Minggu, 08 Juni 2014

Skripsi IPS: PENGEMBANGAN USAHA SENTRA PENGRAJIN BATIK TULIS GEDOG DI DESA JAROREJO KECAMATAN KEREK KABUPATEN TUBAN


BAB I  PENDAHULUAN  
A. Latar Belakang Masalah  Negara Indonesia yang kaya akan sumber daya alam membuat kita untuk bisa  kreatif,  inovatif  dan  mempunyai  gagasan-gagasan  baru  guna  mengelola  sumber  daya  alam  tersebut.  Sebagai  negara  yang  mempunyai  sumber  daya  alam  yang  sangat luas menjadikan negara-negara tetangga tertarik untuk ikut memanfaatkan  dan mengelola sumber daya alam tersebut, tidak hanya dari negara tetangga tetapi  dari manca negara masuk ke Indonesia untuk mengelola sumber alam yang ada di  Indonesia ini.
Sumber  daya  manusia  di  Indonesia  sangatlah  lemah,  inilah  masalah  yang  dihadapi  bangsa  Indonesia  sekarang  ini.  Di  pihak  lain,  kekayaan  sumber  daya  alam Indonesia menunjukkan potensi yang menggembirakan untuk meningkatkan  taraf hidup seluruh masyarakat Indonesia.  Pertama, Jumlah penduduk yang besar  menggambarkan  kebutuhan  masyarakat  yang  besar  pula  seperti  kebutuhan  sandang, pangan, papan, energi dan kesempatan kerja.  Keduajumlah penduduk  yang besar mencerminkan potensi yang dapat dikerahkan untuk mengolah sumber  daya alam yang ada untuk kesejahteraan seluruh masyarakat.

Salah  satu  upaya  untuk  meningkatkan  sumber  daya  manusia  dengan  cara  meningkatkan  mutu  pendidikan  yang  ada  di  Indonesia. Dengan  adanya  mutu  pendidikan  yang  dilakukan  itu  salah  satu  cara  prioritas  pembangunan  dalam  pendidikan. Banyak cara yang telah dilakukan untuk peningkatan mutu    pendidikan  yaitu  menyempurnakan  kurikulum,  menambah bahan  ajar,  berbagai peningkatan mutu guru dan tenaga pengajar  melalui latihan-latihan dan  training peningkatan kualitas guru dan lainnya. Akan tetapi sampai sekarng mutu  pendidikan masih belum sesuai yang diinginkan.
Kondisi  tersebut  membuat  kita  untuk  bisa  terjun  dalam  dunia  pendidikan  yang  harus  mampu  berperan  aktif  untuk  menyiapkan  sumber  daya  manusia  terdidik  dan  mampu  menghadapi  tantangan  dalam  kehidupan  sekarang  ini.
Peserta didik yang diharapkan tidak saja menguasai materi-materi, teori-teori akan  tetapi mau dan mampu menerapkan di masyarakat dan bisa memecahkan masalah  yang dihadapi oleh masyarakat sekarang ini dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan  yang  diharapkan  yaitu  pendidikan  yang  berorientasi  pada  pembentukan  jiwa  entrepreneurship adalah  orang  atau  seseorang  yang  mengkombinasikan  hidupnya  dengan  keberanian  dan  mau menghadapi  masalah  hidupnya  secara  wajar  serta  mengatasi  permasalahan  tersebut  dan  juga  yang  berwawasan kewirausahaan dan menerapkan prinsip-prinsip kecakapan hidup (life  skill)  kepada  para  peserta  didik  melalui  kurikulum  dan  integrasi  yang  ada  disekolah.  Pendidikan  yang  diajarkan  baik  disekolah maupun  dilembaga  non  pendidikan  diharapkan  memberikan  kontribusi  yang  nyata  untuk  pengembangan  dan peningkatan sumber daya manusia yang telah ada di Indonesia.
Dalam  kehidupan  sehari-hari,  masih  banyak  orang  yang  menafsirkan  dan  memandang  bahwa  kewirausahaan  yang  identik  dengan  apa  yang  dimiliki  baru  dilakukan  "usahawan"  atau  "wiraswasta".  Pandangan  itu  tidaklah  benar,  karena    jiwa  dan  sikap  kewirausahawan (entrepreneurship)  tidak  hanya  dimiliki  oleh  usahawan  akan  tetapi  dapat  dimiliki  oleh  setiap  orang  yang  berpikir  kreatif  dan  bertindak  inovatif  baik  kalangan  usahawan  maupun  masyarakat  umum  seperti  karyawan, pegawai pemerintah, mahasiswa, guru, petani, dan pimpinan organisasi  lainnya.
 Banyak orang yang berhasil dan sukses karena memiliki kemampuan berpikir  kreatif  dan  inovatif.  Karya  dan  karsa  hanya  terdapat  pada  orang-orang  yang  berpikir  kreatif.  Tidak  sedikit  orang  dan  perusahaan  yang  berhasil  meraih  kesuksesan  karena  memiliki  kemampuan  kreatif  dan inovatif. Proses kreatif dan  inovatif  tersebut  biasanya  diawali  dengan  memunculkan  ide-ide  dan  pemikiranpemikiran  baru  untuk  menciptakan  sesuatu  yang  baru  dan  berbeda.  Sedangkan  dalam suatu organisasi perusahaan, proses kreatif dan inovatif dilakukan melalui  kegiatan penelitian dan pengembangan  (research and development)  untuk meraih  pasar. Baik ide pemikiran maupun tindakan kreatif tidak lain untuk menciptakan  sesuatu yang baru dan berbeda.
 Untuk  mengembangkan  kewirausahaan  dikalangan  tenaga pendidik  sangat  penting  sekali.  Karena  para  pendidik  adalah  sebagai  agent  of  change yang  diharapkan  mampu  menanamkan  ciri-ciri,  sifat  dan  watak  serta  jiwa  kewirausahaan  atau  jiwa  enterpreneur untuk  peserta  didiknya.  Selain  itu  jiwa  enterpreneur sangat diperlukan bagi seorang pendidik, karena dengan cara ini para   Suryana, Kewirausahaan, Jakarta, Salemba Empat, 2003 hlm. 1   Ibid, Suryana, hlm 2    pendidik  harus  mempunyai  orientasi  tugas  kerja  yang lebih  efisien,  efektif,  inovatif, produktif dan mempunyai jiwa mandiri dan keberanian yang lebih.
Masalah  utama  yang  dihadapi  negara  Indonesia  dibidang  Ketenagakerjaan  sejak beberapa tahun terakhir ini adalah kekurangantenaga kerja yang berkualitas  tinggi  dan  kurang dimanfaatkan sebagian besar tenaga kerja karena menganggur  atau setengah menganggur. Kondisi ini akan berlanjut di masa yang akan datang  apabila tidak langsung ditangani oleh pemerintah.
Kualitas sumber daya manusia adalah suatu benda ekonomi yang langka dan  oleh karenanya diperlukan pengorbanan dan keberanian untuk memperoleh suatu  usaha yang cukup. Untuk mendapatkan kualitas sumberdaya manusia yang tinggi  diperlukan  suatu  strategi  pengembangan  sumber  daya  manusia  yang  relevan  dengan  tingkat  pembangunan.  Pembangunan  sumber  daya adalah  proses  peningkatan pengetahuan, dan ketrampilan.
 Sumber daya manusia dikembangkan melalui banyak cara yang paling utama  adalah  melalui  pendidikan  formal  mulai  dari  sekolah dasar,  menengah,  sampai  keperguruan  tinggi.  Kedua,  sumber  daya  manusia  bisa dikembangkan  ditempat  kerja melalui program latihan atau semacam kursus.
Pengembangan  sumber  daya  manusia  adalah  salah  satu  kondisi  yang  perlu  bagi  semua  jenis  pembangunan  baik  sosial,  politik,  budaya  maupun  ekonomi.
Masalah utama dalam pengembangan sumber daya manusia ada dua yaitu:  1)  masalah kekurangan tenaga kerja berkualitas tinggi.
 Amir Santoso, Sumber Daya Manusia Indonesia Untuk Masa Depan, Mizan, Bandung, 1996,  Hlm. 108    2)  masalah  kurang  dimanfaatkannya  tenaga  kerja  (Under  utilized  manpower)  .
Jadi  pengembangan  sumber  daya  manusia  tujuannya  untuk  meningkatkan  pengetahuan dan ketrampilan (mengembangkan otak manusia) dan menyediakan  kesempatan  kerja  dan  peluang  lebih  luas  bagi  tenaga kerja  yang  tidak  dimanfaatkan atau yang kurang dimanfaatkan. Tujuan dari strategi pengembangan  sumber  daya  manusia  adalah  meningkatkan  ketrampilan dan  pengetahuan  yang  dibutuhkan  bagi  pertumbuhan  ekonomi,  sosial,  dalam  menciptakan  masyarakat  yang lebih baik dari apa yang diharapkan.
Oleh  karena  itu  agar  potensi  sumber  daya  manusia  dapat  berjalan  sesuai  dengan  apa  yang  diharapkan  maka  tidak  ada  salahnya  apabila  tenaga  kerja  menciptakan  lapangan  kerja  baru,  maka  usaha  kecil  menengah  sangatlah  perlu  mendapatkan  perhatian  dan  pembinaan  secara  lebih  lanjut  seperti  pendidikan,  pelatihan,  penyuluhan,  pendampingan  serta  perlu  dilakukan  berbagai  penelitian.
Karena  selama  ini  kita  mengetahui  bahwa  banyak  permasalahan  yang  sering  dihadapi dalam pengembangan usaha kecil dan menengah.
Sumber  daya  manusia  yang  berkualitas  dan  tangguh,  dapat  menciptakan  masyarakat  adil  dan  makmur  merata,  baik  materiil  dan  spiritual  berdasarkan  Pancasila  dan  Undang-undang  1945  yang  sesuai  dengan tujuan  pembangunan  nasional.  Pentingnya  peranan  usaha  kecil  dalam  mengembangkan  perekonomian  nasional  ditunjukkan  dengan  ditetapkannya  Undang-Undang  RI  nomor  9  tahun   Ibid, Amir Santoso, hlm. 107    1995 tentang usaha kecil dan selanjutnya diikuti dengan peraturan pemerintah RI  nomor 32 tahun 1998 tentang pembinaan dan pengembangan usaha kecil. Inti dari  peraturan ini adalah adanya pengakuan dan upaya untuk memperdayakan mereka.
Hal ini sebagaimana yang terungkap dalam PP tersebut:  "bahwa usaha kecil merupakan bagian integral dariperekonomian nasional  yang  mempunyai  kedudukan,  potensi,  dan  peranan  yang penting  dan  strategic  dalam  mewujudkan  pembangunan  ekonomi  nasional  yang  kokoh,  usaha kecil perlu diberdayakan agar dapat menjadi usaha yang tangguh dan  mandiri serta dapat berkembang dan menjadi usaha menengah."  Mengingat  besarnya  potensi  usaha  kecil  dan  menengah dalam  penciptaan  lapangan  pekerjaan  baru,  maka  UKM  perlu  mendapatkan perhatian  dan  pembinaan  secara  berkelanjutan,  seperti  pelatihan,  pendidikan,  penyuluhan,  pendampingan  serta  melakukan  berbagai  kegiatan  penelitian.  Karena  selama  ini  kita  ketahui,  masih  banyak  permasalahan  yang  dihadapi  dalam  pengembangan  usaha kecil.
Dari  pokok  pemikiran  diatas  maka  penulis  tertarik  melakukan  penelitian  di  Sentra Pengrajin Batik Tulis Gedog di Desa JarorejoKecamatan Kerek Kabupaten  Tuban,  Usaha  kecil  yang  bisa  menembus  pasar  nasional  dan  bisa  meningkatkan  ekonomi  di  masyarakat  karena  dengan  usaha  sentra  pengrajin  batik  tulis  Gedog tersebut dapat menyerap tenaga kerja dari masyarakat maupun para pencari kerja  agar  mempunyai  pekerjaan  yang  bisa  diandalkan  untuk membantu  dalam  pemenuhan kebutuhan ekonomi masyarakat sekitar.
  Berangkat dari latar belakang diatas, maka penulis melakukan penelitian yang  berjudul  "Pengembangan  Usaha  Sentra  Pengrajin  Batik Tulis  Gedog  di  Desa  Jarorejo Kecamatan Kerek Kabupaten Tuban"  
B. Rumusan Masalah  1.  Bagaimanakah  pengembangan  usaha  sentra  pengrajin  Batik  Tulis  Gedog  di Desa Jarorejo Kecamatan Kerek Kabupaten Tuban?  2.  Apa sajakah faktor-faktor pendukung dalam proses Pengembangan Usaha  Sentra  pengrajin  Batik  Tulis  Gedog  di  Desa   Jarorejo  Kecamatan  Kerek  Kabupaten Tuban?  3.  Apa  sajakah  faktor-faktor  penghambat  dan  solusi  dalam  proses  pengembangan Usaha Sentra pengrajin Batik Tulis Gedog di Desa Jarorejo  Kecamatan Kerek Kabupaten Tuban?  
C. Tujuan Penelitian  1.  Untuk  mengetahui  pengembangan  Usaha  Sentra  Pengrajin  Batik  Tulis  Gedog di Desa Jarorejo Kecamatan Kerek Kabupaten Tuban.
2.  Untuk  mengetahui  faktor-faktor  pendukung,  dari  proses  pengembangan  usaha  sentra  pengrajin  batik  tulis  Gedog  di  Desa   Jarorejo  Kecamatan  Kerek Kabupaten Tuban.
3.  Untuk  mengetahui  faktor-faktor  penghambat  dan  solusi  dari  proses  pengembangan  Usaha  Sentra  Pengrajin  Batik  Tulis  Gedog  di  Desa  Jarorejo Kecamatan Kerek Kabupaten Tuban.
D. Manfaat Penelitian    1.  Bagi lembaga Pendidikan  Dapat dijadikan bahan rujukan pada penelitian-penelitian berikutnya.
Dari  hasil  penelitian  ini  diharapkan  dapat  digunakan  sebagai  bahan  pertimbangan  untuk  membantu,  memberikan  perhatian  dan  pembinaan  secara  berkelanjutan  seperti  pelatihan,  pendidikan, penyuluhan,  pendampingan  kepada  Usaha  Kecil  dan  Menengah  dalam  pengembangannya  Untuk  memperkaya  hasil  penelitian  tentang  Usaha  kecil  menengah  khususnya  yang  berkaitan  dengan  masalah  perencanaan,  sehingga  diharapkan  penelitian  ini  dapat  dijadikan  pegangan  bagi  pengembangan  ilmu pendidikan ekonomi.
2.  Bagi Usaha Kecil dan Menenngah  Dari hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan motivasi bagi  para pimpinan Usaha Kecil dan Menengah. Selain itu  penelitian ini dapat  dijadikan bahan pijakan bagi perusahaan, sekaligus sebagai bahan koreksi,  sehingga mampu memberikan motivasi bagi para karyawan sehingga bisa  termotivasi untuk meningkatkan hasil kerjanya.
3.  Bagi Peneliti  Sebagai latihan untuk menambah wawasan keilmuan danpengalaman  serta  memperluas  cakrawala  keintelektualan  sehingga penelitian  ini  digunakan  untuk  mengkaji  secara  keilmuan  dari  gejala-gejala  ekonomi  yang  ada  dalam  dunia  nyata  berdasarkan  dengan  teori yang  didapat    sebelumnya. Harapan dari penelitian ini dapat menjadi bahan pikiran bagi  calon  peneliti  yang  memiliki  ketertarikan  untuk  melakukan  penelitian  dibidang Usaha Kecil dan Menengah dalam mengembangkan usahanya.


Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi