Senin, 09 Juni 2014

Skripsi IPS: PENGARUH KUALITAS PRODUK KOSMETIK POND’S PT. UNILEVER TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PELANGGAN PADA PT. SANRIO SWALAYAN MOJOKERTO

BAB I  PENDAHULUAN
 A.  Latar Belakang   Dalam  Dunia  yang  semakin  maju  dan  terus  berkembang,  dapat  diprediksi bahwa pola hidup masyarakat juga mengalami perubahan yang cukup  berarti. Dari kehidupan sehari-hari sampai kehidupan formalitas dan sosial akan  terjadi  perubahan  seiring  dengan  tuntutan  perkembangan  masyarakat.  Banyak  pelaku ekonomi yang melihat adanya kesempatan dari  perubahan gaya hidup ini  sebagai suatu batu lompatan untuk memasuki pasar ataupun untuk memperbesar  pasar yang telah diperolehnya  .
 Dalam  memasuki  pasar  tersebut,  pemasaran  pada  tingkat  retail  merupakan salah satu cara untuk meningkatkan distribusi dan penjualan produk.
Industri retail  menuntut  produsen  untuk  tidak langsung menjual  produk mereka  kepada  pemakai  akhir  (endusers).  Usaha  retail  meliputi  semua  kegiatan  yang  terlibat dalam penjualan barang atau jasa secara langsung kepada konsumen akhir  untuk penggunaan pribadi dan bukan bisnis  .
 Dalam  bisnis  retail,  produk  kosmetik  merupakan salah  satu  produk  yang  memiliki  beberapa  macam  merek,  jenis,  sampai jalur  distribusi  yang  kian  lama  kian  bervariasi.  Banyaknya  produk  kosmetik  yang  beredar  di  pasaran  dengan keunggulannya masing-masing, membuat posisipersaingan antar merek  di  pasar  menjadi  begitu  ketat.  Hal  ini  membuat  perusahaan  kosmetik     Kotler, Philip, 2005. Manajemen Pemasaran.Edisi Kesebelas Jilid 1. Jakarta : Indeks.Hal: 22   Umar, Husein, 2005. Riset pemasaran dan perilaku konsumen.Jakarta: Gramedia Pustaka utama.Hal: 6  21  berlomba-lomba untuk memproduksi kosmetik dengan berbagai keunggulan atau  spesifikasi yang berbeda dengan produk perusahaan lainnya untuk dapat menarik  minat calon pembeli agar membeli produk yang dihasilkan  .
 Dari  pengamatan  sehari-hari  dapat  diketahui  bahwa wanita  mendominasi  konsumsi  produk  kosmetik,  meskipun  hal  ini  tidak  berarti  bahwa  kaum laki-laki tidak megkonsumsinya sama sekali. Secara alamiyah, wanita ingin  selalu tampil cantik dan menarik dalam setiap kesempatan. Kosmetik merupakan  alat bantu untuk mewujudkan kebutuhan akan kecantikan tersebut. Secara umum  masyarakat biasanya mendefinisikan kosmetik sebagai satu alat atau bahan yang  digunakan untuk mempercantik, memperindah, bahkan untuk menyehatkan tubuh  yang di inginkan.

 Produk   Kosmetik  Pond’s  Pada  PT.  Sanrio  Swalayan  Mojokerto  memang  sudah  dikenal  sejak  lama  oleh  masyarakat.  Meskipun  bermunculan  produk kosmetik yang baru, masyarakat juga enggan  untuk berpindah ke merek  baru, Hanya pengguna pemula saja yang mungkin memulai dengan produk baru,  itupun  cuma  dalam  skala  kecil  .  Fenomena  ini  menandakan  perbedaan  perilaku  konsumen akan suatu produk di pasaran. Perilaku konsumen merupakan tindakan  langsung  dalam  mendapatkan,  mengkonsumsi,  serta  menghabiskan  produk  dimana perilaku ini tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan. Dalam hal motivasi  pembelian produk, konsumen memiliki kebutuhan akan pengakuan, penghargaan,  atau  rasa  memiliki.  Untuk  itu  perlu  selalu  diketahui  bagaimana  motivasi  konsumen  akan  suatu  produk  yang  nantinya  akan  berpengaruh  terhadap     Kotler, Philip, 2005. Manajemen Pemasaran.Edisi Kesebelas Jilid 1. Jakarta : Indeks.Hal: 271   Tjiptono, Fandy, 2008. Strategi Pemasaran.Edisi III. Yogyakarta : Andi. Hal: 19  22  keputusan  pembelian  terhadap  produk  tersebut   dari  segi  kualitasnya,  yang  masing-masing dapat mempengaruhi pembelian ulang produk  .
 Pond's memahami bahwa wanita selalu merasa berkepentingan dengan  kulit  yang  indah.  Sebagai  perusahaan  terkemuka  dan  terbesar  dalam  bidang  produk perawatan wajah, Pond's selalu berkomitmen untuk menghadirkan solusi  kecantikan secara menyeluruh yang dapat membuat kulit wanita lebih indah dari  yang pernah diharapkan(www.mypond’s.com. Diakses tanggal 7 April 2009).
 Produk Pond's pertama dibuat pada tahun 1846, sejak saat itu merek  tersebut telah menjadi produk kelima perawatan diriyang paling menguntungkan  di  seluruh  dunia.  Pada  tahun  1886,  Pond's  diluncurkan  kembali  sebagai  Pond’s  Extract dan pada tahun 1914 Pond’s Cold Cream dan Vanishing Cream menandai  evolusi  merek  menjadi  lambang  (ikon)  kecantikan.Pada  pertengahan  tahun  1920an,  Pond’s  mencerminkan  penguasaan  posisi  pasar ini  dengan  pengesahan  dari  ratu,  bintang  Hollywood,  dan  masyarakat  pemerhati  masalah  kecantikan.
Citra  gayanya  didukung  oleh  jaminan  penyampaian  produk  dan  pengertian  rutinitas  dan  kebutuhan  kecantikan  wanita.  (www.unilever-indonesia.com.
Diakses tanggal 7 April 2009).
 Krim Pond’s ditemukan di Amerika Serikat sebagai obat oleh ilmuan  Theron T. Pond pada tahun 1846. Pond mengambil saripati teh penyembuh dari  witch  hazel,  dan  mendapati  bahwa  sari  pati  tersebut dapat  menyembuhkan  goresan  kecil  dan  penyakit  lain.  Tidak  lama  kemudian  produk  tersebut  dikenal  dengan nama Pond’s Extract. Menjelang 1910, Pond’s menjadi merek terkenal di     Umar, Husein, 2005. Riset pemasaran dan perilaku konsumen.Jakarta: Gramedia Pustaka utama.Hal: 50  23  antara merek-merek lain di Amerika. Mengkhususkan diri pada krim pembersih  Pond’s,  perusahaan  Pond’s  memulai  kampanye  niaga  yang  kemudian  menjadi  terkenal  karena  banyak  kaum  selebritis  yang  terlibat  di  dalamnya.  “Pond’s  Healing” berada di belakang “Pond’s Vanishing Cream, karena “Pond’s Healing”  dan “Pond’s  Cold  Cream”  dicetak  dalam  ukuran  kecil  di  bawah  iklan  niaga“  Pond’s Vanishing Cream”. Menjelang 1914, kata-kata  “Pond’s Healing” dicabut  dari  iklan  tersebut,  dan  perusahaan  Pond’s  mulai  mengiklankan  “Pond’s  Vanishing Cream” dan “Pond’s Cold Cream” secara bersama-sama, memastikan  untuk menjelaskan  maksud berbeda  masing-masing  krim di  iklan baru tersebut.
Satu  baris  iklan  berbunyi:  “Setiap  kulit  normal  membutuhkan  dua  krim  ini”.
(www.myponds.com. Diakses tanggal 7 April 2009).
 Dalam  penelitian  ini,  peneliti  akan  memfokuskan  pada  produk  Kosmetik Pond’s Pada PT. Sanrio Swalayan Mojokerto, di perusahaan retail PT.
Sanrio Swalayan  Mojokerto.  Penelitian ini  berguna  untuk  mengenali  perubahan  keputusan pembelian konsumen serta faktor-faktor yang mempengaruhinya, yang  mana hal ini penting untuk menyusun strategi dari marketing mix sebuah produk  dari  segi  kualitasnya.  Karena  dari  sanalah  para  pemasar  membuat  segmentasi,  siapa sebenarnya, target marketproduk mereka berdasarkan perilaku konsumen.
 Hal ini sesuai dengan teori menurut Richard Cross dan Janet Smith bahwa  konsumen  menyadari  dan  ingat  pada  suatu  merek dan  produk,  sehingga  semua dapat menjadi bahan pertimbangan ketika konsumen siap untuk melakukan  pembelian  .  Kemudian  menurut  Engel menyatakan  bahwa  perilaku  pembelian   Umar, Husein, 2005. Riset pemasaran dan perilaku konsumen.Jakarta: Gramedia Pustaka utama.Hal: 41  24  sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan  menghabiskan produk dan jasa termasuk proses keputusan yang mendukung dan  menyusun  tindakan  .  Dan  menurut  Aeker kualitas  produk  dapat  dilihat  dari  ciri  khas  produk(Tampilan),  dapat  dipercaya  (Kesesuaian  dengan  spesifikasi),  daya  tahan produk dan apakah produk tampak berkualitas (Kehandalan)  .
Berdasarkan uraian di atas peneliti ingin mengetahui dan meneliti kegiatan  pemasaran  Pada  PT.  Sanrio   Swalayan  Mojokerto  dengan  judul  “PENGARUH  KUALITAS  PRODUK  KOSMETIK  POND’S  PT.  UNILEVER  TERHADAP  KEPUTUSAN PEMBELIAN PELANGGAN PADA PT. SANRIO SWALAYAN  MOJOKERTO”.
B.  Rumusan Masalah   Berdasarkan  latar  belakang  yang  ada,  maka  didapatkan  rumusan  masalah sebagai berikut:  Apakah kualitas produk kosmetik Pond’s PT. Unileverterhadap keputusan  pembelian pelanggan pada PT. Sanrio Swalayan Mojokerto?  
C.  Tujuan Penelitian  Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :  Untuk mengetahui apakah kualitas produk kosmetik Pond’s PT. Unilever terhadap  keputusan pembelian pelanggan pada PT. Sanrio Swalayan Mojokerto.
 Ibid.,hal: 50   Ibid.,hal: 426  25  D.  Manfaat penelitian  Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :  1. Bagi perusahaan   Sebagai  informasi  bagi  suatu  perusahaan  untuk  menentukan  kebijakan  pemasaran yang efektif dan efisien.
2. Bagi peneliti   Sebagai  aplikasi  atas  pengetahuan  yang  telah  didapat  selama  duduk  dibangku  kuliah,  selain  itu  juga  sebagai  penambah  wawasan  dan  untuk  meningkatkan wawasan peneliti mengenai keterkaitan kualitas produk.
3.  Bagi masyarakat   Hasil  penelitian  dapat  digunakan  sebagai  bahan  pertimbangan  bagi  masyarakat dalam upaya memilih kualitas produk.
E. Keterbatasan penelitian  Keterbatasan penelitian ini meliputi :  1.  Penelitian  ini  digunakan  untuk  mengukur  kualitas  produk  dan  keputusan  pembelian  2.  Penelitian ini dilakukan pada pelaggan Kosmetik Pond’s Pada PT. Sanrio  Swalayan Mojokerto.
F.  Hipotesis Penelitian     Hipotesis secara etimologis, hipotesis dibentuk  dari dua kata, yaitu  kata  hypodan kata  thesis. Hypoberarti kurang dan  thesisadalah pendapat.
26  Kedua kata itu kemudian digunakan secara bersama menjadi hypothesis dan  penyebutan  dalam  dialek  Indonesia  menjadi  hipotesa  kemudian  berubah  menjadi  hipotesis  yang  maksudnya  adalah  suatu  kesimpulan  yang  masih  kurang atau kesimpulan yang masih belum sempurna  . Dan terdapat hipotesis,  yaitu :  Ha  =  Bahwa   kualitas produk kosmetik Pond’s PT. Unilever berpengaruh  signifikan terhadap keputusan pembelian pelanggan pada PT. Sanrio  Swalayan Mojokerto.
Ho   =  Bahwa  kualitas  produk  kosmetik  Pond’s  PT.  Unilever  tidak  berpengaruh  signifikan  terhadap  keputusan  pembelian pelanggan  pada PT. Sanrio Swalayan Mojokerto.
G. Definisi Operasional Variabel   Untuk menghindari terjadinya penafsiran yang berbeda-beda di antara  pembaca, maka perlu diberikan batasan-batasan pengertian pada beberapa istilah  yang digunakan dalam judul penelitian ini. Beberapaistilah yang perlu dijelaskan  pengertiannya antara lain: (1) Kualitas Produk (2) Keputusan Pembelian  1. Kualitas Produk  Kualitas  produk  adalah  salah  satu  sarana  kedudukan  utama  pasar.
Maksudnya adalah produk yang berkualitas itu sangatdi utamakan pasar karena  jika suatu tidak berkualitas maka produk tidak aka nada pemasaran.
 Bungin, M . Burhan, 2006. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Edisi Pertama. Jakarta: Kencana.Hal:75.

27  2. Keputusan Pembelian   Proses  pemgambilan  keputusan  oleh  seseorang  atau  pelanggan  untuk  menetapkan  kebutuhan  suatu  barang  yang  perlu  dibeli serta  mengidentifikasi,  mengevaluasi dan memilih alternatif antarmerek dan pemasok.

Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi