BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan zaman, terutama zaman
modern yang pesat seperti sekarang ini,
banyak terjadi perubahan-perubahan dalam berbagai aspek kehidupan dalam masyarakat, disamping
itupertambahan penduduk kian hari kian meningkat
cukup banyak berpengaruh terhadap kehidupan. Keadaan seperti ini akan menantang kepada masyarakat, untuk dapat
menyesuaikan diri dengan kemajuan-kemajuan,
dengan adanya perubahan perkembangan akan mengakibatkan bertambahnya jenis pekerjaan di
masyarakat, jenis pendidikan, pola-pola
kehidupan dan sebagainya.
Dalam sejarah perkembangan
manusia, pendidikan memegang peranan yang
sangat penting, terutama dalam rangka kemajuan-kemajuan peradaban manusia itu sendiri, ini tentunya tidak lepas
dari hakekat manusia yang selalu ingin
tahu. Dengan berfikir, manusia dapat mengungkapkan berbagai rahasia alam ini, sehingga dengan ilmu pengetahuan dan
tehnologi yang dimiliki manusia mampu
menempatkan dirinya pada peradaban yang lebih maju dibandingkan dengan makhluk-makhluk lain yang ada di bumi
ini. Oleh karena itu, masalah pendidikan
yang dilakukan sekarang ini akan menentukan peradaban manusia di masa yang akan datang, karena itu masalah
pendidikan merupakan masalah yang tidak
henti-hentinya untuk dibahas serta merupakan masalah yang tidak ringan, sehingga berbagai upaya telah dilakukan demi
kemajuan dan keberhasilan dalam bidang
pendidikan.
Dalam kalangan umat Islam terdapat tiga
istilah yang dipergunakan untuk menyebut
kata pendidikan, yaitu ta’lim, tarbiyah dan takdib. Dalam perkembangannya pada umumnya dipergunakan
untuk menyebut pendidikan adalah
tarbiyah, karena istilah tarbiyah sudah mencakup pengertian yang luas, meliputi pendidikan jasmani, akal, akhlak,
sosial, perasaan dan sebagainya.
Berdasarkan pandangan hidup atau falsafah
hidupnya suatu negara menentukan daasar
dan tujuan pendidikannya, sedangkan dasar dan tujuan pendidikan tersebut akan menentukan corak dan
isi pendidikan suatu negara. Isi pendidikan
tersebut dijabarkan dalam kurikulum, dan melalui kurikulum inilah pendidik berusaha membawa peserta didik pada
tujuan pendidikan. Dalam Undang-Undang
Sikdiknas juga disebutkan fungsi pendidikan nasional sebagai berikut: Pedidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang
demokratis dan bertanggung jawab Satu hal yang tidak dapat dipisahkan dari
proses pendidikan adalah belajar, dalam
pendidikan formal maupun nonformal,belajar adalah kunci yang paling vital dan kegiatan yang paling pokok, sehingga
tidak salah kiranya jika dikatakan oleh
Syah bahwa “belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur Zuhairini& Abdul Ghofir, Metodologi
Pembelajaran Agama Islam,(Malang: UM Press, 2004), hal. 1 Ibid., hal. 6 yang sangat fundamental dalam setiap
penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan”.
Kita sering mengucapkan kata belajar dalam
kehidupan sehari-hari.
Belajar sering dikonotasikan
sebagai kegiatan siswa mendengarkan penjelasan guru dikelas atau jika siswa membaca ataupun
menghadap buku lama, juga serangkaian
kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam
interaksi dengan lingkungannya yang
menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor.
Sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang diamanatkan dalam
GBHN, bahwa dalam rangka ikut mencerdaskan
kehidupan bangsa, pemerintah membudayakan minat baca, baik pada masyarakat, pelajar maupun remaja masjid.
Minat baca bisa dimulai dari diri sendiri maupun dari lingkungan.
Darilingkungan karena mereka ditempa informasi
yang mengalir deras. Bisa juga dari lingkungan pendidikan yang menghendaki sikap aktif membaca.
Dari tujuan membaca pun
berbeda-beda. Ada yang bersifat informatif, ini terutama pada konsumen majalah/ koranberita
dan ada yang literis, yang didorong oleh
dan untuk mendapatkan pengalaman dari berbagai sumber buku dan artikel-artikel serta buku-buku pelajaran
di sekolah tergantung dari minat seseorang.
Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas
memilih.
Jika kita mengharapkan bahwa pengalaman belajar merupakan kemampuan
anak sepenuhnya, rangsangan Muhibbin
Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan baru(Bandung: Remaja Rosda Karya, 2005) hlm. 89 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi
Belajar(Jakarta: Rineka Cipta, 2002), hlm. 13 , Handoko, Dwi Ridho. Minat Baca Masyarakat.
www. Google.com, http;//media.
diknas go.id/document Hurlock,Elizabeth. Perkembangan anak(jakarta:
Erlangga 1993) hal. 3 harus diatur
supaya bertepatan dengan minat anak.
Djamarah menyatakan pengertian minat adalah sesuatu rasa lebih
suka dan ketertarikan pada suatu hal atau
aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.
Dalam Al Qur’an surat Al ‘Alaq ayat 1-5 juga
diperintahkan untuk membaca, yang
artinya: “Bacalah dengan (menyebut) nama
Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan
manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang paling pemurah, yang mangajar (manusia) dengan
perantaraan kalam (tulis baca). Dia mengajarkan
pada manusia apa yang tidak diketahuinya.”
Berdasarkan ayat tersebut, maka membaca diartikan sebagai bentuk pembelajaran agar manusia tahu dan sadar akan
kebesaran Allah SWT. Dan juga membaca
(mencari ilmu) merupakan perintahyang harus dilakukan oleh manusia agar mereka mengetahui ilmu Allah.
Pada era globalisasi ini
informasi berperan penting dalam kehidupan.
Salah satu pusat informasi yang
mempunyai peran penting dalam proses penyebaran
informasi adalah perpustakan. Hal ini karena perpustakaan mencakup berbagai aspek ilmu pengetahuan dan
ketrampilan. Selain itu perpustakaan juga sebagai pusat dokumentasi, informasi dan
pelestarian budaya bangsa. Dengan ini dapat
dikatakan bahwa perpustakaanmerupakan jantung dari pendidikan.
Perpustakaan sebagai wadah
dan gudang ilmu pengetahuan, agar selayaknya dimanfaatkan secara efektif dan
efisien. Maka perpustakaan harus berusaha
dan bisa menyediakan buku – buku yang dapat menunjang pelajaran Ibid. hal 114 Djamarah, Syaiful Bahri. Psikologi Belajar,
(Jakarta: Rineka Cipta 2002), hal 132 Depag,
Al Qur’an dan Tarjamah, (Bandung: CV. Penerbit J-ART, 2005), hal. 598 sekolah maupun buku-buku bacaan yang bersifat
umum agar siswa dapat mengakses berbagai
macam informasi dengan memanfaatkan media pustaka di sekolah. Karena perpustakaan para siswa dapat
memperoleh berbagai keterangan dan
informasi dari semua bidang ilmu pengetahuan Perpustakaan memuat koleksi yang terdiri dari
bahan-bahan tulis, atau grafis lainnya
seperti film, slide, piringan hitam dalam ruangan atau gudang yang diatur dan diorganisasikan dengan
systemtertentu agar dapat digunakan untuk studi penelitian, ruang baca, dan tempat
pengembangan ilmu pengetahuan.
Perpustakaan mempunyai fungsi sebagai
pelayanan yang diharapkan mampu
menyediakan bahan pustaka atau refrensi yang memadai sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi sertaa kebutuhan pemakai
perpustakaan, baik jumlah maupun ragam disiplin keilmuannya Menurut supriyadi, tujuan perpustakaan secara
umum adalah menyimpan, mengelola,
melestarikan dan menyebarkan informasi kepada pemakai perpustakaan. Sedangkan tujuan perpustakaan
sekolah adalah menimbulkan kecintaan
terhadap membaca dan menanamkan kebiasaan membaca, membimbing dan mempercepat penguasaantehnik
membaca sehingga perhatian siswa dalam
membaca lebih ditekankan pada penangkapan isi arti bacaan.
"Prestasi adalah apa yang telah
diciptakan hasil pekerjaan yang menyenangkan
hati yang diperoleh dengan jalan keuletan" (Qohar dalam Djamarah). Sementara Harahap dan kawan-kawan
memberikan batasan, bahwa prestasi
adalah penilaian pendidikan tentang perkembangan dan kemajuan murid Sumardji, Perpustakaan, Organisasi dan Tata
Kerjanya, (yogyakarta: Kanisius, 1991), hal.
3 Supriyadi, Modul Pengelolaan
Perpustakaan Sekolah(Malang: IKIP,1998), hal. 9 yang berkenaan penguasaan bahan siswaan yang
disajikan kepada mereka serta nilai–nilai
yang terdapat dalam kurikulum.
Temuan Dian Apriliani yang meneliti tentang
pengaruh minat baca dan fasilitas
belajar si sekolah terhadap prestasi belajar siswa (studi kasus di SMP Negeri I Bululawang), menyimpulkan (1) ada
pengaruh positif signifikan antara minat
baca dengan prestasi belajar. (2) ada pengaruh positif signifikan antara fasilitas belajar dengan prestasi belajar. (3)
ada pengaruh positif signifikan antara minat
baca dan fasilitas belajar dengan prestasi belajar.
Dan juga dalam penelitian Husna Afida tentang pengaruh
kebiasaan belajar dan minat membaca terhadap
prestasi belajar siswa kelas VIII pada mata pelajaran IPS di MTs Darul Huda Wonodadi Blitar, menunjukkan bahwa (1)
ada pengaruh positif signifikan antara
kebiasaan belajar dengan prestasi belajar, (2) ada pengaruh positif signifikan antara minat membaca dengan
prestasi belajar, (3) ada pengaruh positif signifikan antara kebiasaan belajar dan minat
membaca dengan prestasi belajar.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut peneliti
tertarik untuk meneliti kembali tentang
minat baca siswa dengan menambahkan satu variabel yaitu pemanfaatan perpustakaan sekolah. Antara
pemanfaatan perpustakaan sekolah dan minat
baca ini saling berkaitan, sebagaimana yang dikatakan Sukarman bahwa “Peningkatan prestasi belajar siswa
bisadipengaruhi oleh minat baca yang tinggi oleh siswa tersebut dan dengan memanfaatkan
perpustakaan secara optimal, maka Syaiful
Bhari Djamarah, Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru(Surabaya: Usaha Nasional, 1994), hlm.21 Aprilia Dian, Pengaruh Minat Baca dan
Fasilitas Belajar di Sekolah Terhadap Prestasi
Belajar siswa”, Skripsi, UNM, 2006, hlm. 56.
Afida Husna, Pengaruh Kebiasaan Belajar dan
Minat Membaca terhadap Prestasi Belajar
Siswa Kelas VIII pada Mata Pelajaran IPS di MTs Darul Huda Wonodadi Blitar,
Skripsi, UIN, 2007, hal. 97-98 prestasi belajar siswa akan meningkat.” Dari pemaparan tersebut maka peneliti mengambil judul “Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan
Sekolah dan Minat Baca Siswa Terhadap
Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS di SMAN 02 Batu.”
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas makadapat
dirumuskan beberapa masalah pokok yang
akan diteliti sebagai berikut: 1. Seberapa besar pengaruh pemanfaatan
perpustakaan sekolah terhadap prestasi
belajar siswa kelas XI IPS di SMAN 02 Batu? 2.
Seberapa besar pengaruh minat baca terhadap prestasi belajar siswa kelas
XI IPS di SMAN 02 Batu? 3.
Seberapa besar pengaruh pemanfaatanperpustakaan sekolah dan minat baca terhadap prestasi belajar siswa kelas XI
IPS di SMAN 02 Batu?
C. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka
tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
pemanfaatan perpustakaan sekolah
terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPS di SMAN 02 Batu.
2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
minat baca terhadap prestasi belajar
siswa kelas XIIPS di SMAN 02 Batu.
4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
pemanfaatan perpustakaan sekolah dan
minat baca terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPS di SMAN 02 Batu.
Aprilia Dian, Pengaruh Minat Baca dan
Fasilitas Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar Siswa”, Skripsi, UNM, 2006, hlm. 56.
D. Hipotesis Penelitian Arikunto menyatakan “hipotesis diartikan
sebagai suatu jawaban yang bersifat
sementara terhadap permasalahanpenelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul” . Dalam penelitian ini hipotesis alternatif
(Ha) yang diajukan adalah: 1. Ada
pengaruh positif signifikan dari pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPS
pada mata pelajaran ekonomi SMAN 02 Batu.
2. Ada pengaruh positif signifikan dari minat
baca terhadap prestasi belajar siswa
kelas XI IPS pada matapelajaran ekonomi SMAN 02 Batu.
3. Ada pengaruh positif signifikan dari
pemanfaatan perpustakaan sekolah dan
minat baca terhadap prestasi belajar siswa kelas XIIPS pada mata pelajaran ekonomi SMAN 02 Batu.
E. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat dan
dapat memberikan sumbangan ke berbagai
pihak, antara lain: 1. Bagi Guru Untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh
dari pemanfaatan perpustakaan sekolah
dan minat baca yang dimiliki siswa terhadap prestasi belajar yang dicapai. Sehingga guru dapat
membangkitkan minat baca siswa dalam
kegiatan pembelajaran.
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktek(Yogyakarta: Rineka
Cipta, 2002),hlm:64.
2. Bagi
siswa Mengetahui bahwa perpustakaan
sekolahadalah media pembelajaran yang efektif
diluar jam pelajaran.
3. Bagi sekolahan Agar mengelola perpustakaan lebih baik dan
menyediakan kelengkapan bukubuku pelajaran serta wacana-wacana lain yang dapat
diakses siswa.
4. Bagi pengembangan ilmu Sebagai karya ilmiah yang bisa dimanfaatkan
oleh semua orang yang dapat menjadi
bahan refrensi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.
5. Bagi Peneliti Sebagai usaha untuk mengembangkan kemampuan
penulisan karya ilmiah dengan
ketrampilan menggunakan analisis statistik, selain itu juga untuk memperoleh pengalaman praktis di lapangan.
Download lengkap Versi PDF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi