BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Pada dasarnya manusia adalah makhluk individu
dan makhluk sosial. Oleh karena itu
manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Setiap manusia mempunyai sifat individu dan sosial.
Dan
sejak lahir manusia membawa fitrah sebagai makhluk yang mempunyai kemampuan
untuk berfikir, berkreasi, beragamadan
beradaptasi dengan lingkungan. DalamAl Qur’an surat Luqman yang berbunyi : Artinya : Tidakkah kamu perhatikan Sesungguhnya Allah
telah menundukkan untuk (kepentingan)mu
apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin. dan di
antara manusia ada yang membantah tentang
(keesaan)Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa kitab yang memberi penerangan (Q.SLuqman-20) Untuk mengembangkan kemampuan dasar tersebut,
manusia membutuhkan bantuan orang
lainuntuk membimbing, mendorong dan mengarahkan
agar berbagai potensi tersebut dapat tumbuh dan berkembang secara wajar dan optimal sehingga kehidupan dapat
berguna bagi agama dan negara.
Bimo
Walgito, PsikologiSosial( Suatu Pengantar)(Yogyakarta : Andi Offset , 1990),hlm.
DepagRI.
Al-Qur’an dan Terjemahnya Pendidikan
kita di dalamera reformasi mengahdapi dua tuntutan sekaligus. Pertama ialah tuntutan masyarakat
terhadap mutu pendidikan kita yang rendah
dan belumrelevan dengan tuntutan perkembangan masyarakat. Sejalan dengan itu pendidikan nasional sekaligusmenghadapi
masalah memasuki era globalisasi yaitu
era dunia terbuka. Didalamkaitan ini kemamuan bangsa kita masih belummemadai di
dalamrangka kerja samadan juga persaningandengan bangsa-bangsa lain. Kedua problema yang besar
yang sekaligus harus dapat diatasi untuk
meningkatkan kualitas manusia Indonesia.
Pencapaian
cita-cita pendidikan nasional yang menghendaki seluruh warga negaranya yang berkualitas diperlukan upaya
sejak dini dan beriringan dengan perkembangan
zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi, maka masyarakat pada umumnya dan mahasiswa pada khususnya untuk
bisa menyesuaikan dengan perkembangan
zaman.
Problema yang dihadapi bangsa Indonesia dewasa
ini adalah masih rendahnya tingkat
pendidikan pada rakyatnya dibanding pada negara-negara maju.
Untuk mengantisipasi ialah dengan melalui
programpembangunan memberikan prioritas
pertama pada sektor pendidikan yaitupemerataankesempatan dalam memperoleh pendidikan dan pengajaran.
Universitas atau Perguruan Tinggi lembaga
pendidikan formal bertanggung jawab untuk membantu mahasiswanya, agar mahasiswa
tersebut dapat berkembang secara
optimal, dalamarti dapat berprestasi secara maksimal di kampusnya. Mahasiswa yang mengalamimasa dewasa
masih sangat memerlukan H.A.R.Tilar ,
Paradigma Baru PendidikanNasional (Jakarta:Rineka Cipta, 2004),hlm.134 bimbingan dosen di kampus maupun di luar
kampusnya demi menunjang prestasi Akademik.
Sebab pada hakekatnya pendidikan adalah usaha sadar dan sengaja untuk membantu perkembangan mahasiswa
dalammembentuk dirinya menjadi manusia
dewasa baik jasmani maupun rohani dan juga untuk mengangkat harkat dan martabat
manusia.
Sesuai dengan pembukaan UUD 1945 Alenia 4 : “Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu
pemerintah negara Indonesia yang
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka
disusunlah kemerdekaan kebangsaan
Indonesia itu dalam suatu undang-undang dasar negara Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan negara republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada
ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan
yang adil dan beradab, persatuan Indonesia dan kerakyatan yangdi pimpin oleh kebijaksanaan dalam
permusyawaratan / perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia” Secara umum, esensi
tujuan pendidikan nasional mengacu pada upaya pembinaan dan pembentukan manusia ideal, yang
tak hanya dapat menyesuaikan diri dengan
perkembangan zaman, melainkan tampilnya sosok manusiasebagai pengembang tugas di muka bumi ini diharapkan
mampu mengembangkan bibit pembaharuan
demikemajuan masyarakatdan bangsanya. Hal ini berarti bahwa para lulusan perguruan tinggi bukan
hanyadituntut mampu menghayati nilai-nilai yang tumbuh dimasyarakat. Akan tetapi, juga
mampu mengantisipasi segi-segi kelemahan dan kelebihan sehinggga memungkinkan
adanya upaya penyempurnaan.
Undang-undang
Dasar 1945, Yang Sudah Diamandemen DenganPenjelasanya, (Surabaya: Karya Ilmu,
2002) Ada kalanya mahasiswa dapat
belajar sendiri dan mencapai prestasi gemilang,
namun ada kalanya yang tidak mampu belajar dengan efisien, sehingga prestasinya
tidak gemilang dan mengakibatkantujuan pendidikan tidaktercapai secara optimal. Hal yang demikian menyebabkan
tujuan pendidikan dapat dikatakan
belumtercapai secara optimal. Di sinilah letak penting peran dosen profesional untuk membantu mahasiswa
dalammeningkatkan prestasi akademik, sehingga
diharapkan mahasiswa mampu belajar dengan baik dan berkembang secara optimal sesuai dengan tujuan pendidikan
nasional.
Dosen berperan secara aktif dan menempatkan
kedudukannya sebagai tenaga profesional
sebagai tuntunan masyarakat yang semakin berkembang.
Kondisi obyektif yang kita saksikan di
lembaga-lembagapendidikan formal, banyak
yang menempatkan dirinya padaposisi yang tidak menguntungkan pada posisi prestasi mahasiswa. Hal ini disebabkan
tidak memenuhi fungsinya sebagai figur
yang harus berperan secara komprehensif dalam upaya membentuk mahasiswa yang sesuai dengan perkembangan
zaman. Pada penelitian terdahulu belumbanyak
membahas tentang profesionalistik dosen. Tetapi masih terfokus pada profesionalisme guru, yang hasilnya
menyatakan ada hubungan antara profesionalismeguru dengan prestasi belajar
siswa, dengan adanya penelitian sebelumnya
maka ingin mengkaji yang berbeda dengan sebelumya yaitu terfokus pada perguruan tinggi yang merupakan tempat
untuk menentukan kualitas pendidikan
masa yang akan datang.
Sebutan profesi selalu dikaitkan dengan
pekerjaan yang dipegang seseorang, akan
tetapi tidak semua pekerjaan atau jabatan dapat disebut profesi.
Pengertian
itu memiliki banyak konotasi,salah satu diantaranya tenaga kependidikan, termasuk dosen. Secara umum
profesi diartikan sebagai suatu pekerjaan
yang memerlukan pendidikan lebih lanjut didalamscience dan teknologi yang digunakan sebagai perangkat
dasar untuk implementasi dalam kegiatan
bermanfaat. Profesional adalah suatu pekerjaan atau jabatan yang menuntut keahlian dari pada pemangkunya.
Menurut
kamus besar bahasa Indonesia adalah profesi pekerjaan yang di landasi pendidikan keahlian (ketrampilan dan
kejujuran). Profesionalistik merupakan
sebuah kata kerja yang mempunyai pengertian suatu tindakan yang memerlukan pendidikan lebih lanjut di dalam
pengetahuan yang digunakan sebagai
perangkat dasar untuk implementasi dalam kegiatan dosen.
Sehubungan dengan masalah tersebut, maka figur
yang diharapkan di masa sekarang ini
adalahdosen yang memiliki kualifikasi akademik, kompetensi sertifikat pendidikan dan memenuhi kualifikasi
lain yang dipersyaratkan satuan pendidikan
tinggi tempat mereka bertugas, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Selain itu, beberapa peneliti terdahulu telah
berupaya mengungkapkan tengtang
keprofesionalan seorang pendidik, diantaranya oleh : (1) Anis Hidayaty Penelitian yang berjudul “ pengaruh kompetensi
profesionalisme guru ekonomi terhadap
prestasi belajar siswa di SMA 1 Bangkalan.”Penelitianini bersifat kuantitatif dengan menggunakan analisis
deskriptif dengan pendekatan kasus, bertujuan
untuk mengetahui tingkat pengaruh kompetensi profesionalismeguru M. Surya, Selekta Kependidikan, ( Jakarta :
Universitas Terbuka 2003), hlm.
terhadap
prestasi belajar siswa,khususnya di SMA 1 Bangkalan. (2) Susanti Dwi Astuti
Penelitian yang berjudul “ Upaya Peningkatan Profesioanalisme Guru Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Berbasis
Kompetensi“.Penelitian ini mengunakan
study pustaka dan untuk mengenalisa data peneliti menggunakan mengunakan metode content analysis(analisis
isi) yaitu teknik penelitian untuk membuat
referensi-referensi yang dapat ditiru dan kebenaran data dengan memperhatikan konteknya, penelitian bertujuan
mendiskripsikan bagaimana pelaksanaan
dalammeningkatkan mutu profesionalismeguru dalam penyelenggaraan (KBK). (3)Ahmad Azhar Penelitiannya berjudul “ Urgensi Profesionalisme Guru Agama Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Dibidang
StudyFiqih Dikelas 3 Madrasah Aliyah Darul
Huda Tonayan Ponorogo”. Penelitian ini bersifat teoritisempiris, pembahsan teori bersumber pada
kepustakaanyaituliteratur yang ada dengan hubngan pembahasan penelitian ini, penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui seberapa
jauh tingkat urgensi profesionalisme guru pendidikan agama Islam (PAI) dibidang
study Fiqih.
Mengingat profesionalismesangat mempengaruhi
prestasi dan keberhasilan pendidikan,
maka perlu adanya peningkatan terhadap variabelvariabel yang berpengaruh.
Selain itu harus ada perhatian khususoleh pemerintah dalamrangka meningkatkan mutu pendidikan
nasional.
Mengingat adanya persamaan penelitianini
dengan penelitian sebelumnya diantaranya
sama-sama meneliti tentangprofesionalisme seorang guru atau dosen terhadap
prestasi belajar. Dan semuanya merupakan upaya mensukseskan pendidikan Nasional yang
dipengaruhi juga olehprofesionalisme seorang dosen atau guru. penelitian
pertama menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan studi kasus dan
perbedaan dengan penelitian kedua adalah penelitian ini terfokus profsionalisme.begitu
pula padapenelitian yang ketiga di dalampenelitian
yang dilakukannya mereka melakukan penelitian tindakan kelas karena dilakukan pada kelas tertentu dan mata
pelajaran tertentu. Sedangkkan penelitian
kamibersifat pada pendekatan study lapangang jadi berbeda dengan peneliti sebelumnya.
Sebagaimana dilembaga pendidikan tinggi,
Universitas IslamNegeri Malang yang terfokus pada Jurusan pendidikan
IlmuPengetahuan Sosial (IPS) sebagai
lembaga pendidikan formal jugamempunyai dosen yang profesionalistik.
Hal tersebut sangat diperlukan karena masih
banyak mahasiswa yang memerlukan bimbingan
dari dosen profesional.
Berpijak dari latar belakang di atas, penulis
mengangap perlu untuk megangkat masalah
tersebut sebagai bahan penulisan skripsi yang berjudul “ Peningkatan Prestasi Akademik Mahasiswa
Jurusan Pendidikan IPS Melalui Profesionalistik
Dosen di Fakultas Tarbiyah UIN Malang “.
B.
RUMUSAN MASALAH Berdasarkanlatar
belakang masalah di atas, maka peneliti ingin mengungkapkan beberapa masalah sebagi berikut
: 1.
Bagaimana prestasi akademik mahasiswa dalamproses belajar mengajar pada jurusan pendidikan IPS di Fakultas
TarbiyahUIN Malang? 2. Bagaimanakarakteristik dosen jurusan
pendidikan IPS dalamkegiatan belajar
mengajar ? 3. Faktor apa yang mempengaruhi peningkatan
prestasi akademik mahasiswa jurusan
pendidikan IPS di Fakultas Tarbiyah UIN Malang?
C. TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan pada rumusan masalah di atas, maka
tujuan yang ingin dicapaidalam
penelitianini adalah sebagai berikut : 1. Mendeskripsikan bagaimana prestasi akademik
mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS di Fakultas Tarbiyah UIN Malang 2.
Mendeskripsikan bagaimana karakteristik dosen Jurusan Pendidikan IPS di Fakultas Tarbiyah UIN Malang.
3.
Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap prestasi akademik mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS di
Fakultas Tarbiyah UIN Malang.
D. MANFAATPENELITIAN Adapun hasil penelitian dari pembahasan
tentang peningkatan prestasi Akademik
mahasiswa Jurusan pendidikan IPSmelalui keprofesionalan dosen di Fakultas Tarbiyah UIN Malang ini diharapkan
memiliki manfaat sebagai berikut: 1. Bagi lembaga kampus sebagai bahan
pertimbangan untuk menciptakan suatu
kebijakan dalamrangka meningkatkan profesionalistik dosen untuk mencapai hasil yang optimal dalampelaksanaan
programpendidikan dan pengajaran 2. Bagi
dosen sebagai bahan evaluasi kemampuan diri dalammelaksanakan proses belajar mengajar.
3. Bagi
peneliti sebagai bahan untuk menambah pengalaman dan mengembangkan wawasan bidang pendidikan dan
pengajaran.
4.
Sebagai wadah dan wahana untukmengembangkan pengetahuan dan cakrawala berfikir di bidang pendidikan
E. RUANG LINGKUP PEMBAHASAN Agar tidak salah persepsi dan dapat
menghasilkan pembahasan yang terarah,
maka perlu adanya pembatasan masalah. Sebagai berikut : 1.
Prestasi akademik Mahasiswa Jurusan pendidikan IPS Fakultas Tarbiyah UIN Malang.
2.
Profesionalistik dalamproses belajar mengajar dinilai dari persepsi mahasiswa
Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Tarbiyah UIN Malang.
3.
Obyek penelitian hanya pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Tarbiyah
UIN Malang Dengan ini jelaslah batasan
masalah yang akan dibahas dalamskripsi ini dan semua batasan diatas adalah hanya
dalamlingkup Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Tarbiyah UIN Malang.
F. BATASAN ISTILAH Agar lebih jelas dalammemahamiskripsi ini,
maka di siniakan dijelaskan mengenai
definisi dari setiap variabel yang ada yaitu sebagai berikut : 1.
Peningkatan adalah proses atau perbuatan untuk merubah sesuatu menjadi lebih baik.
2.
PrestasiAkademik adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dilakukan
di dalamlingkungan pendidikan tinggi.
3.
Profesionalistik Dosen adalah tindakan yang memerlukan pendidikan lebih lanjut di dalampengetahuan yangdigunakan
sebagai perangkat dasar untuk
implementasi kegiatan dosen.
G. SISTEMATIKA PEMBAHASAN Skripsi ini dibagi beberapa bab pembahasan
dengan dasar pemikiran agar dapat
memberi kemudahan dalammemahamiserta memberikan kedalam antisipasi persoalan.
Adapun orientasi keterkaitan antar bab yang satu dengan bab yang lain adalah sebagai berikut : BAB I Pendahuluan Merupakan pembahasan yang berisi latar
belakang, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, ruag lingkup dan batasan istilah BAB II Kajian Teori Pengertian prestasi, faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi, pengertian profesionalistik,
tanggung jawab akademik, kriteria profesionalistik
dosen, kode etik dosen, faktor-faktor yang mempengaruhi profesinalistik dosen, peran dosen
dalampembelajaran, tugas dan tanggung jawab
dosen dan hubungan prestasiakademik mahasiswa dengan profesionalistik dosen.
Download lengkap Versi PDF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi