pengembangan  doktrin  agama.  Untuk  menjaga  keberadaan  Pondok  Pesantren,  ia terus dituntut untuk berbenah diri dalam upaya sosialisasi terhadap perkembangan zaman,  sehingga  keberadaan  Pondok  Pesantren  tetap  diminati  dan  dibutuhkan oleh masyarakat luas.
 Departemen Agama, Pondok Pesantren dan Madrasah Diniyah, Direktorat Jendral Kelembagaan Agama Islam, Jakarta: 2003 hlm 9  Pondok  Pesantren  dituntut  untuk  bertindak  berani  dalam  upaya  perubahan sistem,  sepanjang  tidak  merusak  substansi  sebagai  lembaga  pendidikan  Islam, sehingga Pondok Pesantren mampu menghadapi perkembangan zaman. Trobosantrobosan  harus  selalu  terus  dilakukan,  Pondok  Pesantren  tidak  hanya  memberi atau  mentrasfer  doktrin  agama  saja  pada  santrinya,  akan  tetapi  juga  mentransfer ilmu-ilmu  pengetahuan  umum,  keterampilan  dan  skill  dalam  bidang  pendidikan agama  Islam. Sehingga Pondok Pesantren akan menghasilkan keluaran disamping mahir dalam pendidikan agama juga mahir dalam bidang umum.
Pada  zaman  modern  ini  Pondok  Pesantren  harus  bisa  memberi  informasi kepada  para  santri-santri  agar  mereka  bisa  mengetahui  perkembangan  zaman, disamping  itu  juga  Pondok  Pesantren  harus  bisa  memberi  motivasi  agar  para santri  sering  membaca  informasi  yang  sedang  berkembang,  karena  membaca merupakan suatu kunci untuk menuju keberhasilan. Islam juga menganjurkan agar umat Islam sering membaca, terlihat dengan diturunkannya surat al-alaq 1Artinya  :  “Bacalah  dengan  (menyebut)  nama  Tuhanmu  yang  Menciptakan.  Dia Telah  menciptakan  manusia  dari  segumpal  darah.  Bacalah,  dan Tuhanmulah  yang  Maha  pemurah.  Yang  mengajar  (manusia)  dengan perantaran  kalam.  Dia  mengajar  kepada  manusia  apa  yang  tidak diketahuinya”(Q.S Al-Alaq 1-5).
Ayat  di  atas  menyerukan  umat  Islam  agar  selalu  membaca  baik  dari pengalaman  atau  buku-buku,  karena  membaca  merupakan  salah  satu  kunci  untuk menuju keberasilan.   Analisis  sementara  dan  informasi  yang  kami  dapat  keadaan  pondok pesantren  terkait  dengan  minat  baca  mengalami  penurunan  entah  karena kemalasan  dari  santri  itu  sendiri  atau  kurangnya  motivasi  dari  pengurus  pesantren itu sendiri.
Dari  rancangan  penelitian,  yang  akan  dilaksanakan  di  Pondok  Pesantren An-Nuqoyah  Guluk-guluk  Sumenep  peneliti  akan  memperoleh  ilmu  agama  Islam terutama tentang masalah hukum Islam, yang semua itu akan dicapai dengan salah satu sitem membaca (buku, kitab dan lain sebagainya).   Oleh  karena  itu,  bertumpu  pada  permasalahan  diatas  maka  penulis  akan meneliti:  “UPAYA  PONDOK  PESANTREN  DALAM  MEMOTIVASI MINAT  BACA  SANTRI”  (Studi  Kasus  Di  Pondok  Pesantren  An-Nuqoyah Guluk-guluk Sumenep).
B.      Rumusan Masalah
Bertitik  tolak  dari  latar  belakang  di  atas,  maka  untuk  memudahkan penelitian lebih lanjut, permasalahan yang dapat penulis rumuskan adalah: 1.  Bagaimana  kegiatan  membaca  santri  di  Pondok  Pesantren  An-Nuqoyah Guluk-guluk Sumenep? 2.  Bagaimana  upaya    Pondok  Pesantren  An-Nuqoyah  Guluk-guluk  Sumenep dalam memotivasi minat baca santri? 
C.      Tujuan Penelitian
Berangkat  dari  beberapa  uraian  di  atas,  maka  dalam  pembahasan selanjutnya  perlu  duketahui  apa  sebenarnya  tujuan  penelitian.  Dengan  adanya tujuan  ini  dapat  diperoleh  jawaban  yang  lebih  jelas  dari  beberapa  pertanyaan  di atas. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:  1.  Untuk  mengatahui  kegiatan  membaca  santri  di  Pondok  Pesantren  AnNuqoyah Guluk-guluk Sumenep 2.  Untuk  mengetahui  upaya    Pondok  Pesantren  An-Nuqoyah  Guluk-guluk Sumenep dalam memotivasi minat baca santri
D.      Kegunaan Penelitian
Segala  sesuatu  yang  diusahakan  oleh  manusia  tentu  nantinya  akan mempunyai kegunaan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi sesamanya. Adapun kegunaan penelitian ini adalah: 1.  Untuk  manambah  pegetahuan  penulis  dan  dapat  dijadikan  pendorong untuk  mengembangkan  ilmu  yang  diperolah,  sehingga  dapat  bermanfaat bagi sesama.
2.  Sebagai  masukan  dan  pertimbangan    bagi  Pondok  Pesantren  An-Nuqoyah Guluk-guluk Sumenep dalam upaya memotivasi minat baca santri.
3.   Sebagai  bahan  telaah  lanjutan  terhadap  penelitian    lain  yang  relevan dengan masalah tersebut.
E. Ruang Lingkup
Penelitian Pembahasan  suatu  masalah  tentu  tidak  terlapas  dari  pada  ruang  lingkup pembahasan,  hal  ini  dimaksudkan  untuk  menghindari  timbulnya  perluasan masalah,  kesalah  fahaman  serta  menghindari  peyimpangan  yang  nantinya  dapat  mengakibatkan  tidak  mengarah  pada  pokok  pembahasan  yang  ingin  dicapai.
Adapun ruang lingkup penelitian sebagai berikut: 2.  Pembahasan  tentang  kegiatan  membaca  santri  di  pondok  Pondok Pesantren An-Nuqoyah Guluk-guluk Sumenep.
3.  Pembahasan  tentang  upaya  atau  langkah-langkah  Pondok  Pesantren  AnNuqoyah Guluk-guluk Sumenep dalam memotivasi minat baca santri.
F. Sistematika Pembahasan
Secara  garis  besar  skripsi  ini  terbagi  menjadi  enam  bab,  dan  dalam  tiap bab  masing-masing  diuraikan  aspek-aspek  yang  berhubungan  dengan  upaya pesantren  dalam  memotivasi  minat  baca  santri.  Lebih  lanjut  setiap    bab  diperinci lagi  menjadi  bagian-bagian  lebih  khusus  dalam  bentuk  sub-sub.  Dengan  cara  ini pembaca  dapat  memperoleh  gambaran  yang  jelas    dan  menyeluruh  tentang penulisan ini.
Adapun sistematika  yang dipakai dalam penulisan ini adalah: BAB I  :  Pendahuluan,  bab  ini  merupakkan  langkah    awal  yang  berisikan  latar belakang  masalah,  rumusan  masalah,  tujuan  penelitian,  kegunaan penelitian, ruang lingkupn penelitian, dan sistematika pembahasan.
BAB II  :  Kajian  pustaka,  merupakan  pembahasan  tentang  pesantren  yang  meliputi:  Pengertian  Pesantren  dan  fungsi-fungsi  pesantren.  Serta pengertian membaca.
BAB III  :  Metode  Peneltian,  merupakan  pembahasan  tentang  beberapa  macam peneltian, mengenai rancangan atau desain yang akan digunakan atau jenis penelitian yang akan digunakan.
BAB IV  :  Laporan  hasil  penelitian,  bab  ini  merupakan  uraian  tentang  data  dan temuan  yang  diperoleh  dengan  menggunakan  metode  dan  prosedur yang diuraikan dalam bab III.
BAB V  :  Hasil Penelitian, bab ini membahas tentang temuan-temuan penelitian yang telah dikemukakan di dalam bab IV.
BAB VI  :  Penutup, bab ini berisi Kesimpulan dan saran, dan bagian akhir   


Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi