BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Sejalan dengan kondisi perkembangan dan
kemajuan teknologi dalambidang pemasaran,
persaingan ekonomiyang terjadi akan berpangaruh pada peningkatan kualitas dan mutu pelayanan yang akan
diberikan perusahaan pada nasabahnya, kondisi
demikian membuat para nasabah dihadapakan pada berbagai alternatife pilihan
pembelian dalam rangka memenuhikebutuhannya.Sementara dipihak lain perusahaan
menimbulkan iklimpersaingan yang semakin tinggi dalam mendapatkan nasabah yang baru.
Produsen dari berbagai produk barang dan jasa
berusaha dengan keras merebut simpatik
dan menciptakan keinginan memberi dari konsumen, selain itu juga bertahan dan maju dalam persaingan yang
kompetitif, perusahaan memerlukan
perencanaan dan pelaksanaan secara cermat dan tepat sehinga tujuan perusahaan
baik jangka pendek maupun jangkapanjang yang telah ditetapkan bisa terealisasi
dengan baik.
Memiliki pelanggan yangsangat loyaladalah Bank
Muamalat. Kelahirannya yang diprakarsai
Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pemerintah Indonesia menjadikan Bank Muamalat sebagai bank yang
pertama kali dipercaya mengedepankan
prinsip-prinsip syariah. Akibatnya, nasabah yang berpegang teguh terhadap nilai-nilai Islamakan langsung
mengalihkan dananya ke Bank Muamalat.
Artinya, masyarakat yangsetia menjalankan aturan-aturan dalamIslam otomatis
akan menjadi nasabah Bank Muamalat yang sangat loyal.
Memang, bila kita mengacu pada karakteristik
segmen pasarnya, pasar Bank Muamalat
adalah orang-orang yangmemiliki kepatuhan tinggi terhadapprinsip Islamatau biasa disebut pasar
emosional.Karakter pelanggan seperti ini adalah sangat setia dan selalu berusaha
ikutmempromosikan produk atau perusahaan tersebut.
Namun, Bank Muamalat menyadari bahwa pasar
emosional ini tidaklah besar.
Karena pasar terbesar adalah pasar rasional
yang tidak hanya mementingkan prinsip
keadilan tetapi juga keuntungan yang bisa didapat dari dana yang mereka simpan. Karena itu, untuk meraih pasar
rasional tersebut dan menciptakan nasabahnya
agar menjadi long life loyalist, Bank Muamalat melakukan berbagai inovasi. Salah satu inovasi yang menarik
adalah pada produk Shar-e.
Shar-e merupakan sebuah jasa layanan investasi syariahyang berbasis teknologi dengan mengombinasikan akses
investasi syariah, ATM dan Debit Card. Kartu ini bukan hanya kartu investasi
yang akan memperoleh bagi hasil, tetapi
juga berfungsi sebagai ATM dan Debit Card.
Selain itu, dengan berbagai kemudahan dan
jaringan yang luas, karena bekerjasama
dengan kantor Pos di seluruh daerah di Indonesia, maka produk Shar-e akan bisa meningkatkan loyalitas
nasabah Bank Muamalat.
Melalui Shar-e juga, Bank Muamalatmemang ingin
menciptakan suatu keterikatan emosional
dan kemudahan bagi semua pelanggannya. Sesuai dengan Tagline-nya yaitueasy, everywhere &
extraordinary,Bank Muamalat menyediakan
sebuah Investment Cardpertamadi Indonesia, bahkan di dunia, yang akan dikelola sesuai syariah dan memberikan
akses kepada para peminat investasimelalui
bank syariah.
Memang, Shar-e Cardditujukan untuk menjadi
brandyang dapat digunakan oleh mitra
aliansi Bank Muamalat. Baikmitra yang berupa bank maupun lembaga keuangan lainnya.
Agar
loyalitasnasabahnya terus meningkat dan sustainable, Bank Muamalat juga
berusaha untuk selalu memberikanberbagai kemudahan. Misalnya dengan memberikan kemudahan kepada pemegang kartu
Shar-e sehingga dapat mengaktivasi nomor
rekening padakartu tersebut dan memiliki nomor rekening di Bank Muamalat.
Dengan kemudahaan tersebut, pengguna Shar-e juga dapat mengakses 18.000 Debit BCA dan memperoleh
akses penarikan tunai secara halal dan
free of chargepada 4.885 ATM BCA dan ATM Bersama.
Strategi yang dilakukan Bank Muamalatdengan
produk Shar-E bisa dikatakan sebagai
penerapan strategi life-longloyalist. Nasabah banyak diberi kemudahan melalui Shar-E carddalam berbagai
aktivitasnya. Sehingga, nasabah akan terus menggunakan Shar-Edalamsetiap transaksinya.
Nasabah yang awalnya memang sangat
loyal, akan semakin loyaldengan berbagai kemudahan yang diberikan Shar-e.
Intinya, loyalistyang sustainableakan
terciptabilasebuahperusahaandapat selalu
membuat produk yang mampu memberikan kemudahaan dan manfaat lebih kepada pelanggannya. Pelanggan pun akan banyak
memberikan keuntungan kepada perusahaan
dengan melakukan promosi terhadap lingkungannya.
Di
tengah perbankan nasional yang mengunakan sistembunga, perbankan Syariah tampil mengeliat danberkembang secara
tepat.Trend yangsedang berkembang, yakni
sebagian perbankan nasional yang sudah mulai ikut ambil peran dalam bisnis
perbankan syariah. Hal ini di tandai dengan beroperasinya beberapa bank dengan mengunakan sistem syariah antara lain: bank umum syariah, unit
usaha syariah, bank konvesional dan bank perkreditan rakyat syariah.
Penerapan sistemperbankan syariah yang diatur
dengan undang-undang No.10 Tahun 1998
tersebut lebih memperluas dan melengkapi produk-produk dan Yoki Kuncoro, PromosiKartu Shar-e,
(http://www.muamalatbank.com, diakses 02 Januari 2007).
jasa-jasa
perbankan yang telah ada. Keberadaan sistemperbankan syariah tersebut dapat memenuhi kebutuhan sebagian masyrakat
yang tidak bersedia memanfaatkan
jasa-jasa bank konvensional karena prinsip keyakinan ataupun kepercayaan. Pada dasarnya, pruduk perbankan
syariah bersifat universal, tidak hanya
dikhususkan untuk suatu kelompok masyrakat tertentu, meskipun prinsip operasional bank syariah Islamyaitu
hukum-hukumyang bersumber dari AlQur’andan Sunnah Rasul.
Perbankan syariah merupakan sistemperbankan
yang dalamusahanya didasarkan pada
prinsip-prinsip hukumIslamdengan mengacu kepada Al-Qur’an dan Al-Hadist. Maksud
dari sistem yang sesuai dengan syariah
islamadalah operasi mengikuti ketentuan-ketentuan syariah Islam. Khususnya yang menyangkutcara-cara bermuamalat misalnyadengan
menjauhi praktik-praktik yang mengandung
unsur-unsur riba dan melakukan kegiatan investasi atas dasar bagi hasil pembiayaan. Sedangkan kegiatan
usaha dengan mengacu pada AlQur’andan Al-Hadistyang dimaksudkan beroperasi
mengikuti larangan dan perintah yang
terdapat dalam Al-Qur’andan Sunah Rasul
Muhammad SAW.
Penekanan dalampelarangan tersebut terutama
berkaitan dengan praktik-praktik bank
yang mengandung dan menimbulkan unsur riba.
Bank
syariah sebagai bank yang beroperasi dengan mengunakan prinsipprinsipsyariah
sebetulnya memiliki perbedaan dan keungulan dengan perbankan konvensionalyaitu
metode bunga diganti dengan metode bagi hasil. Proporsi bagi hasil didasarkan atas jumlah keuntungan usaha
yang diperolah debitur.
Dengan semakin bayaknya kartu kredit yang ada,
maka menjadikan setiap bank bisa
dihadapkan pada situasi persaingan yang semakin tajamdimana setiap bank ingin menguasai pasar seluas-luasnya,
oleh karena itu setiap bank harus Dahlan
slamet, ManajemenKeuangan(Jakarta : lembaga penerbitanFak ekonomi Universitas
Indonesia), Hlm.407-408.
mempunyai
cara yang efektifuntuk meningkatkan jumlah nasabahnya dengan cara melakukan pelayanan terhadap nasabah
secara baik.
Promosi merupakan bagian bauran pemasaran yang
berfungsi sebagai media untuk memberikan informasi suatu barang dan jasa yang
telah ditawarkan oleh suatu perusahaan.
Dalamhal
ini, promosi memegang peranan penting dalamproduk kartu Share, dasar tujuan
suatu produk adalah kepada nasabah, sedangkan pelayanan mempunyai peranan yang terpenting dalam
penyampaian pelayanan kartu Shar-e kepada
nasabahnya.
Pelayanan yang mencerminkan kualitas masih
menjadi titik sentral bagi perusahaan
jasa. Kualitas pelayanan ditentukan oleh konsumendan bukannya oleh penyedia jasa. Hal ini berarti bahwa kualitas
jasa yang baik datang dari sudut pandang
konsumennya bukannya dari sudutpandang penyedia jasa. Pelayanan juga merupakan salah satu unsur terpenting
bagi kesetiaan nasabah. Khususnya dalamdunia
perbankan syariah oleh karenaitu pihak bank perlu meningkatkan kinerja jasanya dan mengetahui unsur-unsur
terpenting yang membentuk kinerja jasa,
sehingga nantinyabisa mengukur tingkat jasanya pada para nasabah secara efektif dan efisien.
Pelayanan yang baik akan menarik nasabahnya
baru dan mempertahankan nasabah yang
sudah ada serta membentuk nasabah yang royalmemang tidak mudah tetapi dengan
nasabah yang loyaldapat menghasilkan profit. Di samping itu nasabah sekarang lebih jeli dan
selektifdalammenilai suatuBank syariah, pilihan
nasabah pada suatu produkyakni kartu Shar-e akan ditawarkan Bank Muamalat tetapi juga pada pelayanan yang akan
dirasakan oleh nasabah.
Kolter
philip, Manajemen Pemasaran, (Jakarta : PT.Indeks, 2005), Hal 27.
Pelayanan
memberikan suatu dorongan pada nasabah untuk menjalin ikatan dengan perusahaan. Pada berbagai nilai tidak
semua pelayanan yang diterima kadangkala tidak sesuai dengan apa yang dipersepepsikan oleh pihak manajemen.pada suatu sisi pihak manajemen
mengangap bahwa kinerja yang karyawanberikan
telah optimaldan sesuai dengan harapan para nasabah, perbedaan penilaian inilah yang menciptakan
kesenjangan antara pihak manajemen
dengan nasabah yang melahirkan perbedaan mengenai pelayanan yang diberikan oleh pihak bank.
Dalam pelayanan itu sendiri memiliki peranan
yang terpenting dalampromosi kartu
Shar-e, dimana para marketing berusaha untuk memasarkan suatu produk yang nantinya bisa diterimaoleh para nasabah.
Maka perusahaan wajib memberikan
pelayanan dengan berkualitas terbaik yakni dengan pelayanan yang berkualitas harus dimulai dengan karyawan yang
mengerti akan kebutuhan dan kondisi para
nasabah.
Konsep
pemasaran Bank sebenarnya tidak hanya berbeda dengan konsep pemasaran untuk sektor industri manufaktur,
sektor jasa, dan lain-lain. Perbankan merupakan
salah satu jenis industri jasa, sehingga
konsep pemasaran lebih cenderung
mengikuti konsep untuk produk jasa lainnya adalah banyaknya ketentuan dan peraturan pemerintah yang
membatasi penggunaan konsep-konsep pemasaran,
meningat industri perbankan merupakan industri yang sangat dipengaruhi oleh tingkat kepercayaan masyrakat.
Di
tenggah maraknya bisnis perbankan yang ketat, promosi kartu Shar-e dengan pelayanan nasabah pada Bank Muamalat
Indonesia cabang Malang merupakan suatu
perusahaan yang bergerakdi bidang jasa (perbankan) dimana Yoki Kuncoro, Pelayanan NasabahBank Muamalat,
(http://www.muamalatbank.com, diakses 29
Januari 2008).
Lukman
Dendrawijaya, ManajemenPemasaran, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2005), hal.66.
dalamhal
ini karyawan dan CS (Customer Service) dituntut untuk bersikap dan melayani nasabah dengan baik. Sehingga dapat
memberikan kepuasan tersendiri pada
nasabah yang secara langsung akan berdampak pada profitperusahaan namun sebaliknya, bagi pihak CS memberikan
pelayanan terhadap nasabah yang mana
dapat menumbuhkan perasaan puas yaitu dengan cara memeberikan pelayanan dengan tepat dan sesuai dengan
ajaran Islam.
Mengingat semakin banyaknya kartu kredit yang
bermunculan saat ini maka Bank Muamalat
cabang Malang dalammeningkatkan produk Shar-e ingin menjaring nasabah yang baru dan memperhatikan
nasabah yang sudah ada, maka dari latar
belakang di atas, penulis terdorong untuk melakukan penelitian dalam penulisan skripsi yang berjudul, Penerapan
Promosi Kartu Shar-e dan Pelayanan
Nasabah Secara Islami Pada Bank Muamalat Indonesia Tbk.
Cabang Malang.
B.
Fokus Masalah Berdasarkan latar
belakang di atas, maka peneliti mengformulasikan dalam fokus masalah sebagai berikut: 1.
Bagaimana penerapan promosi kartu Shar-e pada Bank Muamalat Indonesia Tbk. Cabang Malang? 2. Bagaimana pelayanannasabah secara Islamipada
Bank Muamalat Indonesia Tbk. Cabang
Malang? 3. Bagaimana respon pelanggan/
klien terhadap penerapan promosi kartu Shar-e dan pelayanan nasabah secara Islami pada Bank
Muamalat Indonesia Tbk.
Cabang Malang?
C. Tujuan Masalah Berdasarkanrumusan masalah tersebut, maka
tujuan yang ingin dicapai oleh penulis
adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui bagaimana penerapan promosi
kartu shar-e pada Bank Muamalat
Indonesia Tbk. Cabang Malang 2. Untuk mengetahui bagaimana pelayanan nasabah
secara Islamipada Bank Muamalat
Indonesia Tbk. Cabang Malang 3. Untuk mengetahui bagaimana respon
pelanggan/klien terhadap penerapan promosi
kartu Shar-e dan pelayanan nasabah secara islamipada Bank Muamalat Indonesia Tbk. Cabang Malang
D. Manfaat penelitian Melalui hasil penelitianini diharapkan dapat
mengambarkan sumbangan yang mungkin baru
dan arah pemikiran ilmiah terhadap situasi dan kondisi yang ada, adapun manfaat penelitian yang penulislakukan
adalah sebagai berikut: 1. Bagi Bank Muamalat Untuk memberikangambaran dan pemerataan
tentang pelayanan nasabah dan promosi
kartu Shar-e.
2. Bagi
lembaga pendidikan Dengan adanya
penelitian ini diharapkan menjadi bahan refrensi untuk penelitian selanjutnya berhubungan dengan
penelitian serta menjadi bahan masukan
dalammengatasi masalah yang telah berlangsung.
3. Bagi
peneliti Agar nantinya dapat memberikan
banyak praktek tentang kegiatan ekonomi dan dapat mengaplikasikan ilmu
pengetahuan dengan nyata sesuai dengan penelitian
yang dilakukan 4. Bagi pembaca Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat
menambah wawasan dan pengetahuan serta
berguna sebagai informasi tentang kondisi yang ada di Bank Muamalat, sehingga menimbulkan minat dan
kepercayaan mereka untuk lebih memilih
kartu Shar-e E. Batasan Masalah Untuk mempermudah bahasan dan mengantisipasi
melebarnya pembahasan ke hal-hal yang
tidak sesuai dengan fokus masalah dan tujuan penelitian, maka sudah sewajarnyajika
(scope)ruang lingkup penelitian ini dibatasi. Pembahasan masalah promosi dan pelayanan sangat kompleks,
Untuk lebih mensistematiskan pembahasan
masalah ini tidakmelebar terlalu jauh dari masalah, sehingga akan mempermudah pembahasan dan penyusunan laporan
penelitian ini. Adapun ruang lingkup
pembahasan pada penelitian ini adalah bagaimana penerapan promosi kartu Shar-e
dan pelayanan nasabah padasecara Islamipada Bank Muamalat Indonesia Tbk. Cabang Malang.
F.
Sistematika Pembahasan Untuk
mendapatkan gambaran yang jelas mengenai skripsi ini, maka penulis menyampaikan dalambeberapa bab secara
sistematis adalahsebagai berikut: BAB I
: PENDAHULUAN DalamBab Pendahuluan
penulis mengemukaan tentangLatar Belakang,
Fokus Masalah, Tujuan Masalah, Manfaat Penelitian dan Sistematika Pembahasan.
Download lengkap Versi PDF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi