Senin, 09 Juni 2014

Skripsi IPS: PENGARUH GAJI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN

BAB I  PENDAHULUAN  
A.  LATAR BELAKANG  Sumber  daya  manusia  (SDM)  merupakan  aset  utama  yang sangat  besar  pengaruhnya terhadap kemajuan suatu perusahaan. Untuk mencapai apa yang telah menjadi  tujuan  perusahaan  yang  telah  ditetapkan,  maka  perusahaan  harus  mampu  membentuk  manusia yang bermotivasi kuat dan berani melihat perubahan sebagai suatu tantangan yang  harus  dihadapi.  Manusia  sebagai  salah  satu  sumber  daya  yang  penting  dalam  organisasi  sudah semestinya memerlukan pengelolaan yang baik dan terencana. Bahwasannya sumber  daya manusia merupakan satu-satunya sumber daya manusia yang memiliki akal, perasaan,  keinginan, kemampuan, ketrampilan, pengetahuan, dorongan, daya, karya, rasio, rasa, dan  karsa dimana-mana. Potensi tersebut sangat berpengaruh terhadap upaya perusahaan dalam  mencapai  tujuannya.

  Oleh  sebab  itu  untuk  mendapatkan  sumber  daya  manusia  yang  diangkat  menjadi  pekerja  pada  sebuah  organisasi/perusahaan,  pada  dasarnya  berarti  keputusan  untuk  memberi  gaji/  upah  kepada  yang  bersangkutan.  Upah  atau  gaji  tersebut  diberikan kepada seorang pekerja merupakan penghargaan atas pelaksanaan pekerjaan yang  dilakukannya  untuk  kepentingan  bisnis  organisasi/perusahaan  yang  mengangkat  atau  memperkerjakannya.
  Faustino E Gomes, Manajemen Sumber Daya Manusi(Yogyakarta: Andi Ofset, 1997), hal. 2   H.Hadari Nawawi, Manajemen Sumber Daya Manusi(Jakarta: Gajah Mada Uneversity Pers, 1996), hal. 315  Menurut Teori Neo Klasik karyawan memperoleh upah senilai dengan pertambahan  hasil marginalnya atau upah dalam hal ini berfungsisebagai imbalan atas usaha kerja yang  diberikan seseorang tersebut kepada penguasaha.
 Gaji/upah sebagai salah satu fungsi penting dalam MSDM dan pada dasarnya gaji  adalah  balas  jasa  dalam  bentuk  uang  yang  diterima  karyawan  sebagai  seorang  karyawan  yang memberikan konstribusi dari statusnya sebagai  seorang karyawan yang memberikan  konstribusi dalam mencapai tujuan perusahaan, atau  dapat juga dikatakan sebagai bayaran  tetap yang diterima seseorang karena kedudukannya dalam perusahaan. Perwujudan balas  jasa ini memerlukan suatu mekanisme pengaturan yangmemiliki dasar logis, rasional, dan  kuat, jika gaji diberikan secara tepat, maka para karyawan akan termotivasi untuk mencapai  sasaran-sasaran  organisasi.  Gaji  sangat  penting  bagi  karyawan  bagi  individu  karena  mencerminkan ukuran nilai karya mereka diantara para karyawan itu sendiri, keluarga, dan  masyarakat.
 Masalah upah/gaji sangat penting dan dampaknya sangat luas. Jika para karyawan  tidak menerima upah yang adil dan pantas, itu tidakhanya akan mempengaruhi daya beli  yang akhirnya mempengaruhi standar penghidupan parakaryawan beserta keluarga mereka.
Disamping itu ketidak adilan terhadap karyawan akanmenyebabkan rasa tidak senang dan  kekacauan dikalangan mereka, dan bisa menimbulkan aksi terhadap industri dalam bentuk  aksi pemogokan. Para pekerja selalu menghendaki upah dan gaji yang semakin besar dan  meningkat  karena  dengan  upah/  gaji  itulah  pekerja  dapat  memenuhi  kebutuhan  dan  kebutuhan  keluarganya,  baik  kebutuhan  sandang,  pangan,  perumahan,  dan  biaya  sekolah   Sonny Sumarsono, Ekonomi Sumber Daya Manusia dan Ketenagakerjaan (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2003),  hal. 140   Hani T Handoko, Manajemen Personalia dan Sutaer Daya Manusia(Yogyakarta: BPFE, 1996), hal. 155  anak-anaknya  juga  untuk  memelihara  kesehatan  untuk  berobat  di  kala  sakit  dan  kesejahteraan keluarga.
Sebaliknya  bagi  penguasaha  memandang  upah  sebagai  factor  biaya  yang  dapat  mengurangi jumblah keuntungan yang diperoleh dari usahanya sehingga pengusaha sering  sangat hati-hati untuk menaikkan upah pekerjanya. Bahkan sering terlihat sikap pengusaha  seolah-olah  berusaha  menekan  upah  sehingga  menjadi  sangat  rendah  dan  bertentangan  dengan keinginan para karyawan. Pihak pemerintah bertujuan untuk meningkatkan kualitas  hidup seluruh lapisan masyarakat yang sejahtera adil dan makmur. Agar tujuan pemerintah  itu  tercapai  tentunya  dengan  cara  peningkatan  pendapatan  seluruh  lapisan  masyarakat  termasuk  kaum  pekerja/  karyawan.  Kenaikan  upah  sebaliknya  harus  diikuti  kenaikan  produktivitas kerja dan  kenaikan laba perusahaan agar pengusaha tidak  merasa dirugikan  dengan adanya kenaikan upah.
Produktivitas kerja harus mampu menghasilkan sisa profit yang cukup besar setelah  pembayaran upah agar perusahaan dapat memperluas dan mengembangkan usahanya dan  dapat  menciptakan  lapangan  pekerjaan  yang  baru  dalam  rangka  menyerap  pertanbahan  angkatan kerja. Oleh sebab itu system pengupahan dan gaji bagi karyawan pekerja harus  diatur  sedemikian  rupa  smpai  terciptanya  rasa  keadilan  antara  majikan  dan  pekerja  sehingga pertentangan tentang besarnya upah tidak menimbulkan antipati bagi kedua belah  pihak.
Upah adalah balas jasa yang dibayarkan kepada pekerja harian dengan berpedoman  atas perjanjian yang disepakati membayarnya. Kasus  semacam ini dan perselisihan dalam  industri menyebabkan setiap tahun mengalami kerugian  waktu dan uang lebih besar bagi  para pengusaha sebagai penanam modal disbanding seandainya dia memberikan kenaikan  upah kepada para karyawannya. Untuk itu sangat penting adanya perhatian yang besar yang  harus diberikan terhadap penentuan upah bagi karyawan.
 Upah biasanya digunakan untuk  satuan waktu yang relative pendek seperti perjam, perhari, dan perminggu. Gaji mencakup  tunjangan-tunjangan  dan  digunakan  dalam  satuan  waktu  yang  relative  panjang,  seperti  perbulan  atau  pertahun.  Upah  perjam  dan  upah  per  hari  biasanya  dibayarkan  satu  kali  seminggu,  atau  sekali  dalam  sebulan.  Gaji  pertahuan biasanya  juga  dibayarkan  setiap  bulan.
 Tujuan pemberian  gaji/ upah antara lain untuk ikatan kerja sama, kepuasan kerja,  pengadaan  efektif,  motivaasi,  stabililitas  karyawan,  disiplin,  pengaruh  serikat  buruh,  pengaruh asosiasi usaha sejenis/ kadin dan pengaruhpemerintah.
Pemilik  usaha  berkewajiban  membayar  upah  kepada  buruh  yang  telah  selesai  melaksanakan  pekerjaannya,  entah  itu  dibayarkan  secara  harian,  mingguan,  bulanan,  ataupun  lainnya.  Namun  begitu  pemilik  usaha  tetap  berkewajiban  membayar  upah  kepadanya satu kali. Islam menganjurkan untuk mempercepat pembayaran upah itu dalam  hadis yang mengatakan,”Berikanlah para buruh itu upahnya sebelum keringatnya kering.”  Dari  berbagai  macam  perlakuan  gaji  tentu  saja  dalam pelaksanaannya  masih  ada  saja  ketimpangan  yang  dilakukan  oleh  para  pengusaha.  Ketimpangan  ini  tentu  saja  menyebabkan  kerugian  pada  pihak  karyawan  sebagai  pekerja.  Seharusnya  didalam  pemberian gaji ada keadilan dan kebijakan yang sama-sama dirasakan oleh pengusaha dan  tenaga kerja. Selain gaji pokok sebaiknya ada tambahan berupa intensif dan kesejahteraan   Afzalur Rahman, Doktrin Ekonomi Islam II.(Jakarta: Raja Grafindo Persada& jakar)   Drs.H.Sadili Samsudin,M.M.M.Pd, Manajemen Sumber Daya Manusia. (Bandung: Pustaka Setia,2009), hal.
206   Baqir Syarif al-Qarasyi, Keringat buruh. (Jakarta: Al-Huda), hal. 251  yang  diberikan  oleh  perusahaan  sehingga  memotivasi  para  tenaga  kerja  dalam  meningkatkan produktivitas kerja. Perusahan-perusahan tidak menginginkan ketidakadilan  dalam  pembayaran  gaji  maupun  upah  menjadi  ketidakpuasan  para  pekerja.  Dengan  demikian perusahaan memberikan tekanan pada kriteria gaji dan upah, yaitu seberapa besar  gaji bisa mempengaruhi kinerja dan produktivitas karyawan.
Pada industri Kripik Kentang Aisyah karyawan rata-ratanya dari kalangan desa itu  sendiri dan mereka termotivasi untuk bekerja karenauntuk memenuhi kebutuhan diri dan  gaji yang tinggi, maka karyawan akan bersemangat untuk bekerja.
Pabrik  kripik  kentang  merupakan  salah  satu  perusahaan  yang  bergerak  dalam  bidang produksi kripik kentang. Perusahaan tersebuttelah menerapkan system kompensasi  sebagai  salah  satu  factor  untuk  memberi  motivasi  kerja  pada  para  karyawannya,  karena  dalam industri kripik kentang karyawan merupakan salah satu aktiva yang paling produktif.
Tanpa  adanya  karyawan  tujuan  perusahaan  tidak  akan  tercapai,  untuk  menjaga  agar  karyawan tetap termotivasi dan tidak beralih keperusahaan yang lain maka salah satu cara  dengan memberikan gaji/upah.
Berdasar uraian latar belakang tersebut diatas, maka dalam penyusunan skripsi ini  teliti  mengambil  judul  ‘’Pengaruh  Gaji  Terhadap  Motivasi  Kerja  Karyawan  Pada  Industri Kripik Kentang Aisyah Batu Malang’’  
B.  RUMUSAN MASALAH   Berdasarkan  latar  belakang  masalah  yang  telah  dijabarkan  tersebut  diatas,  maka  permasalahan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:  Apakah  gaji  berpengaruh  terhadap  motivasi  kerja  karyawan  pada  home  industri  kripik buah “Aisyah” Batu.
C.  TUJUAN PENELITIAN  Adapun tujuan dari penelitan ini adalah:  Untuk  mengetahui  ada  tidaknya  pengaruh  gaji  terhadap  motivasi  kerja  karyawan  pada home industri kripik buah ”Aisyah” Batu.
D.  MANFAAT PENELITIAN  Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1.  Bagi Penulis  Untuk  menambah  pengetahuan  penulis  dalam  teori  dan  kenyataan  dalam  praktek.
Dalam  teori  berarti  penguasaan  dan  penghayatan  penulis  terhadap  pengetahuan  yang  diperoleh  dan  dipelajari  selama  perkulihan.  Dalam  praktek  berarti  akan  menambah  pengetahuan penulis dalam kegiatan perusahaan yang sebenarnya.
2.  Bagi Perusahaan  Dapat  digunakan  sebagai  masukan  bagi  manajemen  perusahaan  dalam  meningkatkan  motivasi kerja karyawan sehubungan dengan gaji yangdiberikan.
3.  Bagi Masyarakat  Berguna untuk dijadikan bahan referensi ataupun untuk sebagai data pembanding sesuai  bidang yang akan diteliti oleh peneliti lain.
E.  DEFINISI OPERASIONAL  Untuk  menghindari  terjadinya  penafsiran  yang  berbeda-beda  diantara  pembaca,  maka  perlu  diberikan  batasan-batasan  pengertian  pada  beberapa  istilah  yang  digunakan  dalam judul penelitian ini. Beberapa istilah perlu  dijelaskan pengertiannya antara lain: (1)  Gaji (2) Motivasi Kerja.
1.  Gaji  Gaji  adalah  balas  jasa  dalam  bentuk  uang  yang  diterima  karyawan  sebagai  konsekuensi dari statusnya sebagai seorang karyawanyang memberikan konstribusi dalam  mencapai tujuan perusahaan atau dapat juga dikatakan sebagai bayaran tetap yang diterima  seseorang  karena  kedudukannya  dalam  perusahaan.  Maksudnya  adalah  jika  gaji  yang  diberikan  secara  tepat  maka  para  karyawan  akan  termotivasi  untuk  mencapai  sasaran  organisasi.
2.  Motivasi Kerja  Motivasi kerja adalah dorongan untuk melakukan suatu perbuatan guna mencapai  tujuan tertentu.
BAB II  KAJIAN PUSTAKA A.  Manajemen Sumber Daya Manusia  1.  Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia  Manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi organisasi perusahaan dalam  mengatur,  mengelola,  dan  memanfaatkan  tenaga  kerja  untuk  mencapai  suatu  tujuan  tertentu.  Sumber  daya  manusia  perlu  dikelola  secara efektif  dan  efisien  agar  terwujud  keseimbangan  antara kebutuhan tenaga kerja dengan tuntutan dan kemampuan organisasi  perusahaan.  Dengan  demikian  organisasi  perusahaan  dapat  berkembang  secara  produktif  dan wajar.
Untuk  menggambarkan  suatu  pengertian  manajemen  sumber  daya  manusia,  maka  penulis mengemukakan beberapa definisi yang merupakan hasil pemikiran para ahli yaitu,  Menurut Hasibun, Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni yang mengatur  hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan  efisien membantu terwujudnya tujuan  perusahaan, karyawan, dan masyarakat  Kemudian menurut Simamora, Manajemen sumber  daya  manusia  adalah  pendayagunaan,  pengembangan,  penialain,  pemberian  balas  jasa,  pengelolaan  individu  organisasi  atau  kelompok  pekerja.  Dan  menurut  Anwar  Prabu  Mangkunegara,  merupakan  suatu  perencanaan,  pengorganisasian,  pengkoordanisasian,  pelaksanaan, dan pengawasan terhadap   H.Malayu S.P.Hasibun.Manajemen Dasar,Pengertian, dan Masalah.(Jakarta: Bumi Aksara, 2005) hal. 10  pengadaan,  pengembangan,  pemberian  balas  jasa,  pengintegrasian,  pemeliharaan,  dan  pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuanorganisasi  Dari  pengertian  di  atas  dapat  dijelaskan  bahwa  manajemen  sumber  daya  manusia  adalah  bagian  dari  manajemen,  karena  itu  teori-teori  manajemen  umum  menjadi  dasar  pembahasannya  yang  lebih  memfokuskan  pada  pengaturan,  peranan  manusia,  dalam  mewujudkan  tujuan  yang  optimal.  Pengaturan  itu  meliputi  masalah  perencanaan,  pengorganisasian,  pengarahan,  pengendalian,  pengadaan,  pengembangan,  kompensasi,  pengintegrasian,  pemeliharaan,  kedisiplinan  dan  pemberhentian  tenaga  kerja  untuk  membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
Di dalam perusahaan, sumber daya manusia dapat berupa pemilik perusahaan dan  karyawan perusahaan. Pemilik perusahaan merupakan orang yang memiliki semua sumber  daya  perusahaan.  Karyawan  perusahaan  merupakan  orang-orang  yang  secara  langsung  melakukan kerja di dalam perusahaan.
Gaji  karyawan  di  dalam  perusahaan  sangat  menentukan kemajuan  perusahaan.

Dalam hal ini menjadi kewajiban seorang manajer untuk dapat menciptakan suasana yang  dapat mendukung terciptanya motivasi kerja dari karyawan.

Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi