BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan
wacana yang selalu
mengalami perubahan dan metode-metode
baru dalam pengembangannya kedepan. Pendidikan merupakan kunci utama kemajuan dan peradaban suatu bangsa,
semakin baik kualitas pendidikan yang diselenggarakan oleh
suatu masyarakat/ bangsa,
maka secara tidak
langsung akan merubah pemikiran masyarakat/ bangsa itu
sendiri.
Dalam
pengertian yang luas,
pendidikan dapat diartikan
sebagai sebuah proses
dengan metode -metode tertentu
sehingga orang memperoleh
pengetahuan, pemahaman, dan
cara tingkah laku
yang sesuai dengan
kebutuhan.
.
Pendidikan, menurut
undang-undang Nomor 2
Tahun 1989 tentang
sistem Pendidikan Nasional bab
1 Pasal 1,
adalah usaha sadar
yang dilakukan untuk
menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau
latihan agar peserta didik tersebut berperan
dalam kehidupan masa depannya.
.
Berbicara
tentang metode pembelajaran,
maka penerapan multi
metode kombinasi dalam
hal ini metode
inquiry, card sort, dan jigsaw
adalah suatu metode pembelajaran
yang berguna untuk
mengatasi kesulitan belajar
sehingga dapat .
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan
Pendekatan Baru (Edisi Revisi) , (Ban
dung : Remaja Rosdakarya, 2006), h lm. 1.
.
Ibid hal 34
meningkatkan motivasi
dan prestasi siswa
dalam pembelajaran terutama
mata pelajaran Ekonomi.
Dalam
pemilihan dan penggunaan
metode harus mempertimbangkan aspek evektifitasnya dan
relevensinya dengan materi
yang disampaikan. Keterampilan menggunakan
variasi merupakan salah
satu keterampilan mengajar
yang harus dikuasai oleh guru. Dalam proses pembelajaran,
tidak jarang rutinitas yang dilakukan oleh
guru seperti ceramah,
tanya jawab, kemudian
berdiskusi dengan kelompok membuat
siswa jenuh dan
bosan. Dalam kondisi
seperti ini guru
harus pandai menggunakan
metode mengajar yaitu
dengan mengubah gaya
mengajar, dengan menggunakan
metode inquiry, card
sort, dan jigsaw.
Sehingga siswa tidak
merasa bosan dan dapat
menciptakan suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan.
Metode inquiry merupakan suatu metode yang
merangsang murid untuk berfikir,
menganalisa suatu persoa lan sehingga menemukan permasalahannya. Dalam bahasa
Inggris disebut problem
solving method. Metode
ini membina kecakapan untuk melihat alasan-alasan yang tepat dari
suatu persoalan sehingga pada akhirnya dapat ditemukan
bagaimana cara penyelesaiannya. Metode
inipun adalah metode yang
membina murid-murid untuk
dapat berfikir ilmiah
yaitu cara berfikir
yang mengikuti jenjang- jenjang tertentu
didalam penyelesaian, kemampuannya
untuk memperoleh pendidikan,
dapat dilatih dan
dikembangkan dengan metode
semacam ini. Selain
itu informasi, konsep
dan generalisasi menuntut
guru untuk membantu siswa
untuk menemukan sendiri
data, fakta dan
informasi tersebut sebagai
sumber agar dengan kegiatan itu
dapat memberikan pengalaman kepada siswa.
.
Metode
card sort merupakan
metode yang digunakan
pendidik dengan maksud
mengajak peserta didik
untuk menemukan konsep
dan fakta melalui klasifikasi
materi yang dibahas
dalam pembelajaran. metode
card sort merupakan model pembelajaran aktif (active learning)
yang memberdayakan peserta didik untuk aktif dengan
menggunakan otak untuk
menemukan konsep dan
memecahakan masalah yang
dipelajari. Disamping itu,
untuk menyiapkan mental
dan melatih keterampilan fisik peserta didik.
.
Metode
jigsaw merupakan sebuah
tehnik yang dipakai
secara luas yang memiliki
kesamaan dengan tekhnik ”pertukaran dari kelompok ke kelompok” (groupto -group)
dengan suatu perbedaan penting; setiap
peserta didik mempelajari sesuatu yang
dikombinasikan dengan materi
yang telah dipelajari
oleh peserta didik
lain, buatlah kumpulan
pengetahuan yang bertalian.
.
Pembahasan
dengan metode jigsaw
diawali dengan pengenalan
topik yang akan dibahas oleh guru. Guru bisa menuliskan
topik yang akan dipelajari pada papan tulis white board. Guru menanyakan kepada peserta
didik apa yang mereka ketahui mengenai topik tersebut. Kegiatan sumbang
saran ini dimaksud untuk mengaktifkan .
Prof.
DR. H. Abdul
Aziz Wahab, M.A, Metode dan
model-model mengajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) (Bandung: ALVABETA, 2008) h lm:9.
.
Fatah yasin, dimensi-dimensi pendidikan islam
(Malang : UIN-Malang, 2008)hlm: 14.
.
Silberman,
active learniang (101
Strategies to teach
any subject) (Bandung:
Nusa Media 2004) hlm: 160 skemata atau
struktur kognitif peserta
didik agar siap
menghadapi kegiatan pembelajaran yang baru.
.
Pada
penelitian sebelumnya pernah
dilakukan oleh Ike
Nurfadilah. 2006.
Dengan judul ”Efektifitas Penggunaan Metode
Jigsaw Learning Dalam Pembelajaran Agama
Islam (PAI) di SMP negeri13 Malang”. Hasil penelitian tersebut adalah: Efektifitas penggunaan
metode Jigsaw Learning
selain didukung oleh prosedur
penerapan yang baik, hasil belajar yang memuaskan juga merupakan salah satu
pendukung keefektifan penggunaan
metode ini. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa
penerapan metode Jigsaw
Learning pada pembelajaran
Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 13 Malang sudah cukup efektif. Metode ini sangat membantu guru
PAI karena dapat
melibatkan siswa secara
aktif dan dapat
meningkatkan kerjasama siswa.
Penerapan metode ini didukung oleh beberapa sarana yang cukup lengkap
yang disediakan oleh
SMP Negeri 13 Malang. Dan
ada beberapa penghambat
yang dihadapi oleh
guru-guru khususnya guru
PAI yaitu kurangnya waktu dan banyaknya siswa dalam satu kelas.
Akan tetapi untuk mengatasi masalahmasalah
tersebut, seorang guru
harus memiliki keterampilan
sendiri yaitu keterampilan menggunakan metode jigsaw.
.
Pada
penelitian sebelumnya pernah
dilakukan oleh aminah
2009 dengan judul
“Penerapan Strategi Card
Sort dalam Meningkatkan
Motivasi Belajar Siswa Kelas VII A
Pada Pelajaran Aqidah Akhlak
di MTS Negeri
Batu. Hasil penelitian tersebu t adalah: .
Agus suprijono, cooperative learning Teori dan
Aplikasi PAIKEM ( Yogyakarta: Pus taka Pelajar 2009) hlm: 8.
.
Nurfad ilah, Ike. 2006. Dengan judul ”Efektifitas Penggunaan
Metode Jigsaw Learning Dalam
Pembelajaran Agama Isla m (PAI) di SMP negeri13 Malang” Berdasarkan
data yang diperoleh
dilapangan dapat disimpulkan
bahwa penerapan metode
card sort dengan
menggunakan metode berkelompok,
diskusi, mencari pasangan
kartu dan tim
kuis serta media
yang menarik sangat
mampu membuat motivasi
belajar siswa mata pelajaran aqidah
akhlak menjadi meningkat.
Motivasi belajar siswa makin meningkat dari setiap pertemuan mulai dari adu cepat menempelkan
kartu, mencari pasangan
kartu, cerita bergambar
dan terutama memakai metode kuis/tebak-tebakan antar kelompok
de ngan menggunakan kartu, hal itu
membuat siswa semakin paham dengan materi dan semakin bersemangat belajar.
.
Pada
penelitian sebelumnya pernah
dilakukan oleh Ifa
Miming Agustin.
2008. Penerapan metode inquiry dalam
pembelajaran PAI Dan Dampaknya Terhadap motivasi belajar
siswa di SMP
Negri 1 Papar
Kediri. Skripsi, jurusan
Pendidikan Agama Islam.
Kesimpulan
dari penelitian ini
adalah bahwa penerapan
metode inquiry dalam pembelajaran PAI yang ada di SMP Negeri
1 Papar Kediri dengan penerapan setrategi
pembelajaran dengan penerapan metode inquiry berdampak positif terhadap motivasi belajar siswa. Hal ini ditandai
dengan meningkatnya semangat belajar siswa dalam
kegiatan belajar mengajar
dan siswa tidak
akan bosan belajar,
serta anak cenderung
lebih berusaha mencari
jawaban dengan caranya sendiri,
hal ini terbukti dari
hasil angket yang
menyatakan 99% siswa
lebih aktif dan
bersemangat dalam mengikuti pelajaran.
.
.
Aminah
2009 dengan judul
“Penerapan Strategi Card
Sort dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas VII A Pada
Pelajaran Aqidah Akhlak di MTS Negri Batu .
Agustin,
Ifa miming. 2008.
Penerapan metode inquiry
dalam pembelajaran PAI
Dan Dampaknya Terhadap motivasi
belajar siswa d i s mp negri 1 papar kediri
Proses pembelajaran
pada hakikatnya untuk
mengembangkan aktivitas dan kreatifitas
peserta didik, me lalui berbagai interaksi dan
pengalaman belajar. Namun dalam
hal pelaksanaannya yang
dilaksanakan justru menghambat
aktivitas dan kreativitas peserta didik.
Dengan
adanya penerapan multi
metode diharapkan dapat
meningkatkan motivasi dan
prestasi belajar siswa mata
pelajaran Ekonomi siswa
kelas VII SMP Negeri
4 Malang. Kehadiran metode ini dapat menjadikan kegiatan belajar mengajar ekonomi
lebih menyenangkan karena
model pembelajaran yang
menekankan aktivitas kolaboratif
siswa dalam belajar yang
berbentuk kelompok kecil, mempelajari materi pembelajaran dan memecahkan
masalah secara kolektif.
Melalui Multi Metode ini, guru
menciptakan suasana yang mendorong agar siswa
merasa saling membutuhkan.
Hubungan saling membutuhkan
ini dapat menimbulkan
adanya saling ketergantungan positif
yang menuntut adanya
interaksi yang memungkinkan
sesama siswa saling
memberikan motivasi untuk
meraih hasil prestasi yang optimal.
Berdasarkan
beberapa uraian diatas
penulis kemudian bermaksud
untuk mengadakan penelitian dengan judul “Penerapan Multi Metode Dalam
Meningkatkan Motivasi dan Prestasi
Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas VII SMP Negeri 4 Malang”.
B.
Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah
proses perencanaan pembelajaran dengan menggunakan penerapan Multi Metode untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas VII SMP Negeri 4
Malang? 2.
Bagaimanakah proses pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan
penerapan Multi Metode untuk
Meningkatkan Motivasi dan Prestasi
Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa
Kelas VII SMP Negeri 4 Malang? 3.
Bagaimanakah hasil penilaian
pembelajaran dengan menggunakan
penerapan Multi Metode untuk Meningkatkan
Motivasi dan Prestasi Belajar Mata
Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas VII SMP
Negeri 4 Malang ? C. Tujuan Penelitian 1. Mendeskripsikan proses
perencanaan pembelajaran dengan
menggunakan penerapan Multi
Metode untuk Meningkatkan Motivasi dan prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas VII SMP Negeri 4
Malang? 2. Mendeskripsikan proses
pelaksanaan pembelajaran dengan
menggunakan penerapan Multi
Metode untuk Meningkatkan Motivasi dan prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas VII SMP Negeri 4
Malang? 3. Mendeskripsikan hasil
penilaian pembelajaran dengan
menggunakan penerapan Multi Metode untuk Meningkatkan motivasi dan prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas VII SMP Negeri 4 Malang? D. Manfaat Penelitian Peneliti
mengharapkan bahwa penelitian
ini dapat memberikan
konstribusi dalam upaya
meningkatkan motivasi siswi
Kelas VII SMP
Negeri 4 Malang” terhadap mata pelaja ran ekonomi Adapun manfaat tersebut, antara lain bagi : 1. Lembaga Sebagai sumbangan pemikiran bahwa dengan
menggunakan Multi Metode ini, dalam
upaya meningkatkan motivasi siswa kelas VII SMP Negeri 4 Malang.
2.
Peneliti Sebagai pengalaman membuat karya tulis ilmiah dan sekaligus
menambah pengetahuan penulis
bahwasannya dengan menerapkan
Multi Metode ini
akan dapat mempermudah para guru
dalam menyampaikan materi Ekonomi, khususnya untuk meningkatkan belajar.
3.
Siswa Sebagai tambahan pengetahuan bahwasannya dengan menggunakan Multi Metode
ini lebih efektif,
maka siswa akan
dapat dengan mudah
menerima dan memahami materi serta hasil belajarnya akan
meningkat.
E.
Pembatasan Masalah Dalam penelitian
tindakan kelas ini
hanya akan meneliti
atau menerapkan pembelajaran kontekstual model inquiry, card sort, dan jigsa w untuk meningkatkan motivasi
dan prestasi belajar
siswa mata pelajaran
Ekonomi pada siswa
kelas VII SMP Negeri 4 Malang.
F.
Definisi Operasional 1. Motivasi Belajar Motivasi dapat
dibedakan menjadi dua
macam, yaitu: 1)
motivasi instrinsik; 2) motivasi ekstrinsik. Motivasi instrinsik adalah hal dan keadaan yang
berasal dari dalam
diri siswa sendiri
yang dapat mendorongnya melakukan tidakan belajar. Termasuk dalam motivasi
instrinsik siswa adalah perasaan menyenangi
materi dan kebutuhannya
terhadap materi tersebut, misalnya
kebutuhan untuk masa
depan siswa yang
bersangkutan.
Download lengkap Versi PDF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi