Minggu, 08 Juni 2014

Skripsi IPS: PENERAPAN MULTI METODE DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS VII SMPN 4 MALANG


BAB I
 PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang Masalah Pendidikan  merupakan  wacana  yang  selalu  mengalami  perubahan  dan  metode-metode baru dalam pengembangannya kedepan. Pendidikan merupakan kunci  utama kemajuan dan peradaban suatu bangsa, semakin baik kualitas pendidikan yang  diselenggarakan  oleh  suatu  masyarakat/  bangsa,  maka  secara  tidak  langsung  akan  merubah pemikiran masyarakat/ bangsa itu sendiri.
 Dalam  pengertian  yang  luas,  pendidikan  dapat  diartikan  sebagai  sebuah  proses  dengan  metode -metode  tertentu  sehingga  orang  memperoleh  pengetahuan,  pemahaman,  dan  cara  tingkah  laku  yang  sesuai  dengan  kebutuhan.
 .
 Pendidikan,  menurut  undang-undang  Nomor  2  Tahun  1989  tentang  sistem  Pendidikan  Nasional  bab  1  Pasal  1,  adalah  usaha  sadar  yang  dilakukan  untuk  menyiapkan  peserta  didik  melalui  kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan agar peserta didik tersebut  berperan dalam kehidupan masa depannya.
 .
 Berbicara  tentang  metode  pembelajaran,  maka  penerapan  multi  metode  kombinasi  dalam  hal  ini  metode  inquiry, card sort, dan  jigsaw adalah suatu  metode  pembelajaran  yang  berguna  untuk  mengatasi  kesulitan  belajar  sehingga  dapat  .
 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru (Edisi Revisi) ,  (Ban dung : Remaja Rosdakarya, 2006), h lm. 1.

 .
 Ibid hal 34   meningkatkan  motivasi  dan  prestasi  siswa  dalam   pembelajaran  terutama  mata  pelajaran Ekonomi.
 Dalam  pemilihan  dan  penggunaan  metode  harus  mempertimbangkan  aspek  evektifitasnya  dan  relevensinya  dengan  materi  yang  disampaikan.  Keterampilan  menggunakan  variasi  merupakan  salah  satu  keterampilan  mengajar   yang  harus  dikuasai oleh guru. Dalam proses pembelajaran, tidak  jarang rutinitas yang dilakukan  oleh  guru  seperti  ceramah,  tanya  jawab,  kemudian  berdiskusi  dengan  kelompok  membuat  siswa  jenuh  dan  bosan.  Dalam  kondisi  seperti  ini  guru  harus  pandai  menggunakan  metode  mengajar  yaitu  dengan   mengubah  gaya  mengajar,  dengan  menggunakan   metode  inquiry,  card  sort,  dan  jigsaw.  Sehingga  siswa  tidak  merasa  bosan dan dapat menciptakan suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan.
 Metode inquiry merupakan suatu metode yang merangsang murid untuk  berfikir, menganalisa suatu persoa lan sehingga menemukan permasalahannya. Dalam  bahasa  Inggris  disebut  problem  solving  method.  Metode  ini  membina  kecakapan  untuk melihat alasan-alasan yang tepat dari suatu persoalan sehingga pada akhirnya  dapat  ditemukan  bagaimana  cara  penyelesaiannya.  Metode  inipun  adalah  metode  yang  membina  murid-murid  untuk  dapat  berfikir   ilmiah  yaitu  cara  berfikir  yang  mengikuti  jenjang- jenjang  tertentu  didalam  penyelesaian,  kemampuannya  untuk  memperoleh  pendidikan,  dapat  dilatih  dan  dikembangkan  dengan  metode  semacam  ini.  Selain  itu  informasi,  konsep  dan  generalisasi  menuntut  guru  untuk  membantu  siswa  untuk  menemukan  sendiri  data,  fakta  dan  informasi  tersebut  sebagai  sumber  agar dengan kegiatan itu dapat memberikan pengalaman kepada siswa.
 .
 Metode  card  sort  merupakan  metode  yang  digunakan  pendidik  dengan  maksud   mengajak   peserta  didik  untuk  menemukan  konsep  dan  fakta  melalui  klasifikasi  materi  yang  dibahas  dalam  pembelajaran.  metode  card  sort  merupakan  model pembelajaran aktif (active learning) yang memberdayakan peserta didik untuk  aktif  dengan  menggunakan  otak  untuk  menemukan  konsep  dan  memecahakan  masalah  yang  dipelajari.  Disamping  itu,  untuk  menyiapkan  mental  dan  melatih  keterampilan fisik peserta didik.
 .
 Metode  jigsaw  merupakan  sebuah  tehnik  yang  dipakai  secara  luas  yang  memiliki kesamaan dengan tekhnik ”pertukaran dari kelompok ke kelompok” (groupto -group) dengan suatu perbedaan penting; setiap  peserta didik mempelajari sesuatu  yang  dikombinasikan  dengan  materi  yang  telah  dipelajari  oleh  peserta  didik  lain,  buatlah kumpulan pengetahuan yang bertalian.
 .
 Pembahasan  dengan  metode  jigsaw  diawali  dengan  pengenalan  topik  yang  akan dibahas oleh guru. Guru bisa menuliskan topik yang akan dipelajari pada papan  tulis  white board. Guru menanyakan kepada peserta didik apa   yang mereka ketahui  mengenai topik tersebut. Kegiatan sumbang saran ini dimaksud untuk mengaktifkan  .
 Prof.  DR.  H.  Abdul  Aziz  Wahab,  M.A,  Metode  dan  model-model  mengajar  Ilmu Pengetahuan Sosial  (IPS) (Bandung: ALVABETA, 2008) h lm:9.
 .
 Fatah yasin, dimensi-dimensi pendidikan islam (Malang : UIN-Malang, 2008)hlm: 14.
 .
 Silberman,  active  learniang  (101  Strategies  to  teach  any  subject)  (Bandung:  Nusa  Media 2004) hlm: 160    skemata  atau  struktur  kognitif  peserta  didik  agar  siap  menghadapi  kegiatan  pembelajaran yang baru.
 .
 Pada  penelitian  sebelumnya  pernah  dilakukan  oleh   Ike  Nurfadilah.  2006.
 Dengan judul ”Efektifitas Penggunaan Metode Jigsaw Learning Dalam Pembelajaran  Agama Islam (PAI) di SMP negeri13 Malang”. Hasil penelitian tersebut adalah: Efektifitas  penggunaan  metode  Jigsaw  Learning  selain  didukung  oleh  prosedur penerapan yang baik, hasil belajar yang memuaskan juga merupakan salah  satu  pendukung  keefektifan  penggunaan  metode  ini.  Hasil   penelitian  menunjukkan  bahwa  penerapan  metode  Jigsaw  Learning  pada  pembelajaran  Pendidikan  Agama  Islam di SMP Negeri 13 Malang sudah  cukup efektif. Metode ini sangat membantu  guru  PAI  karena  dapat  melibatkan  siswa  secara  aktif  dan  dapat  meningkatkan  kerjasama siswa. Penerapan metode  ini didukung oleh  beberapa sarana yang cukup  lengkap  yang  disediakan  oleh  SMP   Negeri  13  Malang.  Dan  ada   beberapa  penghambat  yang  dihadapi  oleh  guru-guru  khususnya  guru  PAI  yaitu  kurangnya  waktu dan banyaknya siswa dalam satu kelas. Akan tetapi untuk mengatasi masalahmasalah  tersebut,  seorang  guru  harus  memiliki  keterampilan  sendiri  yaitu  keterampilan menggunakan metode jigsaw.
 .
 Pada  penelitian  sebelumnya  pernah  dilakukan  oleh  aminah  2009  dengan  judul  “Penerapan  Strategi  Card  Sort  dalam  Meningkatkan  Motivasi  Belajar  Siswa  Kelas  VII  A Pada Pelajaran  Aqidah  Akhlak  di  MTS  Negeri  Batu.  Hasil  penelitian  tersebu t adalah: .
 Agus suprijono, cooperative learning Teori dan Aplikasi PAIKEM  ( Yogyakarta:  Pus taka Pelajar 2009) hlm: 8.
 .
 Nurfad ilah, Ike.  2006. Dengan judul ”Efektifitas Penggunaan Metode Jigsaw Learning  Dalam Pembelajaran Agama Isla m (PAI) di SMP negeri13 Malang”  Berdasarkan  data  yang  diperoleh  dilapangan  dapat  disimpulkan  bahwa  penerapan  metode  card  sort  dengan  menggunakan  metode  berkelompok,  diskusi,  mencari  pasangan  kartu  dan  tim  kuis  serta  media  yang  menarik  sangat  mampu  membuat  motivasi  belajar  siswa  mata  pelajaran  aqidah  akhlak  menjadi  meningkat.
 Motivasi belajar siswa makin  meningkat dari setiap  pertemuan mulai dari adu cepat  menempelkan  kartu,  mencari  pasangan  kartu,  cerita  bergambar  dan  terutama  memakai metode kuis/tebak-tebakan antar kelompok de ngan menggunakan kartu, hal  itu membuat siswa semakin paham dengan materi dan semakin bersemangat belajar.
 .
 Pada  penelitian  sebelumnya  pernah  dilakukan  oleh  Ifa  Miming  Agustin.
 2008. Penerapan metode inquiry dalam pembelajaran PAI Dan Dampaknya Terhadap  motivasi  belajar  siswa  di  SMP  Negri  1  Papar  Kediri.  Skripsi,  jurusan  Pendidikan  Agama Islam.
 Kesimpulan  dari  penelitian  ini  adalah  bahwa  penerapan  metode  inquiry  dalam pembelajaran PAI yang ada di SMP Negeri 1 Papar Kediri dengan penerapan  setrategi pembelajaran dengan penerapan metode inquiry berdampak positif terhadap  motivasi belajar siswa. Hal ini ditandai dengan meningkatnya semangat belajar siswa  dalam  kegiatan  belajar  mengajar  dan  siswa  tidak  akan  bosan  belajar,  serta  anak  cenderung  lebih  berusaha  mencari  jawaban  dengan caranya  sendiri,  hal  ini  terbukti  dari  hasil  angket  yang  menyatakan  99%  siswa  lebih  aktif  dan  bersemangat  dalam  mengikuti pelajaran.
 .
 .
 Aminah  2009  dengan  judul  “Penerapan  Strategi  Card  Sort  dalam  Meningkatkan  Motivasi Belajar Siswa Kelas VII A Pada Pelajaran Aqidah Akhlak di MTS Negri Batu .
 Agustin,  Ifa  miming.  2008.  Penerapan  metode  inquiry  dalam  pembelajaran  PAI  Dan  Dampaknya Terhadap motivasi belajar siswa d i s mp negri 1 papar kediri   Proses  pembelajaran  pada  hakikatnya  untuk  mengembangkan  aktivitas  dan  kreatifitas peserta didik, me lalui  berbagai  interaksi dan  pengalaman  belajar. Namun  dalam  hal  pelaksanaannya  yang  dilaksanakan  justru  menghambat  aktivitas  dan  kreativitas peserta didik.
 Dengan  adanya  penerapan  multi  metode  diharapkan  dapat  meningkatkan  motivasi  dan  prestasi  belajar  siswa  mata  pelajaran  Ekonomi  siswa  kelas  VII  SMP  Negeri 4 Malang. Kehadiran metode ini dapat menjadikan kegiatan belajar mengajar  ekonomi  lebih  menyenangkan  karena  model  pembelajaran  yang  menekankan  aktivitas  kolaboratif  siswa  dalam  belajar  yang  berbentuk  kelompok  kecil,  mempelajari materi pembelajaran dan memecahkan masalah secara kolektif.
 Melalui Multi Metode  ini, guru  menciptakan suasana yang mendorong agar  siswa  merasa  saling  membutuhkan.  Hubungan  saling  membutuhkan  ini  dapat  menimbulkan  adanya  saling  ketergantungan  positif  yang  menuntut  adanya  interaksi  yang  memungkinkan  sesama  siswa  saling  memberikan  motivasi  untuk  meraih  hasil  prestasi yang optimal.
 Berdasarkan  beberapa  uraian  diatas  penulis  kemudian  bermaksud  untuk mengadakan penelitian dengan judul “Penerapan Multi Metode Dalam Meningkatkan  Motivasi dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas VII SMP Negeri  4 Malang”.
 B.   Rumusan Masalah 1.  Bagaimanakah proses perencanaan pembelajaran dengan menggunakan penerapan  Multi Metode untuk Meningkatkan Motivasi  dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran  Ekonomi Siswa Kelas VII SMP Negeri 4 Malang?   2.  Bagaimanakah proses pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan penerapan  Multi Metode untuk Meningkatkan Motivasi  dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran  Ekonomi Siswa Kelas VII SMP Negeri 4 Malang? 3.  Bagaimanakah  hasil  penilaian  pembelajaran  dengan  menggunakan  penerapan  Multi Metode untuk Meningkatkan Motivasi  dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran  Ekonomi Siswa Kelas VII SMP Negeri 4 Malang ? C.   Tujuan Penelitian 1.  Mendeskripsikan  proses  perencanaan  pembelajaran  dengan  menggunakan  penerapan Multi Metode untuk Meningkatkan Motivasi dan prestasi Belajar Mata  Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas VII SMP Negeri 4 Malang? 2.  Mendeskripsikan  proses  pelaksanaan  pembelajaran  dengan  menggunakan  penerapan Multi Metode untuk Meningkatkan Motivasi dan prestasi Belajar Mata  Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas VII SMP Negeri 4 Malang? 3.  Mendeskripsikan  hasil  penilaian  pembelajaran  dengan  menggunakan  penerapan  Multi Metode untuk Meningkatkan motivasi  dan prestasi Belajar Mata Pelajaran  Ekonomi Siswa Kelas VII SMP Negeri 4 Malang? D.   Manfaat Penelitian  Peneliti  mengharapkan  bahwa  penelitian  ini  dapat  memberikan  konstribusi  dalam  upaya  meningkatkan  motivasi  siswi  Kelas  VII  SMP  Negeri  4  Malang” terhadap mata pelaja ran ekonomi  Adapun manfaat tersebut, antara lain bagi : 1.  Lembaga  Sebagai sumbangan pemikiran bahwa dengan menggunakan Multi Metode  ini, dalam upaya meningkatkan motivasi siswa kelas VII SMP Negeri 4 Malang.
 2.  Peneliti Sebagai pengalaman membuat karya tulis ilmiah dan sekaligus menambah  pengetahuan  penulis  bahwasannya  dengan  menerapkan  Multi  Metode  ini  akan  dapat mempermudah para guru dalam menyampaikan materi Ekonomi, khususnya  untuk meningkatkan belajar.
 3.  Siswa Sebagai tambahan pengetahuan bahwasannya dengan  menggunakan Multi  Metode  ini  lebih  efektif,  maka  siswa  akan  dapat  dengan  mudah  menerima  dan  memahami materi serta hasil belajarnya akan meningkat.
 E.   Pembatasan  Masalah Dalam  penelitian  tindakan  kelas  ini  hanya  akan  meneliti  atau  menerapkan  pembelajaran kontekstual model  inquiry, card sort, dan jigsa w  untuk meningkatkan  motivasi  dan  prestasi  belajar  siswa  mata  pelajaran  Ekonomi   pada  siswa  kelas  VII  SMP Negeri 4 Malang.
 F.  Definisi  Operasional 1.  Motivasi Belajar Motivasi  dapat  dibedakan  menjadi  dua  macam,  yaitu:  1)  motivasi  instrinsik; 2)  motivasi ekstrinsik. Motivasi  instrinsik adalah  hal dan keadaan  yang  berasal  dari  dalam  diri  siswa  sendiri  yang  dapat  mendorongnya  melakukan tidakan belajar.  Termasuk dalam  motivasi  instrinsik siswa adalah  perasaan  menyenangi  materi  dan  kebutuhannya  terhadap  materi  tersebut,  misalnya  kebutuhan  untuk  masa  depan  siswa  yang  bersangkutan.
  


Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi