Minggu, 08 Juni 2014

Skripsi IPS: PENGARUH BAURAN PRODUK JASA DAN KEMANDIRIAN MODAL TERHADAP KEBERHASILAN USAHA UNIT SIMPAN PINJAM KOPERASI


BAB I PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang Masalah Kebanyakan  orang berpandangan bahwa  koperasi hanya  merupakan badan usaha  yang  berwatak  sosial,  masyarakat  juga  sering  menilai  koperasi  sebagai badan  sosial  yang  mencoba  bergerak  di  bidang  ekonomi  dan  beranggapan  bahwa usaha  yang  dilakukan  koperasi  merupakan  usaha  kecil-kecilan  padahal  kalau  kita mau  mengkaji  lebih  jauh  lagi  koperasi  mempunyai  arti  yang  penting  dalam perekonomian.  Ia  dinilai  mampu  memberikan  berbagai  kelebihan  pada  anggota masyarakat luas yang memanfaatkan keberadaan koperasi. Ditambah lagi koperasi mempunyai  tujuan  yang  sangat  mulia  yakni  memajukan  kesejahteraan  anggota pada  khususnya  dan  masyarakat  pada  umumnya.  Dalam  rangka  mewujudkan masyarakat  yang  maju,  adil  dan  makmur  berdasarkan  pancasila  dan  Undangundang dasar 1945.

Dari  kondisi  di  atas,  ternyata  masalah  paling  esensi  adalah  mengenai keberhasilan  usaha  koperasi  dalam  tumbuh  dan  berkembangnya  suatu  koperasi.
Akan  tetapi  kebanyakan  saat  ini  banyak  koperasi  yang  tidak  dapat  berkembang dengan  pesatnyanya  bahkan  jauh  tertinggal  oleh  lahirnya  bermacam-macam  jenis usaha.  Dan  tentu  saja  menyebabkan  koperasi  tidak  dapat  mencapai  cita-cita  yang diharapkan.   Sebagai  koperasi,  ada  beberapa  peraturan  dan  syarat  yang  harus  diikuti oleh  koperasi  masing-masing.  Syarat-syarat  dan  peraturan  tersebut  merupakan formalitas  yang  penting  dalam  pelaksanaan  sehari-hari.  Pemerintah  Indonesia  berperan  aktif  dalam  kehidupan  koperasinya.  Menurut  pasal  37  dalam  UndangUndang  no.12  tahun  1967,  pemerintah  berkewajiban  untuk  memberikan bimbingan,  pengawasan,  perlindungan  dan  fasilitas  terhadap  koperasi  serta memampukannya  untuk  melaksanakan  pasal  33  UUD  1945.
 Oleh  karena pendukungan ini, perkembangan koperasi di Indonesia naik secara terus-menerus.
Menurut Hendrojogi,  “  Koperasi  adalah  perkumpulan  otonom  dari  orang-orang  yang bergabung  secara  sukarela  untuk  menemuhi  kebutuhan  dan  aspirasi ekonomi,  sosial  dan  budaya  mereka  yang  sama  melalui  pemisahan  yang dimiliki dan diawasi secara demokratis.”  Hal  ini  berarti  bahwa  usaha  yang  dijalankan  koperasi  harus  ditangani secara maksimal  karena dengan penanganan yang maksimal akan membawa pada keberhasilan  usaha  koperasi.  Hal  ini  tercermin  dalam  undang-undang  koperasi  no 25  tahun  1992  yakni  koperasi  merupakan  susunan  ekonomi  sebagai  usaha bersama  atas  asas  kekeluargaan  yang  usahanya  menitik  beratkan  pengembangan usaha  berlandaskan  kemandirian  dan  profesionalisme.  Yang  dahulunya  undangundang  no  12  tahun  1967  hanya  menitik  beratkan  kepada  misi  pengembangan organisasi    koperasi.  Demikian  koperasi  diharapkan  agar  dapat  berperan  sebagai soko guru perekonomian nasional.
Untuk mengarah pada tujuan  tersebut, Maka kegiatan koperasi harus dapat dikelola  dengan  baik  agar  dapat  berhasil  dalam  usahanya.  Keberhasilan  usahanya dapat  tercapai  didukung  dengan  manajemen  organisasi  yang  solid,  sarana  dan prasarana  yang  memadai,  marketing  yang  efektif  dan  kelembagaan  koperasi berhasil.  Koperasi  dikatakan  berhasil  apabila  usaha  yang  dimiliki  koperasi  G.  Kartasapoetra,  Ir.A.G.  Kartasapoetra,  Drs.  Bambang  S,  Drs.A.  Setiady,  Koperasi  Indonesia, 2003, PT Bina Adiaksara & PT Rineka Cipta, Jakarta, hlm., 133.
 Drs.  Hendrojogi,  Msc,  Koperasi:  Azas-Azas,  Teori  &  Praktek,  1997,  PT  RajaGrafindo  Persada, Jakarta, hlm., 46.
memeperoleh  laba  relative  besar  sesuai  dengan  omset    dan  volume  usahanya.
Tentu  saja  tanpa  meninggalkan  prinsipnya  yaitu  oleh  dan  untuk  anggota.
Keberhasilan  koperasi  tidak  terjadi  begitu  saja  melainkan  ada  yang mempengaruhinya  yaitu  bauran  produk  jasa  dan  kemandirian  modal.  Pada  hasil penelitian  sebelumnya  yang  berjudul  pengaruh  kekuatan  usaha  dan kemandirian  modal  terhadap  keberhasilan  koperasi  menyatakan  bahwa tidak  terdapat  pengaruh  yang  signifikan  antara  kemandirian  modal terhadap keberhasilan koperasi.
Bauran  produk  jasa  membawa  pengaruh  pada  keberhasilan  koperasi  serba usaha  nira  Sejahtera  Wilayah  kerja  P.G  Tjoekir  Jombang.  Bauran  produk  jasa merupakan  salah  satu  bagian  dari  bauran  pemasaran,  Bauran  pemasaran  sendiri berarti  seperangkat  alat  pemasaran  yang  digunakan  perusahaan  untuk  terus menerus  mencapai  tujuan  pemasaran  di  pasar  sasaran.  Sedangkan  bauran  produk jasa  disini  diartikan  rangkaian  semua  produk  jasa  dan  unit  produk  yang ditawarkan  suatu  penjual  tertentu  pada  pembeli.
 Cepatnya  perubahan  dalam masyarakat  dan  teknologi  juga  menuntut  koperasi  mempunyai  strategi  yang efektif  dan  efisien  dalam  mendesain  dan  memasarkan  produk  jasanya.  Untuk  itu sebuah  perusahaan  jasa  dituntut  untuk  mengambil  langkah  kreatif  dalam mendesain  produk  jasanya  sesuai  dengan  keinginan  konsumen  atau  anggotanya.
Sedangkan  pengaruh  kemandirian  modal  tentu  tidak  bisa  disangkal  lagi  karena koperasi  merupakan  suatu  badan  usaha  maka  dalam  usahanya  koperasi memerlukan  modal.  Koperasi  memiliki  keunikan  dibandingkan  dengan  badan usaha  lain  terutama  disegi  permodalan  yakni  modal  koperasi  berasal  dari  Philip kotler, Manajemen Pemasaran Edisi Milinium 2 (Jakarta: Prenhalindo, 2002), hal.453  simpanan  pokok  anggota,  simpanan  wajib  anggota  dan  simpanan  sukarela anggota.
 Kalau  badan  usaha  umumnya  hanya  berasal  dari  pemilik  atau  modal sendiri  maka  koperasi  modalnya  berasal  dari  anggota  koperasi  yang  berperan sebagai  pemilik  sekaligus  pengguna  jasa  koperasi.  Permodalan  koperasi  yang utama  berasal  dari  simpanan  pokok,  simpanan  wajib  dan  simpanan  sukarela.
Sehingga  dapat  ditentukan  dalam  jumlah  nominal  yang  lebih  besar.  Apabila keunikan  yang  dimiliki  koperasi  diterapkan  dalam  kehidupan  usaha  koperasi, maka  koperasi  akan  mencapai  permodalan  yang  mandiri,  mampu  menopang dirinya sendiri dan menjalankan usahanya sendiri.   Berdasarkan  uraian  diatas,  maka  peneliti  ingin  mengkaji  dalam penyusunan  skripsi  dengan  judul  “  Pengaruh  Bauran  Produk  Jasa  dan Kemandirian  Modal  Terhadap  Keberhasilan  Usaha  Unit  Simpan  Pinjam  Koperasi (Studi  Pada  koperasi  Serba  Usaha  Nira  Sejahtera  Wilayah  Kerja  PG  Tjoekir Jombang) B.  Rumusan Masalah 1.  Adakah  pengaruh  positif  signifikan  bauran  produk  jasa  terhadap keberhasilan usaha koperasi? 2.  Adakah  pengaruh  positif  signifikan  kemandirian  modal  terhadap keberhasilan usaha koperasi? 3.  Adakah  pengaruh  positif  signifikan  bauran  produk  jasa  dan  kemandirian modal secara simultan terhadap keberhasilan koperasi?  Hendrojogi, Koperasi Asas-asas, Teori dan Praktek (Jakarta: Raja Grindo Persada,2000 ) hal 182  C.  Tujuan Penelitian 1.  Adapun  tujuan  penelitian  ini  adalah  untuk  mengetahui  ada  tidaknya pengaruh antara bauran produk jasa terhadap keberhasilan usaha koperasi.
2.  Adapun  tujuan  dari  penelitian  ini  adalah  untuk  mengetahui  ada  tidaknya pengaruh antara kemandirian modal terhadap keberhasilan usaha koperasi.
3.  Adapun  tujuan  dari  penelitian  ini  adalah  untuk  mengetahui  ada  tidaknya pengaruh  antara  bauran  produk  jasa  dan  kemandirian  modal  terhadap keberhasilan koperasi.
D.  Hipotesis 1.  Ada  pengaruh  positif  signifikan  bauran  produk  jasa  terhadap  keberhasilan usaha koperasi.
2.  Ada  pengaruh  positif  signifikan  kemandirian  modal  terhadap  keberhasilan usaha koperasi.
3.  Ada  pengaruh  positif  signifikan  bauran  produk  jasa  dan  kemandirian modal secara simultan terhadap keberhasilan koperasi.
E.  Kegunaan Penelitian a.  Bagi Koperasi Sebagai  bahan  informasi  dalam  menentukan  data,  membuat  kebijakankebijakan,  keputusan-keputusan  dan  rencana  demi  pengembangan koperasi.
b.  Bagi Penulis Merupakan prasyarat untuk meraih derajat strata 1 universitas islam negeri malang,  disamping  itu  sebagai  usaha  untuk  mengembangkan  kemampuan penulisan  karya  ilmiah  dan  melatih  kemampuan  mengkaji  masalah  ilmiah serta  untuk  dapat  memberikan  wawasan  luas  tentang  keberhasilan  usaha koperasi.
c.  Bagi Perguruan Tinggi Dapat  dijadikan  sebagai  tambahan  referensi  perpustakaan  dan  sekaligus sebagai  dasar  dalam  meningkatkan  ilmu  yang  telah  diajarkan  sesuai dengan tuntutan lapangan pekerjaan.
F.  Asumsi Dalam Penelitian ini yang menjadi asumsi peneliti adalah 1.  Laporan  RAT  (Rapat  anggota  tahunan)  Koperasi  Serba  Usaha  Nira Sejahtera  Wilayah  Kerja  P.G  Tjoekir  Jombang  sudah  disusun  menurut kaidah  yang  berlaku,  yaitu  menurut  standart  khusus  akuntansi  untuk koperasi.
2.  Semua  jawaban  atau  informasi  yang  diberikan  responden,  dalam  hal ini pengurus jujur dan terbuka.
G.  Ruang Lingkup penelitian Agar  penelitian  ini  terarah  dan  dapat  mencapai  sasaran,  maka  peneliti perlu  merumuskan  ruang  lingkup  penelitian.  Adapun  yang  menjadi  ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.  Variabel bebas Variabel  bebas  dalam  penelitian  ini  adalah  bauran  produk  jasa Koperasi  Serba  Usaha  Nira  Sejahtera  Wilayah  Kerja  P.G  Tjoekir Jombang    dan  Kemandirian  modal  usaha  unit  simpan  pinjam  Koperasi Serba Usaha Nira Sejahtera Wilayah Kerja PG Tjoekir Jombang.
2.  Variabel terikat Dan  meneliti  variabel  terikat  Keberhasilan  Usaha  unit  simpan  pinjam Koperasi  serba  usaha  Nira  Sejahtera  Wilayah  Kerja  PG  Tjoekir Jombang.
3.  Populasi  Dalam  penelitian  ini  yang  menjadi  populasi  adalah  seluruh  pengurus Koperasi  serba  usaha  Nira  Sejahtera  Wilayah  Kerja  PG  Tjoekir Jombang.
4.  Laporan penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah Koperasi serba usaha Nira Sejahtera Wilayah Kerja PG Tjoekir Jombang jln Raya Mojowarno Cukir.
H.  Definisi Operasional 1.  Kemandirian Modal Kemandirian  modal  adalah  koperasi  dalam    menjalankan  kegiatan usahanya  dapat  memiliki  modal  sendiri,  yang  diperolehnya  setiap tahun yaitu setelah diketahui sisa hasil usahanya. Dari sisa hasil usaha yang  diperolehnya  selalu  disisihkan  sebagian  untuk  keperluan pemupukan  modal  dalam  bentuk  cadangan.  Cara  pengskorannya menggunakan skala likert.
2.  Bauran Produk jasa Bauran  produk  jasa  yang  dimaksud  dalam  penelitian  ini  adalah  Alat pemasaran  yang  dikemas  dalam  kombinasi  produk  jasa  ciri  paling bermutu,  berkinerja  atau  inovatif  yang  ditawarkan  untuk  mencapai  tujuan pemasaran  cara penskorannya menggunakan pembagian interval.
3.  Keberhasilan Usaha  Keberhasilan  koperasi  yang  dimaksud  dalam  penelitian  ini  adalah Keberhasilan usaha koperasi akan terpenuhi jika koperasi sudah memenuhi kriteria  keberhasilan  usaha  koperasi  yang  meliputi  pemodalan,  keuangan, diversivikasi  produk,  diversivikasi  usaha  dan  sarana  usaha.    Cara pengskorannya menggunakan pembagian interval.
BAB II KAJIAN TEORI A.   Produk Menurut  pendapat  Philip  Kotler  produk  adalah  segala  sesuatu  yang  dapat ditawarkan untuk memuaskan suatu kebutuhan dan keinginan.
 Produk  adalah  segala  sesuatu  yang  dapat  dipasarkan  kepada  pasar  untuk diperhatikan,  dimiliki,  digunakan,  atau  dikomsumsi  sehingga  dapat  memuaskan keinginan  atau  kebutuhan.  Produk  mencakup  obyek  fisik,  jasa,  orang,  tempat, organisasi, dan gagasan.
 Produk  adalah  apa  saja  yang  dapat  memenuhi  keinginan  dan  kebutuhan dalam hal penggunaan, konsumsi atau akuisi.



Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi