Minggu, 08 Juni 2014

Skripsi IPS: PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP PRESTASI SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 01 SUBOH-SITUBONDO


BAB I  PENDAHULUAN  
A.  Latar Belakang Masalah  Pendidikan memegang peranan penting yang menyangkutkemajuan dan  masa depan bangsa, tanpa pendidikan yang baik mustahil suatu bangsa akan maju.
Dalam  Undang-Undang  Sistem  Pendidikan  Nasional  BAB  II  Pasal  3  menyebutkan  bahwa:  “Pendidikan  Nasional  berfungsi  untuk  mengembangkan  kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia Indonesia  dalam rangka upaya mewujudkan tujuan Nasional”.
 Salah satu tujuan pendidikan  adalah upaya untuk mengembangkan bakat dan kemampuan individual, sehingga  potensi kejiwaan anak dapat diaktualisasikan secarasempurna.
Dalam undang-undang republik indonesia nomor 14 tahun 2005 tentang  guru dan dosen, dijelaskan bahwa: ”kompetensi adalah seperangkat dan perilaku  yang  harus  dimiliki,  dihayati,  dan  di  kuasai  oleh  guru  atau  dosen  dalam  melaksanakan tugas keprofesionalannya.”  Dalam  PP  No.19  tahun  2005  standar  nasional  pendidikan  di  jelaskan  bahwa, Kompetensi sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan  menengah serta pendidikan anak usia dini meliputi:  a. Kompetensi pedagogik;  b. Kompetensi kepribadian;  c. Kompetensi profesional; dan   Undang-undang tentang tujuan Pendidikan NasionalNo.20 Tahun 2003  2  d. Kompetensisosial.

 Di dalam penjelasan undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru  dan  dosen,  yang  di  maksud  dengan  kompetensi  Pedagogic  adalah  kemampuan  mengelolah pembelajaran peserta didik.
 Dalam  PP  No.74  tahun  2008  pasal  3  ayat  (4)  dikemukakan  bahwa  kompetensi pedagogic adalah kemampuan mengelolah pembelajaran peserta didik  yang meliputi  pemahaman  terhadap  peserta  didik, perencanaan  dan  pelaksanaan  pembelajaran,  evaluasi  hasil  belajar,  dan  pengembangan  peserta  didik  untuk  mengaktulisasikan berbagai potensi yang dimilkinya.
 Pada  dasarnaya  pendidikan  merupakan  usaha  untuk  mengantarkan  manusia  kepada  jenjang  yang  lebih  sempurna,  sedangkan  fenomena  pendidikan  dan pengajaran merupakan masalah yang cukup kompleks dimana banyak faktor  yang mempengaruhinya. Salah satu faktor tersebut adalah guru. Guru merupakan  komponen yang memegang peranan penting dan penentu dari keberhasilan proses  belajar-mengajar.  Keberhasilan  guru  dalam  menyampaikan  materi  sangat  tergantung pada kelancaran interaksi komunikasi antara guru dengan siswanya.
Kompetensi  pedagogic  adalah  kemampuan  mengelolah  pembelajaran  peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perencanaan dan   Peraturan pemerintah republic Indonesia no.19 tahun2005 tentang standart nasional pendidikan  Undang-undang No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen(http: yahoo.com)   Peraturan pemerintah republic Indonesia No.74 tahun 2008 tentang guru (http: yahoo.com)  3  pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik  untuk menguaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
 Pencapaian tujuan belajar dalam proses belajar mengajar hasilnya di ukur  atau  ditentukan  dengan  suatu  prestasi  belajar.  Berhasil  tidaknya  seorang  siswa  dalam kegiatan pembelajaran dapat dilihat dari hasil belajar atau yang sering kita  kenal  dengan  prestasi  belajar.  Prestasi  belajar  menurut  Tulus  adalah  hasil  yang  dicapai  seseorang  ketika  mengerjakan  tugas  atau  kegiatan tertentu.  Jika  ditinjau  dari  unsur  siswa,  banyak  faktor  yang  mempengaruhi  prestasi  belajar  ini,  baik  faktor  yang  ada  dalam  diri  siswa  maupun  dari  luar  diri  siswa.  Faktor  yang  ada  dalam diri anak didik adalah faktor fisiologis dan  psikologis. Misalnya: persepsi,  minat,  sikap,  motivasi,  bakat,  IQ  dan  seterusnya.  Sedang  faktor  yang  berada  di  luar diri anak didik misalnya lingkungan tempat tinggal, keadaan sosial ekonomi  orang tua dan seterusnya.
 Pendidikan  merupakan  suatu  proses  pertumbuhan  dan  perkembangan,  sebagai  hasil  interaksi  individu  dengan  lingkungan  sosial  dan  lingkungan  fisik,  berlangsung sepajang hayat sejak manusia lahir. Warisan sosial merupakan bagian  dari  lingkungan  masyarakat,  merupakan  alat  bagi  manusia  untuk  meningkatkan  kesejahteraan hidupnya  Sehingga  selain  komunikasi,  guru  dituntut  agar  kreatif  dalam  menentukan  strategi  serta  mampu  menggunakan  alat-alat  yang  disediakan  oleh   E.Mulyasa, standar kompetensi dan sertifikasi guru(bandung:remaja rosdakarya,2007),hlm.
 Umar Tirtarahardja & La Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Hal. 166  4  sekolah,  karena  tidak  metutup  kemungkinan  bahwa  alat-alat  tersebut  terus  berkembang  sesuai  dengan  era  globalisasi.  Maka  dari itu  guru  harus  memiliki  pengetahuan  dan  pemahaman  yang  cukup  tentang  berbagai  strategi  dan  media  pembelajaran. hal ini dianggap penting untuk peningkatan semangat dan motivasi  bagi siswa.
Mata pelajaran IPS merupakan pelajaran yang mudah tapi sulit dipelajari  menurut sebagian orang/ siswa. IPS adalah ilmu yangmempelajari tentang ilmu  social  yang  ada  dilingkungan  kita  yang  di  dalamnya  berisikan  tentang  ilmu  ekonomi, sejarah, geografi. Ilmu IPS ini sangat berhubungan dengan hafalan dan  sedikit hitung-hitungan. Sehingga merupakan kewajaran apabila ilmu IPS menjadi  pelajaran  yang  mudah  tapi  sulit.  Hal  ini  dapat  dilihat  dari  hasil  prestasi  belajar  siswa yang kurang memuaskan. Metode yang digunakan oleh pengajar faraid saat  ini kebanyakan masih menggunakan metode ceramah, sehingga semakin membuat  mata  pelajaran  IPS  kurang  diminati  oleh  siswa.  Meskipun  metode  ceramah  tersebut sedikit banyak bisa membawa hasil, namun tidak jarang metode tersebut  membuat siswa semakin malas dan bosan. Padahal faraid merupakan ilmu yang  sangat  penting  dipelajari  karena  berhubungan  dengan kemaslahatan  hidup  manusia. Berdasarkan pemikiran di atas maka penggunaan metode lain yang lebih  cocok  digunakan  dalam  mencapai  prestasi  pembelajaran  IPS  sangat  perlu  dilakukan. Sehingga mampu memotifasi dan meningkatkan prestasi belajar siswa  dan mengembangkan potensi yang dimilikinya.
Dan  dengan  demikian  dapat  kita  ketahui  bahwa  strategi  dan  media  pembelajaran, serta motivasi sangat diperlukan dalam kegiatan belajar mengajar.
5  Oleh karena itu, untuk mencapai hasil dan tujuan yang diinginkan perlu kiranya  diadakan suatu penelitian pendidikan.
Disini peneliti melihat kompetensi pedagogic yang ada di SMP Negeri 01  suboh mempunyai kompetensi pedagogic guru  yang sangat kurang apalagi pada  mata  pelajaran  ips,  karena  mata  pelajaran  ips  disini  merupakan  mata  pelajaran  yang  tidak  terlalu  di  utamakan  d  bandingkan  dengan  mata  pelajaran  yang  lain.
Oleh  karena  itu  disini  peneliti  ingin  mengetahuai  seberapa  besar  kompetensi  pedagogic guru yang ada di smp negeri 01 suboh mempengaruhi terhadap prestasi  belajar terutama mata pelajaran ips terpadu.
Dengan  adanya  latar  belakang  diatas  maka  penulis  ingin  meneliti  dan  membahas lebih dalam lagi tentang pengaruh kompetensi pedagogic guru dengan  mengangkat   judul   “PENGARUH  KOMPETENSI  PEDAGOGIC  GURU  TERHADAP  PRESTASI  SISWA  DALAM  MATA  PELAJARAN  IPS  TERPADU DI SMP NEGERI 01 SUBOH-SITUBONDO”  
B. Rumusan Masalah  Bertitik tolak dari latar belakang diatas permsalahan yang akan dibahas  dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikkut:  1.  Bagaimana keadaan kompetensi pedagogik guru IPS terpadu di SMP NEGERI  01 SUBOH-SITUBONDO?  2.  Seberapa  besarkah  pengaruh  kompetensi  pedagogic  guru  terhadap  prestasi  belajar siswa pada mata pelajaran IPS terpadu di SMP NEGERI 01 SUBOHSITUBONDO?  6  
C.  Tujuan Penelitian  Sesuai  dengan  permasalahan  di  atas,  maka  tujuan  penelitian  ini  adalah  untuk mengetahui:   1.  Mengetahui  kompetensi  pedagogic  guru  IPS  terpadu  di SMP  NEGERI  01  SUBOH-SITUBONDO?  2.  Mengetahui  pengaruh  kompetensi  pedagogic  guru  terhadap  prestasi  belajar  siswa  pada  mata  pelajaran  IPS  terpadu  di  SMP  NEGERI 01  SUBOHSITUBONDO?  
D.  Manfaat Penelitian  1.  Untuk memotifasi dan inovasi, lebih aktif sebelum mendapatkan pembelajaran  yang diberikan oleh pendidik.
2.  Menjadikan peserta didik lebih kreatif dan aktif dalam kelas  3.  Mengefektifkan pembelajaran dalam kelas  
E. Hipotesis Penelitian  Pengertian  hipotesis adalah jawaban  sementara terhadap  suatu  rumusan  dan merupakan suatu pernyataan yang penting dalam penelitian. Pada sub bab ini  penulis  menguraikan  tentang  dugaan  sementara  mengenai  pengaruh  kompetensi  pedagogic guru terhadap prestasi belajar siswa padamata pelajaran IPS terpadu di  SMP NEGERI 01 SUBOH-SITUBONDO  7  Dugaan  sementara  tentang  penelitian  ini  yaitu  bahwasannya  adanya  pengaruh  antara  kompetensi  pedagogic  guru  terhadap  prestasi  belajar  mata  IPS  terpadu di SMP NEGERI 01 SUBOH-SITUBONDO  
F.  Ruang Lingkup Masalah  Penentuan  focus  penelitian  yaitu  dengan  memilih  focus  atau  pokok  permasalahan yang dipilih untuk diteliti dan bagaimana memfokuskannya. Disini  penulis  ingin  meneliti  bagaimana  Kompetensi  pedagogic  di  terapkan  di  sekolah  SMP NEGERI 01 SUBOH-STUBONDO.
G.  Sistematika Penulisan  Untuk  memudahkan  pemahaman  mengenai  urutan  penulisan  dari  penelitian  ini  secara  keseluruhan,  maka  sistematika penulisannya  akan  disusun  dalam 6 bab antara lain: Bab Pertama, Pendahuluan  Pada  bab  pendahuluan  ini  berisikan  tentang  penjelasan  latar  belakang,  rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika pembahasan.


Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi