BAB I PENDAHULUAN
A. Motif Penelitian Seiring perkembangan zaman,
saat ini persaingan usaha antara usaha satu dengan usaha lainnya berjalan semakin pesat.
Untuk dapat mempertahankan usaha yang
dimiliki agat tetap dapat berkembang dan
bersaing dengan usaha-usaha lain diperlukan
strategi daya saing dan diperlukan pemikiran yang lebih inovatif, serta melakukan
perbaikan-perbaikan segala unsur-unsur
yang ada dalam
perusahaan baik itu dari segi
proses atau operasi, pemasaran,
manajemen, kepemimpinan, dan lain-lain.
Masalah daya
saing dalam kondisi
zaman saat ini
merupakan tantangan yang
tidak ringan bagi
usaha-usaha yang ada
terutama usaha kecil
menengah, tanpa dibekali
kemampuan dan keunggulan
bersaing yang baik
maka produkproduk yang dihasilkan
tidak akan mampu bertahan atau bersaing dengan usahausaha lain.
Memiliki daya
saing yang tinggi,
kini, bukan lagi
sekedar kebutuhan, melainkan suatu keharusan. Karena, tanpa daya
saing yang tinggi, mustahil suatu bisnis dapat
bertahan, apalagi memenangkan
persaingan. Tuntutannya menjadi sangat strategis, terutama bila eksistensi
bukan merupakan pilihan yang diambil, tetapi
memenangkan persaingan yang justru diharapkan untuk dicapai.
Insa, Strategi Membangun Daya Saing Bisnis (http:www.ebizzasia.com,
diakses 28 April 2009 ).
1 Salah
satu ciri yang
menonjol dari adanya
persaingan global saat
ini adalah berkembangnya teknologi informasi yang sangat
cepat. Hal ini menjadikan siapa saja
pelaku usaha dapat dengan mudah mengakses informasi usaha tanpa dibatasi ruang dan waktu. Bagi konsumen, mereka dengan
leluasa mendapatkan informasi pasar, memiliki
banyak preferensi produk,
dan bisa menentukan
pilihan produk yang
berkualitas sesuai yang
mereka harapkan. Dengan
demikian pada saat sekarang dan
masa mendatang konsumen
akan memegang peran
yang sangat strategis.
Oleh karena itu
tidak ada pilihan
lain bagi perusahaan
yang ingin bertahan
dalam persaingan global
selain harus bisa
menghasilkan produk berkualitas yang diterima konsumen.
Dalam
situasi persaingan global
yang semakin kompetitif,
persoalan kualitas produk
menjadi isu sentral
bagi setiap perusahaan.
Kemampuan perusahaan untuk
menyediakan produk berkualitas
akan menjadi senjata
untuk memenangkan persaingan,
karena dengan memberikan
produk berkualitas, kepuasan konsumen akan tercapai.
Kualitas produk telah menjadi tema universal
dalam perekonomian global dan terus
menentukan dinamika persaingan dibanyak industri.
Saat ini, kualitas produk
merupakan hal penting
di semua lingkungan
industri dan kondisi
yang diperlukan. Tanpa
barang-barang dan jasa
yang berkualitas, daya
saing strategi tidak dapat dicapai.
Nursyabani Purnama, Manajemen Kualitas (Yogyakarta: Ekonisia, 2006),
hlm.1.
Ibid..
Johnson R.A, dkk. sebagaimana yang dikutip
oleh Michael A.Hilt, dkk. Manajemen Strategis Daya Saing dan Globalisasi (Jakarta:Salemba
Empat, 2001), hlm.222.
Michael A.Hilt, dkk, Ibid..
Efektivitas kualitas
sebagai faktor keunggulan
bersaing terbentuk dari kesediaan
para pelanggan untuk membayar lebih atau sabar menunggu kehadiran produk yang diyakini berkualitas tinggi.
Suatu
survei yang telah
dilakukan terhadap para
manajer Amerika, hasilnya
sebanyak 80% manajer
Amerika berpendapat bahwa
kualitas akan menjadi sumber fundamental keunggulan bersaing
abad 21. Sedangkan ketika 455 manajer
senior pada industri elektronika ditanya apa
yang menjadi faktor utama untuk bersaing,
“kualitas” merupakan jawaban
yang menduduki peringkat pertama.
Sebesar 87% menempatkan
kualitas sebagai faktor
terpenting keberhasilan
perusahaan mereka.
Pada
dimensi kualitas, sasaran
proses produksi ialah
membuat produk yang
sebaik mungkin sesuai
dengan kebutuhan konsumsi
yang akan dijawab.
Kualitas produk sangat erat
kaitannya dengan persyaratan kebutuhan pelanggan.
Mempunyai usaha
yang maju, mapan,
dan mempunyai prospek
yang bagus dalam
segala kondisi merupakan
harapan setiap pengusaha.
Namun, keadaan saat ini tentu
memaksa para pengusaha untuk dapat berfikir dan bertindak lebih
kritis dan inovatif
dalam menghadapi persaingan,
baik antara satu
jenis usaha yang sama atau dengan
usaha yang lainnya.
Kondisi tersebut dialami oleh
pabrik krupuk citra rasa jombang, terjadinya persaingan
usaha yang sangat
ketat yakni dalam
satu desa terdapat
11 pabrik krupuk
dengan jenis yang
sama namun dengan
pemilik dan pengelolaan
yang berbeda. Dari
hal tersebut sudah
dapat dipastikan bahwa
persaingan yang ada Lalu
Sumayang, Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi (Jakarta: Salemba Empat, 2003), hlm 17-18.
Al Ries, ”Manajemen”, sebagaimana di kutip
oleh Nursyabani Purnama, op.cit., hlm.1.
sangat ketat, salah satu cara
yang dilakukan oleh pabrik krupuk citra rasa jombang dalam persaingan usaha adalah dengan
mengedepankan kualitas produknya mulai proses sampai
produk jadi yang
dihasilkan. Oleh sebab
itu disini penulis berkeinginan
untuk melakukan penelitian
tentang ”Analisis pengoptimalan strategi
dalam memperkuat daya
saing melalui keunggulan
kualitas (studi kasus pada
pabrik krupuk citra rasa jombang)”.
B. Fokus Penelitian Berdasarkan uraian motif penelitian
maka fokus dalam penelitian ini: 1.
Bagaimana pengoptimalan strategi
dalam memperkuat daya
saing melelui keunggulan kualitas produk pabrik krupuk citra
rasa jombang? 2. Bagaimana kemampuan
daya saing pabrik krupuk citra rasa jombang? 3. Bagaimana
kondisi lingkungan pabrik
krupuk citra rasa
jombang dalam pengoptimalan strategi daya saing melalui
keunggulan kualitas produk? 4.
Bagaimana implementasi strategi
daya saing pabrik
krupuk citra rasa jombang?
C. Tujuan penelitian Tujuan yang ingin
dicapai dengan adanya penelitian ini: 1.
Untuk Mengetahui pengoptimalan
strategi dalam memperkuat
daya saing melalui keunggulan kualitas produk pabrik
krupuk citra rasa jombang.
2. Untuk Mengetahui kemampuan daya saing pabrik
krupuk citra rasa jombang.
3. Untuk
kondisi lingkungan pabrik
krupuk citra rasa
jombang dalam pengoptimalan strategi daya saing melalui
keunggulan kualitas produk.
4. Untuk Mengetahui implementasi
strategi daya saing pabrik krupuk citra rasa jombang.
D. Manfaat penelitian 1. Bagi
penulis, menambah wawasan penulis dan sebagai masukan bagi penulis dalam pengembangan langkah hidup selanjutnya.
2. Bagi
lembaga, sebagai informasi
dan masukan untuk
dapat dipakai sebagai bahan acuan dalam
menentukan kebijakan dan
langlah-langkah yang pelu dilakukan dimasa
yang akan datang
demi perkembangan dan
kemajuan lembaga yang bersangkutan.
3. Bagi
Universitas Islam Negeri
Malang, sebagai bahan
penambah wawasan serta sebagai
acuan bagi penelitian berikutnya.
E. Ruang Lingkup Untuk menghindari
perluasan masalah dalam
pembahasan skripsi ini
serta untuk mempermudah
pemahaman, maka penulis
hanya fokus mengulas
analisis kondisi daya
saing pabrik krupuk
citra rasa jombang
sampai implikasi terhadap strategi
yang telah dipilih
dari pokok pembahasan
mengenai analisis pengoptomalan
strategi dalam memperkuat
daya saing melalui
keunggulan kualitas produk
(studi kasus di
pabrik krupuk citra
rasa jombang) dengan
jenis produk krupuk uyel dan
krupuk lapindo.
F. Sistematika Pembahasan Sistematika penulisan
penelitian ini akan
membahas diantaranya sebagai berikut: BAB
I : PENDAHULUAN.
Bab ini membahas
tentang keseluruhan penulisan penelitian
yang berisikan latar
belakang, rumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat
penelitian, batasan penelitian
dan sisematika pembahasan.
BAB II : KAJIAN
TEORI. Merupakan landasan
berfikir yang meliputi Pengertian strategi,
pengertian perencanaan, pengertian
perencanaan strategi, Penetapan visi misi, Penetapan tujuan,
Pengertian daya saing, Faktor-faktor lingkungan
perusahaan, (Faktor internal:
kekuatan dan kelemahan.
Faktor eksternal: peluang
dan ancaman), Alternatif strategi, Strategi
bersaing korporasi, Analisis
SWOT, Pemilihan strategi,
Implementasi strategi, Kualitas,
Dimensi Kualitas Produk, Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Kualitas
Produk , Pengukuran Performasi Kualitas, dan Penelitian terdahulu BAB
III : METODE PENELITIAN.
Bab ini membahas tentang pendekatan dan jenis
penelitian, kehadiran peneliti,
lokasi penelitian, sumber
data, identifikasi variabel,
metode pengumpulan data, serta
metode analisis data.
BAB IV : LAPORAN
HASIL PENELITIAN. Bab
ini membahas mengenai sejarah
pendirian dan lokasi
perusahaan, visi misi
organisasi, tujuan organisasi, dan faktor-faktor lingkungan
perusahaan.
BAB V : PEMBAHASAN. Bab ini memaparkan tentang
pengoptimalan strategi dalam memperkuat
daya saing melalui
keunggulan kualitas produk pabrik
krupuk citra rasa
jombang yang didalamnya
menjelaskan tentang faktor
internal dan eksternal
lingkungan perusahaan, kemampuan
daya saing pabrik
krupuk citra rasa
jombang, kondisi lingkungan
pabrik krupuk citra
rasa jombang dalam
pengoptimalan strategi daya saing
melalui keunggulan kualitas produk, implementasi stratgi
daya saing pabrik
krupuk citra rasa
jombang, serta kontribusi dan rekomendasi penulis.
BAB VI : PENUTUP. Bab ini memuat kesimpulan dan saran
dari penelitian yang telah dilakukan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Strategi Strategi adalah
rencana yang disatukan,
menyeluruh dan terpadu
yang mengaitkan keunggulan
strategi perusahaan dengan
tantangan lingkungan dan yang
dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh perusahaan.
Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan.
Dalam perkembangannya, konsep mengenai
strategi terus berkembang.
Hal ini dapat
ditunjukkan oleh adanya beberapa konsep mengenai strategi,
sebagai berikut: 1. Chandler (1962) : Strategi merupakan
alat untuk mencapai
tujuan perusahaan dalam
kaitannya dengan tujuan
jangka panjang, program
tindak lanjut, serta
prioritas alokasi sumbar daya.
2. Learned, Christensen, Andrews, dan Guth
(1965) : Strategi merupakan alat
untuk menciptakan keunggulan
bersaing. Dengan demikian salah satu fokus strategi adalah
memutuskan apakah bisnis tersebut harus
ada atau tidak.
3. Argyris (1985), Mintzberg (1979), Steiner dan
Miner (1977) : William F. Glueck dan
Lawrence R. Jauch, Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan (Jakarta:
Erlangga, 1994), hlm.12.
8 Strategi
merupakan respon secara
terus-menerus maupun adaptif
terhadap peluang dan
ancaman eksternal serta
kekuatan dan kelemahan
internal yang dapat mempengaruhi organisasi.
4. Porter (1985) : Strategi adalah alat yang
sangat penting untuk mencapai keunggulan bersaing.
5. Andrews (1980), Chaffe (1985) : Strategi adalah
kekuatan motivasi untuk
stakeholders, seperti stakeholders, debtholders, manajer, karyawan, konsumen,
pemerintah dan sebagainya, yang baik
secara langsung maupun tidak langsung menerima keuntungan atau biaya yang ditimbulkan oleh semua tindakan yang
dilakukan oleh perusahaan.
6. Hamel dan Prahalad (1995) : Strategi
merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus menerus dan dilakukan berdasarkan
sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh
pelanggan di masa
depan. Dengan demikian
perencanaan strategi hampir selalu
dimulai dari “apa yang terjadi”, bukan dimulai dari “apa yang
terjadi”. Terjadinya kecepatan
inovasi pasar baru
dan perubahan pola konsumen
memerlukan kompetensi inti. Perusahaan perlu mencari kompetensi inti di dalam bisnis yang dilakukan.
Dari uraian tersebut diatas dapat di simpulkan
bahwa strategi merupakan suatu cara
yang dilakukan oleh
para pengambil keputusan
untuk mencapai keunggulan bersaing terhadap peluang dan
ancaman eksternal serta kekuatan dan Freddy
rangkuti, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus bisnis (Jakarta: gramedia
pustaka, 2005) hlm. 3-4.
kelemahan internal yang dapat
mempengaruhi organisasi mengacu pada visi, misi dan tujuan perusahaan yang bersangkutan.
B. Tujuan Strategis Tujuan strategis
adalah kekuatan-kekuatan sumber
daya, kapabilitas, dan kompetensi inti
internal untuk mencapai
tujuan perusahaan dalam
lingkungan persaingan.
1 D. Penetapan visi, misi, dan
tujuan perusahaan 1. Penetapan visi,
misi Visi merupakan gambaran perubahan pada masa datang yang ingin kita capai.
Sedangkan misi adalah
jalan yang ditempuh
agar visi dapat
tercapai.
Misi berfungsi sebagai peta dalam
perjalanan organisasi untuk mencapai citacita yang diharapkannya tercapai pada
masa akan datang.
1 Peningkatan citra positif hanya
dapat diperoleh dengan adanya Visi dan Misi
yang jelas serta Komitmen yang kuat dari manajemen puncak terhadap arah dan tujuan usaha.
Komitmen yang kuat dari jajaran
manajemen puncak sangat diperlukan untuk memberikan
rasa yakin, percaya
dan rasa aman
bagi seluruh jajaran karyawan dalam melaksanakan setiap kegiatan
usaha.
Visi dan
Misi ini pula
yang menjadi cikal
bakal dari terbentuknya Budaya
perusahaan yang berakar
kuat diseluruh perusahaan
serta lahirnya Identitas
perusahaan yang dapat
mencirikan Keunggulan utama
suatu perusahaan di mata publik.
1 Michael A.Hilt, op.cit., hlm.26.
1 Bambang hariadi, Manajemen
Strategis, (Malang, Bayumedia, 2003), hlm. 23.
Agar lebih mudah tersosialiasi
dan tertanam kuat sebagai suatu Budaya perusahaan, maka
Visi dan Misi
dapat dituangkan dalam
bentuk Motto perusahaan
Download lengkap Versi PDF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi