BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Negara Indonesia yang kaya akan sumber daya
alam membuat kita untuk bisa kreatif, inovatif
dan mempunyai gagasan-gagasan baru
guna mengelola sumber daya
alam tersebut. Sebagai
negara yang mempunyai
sumber daya alam
yang sangat luas menjadikan
negara-negara tetangga tertarik untuk ikut memanfaatkan dan mengelola sumber daya alam tersebut, tidak
hanya dari negara tetangga tetapi dari
manca negara masuk ke Indonesia untuk mengelola sumber alam yang ada di Indonesia ini.
Sumber daya
manusia di Indonesia
sangatlah lemah, inilah
masalah yang dihadapi
bangsa Indonesia sekarang
ini. Di pihak
lain, kekayaan sumber
daya alam Indonesia menunjukkan
potensi yang menggembirakan untuk meningkatkan taraf hidup seluruh masyarakat Indonesia. Pertama, Jumlah penduduk yang besar menggambarkan
kebutuhan masyarakat yang
besar pula seperti
kebutuhan sandang, pangan, papan,
energi dan kesempatan kerja. Keduajumlah
penduduk yang besar mencerminkan potensi
yang dapat dikerahkan untuk mengolah sumber daya alam yang ada untuk kesejahteraan seluruh
masyarakat.
Salah satu
upaya untuk meningkatkan
sumber daya manusia
dengan cara meningkatkan
mutu pendidikan yang
ada di Indonesia. Dengan adanya
mutu pendidikan yang
dilakukan itu salah
satu cara prioritas
pembangunan dalam pendidikan. Banyak cara yang telah dilakukan
untuk peningkatan mutu pendidikan yaitu
menyempurnakan kurikulum, menambah bahan ajar, berbagai
peningkatan mutu guru dan tenaga pengajar
melalui latihan-latihan dan training
peningkatan kualitas guru dan lainnya. Akan tetapi sampai sekarng mutu pendidikan masih belum sesuai yang diinginkan.
Kondisi tersebut
membuat kita untuk
bisa terjun dalam
dunia pendidikan yang
harus mampu berperan
aktif untuk menyiapkan
sumber daya manusia terdidik
dan mampu menghadapi
tantangan dalam kehidupan
sekarang ini.
Peserta didik yang diharapkan
tidak saja menguasai materi-materi, teori-teori akan tetapi mau dan mampu menerapkan di masyarakat
dan bisa memecahkan masalah yang
dihadapi oleh masyarakat sekarang ini dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan yang
diharapkan yaitu pendidikan
yang berorientasi pada pembentukan jiwa
entrepreneurship adalah
orang atau seseorang
yang mengkombinasikan hidupnya
dengan keberanian dan
mau menghadapi masalah hidupnya
secara wajar serta
mengatasi permasalahan tersebut
dan juga yang berwawasan
kewirausahaan dan menerapkan prinsip-prinsip kecakapan hidup (life skill)
kepada para peserta
didik melalui kurikulum
dan integrasi yang
ada disekolah. Pendidikan
yang diajarkan baik
disekolah maupun dilembaga non pendidikan diharapkan
memberikan kontribusi yang
nyata untuk pengembangan dan peningkatan sumber daya manusia yang telah
ada di Indonesia.
Dalam kehidupan
sehari-hari, masih banyak
orang yang menafsirkan
dan memandang bahwa
kewirausahaan yang identik
dengan apa yang
dimiliki baru dilakukan
"usahawan" atau "wiraswasta". Pandangan
itu tidaklah benar,
karena jiwa dan
sikap kewirausahawan
(entrepreneurship) tidak hanya
dimiliki oleh usahawan
akan tetapi dapat
dimiliki oleh setiap
orang yang berpikir
kreatif dan bertindak
inovatif baik kalangan
usahawan maupun masyarakat
umum seperti karyawan, pegawai pemerintah, mahasiswa, guru,
petani, dan pimpinan organisasi lainnya.
Banyak orang yang berhasil dan sukses karena
memiliki kemampuan berpikir kreatif dan
inovatif. Karya dan
karsa hanya terdapat
pada orang-orang yang berpikir kreatif.
Tidak sedikit orang
dan perusahaan yang
berhasil meraih kesuksesan
karena memiliki kemampuan
kreatif dan inovatif. Proses
kreatif dan inovatif tersebut
biasanya diawali dengan
memunculkan ide-ide dan
pemikiranpemikiran baru untuk
menciptakan sesuatu yang
baru dan berbeda.
Sedangkan dalam suatu organisasi
perusahaan, proses kreatif dan inovatif dilakukan melalui kegiatan penelitian dan pengembangan (research and development) untuk meraih pasar. Baik ide pemikiran maupun tindakan
kreatif tidak lain untuk menciptakan sesuatu
yang baru dan berbeda.
Untuk
mengembangkan kewirausahaan dikalangan
tenaga pendidik sangat penting
sekali. Karena para
pendidik adalah sebagai
agent of change yang diharapkan
mampu menanamkan ciri-ciri,
sifat dan watak
serta jiwa kewirausahaan
atau jiwa enterpreneur untuk peserta
didiknya. Selain itu
jiwa enterpreneur sangat
diperlukan bagi seorang pendidik, karena dengan cara ini para Suryana, Kewirausahaan, Jakarta, Salemba
Empat, 2003 hlm. 1 Ibid, Suryana, hlm 2
pendidik
harus mempunyai orientasi
tugas kerja yang lebih
efisien, efektif, inovatif, produktif dan mempunyai jiwa mandiri
dan keberanian yang lebih.
Masalah utama
yang dihadapi negara
Indonesia dibidang Ketenagakerjaan sejak beberapa tahun terakhir ini adalah
kekurangantenaga kerja yang berkualitas tinggi dan
kurang dimanfaatkan sebagian besar tenaga kerja karena menganggur atau setengah menganggur. Kondisi ini akan
berlanjut di masa yang akan datang apabila
tidak langsung ditangani oleh pemerintah.
Kualitas sumber daya manusia
adalah suatu benda ekonomi yang langka dan oleh karenanya diperlukan pengorbanan dan
keberanian untuk memperoleh suatu usaha
yang cukup. Untuk mendapatkan kualitas sumberdaya manusia yang tinggi diperlukan
suatu strategi pengembangan
sumber daya manusia
yang relevan dengan
tingkat pembangunan. Pembangunan
sumber daya adalah proses peningkatan pengetahuan, dan ketrampilan.
Sumber daya manusia dikembangkan melalui
banyak cara yang paling utama adalah melalui
pendidikan formal mulai
dari sekolah dasar, menengah,
sampai keperguruan tinggi.
Kedua, sumber daya
manusia bisa dikembangkan ditempat kerja melalui program latihan atau semacam
kursus.
Pengembangan sumber
daya manusia adalah
salah satu kondisi
yang perlu bagi
semua jenis pembangunan
baik sosial, politik,
budaya maupun ekonomi.
Masalah utama dalam pengembangan
sumber daya manusia ada dua yaitu: 1) masalah kekurangan tenaga kerja berkualitas
tinggi.
Amir Santoso, Sumber Daya Manusia Indonesia
Untuk Masa Depan, Mizan, Bandung, 1996, Hlm.
108 2) masalah
kurang dimanfaatkannya tenaga
kerja (Under utilized manpower)
.
Jadi pengembangan
sumber daya manusia
tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan (mengembangkan
otak manusia) dan menyediakan kesempatan kerja
dan peluang lebih
luas bagi tenaga kerja
yang tidak dimanfaatkan atau yang kurang dimanfaatkan.
Tujuan dari strategi pengembangan sumber daya
manusia adalah meningkatkan
ketrampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan bagi
pertumbuhan ekonomi, sosial,
dalam menciptakan masyarakat yang lebih baik dari apa yang diharapkan.
Oleh karena
itu agar potensi
sumber daya manusia
dapat berjalan sesuai dengan
apa yang diharapkan
maka tidak ada
salahnya apabila tenaga
kerja menciptakan lapangan
kerja baru, maka
usaha kecil menengah
sangatlah perlu mendapatkan
perhatian dan pembinaan
secara lebih lanjut
seperti pendidikan, pelatihan,
penyuluhan, pendampingan serta
perlu dilakukan berbagai
penelitian.
Karena selama
ini kita mengetahui
bahwa banyak permasalahan
yang sering dihadapi dalam pengembangan usaha kecil dan
menengah.
Sumber daya
manusia yang berkualitas
dan tangguh, dapat
menciptakan masyarakat adil
dan makmur merata,
baik materiil dan
spiritual berdasarkan Pancasila
dan Undang-undang 1945
yang sesuai dengan tujuan
pembangunan nasional. Pentingnya
peranan usaha kecil
dalam mengembangkan perekonomian nasional
ditunjukkan dengan ditetapkannya
Undang-Undang RI nomor
9 tahun Ibid, Amir Santoso, hlm. 107 1995 tentang usaha kecil dan selanjutnya
diikuti dengan peraturan pemerintah RI nomor
32 tahun 1998 tentang pembinaan dan pengembangan usaha kecil. Inti dari peraturan ini adalah adanya pengakuan dan
upaya untuk memperdayakan mereka.
Hal ini sebagaimana yang
terungkap dalam PP tersebut: "bahwa
usaha kecil merupakan bagian integral dariperekonomian nasional yang
mempunyai kedudukan, potensi,
dan peranan yang penting
dan strategic dalam
mewujudkan pembangunan ekonomi
nasional yang kokoh, usaha kecil perlu diberdayakan agar dapat
menjadi usaha yang tangguh dan mandiri
serta dapat berkembang dan menjadi usaha menengah." Mengingat
besarnya potensi usaha
kecil dan menengah dalam penciptaan lapangan
pekerjaan baru, maka
UKM perlu mendapatkan perhatian dan pembinaan secara
berkelanjutan, seperti pelatihan,
pendidikan, penyuluhan, pendampingan
serta melakukan berbagai
kegiatan penelitian. Karena
selama ini kita
ketahui, masih banyak
permasalahan yang dihadapi
dalam pengembangan usaha kecil.
Dari pokok
pemikiran diatas maka
penulis tertarik melakukan
penelitian di Sentra Pengrajin Batik Tulis Gedog di Desa
JarorejoKecamatan Kerek Kabupaten Tuban, Usaha
kecil yang bisa
menembus pasar nasional
dan bisa meningkatkan ekonomi
di masyarakat karena
dengan usaha sentra
pengrajin batik tulis
Gedog tersebut dapat menyerap tenaga kerja dari masyarakat maupun para
pencari kerja agar mempunyai
pekerjaan yang bisa
diandalkan untuk membantu dalam pemenuhan
kebutuhan ekonomi masyarakat sekitar.
Berangkat
dari latar belakang diatas, maka penulis melakukan penelitian yang berjudul
"Pengembangan Usaha Sentra
Pengrajin Batik Tulis Gedog
di Desa Jarorejo Kecamatan Kerek Kabupaten Tuban"
B. Rumusan Masalah 1.
Bagaimanakah pengembangan usaha
sentra pengrajin Batik
Tulis Gedog di Desa Jarorejo Kecamatan Kerek Kabupaten
Tuban? 2. Apa sajakah faktor-faktor pendukung dalam
proses Pengembangan Usaha Sentra pengrajin
Batik Tulis Gedog
di Desa Jarorejo
Kecamatan Kerek Kabupaten Tuban? 3.
Apa sajakah faktor-faktor
penghambat dan solusi
dalam proses pengembangan Usaha Sentra pengrajin Batik
Tulis Gedog di Desa Jarorejo Kecamatan
Kerek Kabupaten Tuban?
C. Tujuan Penelitian 1.
Untuk mengetahui pengembangan
Usaha Sentra Pengrajin
Batik Tulis Gedog di Desa Jarorejo Kecamatan Kerek
Kabupaten Tuban.
2. Untuk
mengetahui faktor-faktor pendukung,
dari proses pengembangan usaha
sentra pengrajin batik
tulis Gedog di
Desa Jarorejo Kecamatan Kerek Kabupaten Tuban.
3. Untuk
mengetahui faktor-faktor penghambat
dan solusi dari
proses pengembangan Usaha
Sentra Pengrajin Batik
Tulis Gedog di
Desa Jarorejo Kecamatan Kerek
Kabupaten Tuban.
D. Manfaat Penelitian 1. Bagi
lembaga Pendidikan Dapat dijadikan bahan
rujukan pada penelitian-penelitian berikutnya.
Dari hasil
penelitian ini diharapkan
dapat digunakan sebagai
bahan pertimbangan untuk
membantu, memberikan perhatian
dan pembinaan secara
berkelanjutan seperti pelatihan,
pendidikan, penyuluhan, pendampingan kepada
Usaha Kecil dan
Menengah dalam pengembangannya Untuk
memperkaya hasil penelitian
tentang Usaha kecil
menengah khususnya yang
berkaitan dengan masalah
perencanaan, sehingga diharapkan
penelitian ini dapat
dijadikan pegangan bagi
pengembangan ilmu pendidikan
ekonomi.
2. Bagi Usaha Kecil dan Menenngah Dari hasil penelitian ini diharapkan mampu
memberikan motivasi bagi para pimpinan
Usaha Kecil dan Menengah. Selain itu
penelitian ini dapat dijadikan
bahan pijakan bagi perusahaan, sekaligus sebagai bahan koreksi, sehingga mampu memberikan motivasi bagi para
karyawan sehingga bisa termotivasi untuk
meningkatkan hasil kerjanya.
3. Bagi Peneliti Sebagai latihan untuk menambah wawasan
keilmuan danpengalaman serta memperluas
cakrawala keintelektualan sehingga penelitian ini digunakan untuk
mengkaji secara keilmuan
dari gejala-gejala ekonomi yang
ada dalam dunia
nyata berdasarkan dengan
teori yang didapat sebelumnya. Harapan dari penelitian ini dapat
menjadi bahan pikiran bagi calon peneliti
yang memiliki ketertarikan
untuk melakukan penelitian dibidang Usaha Kecil dan Menengah dalam
mengembangkan usahanya.
Download lengkap Versi PDF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi