BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Sumber
daya manusia (SDM)
merupakan aset utama
yang sangat besar pengaruhnya terhadap kemajuan suatu
perusahaan. Untuk mencapai apa yang telah menjadi tujuan
perusahaan yang telah
ditetapkan, maka perusahaan
harus mampu membentuk manusia yang bermotivasi kuat dan berani
melihat perubahan sebagai suatu tantangan yang harus
dihadapi. Manusia sebagai
salah satu sumber
daya yang penting
dalam organisasi sudah semestinya memerlukan pengelolaan yang
baik dan terencana. Bahwasannya sumber daya
manusia merupakan satu-satunya sumber daya manusia yang memiliki akal,
perasaan, keinginan, kemampuan,
ketrampilan, pengetahuan, dorongan, daya, karya, rasio, rasa, dan karsa dimana-mana. Potensi tersebut sangat
berpengaruh terhadap upaya perusahaan dalam mencapai
tujuannya.
Oleh
sebab itu untuk
mendapatkan sumber daya
manusia yang diangkat
menjadi pekerja pada
sebuah organisasi/perusahaan, pada
dasarnya berarti keputusan
untuk memberi gaji/
upah kepada yang
bersangkutan. Upah atau
gaji tersebut diberikan kepada seorang pekerja merupakan
penghargaan atas pelaksanaan pekerjaan yang dilakukannya
untuk kepentingan bisnis
organisasi/perusahaan yang mengangkat
atau memperkerjakannya.
Faustino E Gomes, Manajemen Sumber Daya Manusi(Yogyakarta: Andi Ofset,
1997), hal. 2 H.Hadari Nawawi,
Manajemen Sumber Daya Manusi(Jakarta: Gajah Mada Uneversity Pers, 1996), hal.
315 Menurut Teori Neo Klasik karyawan
memperoleh upah senilai dengan pertambahan hasil marginalnya atau upah dalam hal ini
berfungsisebagai imbalan atas usaha kerja yang diberikan seseorang tersebut kepada penguasaha.
Gaji/upah sebagai salah satu fungsi penting
dalam MSDM dan pada dasarnya gaji adalah balas
jasa dalam bentuk
uang yang diterima
karyawan sebagai seorang
karyawan yang memberikan
konstribusi dari statusnya sebagai
seorang karyawan yang memberikan konstribusi
dalam mencapai tujuan perusahaan, atau
dapat juga dikatakan sebagai bayaran tetap yang diterima seseorang karena
kedudukannya dalam perusahaan. Perwujudan balas jasa ini memerlukan suatu mekanisme pengaturan
yangmemiliki dasar logis, rasional, dan kuat,
jika gaji diberikan secara tepat, maka para karyawan akan termotivasi untuk
mencapai sasaran-sasaran organisasi.
Gaji sangat penting
bagi karyawan bagi
individu karena mencerminkan ukuran nilai karya mereka
diantara para karyawan itu sendiri, keluarga, dan masyarakat.
Masalah upah/gaji sangat penting dan dampaknya
sangat luas. Jika para karyawan tidak
menerima upah yang adil dan pantas, itu tidakhanya akan mempengaruhi daya beli yang akhirnya mempengaruhi standar penghidupan
parakaryawan beserta keluarga mereka.
Disamping itu ketidak adilan
terhadap karyawan akanmenyebabkan rasa tidak senang dan kekacauan dikalangan mereka, dan bisa
menimbulkan aksi terhadap industri dalam bentuk aksi pemogokan. Para pekerja selalu menghendaki
upah dan gaji yang semakin besar dan meningkat karena
dengan upah/ gaji
itulah pekerja dapat
memenuhi kebutuhan dan kebutuhan keluarganya,
baik kebutuhan sandang,
pangan, perumahan, dan
biaya sekolah Sonny Sumarsono, Ekonomi Sumber Daya Manusia
dan Ketenagakerjaan (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2003), hal. 140 Hani T Handoko, Manajemen Personalia dan
Sutaer Daya Manusia(Yogyakarta: BPFE, 1996), hal. 155 anak-anaknya
juga untuk memelihara
kesehatan untuk berobat
di kala sakit
dan kesejahteraan keluarga.
Sebaliknya bagi
penguasaha memandang upah
sebagai factor biaya
yang dapat mengurangi jumblah keuntungan yang diperoleh
dari usahanya sehingga pengusaha sering sangat
hati-hati untuk menaikkan upah pekerjanya. Bahkan sering terlihat sikap
pengusaha seolah-olah berusaha
menekan upah sehingga
menjadi sangat rendah
dan bertentangan dengan keinginan para karyawan. Pihak
pemerintah bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup seluruh lapisan masyarakat yang
sejahtera adil dan makmur. Agar tujuan pemerintah itu
tercapai tentunya dengan
cara peningkatan pendapatan
seluruh lapisan masyarakat termasuk
kaum pekerja/ karyawan.
Kenaikan upah sebaliknya
harus diikuti kenaikan produktivitas kerja dan kenaikan laba perusahaan agar pengusaha
tidak merasa dirugikan dengan adanya kenaikan upah.
Produktivitas kerja harus mampu
menghasilkan sisa profit yang cukup besar setelah pembayaran upah agar perusahaan dapat
memperluas dan mengembangkan usahanya dan dapat
menciptakan lapangan pekerjaan
yang baru dalam
rangka menyerap pertanbahan angkatan kerja. Oleh sebab itu system
pengupahan dan gaji bagi karyawan pekerja harus diatur
sedemikian rupa smpai terciptanya
rasa keadilan antara
majikan dan pekerja sehingga pertentangan tentang besarnya upah
tidak menimbulkan antipati bagi kedua belah pihak.
Upah adalah balas jasa yang
dibayarkan kepada pekerja harian dengan berpedoman atas perjanjian yang disepakati membayarnya.
Kasus semacam ini dan perselisihan dalam
industri menyebabkan setiap tahun
mengalami kerugian waktu dan uang lebih
besar bagi para pengusaha sebagai
penanam modal disbanding seandainya dia memberikan kenaikan upah kepada para karyawannya. Untuk itu sangat
penting adanya perhatian yang besar yang harus diberikan terhadap penentuan upah bagi
karyawan.
Upah biasanya digunakan untuk satuan waktu yang relative pendek seperti
perjam, perhari, dan perminggu. Gaji mencakup tunjangan-tunjangan dan
digunakan dalam satuan
waktu yang relative
panjang, seperti perbulan
atau pertahun. Upah
perjam dan upah
per hari biasanya
dibayarkan satu kali seminggu, atau
sekali dalam sebulan.
Gaji pertahuan biasanya juga
dibayarkan setiap bulan.
Tujuan pemberian gaji/ upah antara lain untuk ikatan kerja
sama, kepuasan kerja, pengadaan efektif,
motivaasi, stabililitas karyawan,
disiplin, pengaruh serikat
buruh, pengaruh asosiasi usaha
sejenis/ kadin dan pengaruhpemerintah.
Pemilik usaha
berkewajiban membayar upah
kepada buruh yang
telah selesai melaksanakan
pekerjaannya, entah itu
dibayarkan secara harian,
mingguan, bulanan, ataupun
lainnya. Namun begitu
pemilik usaha tetap
berkewajiban membayar upah kepadanya
satu kali. Islam menganjurkan untuk mempercepat pembayaran upah itu dalam hadis yang mengatakan,”Berikanlah para buruh
itu upahnya sebelum keringatnya kering.”
Dari berbagai macam
perlakuan gaji tentu
saja dalam pelaksanaannya masih
ada saja ketimpangan
yang dilakukan oleh
para pengusaha. Ketimpangan
ini tentu saja menyebabkan kerugian
pada pihak karyawan
sebagai pekerja. Seharusnya
didalam pemberian gaji ada
keadilan dan kebijakan yang sama-sama dirasakan oleh pengusaha dan tenaga kerja. Selain gaji pokok sebaiknya ada
tambahan berupa intensif dan kesejahteraan Afzalur Rahman, Doktrin Ekonomi Islam
II.(Jakarta: Raja Grafindo Persada& jakar) Drs.H.Sadili Samsudin,M.M.M.Pd, Manajemen
Sumber Daya Manusia. (Bandung: Pustaka Setia,2009), hal.
206 Baqir Syarif al-Qarasyi, Keringat buruh.
(Jakarta: Al-Huda), hal. 251 yang diberikan
oleh perusahaan sehingga
memotivasi para tenaga
kerja dalam meningkatkan produktivitas kerja.
Perusahan-perusahan tidak menginginkan ketidakadilan dalam
pembayaran gaji maupun
upah menjadi ketidakpuasan
para pekerja. Dengan demikian perusahaan memberikan tekanan pada
kriteria gaji dan upah, yaitu seberapa besar gaji bisa mempengaruhi kinerja dan
produktivitas karyawan.
Pada industri Kripik Kentang
Aisyah karyawan rata-ratanya dari kalangan desa itu sendiri dan mereka termotivasi untuk bekerja
karenauntuk memenuhi kebutuhan diri dan gaji
yang tinggi, maka karyawan akan bersemangat untuk bekerja.
Pabrik kripik
kentang merupakan salah
satu perusahaan yang
bergerak dalam bidang produksi kripik kentang. Perusahaan
tersebuttelah menerapkan system kompensasi sebagai
salah satu factor
untuk memberi motivasi
kerja pada para
karyawannya, karena dalam industri kripik kentang karyawan
merupakan salah satu aktiva yang paling produktif.
Tanpa adanya
karyawan tujuan perusahaan
tidak akan tercapai, untuk
menjaga agar karyawan tetap termotivasi dan tidak beralih
keperusahaan yang lain maka salah satu cara dengan memberikan gaji/upah.
Berdasar uraian latar belakang
tersebut diatas, maka dalam penyusunan skripsi ini teliti
mengambil judul ‘’Pengaruh
Gaji Terhadap Motivasi
Kerja Karyawan Pada Industri
Kripik Kentang Aisyah Batu Malang’’
B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan
latar belakang masalah
yang telah dijabarkan
tersebut diatas, maka permasalahan
tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut: Apakah
gaji berpengaruh terhadap
motivasi kerja karyawan
pada home industri kripik buah “Aisyah” Batu.
C. TUJUAN PENELITIAN Adapun tujuan dari penelitan ini adalah: Untuk
mengetahui ada tidaknya
pengaruh gaji terhadap
motivasi kerja karyawan pada home industri kripik buah ”Aisyah” Batu.
D. MANFAAT PENELITIAN Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini
adalah: 1. Bagi Penulis Untuk
menambah pengetahuan penulis
dalam teori dan
kenyataan dalam praktek.
Dalam teori
berarti penguasaan dan
penghayatan penulis terhadap
pengetahuan yang diperoleh
dan dipelajari selama
perkulihan. Dalam praktek
berarti akan menambah pengetahuan penulis dalam kegiatan perusahaan
yang sebenarnya.
2. Bagi Perusahaan Dapat
digunakan sebagai masukan
bagi manajemen perusahaan
dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan sehubungan dengan gaji
yangdiberikan.
3. Bagi Masyarakat Berguna untuk dijadikan bahan referensi
ataupun untuk sebagai data pembanding sesuai bidang yang akan diteliti oleh peneliti lain.
E. DEFINISI OPERASIONAL Untuk
menghindari terjadinya penafsiran
yang berbeda-beda diantara
pembaca, maka perlu
diberikan batasan-batasan pengertian
pada beberapa istilah
yang digunakan dalam judul penelitian ini. Beberapa istilah
perlu dijelaskan pengertiannya antara
lain: (1) Gaji (2) Motivasi Kerja.
1. Gaji Gaji adalah
balas jasa dalam
bentuk uang yang
diterima karyawan sebagai konsekuensi dari statusnya sebagai seorang
karyawanyang memberikan konstribusi dalam mencapai tujuan perusahaan atau dapat juga
dikatakan sebagai bayaran tetap yang diterima seseorang
karena kedudukannya dalam
perusahaan. Maksudnya adalah
jika gaji yang diberikan secara
tepat maka para
karyawan akan termotivasi
untuk mencapai sasaran organisasi.
2. Motivasi Kerja Motivasi kerja adalah dorongan untuk melakukan
suatu perbuatan guna mencapai tujuan
tertentu.
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Manajemen Sumber Daya Manusia 1.
Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia sangat penting
bagi organisasi perusahaan dalam mengatur, mengelola,
dan memanfaatkan tenaga
kerja untuk mencapai
suatu tujuan tertentu.
Sumber daya manusia
perlu dikelola secara efektif dan
efisien agar terwujud keseimbangan
antara kebutuhan tenaga kerja dengan tuntutan dan kemampuan organisasi perusahaan.
Dengan demikian organisasi
perusahaan dapat berkembang
secara produktif dan wajar.
Untuk menggambarkan
suatu pengertian manajemen
sumber daya manusia,
maka penulis mengemukakan
beberapa definisi yang merupakan hasil pemikiran para ahli yaitu, Menurut Hasibun, Manajemen sumber daya manusia
adalah ilmu dan seni yang mengatur hubungan
dan peranan tenaga kerja agar efektif dan
efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat Kemudian menurut Simamora, Manajemen sumber daya
manusia adalah pendayagunaan, pengembangan,
penialain, pemberian balas
jasa, pengelolaan individu
organisasi atau kelompok
pekerja. Dan menurut
Anwar Prabu Mangkunegara,
merupakan suatu perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordanisasian,
pelaksanaan, dan pengawasan terhadap H.Malayu S.P.Hasibun.Manajemen
Dasar,Pengertian, dan Masalah.(Jakarta: Bumi Aksara, 2005) hal. 10 pengadaan,
pengembangan, pemberian balas
jasa, pengintegrasian, pemeliharaan,
dan pemisahan tenaga kerja dalam
rangka mencapai tujuanorganisasi Dari pengertian
di atas dapat
dijelaskan bahwa manajemen
sumber daya manusia adalah
bagian dari manajemen,
karena itu teori-teori
manajemen umum menjadi
dasar pembahasannya yang
lebih memfokuskan pada
pengaturan, peranan manusia,
dalam mewujudkan tujuan
yang optimal. Pengaturan
itu meliputi masalah
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengendalian, pengadaan, pengembangan,
kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan,
kedisiplinan dan pemberhentian
tenaga kerja untuk membantu
terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
Di dalam perusahaan, sumber daya
manusia dapat berupa pemilik perusahaan dan karyawan perusahaan. Pemilik perusahaan
merupakan orang yang memiliki semua sumber daya
perusahaan. Karyawan perusahaan
merupakan orang-orang yang
secara langsung melakukan kerja di dalam perusahaan.
Gaji karyawan
di dalam perusahaan
sangat menentukan kemajuan perusahaan.
Dalam hal ini menjadi kewajiban
seorang manajer untuk dapat menciptakan suasana yang dapat mendukung terciptanya motivasi kerja
dari karyawan.
Download lengkap Versi PDF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi