BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Pasar modal
merupakan tempat di
mana para investor
menanamkan dananya dalam berbagai
bentuk investasi. Pasar
modal sebagai salah
satu alternatif sumber pendanaan jangka panjang yang telah mengalami
perkembangan sangat cepat. Maraknya
perkembangan pasar modal
saat ini tidak
terlepas dari peran dari para
investor dalam melakukan transaksi di pasar modal.
Sebagai
instrumen ekonomi, pasar
modal tidak terlepas
dari berbagai pengaruh ekonomi.
Adanya pengaruh tersebut
akan mempengaruhi perubahan harga saham
dari suatu emiten yang
ada di pasar
modal, seperti: kinerja perusahaan, perubahan
strategi perusahaan, pengumuman
laporan keuangan, laporan deviden
perusahaan, dan pengumuman
pendanaan yang berhubungan dengan pemecahan
saham, pembelian saham,
dan pengumuman joint venture (Jogiyanto, 2003: 373).
Perkembangan aktivitas pasar modal yang pesat
ini membawa perubahan besar terhadap tuntunan kualitas informasi. Informasi ini
sangat diperlukan oleh investor untuk mengurangi ketidakpastian dalam
pengambilan keputusan. Dengan adanya
informasi yang relevan
dan yang dipublikasikan, maka
hal ini dapat mempengaruhi harga-harga sekuritas yang
ada di pasar modal. Pengujian terhadap kandungan informasi
dimaksudkan untuk melihat
reaksi pasar dari
saat pengumuman jika pengumuman mengandung informasi
maka diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman
tersebut diterima pasar.
Salah satu informasi yang dapat mempengaruhi
harga dari sekuritas yaitu adanya pengumuman dividen. Pada perusahaan yang
telah go public pembayaran dividen,
merupakan cara klasik
memberikan imbalan dalam bentuk
pemberian aset keuangan (financial asset) perusahaan kepada para
pemegang saham. Dividen adalah bagian laba atau pendapatan perusahaan yang
ditetapkan oleh direksi (dan disahkan oleh rapat pemegang saham) untuk
dibagikan kepada pemegang saham (Halim,
2005: 21). Pembayarannya
diatur berdasarkan ketentuan
yang berlaku pada jenis
saham yang ada.
Dividen merupakan salah
satu bentuk informasi publik dalam
pasar modal yang
dianggap sebagai suatu
signal dari perusahaan untuk menunjukkan
kinerja dan prospek
perusahaan di masa
depan. Apabila perusahaan meningkatkan
pembayaran dividen, hal ini
dapat ditafsirkan sebagai harapan manajemen
akan membaiknya kinerja
perusahaan di masa
yang akan datang. Lebih jauh
lagi, perusahaan membayar dividen untuk mendorong investor lain untuk
membeli saham baru
dengan harga yang
lebih tinggi (Sawitri,
2007: 248).
Beberapa
kemungkinan dapat digunakan
untuk mendeteksi apakah
pasar secara individu merespon pengumuman dividen sebagai informasi
untuk membuat keputusan investasi.
Return saham merupakan ekspektasi
yang diharapkan oleh investor (Jogiyanto, 2003: 433). Dimana
dalam berinvestasi, ada kalanya seorang investor berharap
adanya return saham yang besar.
Sedangkan volume perdagangan
merupakan suatu penjumlahan
dari setiap transaksi
yang terjadi di bursa saham pada waktu tertentu dan saham
tertentu. Volume Perdagangan Saham merupakan
merupakan salah satu
faktor yang juga
memberi pengaruh terhadap pergerakan saham. Zamroni (2003: 32)
menyatakan bahwa “volume perdagangan merupakan
unsur kunci dalam
melakukan prediksi terhadap
pergerakan harga saham”.
Return dan
Volume perdagangan saham
sebagai variabel indikator transaksi perdagangan
efek di bursa
efek yang dapat diamati
dan diteliti untuk melihat
reaksi pasar modal
terhadap pengumuman dividen
yang dilakukan oleh perusahaan yang
sudah go public terutama pada
indeks saham LQ-45 .
Indeks saham LQ-45 merupakan
indeks yang hanya
terdiri dari 45
saham yang telah dipilih melalui beberapa
kriteria pemilihan sehingga
akan terdiri dari
sahamsaham yang liquiditas
(liquid) tinggi dan
juga mempertimbangkan kapitalisasi pasar saham tersebut.
(Fakhruddin, 2001 : 204) Hal ini dapat
dilihat dari penelitian-penelitian yang
telah dilakukan terdahulu. Seperti
halnya penelitian yang
telah dilakukan oleh Sularso
(2003) yang meneliti tentang pengaruh pengumuman dividen terhadap
perubahan harga saham (return) sebelum dan sesudah ex-dividend date di bursa
efek jakarta (BEJ).
Dimana ada pengaruh yang signifikan dari
pengumuman dividen yang dilakukan oleh emiten yang listing di bursa efek
jakarta. Akan tetapi ada yang berpengaruh positif dan negatif. Ketika harga
saham pada emiten tersebut berpengaruh positif maka abnormal
returnnya semakin besar.
Dan sebaliknya, jika
berpengaruh negatif, maka akan memperoleh abnormal return yang negatif
juga.
Dalam penelitian Jaenuri (2006) dengan judul
“Analisis Return, Abnormal Return
dan Aktivitas Volume
Perdagangan Saham atas
Pengumuman Dividen pada Saham
LQ 45 yang
Tercatat di BEJ
Tahun 2005”. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa
tidak ada perbedaan yang signifikan antara return, aktivitas volume perdagangan
saham perusahaan dan abnormal
return saham perusahaan sebelum dan
sesudah pengumuman dividen
2005. Hal ini
terjadi karena nilai signifikan t masing-masing emiten lebih
besar dari tarif signifikan 0,05 sehingga Ho diterima dan Ha ditolak.
Dalam
penelitian Basyori (2007)
dengan judul “Analisis
pengaruh pengumuman dividen
Terhadap return saham”
memperoleh hasil bahwa
ada pengaruh yang signifikan
ketika suatu emiten
mengumumkan dividen. Dimana jika berpengaruh positif berarti
kinerja perusahaan dari emiten tersebut baik untuk sekarang dan
masa yang akan
datang. Tapi, jika
sebaliknya yakni berpengaruh negative terhadap
emiten tersebut maka
kinerja dari perusahaan
tersebut masih dipertanyakan atau
kurang baik kinerjanya.
Penelitian
yang dilakukan oleh
Ilmasari (2007) mengenai
publikasi Corporate Governance Perception Index (CGPI) yang dikaitkan
dengan abnormal return, volume
perdagangan saham dan
kinerja perusahaan yang
menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan abnormal
return antara sebelum dan sesudah publikasi
CGPI. Hal ini
juga berlaku pada
volume perdagangan saham dan
kinerja perusahaan yang
tidak menunjukkan adanya
perbedaan yang signifikan antara
sebelum dan sesudah publikasi CGPI.
Penelitian
yang dilakukan Sawitri
(2007) dengan judul
“Studi Empiris Reaksi Pasar
terhadap Publikasi Pembayaran
Dividen”. Penelitian ini
dilakukan pada perusahaan yang
terdaftar di BEJ
dari 40 hari
sebelum publikasi dividen sampai sehari sesudah publikasi
dilihat dari abnormal return perusahaan tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa investor
bereaksi positif terhadap publikasi perusahaan
yang memutuskan untuk
membayar dividen dan
investor bereaksi negatif terhadap
publikasi perusahaan yang
memutuskan untuk tidak
membayar dividen.
Beberapa
kemungkinan dapat digunakan
untuk mendeteksi apakah
pasar secara individu merespon pengumuman dividen sebagai informasi
untuk membuat keputusan investasi.
Return dan Volume perdagangan
saham sebagai variabel indikator transaksi perdagangan efek
di bursa efek yang dapat diamati dan diteliti untuk melihat reaksi pasar modal
terhadap pengumuman dividen yang dilakukan oleh perusahaan yang sudah go public.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian
terdahulu secara umum terletak pada
industri yang diamati
yaitu pada indeks
saham LQ-45 serta
periode pengamatan pengumuman dividen yaitu pada tahun 2008-2009.
Dari
uraian hasil penelitian yang
telah dikemukakan di
atas mendorong peneliti untuk
mengamati dampak seputar
pengumuman dividen terhadap beberapa indikator
yang biasa digunakan
untuk melihat reaksi
pasar. Sehingga mendorong
peneliti untuk kembali meneliti dengan judul ” Analisis Perbedaan Return dan
Volume Perdagangan Saham
Seputar Pengumuman Dividen pada Saham LQ-45 Periode 2008-2009”.
1.2. Rumusan Masalah 1. Apakah terdapat
perbedaan yang signifikan
pada return saham sebelum dan
sesudah pengumuman dividen? 2. Apakah
terdapat perbedaan yang
signifikan pada volume
perdagangan saham sebelum dan sesudah pengumuman dividen?
1.3. Tujuan Penelitian 1. Untuk
mengetahui perbedaan yang signifikan pada return saham sebelum dan sesudah
pengumuman dividen.
2. Untuk
mengetahui perbedaan yang
signifikan pada volume
perdagangan saham sebelum dan sesudah pengumuman dividen.
1.4. Batasan Penelitian Batasan penelitian
berguna sebagai batasan
terhadap suatu obyek penelitian agar
obyek tidak meluas. Penelitian ini
dibatasi pada emiten yang tercatat pada indeks saham LQ-45 pada
periode Februari 2008- Januari 2010 yang mengumumkan dividen berturut-turut
pada tahun 2008 dan 2009 setelah melalui beberapa kriteria sehingga indeks ini
terdiri dari saham-saham yang mempunyai likuiditas yang tinggi dan juga
mempertimbangkan kapitalisasi pasar dari sahamsaham tersebut. (www.idx.co.id) 1.5.
Manfaat Penelitian 1. Bagi investor Hasil penelitian ini diharapkan dapat
digunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan
dalam pengambilan keputusan
dari Bursa Efek
sehingga seorang investor dapat memperoleh keuntungan yang berlebihan.
2. Bagi Emiten Bagi penelitian
ini diharapkan dapat
memberikan informasi yang diharapkan oleh pemegang saham untuk
menentukan tingkat return.
3. Bagi Peneliti Untuk mengaplikasikan
pengetahuan yang selama diperoleh serta melatih dalam menganalisa masalah
dengan berfikir secara sistematis dan rasional.
4. Bagi Lembaga Hasil penelitian
ini dapat digunakan
literature di perpustakaan
dan juga merupakan syarat
peneliti untuk mendapatkan
gelar S1 dari
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Download lengkap Versi PDF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi