Sabtu, 21 Juni 2014

Skripsi Ekonomi Pembangunan: Studi Tentang Penanaman Modal Asing di Indonesia

BAB I .
PENDAHULUAN .
1.1  Latar Belakang Masalah .
Investasi, dalam konotasi ekonomi makro, sangat di butuhkan untuk  meningkatkan pendapatan nasional. Jikainvestasi bertambah, sesuai dengan  mekanisme multiplier effect, maka akibatnya pendapatan nasional akan  bertambah. Dengan bertambahnya investasi, maka produsen akan meningkatkan  jumlah kesempatan kerja sehingga jumlah barang dan jasa yang dihasilkan akan  bertambah pula. Pada gilirannya, masyarakat bisa mengkonsumsi barang dan jasa  dalam jumlah lebih banyak. Hal tersebut berarti bahwa tingkat kesejahteraan dan  kemakmuran masyarakat menjadi lebih baik.

Investasi merupakan unsur GDP  yang paling sering berubah ketika  pengeluaran atas barang dan jasa turun selama resesi, sebagian besar penurunan  itu berkaitan dengan anjloknya pengeluaran investasi. (N. G. Mankiw, 1999 :  425). Selain itu juga, investasi merupakan langkah awal kegiatan pembangunan  ekonomi. Investasi mempengaruhi tinggirendahnya pertumbuhan ekonomi dan  juga mencerminkan marak lesunya pembangunan-pembangunan ekonomi tidak  akan lepas dari kegiatan investasi, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah  (BUMN),   Koperasi maupun swasta yang akan memberikan berbagai keuntungan,  seperti menciptakan lapangan kerja,pemanfaatan sumber daya ekonomi  seoptimal mungkin serta peningkatan mutu sumber daya manusia, dan lain-lain.
Perekonomian suatu negara tidak terlepasdari variabel mikro maupun makro.
Dari sudut pandang variabel makro, variabel tersebut antara lain :  1.  Masalah kesempatan kerja.
2.  Pertumbuhan ekonomi.
3.  Keseimbangan neraca pembayaran.
4.  Kestabilan ekonomi.
Tidak dapat dipungkiri, bahwa variabel makro tersebut, sangat berpengaruh  terhadap kegiatan investasi, baik yang berasal dari Penanaman Modal Dalam  Negeri ( PMDN ), maupun yang berasal dari Penanaman Modal Asing ( PMA ).
Hal ini merupakan suatu yang logis, karena berdasarkan sudutpandang investor,  mereka hanya melakukan investasi yang akan memberikan probabilitas  keuntungan yang paling optimal.
Pada kasus PMA, apabila kinerja darivariabel makro suatu negara tidak  sesuai yang diharapkan, maka investor akan mengalihkan dana investasinya ke  negara lain yang kinerja variabel makronya lebih baik. Penanaman modal  merupakan langkah awal kegiatan produksi. Dengan posisi semacam itu,  investasi pada hakekatnya juga merupakan langkah awal kegiatan pembangunan  ekonomi. Dinamika penanaman modal mempengaruhi tinggi rendahnya  pertumbuhan ekonomi dan mencerminkan marak lesunya pembangunan.
 Dalam upaya menumbuhkan perekonomian,setiap negara senantiasa  berusaha menciptakan iklim yang dapat menggairahkan investasi. sasaran yang  dituju bukan hanya masyarakat atau kalangan swasta dalam negeri, tapi juga  investor asing. ( Dumairy, 1997 ). Di Indonesia, iklim penanaman modal tidak  henti-hentinya dilakukan perbaikkan oleh pemerintah. Di antara perbaikkan  tersebut pemerintah merupakan berbagai paket kebijaksanaan, antara lain  dilakukan penyederhanaan mekanisme perijinan, perlunakan syarat-syarat  investasi serta memotivasi investasi dalam sektor-sektor tertentu dan daerahdaerah tertentu.
Investasi sangat penting perannya dalam pertumbuhan dan perkembangan  perekonomian Indonesia. Investasi swastasangat berperan dalam distribusi  tenaga kerja, distribusi pendapatan,pertumbuhan dan kualitas penduduk serta  kemajuan teknologi. Perkembangan kinerja investasi swasta di Indonesia masih  belum seperti yang diharapkan, kontribusi investasi terus mengalami penurunan.
Salah satu faktor yang mempengaruhiinvestasi yaitu ketidakpastian hukum  dalam negara. Hal tersebut tercermin pada indikator  risk  Indonesia yang  meskipun telah membaik namun secara umum belum kembali ke posisi sebelum  krisis ekonomi terjadi. Hal ini dapat terlihat pada tabel Penanaman Modal Asing  (PMA) Indonesia dari tahun 2000 – 2004 sebagai berikut:   Tabel 1  Proyek-Proyek Penanaman Modal Luar Negeri  Yang Telah Disetujui Pemerintah Menurut Lokasi  Tahun 2000 - 2004  (Persen)  Lokasi  2000   2001   2002   2003   2004    Proyek  Investasi  Proyek  Investasi  Proyek Investasi Proyek Investasi Proyek Investasi  Jawa  1196 11053,2 996 5742,2 897 4799,6 794 7451,4 879 8102,4  Sumatera  161 3072,1 143 2356,7 106 2070,2 111 1541,2 111 1111,7  Kalimantan  22 208,8 43 246,6 29 2237,0 33 979,5 35 158,3  Sulawesi  23  74,5  16  81,1  16 420,2 20 391,5 17 363,2  Bali & Nusa  Tenggara  136 1614,4 129 524,9  97  208,7  93 3009,0 140 435,3  Maluku & Papua  4  52,6  7  6104,8  6  59,7  9  223,8  8  108,9  Total  1542 16.075.6 1.334 15.056.3 1.151 9.795.4  1.06 13.596.4 1.19 10.279.8  Sumber : Statistik Indonesia berbagai edisi, Badan Pusat Statistik (BPS)  Berdasarkan tabel di atas, maka kita dapat melihat, bagaimana jumlah  penananman modal asing (PMA) yang telah disetujui pemerintah menurut lokasi.
Dari tahun 2000 hingga 2004, perkembangan penanaman modal asing di  Indonesia menampakkan laju yang berbeda baik dari segi jumlah proyek dan  jumlah investasi, hal ini dikarenakan adanya perbedaan letak lokasi. Pada tahun  2000, jumlah penanaman modal asing yang tertinggi terletak pada daerah Jawa  untuk jumlah proyek sebesar 1196, dan untuk investasi berada pada daerah Bali  dan Nusa Tenggara, sebesar 1614.4. Pada tahun 2001, jumlah proyek terbesar  berada pada daerah Jawa, dan untuk jumlahinvestasi berada pada daerah Maluku  dan Papua, sebesar 6104.8. Pada tahun 2002, jumlah proyek terbesar berada pada  daerah Sumatera, sebesar 106, dan untuk jumlah investasi terbesar berada pada  daerah Jawa, sebesar 4.799.6.
 Di tahun 2003, jumlah proyek terbesar berada pada daerah Jawa, sebesar 794,  untuk jumlah investasi terbesar berada pada darah Jawa, sebesar 7.451.4. Dan  pada tahun 2004, jumlah proyek terbesar berada pada daerah Jawa, sebesar 879,  dan untuk jumlah investasi terbesar berada pada daerah Jawa, sebesar 8.102.4.
Fungsi intermediasi perbankan yang belum pulih kembali sepenuhnya  meskipun suku bunga yang ada relatife rendah menjadi salah satu penyebab  masih tersendatnya kegiatan investasi dewasa ini. Investasi asing merupakan  harapan untuk bisa memenuhi target pertumbuhan ekonomi guna memperbaiki  iklim investasi. Indonesia menghadapi berbagai tantangan baik secara internal di  dalam negeri maupun secara eksternal dari negara lain. Di dalam negeri,  tantangan itu antara lain masih belum  memadainya ketersediaan sarana dan  prasarana perekonomian yang berupa barang-barang public, serta kurang  terjaminnya kepastian hukum bagi investor yang akan menanamkan modalnya.
Sedangkan tantangan eksternalnya antara lain berupa persaingan iklim investasi  dengan negara lain yang ada di kawasan asia pasifik.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk  menulis suatu penulisan yang berjudul “STUDI PENANAMAN MODAL  ASING DI INDONESIA TAHUN 1985 – 2005”dengan kurun waktu runtut  dari tahun 1985 – 2005 dan menggunakan metode Regresi Sederhana.
 1.2  Perumusan Masalah  Berdasarkan latar belakang masalah seperti yang telah dijabarkan, maka dapat  dirumuskan masalah sebagai berikut:  1.  Apakah Produk Domestik Bruto (PDB) mempengaruhi Penanaman Modal  Asing (PMA)?  2.  Apakah Suku Bunga LIBOR mempengaruhi Penanaman Modal Asing  (PMA)?  3.  Apakah Kurs Valuta Asing Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat  mempengaruhi Penanaman Modal Asing (PMA)?  1.3  Tujuan dan Kegunaan Penelitian  1.3.1  Tujuan Penelitian  Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis faktor-faktor apa yang  mempengaruhi Penanaman Modal Asing di Indonesia pada tahun 1985 – 2005  dengan menggunakan metode Regresi Sederhana.
 Tujuan rinci dari penelitian ini yaitu:  1.  Untuk menganalisis pengaruh Produk Domestik Bruto Riil  terhadap Penanaman Modal Asing.
2.  Untuk menganalisis Suku Bunga LIBOR terhadap Penanaman  Modal Asing.
3.  Untuk menganalisis pengaruh Kurs Valuta Asing Rupiah  terhadap Dollar Amerika Serikat terhadap Penanaman Modal  Asing.
 1.3.2  Manfaat Penelitian  Manfaat dari penelitian ini adalah:  1.  Sebagai tambahan informasi mengenai hal hal yang berkaitan  dengan Penanaman Modal Asing.
2.  Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman bagi  masyarakat, dalam memahami fenomena Penanaman Modal  Asing.
3.  Untuk mengetahui faktor-faktor yang paling berpengaruh  terhadap Penanaman Modal Asing.
1.4  Sistematika Penulisan  BAB. I : PENDAHULUAN  Menguraikan gambaran umum dalam penulisan skripsi yang terdiri  atas latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan  penelitian.
 BAB. II : KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI  Bab ini mendokumentasikan dan mengkaji hasil dari penelitianpenelitian yang pernah dilakukan pada area yang sama. Dari proses  ini, akan ditemukan kelebihan  dan kekurangan pada penelitian  penanaman modal asing di Indonesia pada tahun 1985-2005. Dan  berisi mengenai teori-teori yang digunakan sebagai pendekatan  permasalahan yang akan di teliti.
 Hipotesis merupakan jawaban sementara atas rumusan masalah,  sehingga hipotesis yang disusun merupakan pernyataan yang  menjawab pertanyaan pada rumusan masalah.
 BAB. III : METODE PENELITIAN    Dalam bab ini menguraikan metode penelitian mengenai faktor-faktor  yang mempengaruhi penanaman modal asing di Indonesia pada tahun  1985-2005.
 BAB. IV : HASIL DAN ANALISIS    Bab ini berisi mengenai keadaan data dan menganalisa masalah yang  akan diteliti dengan teknikyang telah ditentukan.
 BAB. V : KESIMPULAN DAN IMPLIKASI    Penelitian ini akan diakhiri dengan mengemukakan kesimpulan hasil  analisa dan implikasi yang bisabermanfaat bagi kelangsungan  penanaman modal asing diIndonesia pada tahun 1985-2005.



Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi