BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Dalam setiap usaha atau organisasi, Sumber
Daya Manusia (SDM) merupakan faktor
utama sebagai pelaksana yang memegang kunci keberhasilan suatu tujuan yang diinginkan. Lebih dari itu,
SDM atau tenaga kerja adalah aset terpenting
dari pada sumber daya yang lain karena merupakan faktor penggerak aktivitas perusahaan yang memerlukan perhatian
khusus.
SDM adalah
suatu hubungan atau peranan manusia dalam organisasi perusahaan (tenaga kerja) yang selalu berperan
aktif dalam setiap kegiatan organisasi
karena manusia sebagai perencana, pelaku, dan terwujudnya organisasi/ perusahaan. Tujuan perusahaan tidak akan
terwujud tanpa perantara aktif karyawan meskipun
alat-alat yang dimiliki perusahaan begitu canggihnya. Tetapi dalam kenyataannya saat ini, manajeman SDM (tenaga
kerja) kurang dimanfaatkan oleh banyak
perusahaan dalam negeri karena belum menganggap dan menilai SDM (tenaga kerja) sebagai suatu aset melainkan
sebagai suatu beban.
Organisasi merupakan suatu bentuk kerja sama
di antara beberapa orang untuk mencapai
tujuan dengan mengadakan pembagian dan peraturan-peraturan kerja. Pengaruh setiap organisasi ataupun
perusahaan akan tergantung pada sistem pengelolaan
dan siapa yang mengelolanya, sehingga perusahaan atau organisasi tersebut dapat bertahan dan berkembang sesuai
dengan tujuan perusahaan.
Annas, Manajemen SDM, 2006, (online),
http://Insidwinme.Blogspot.com Pada dasarnya kemampuan manusia itu terbatas,
sedangkan kebutuhannya tidak terbatas.
Untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas dengan kemampuan yang terbatas dalam melakukan pekerjaan
mendorong manusia membagi pekerjaan, tugas
dan tanggung jawab. Dengan adanya pembagian kerja, tugas dan tanggung jawab itu maka terbentuklah kerjasama dalam
suatu organisasi.
Dalam
organisasi itu maka pekerjaan yang berat dan sulit dapat diselesaikan dengan baik dan tujuan yang diinginkan dapat
tercapai. Proses untuk mencapai tujuan
tersebut adalah dengan manajemen. Melalui manajemen inilah organisasi digerakkan menuju cita-cita/ visi misi yang
diharapkan. Keberhasilan dan kegagalan suatu
organisasi tergantung pada tingkat kualitas manajemennya. Apabila manajemen itu berfungsi dengan baik maka
organisasipun akan bergerak dengan mantap.
Sebaliknya, jika manajemen itu buruk maka dapat di pastikan organisasi tersebut akan tersendat-sendat bahkan gagal.
Usaha
ini menuntut keterlibatan seluruh perusahaan di mana setiap organisasi dapat merasakan pentingnya
produktivitas yang meningkat, dan berperan serta dalam proses peningkatan tersebut.
Pelibatan karyawan merupakan suatu proses
untuk mengikutsertakan para karyawan pada semua tingkatan organisasi dalam pembuatan keputusan dan pemecahan
masalah. Jadi dari pihak karyawan harus
tampak bahwa peningkatan produktivitas bukan sekedar alat kosmetik.
Artinya hanya digembor-gemborkan saja, tetapi
tidak didukung oleh tindakan keterlibatan
dalam meningkatkan produktivitas menuntut beberapa program tindakan yang nyata, disamping komunikasi dan
propaganda. Bila karyawan itu tidak
nyata, karyawan tidak akan melihat peran serta dalam meningkatkan produktivitas mereka. Dengan demikian jelaslah
bahwa pemanfaatan SDM secara lebih baik
memerlukan pengarahan dan kepemimpinan manajemen umum.
Pengarahan dan kepemimpinan ini bukan sekedar
reaksi basa-basi, tetapi tindakan alternatif
dan terus menerus dalam lingkup manajemen.
Hal itu
menjadi suatu masalah yang cukup rumit sehingga organisasi mengalami kesulitan dalam menetapkan kebijakan
terutama yang berhubungan dengan SDM
(tenaga kerja). Tenaga kerja tidak bisa disamakan dengan mesin, material, dan dana yang sifatnya hanya masalah
teknisi saja. Oleh karena itu dibutuhkan
pengaturan melalui penerapan fungsi manajemen dalam rangka pengembangan, pembinaan, dan pengarahan tenaga
dalam suatu organisasi guna meningkatkan
produktivitas kerja karyawan.
Pada
dasarnya produktivitas merupakan jumlah hasil yang dicapai seorang pekerja/ faktor produksi yang lain dalam
jangka waktu tertentu. Selain itu, produktivitas
juga merupakan suatu pendekatan interdisipliner untuk menentukan tujuan yang efektif, pembuatan rencana,
aplikasi penggunaan cara yang produktivitas
untuk menggunakan sumber-sumber secara efisien dan menjaga tetap adanya kualitas yang tinggi.
Begitu
pula pada PT. Berkah Tobacco Indonesia-Blitar yang menjadi objek dari penelitian ini. PT. Berkah Tobacco
Indonesia-Blitar merupakan pabrik rokok yang
memiliki semangat tinggi dan luar biasa dalam rangka mewujudkan visi misi perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh
perusahaan ini yang sangat memperhatikan tingkat kepuasan kerja, tingkat kompensasi,
tunjangan, tingkat kemampuan dan Muchdarsyah Sinungan, Manajemen Dasar,
Pengertian dan Masalah(Jakarta: Bumi Aksara, 2005), h.
107.
keterampilan karyawan serta tingkat
produktivitas kerja karyawan perusahaan.
Selain itu, PT. Berkah Tobacco
Indonesia-Blitar ini juga merupakan salah satu pabrik rokok yang baru berdiri,
tetapiproduk-produknya telah meluas dan bersaing di kalangan pabrik rokok ternama yang lain.
Produktivitas merupakan suatu ukuran kinerja
yang mencakup keefektivan dan efisiensi.
Perusahaan dikatakan produktif jika perusahaan
tersebut mencapainya dengan mentransfer
masukan-masukan dan keluaran-keluaran pada biaya yang paling rendah. Produktivitas
menyiratkan suatu kepedulian baik akan keefektivan/
efisiensi.
Pentingnya produktivitas dalam peningkatan
kegiatan organisasi telah disadari oleh
pemimpin dan karyawannya melalui perbaikan kerja dengan harapan tercapai produktivitas yang tinggi.
Produktivitas terdiri dari pengetahuan (knowledge),keterampilan
(skills), kemampuan (ability),sikap
(attitudes),dan prilaku (behaviors).
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti
tertarik untuk meneliti “ Penerapan
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan Muslim di PT.
Berkah Tobacco IndonesiaBlitar”.
Dalam penelitian ini, peneliti menambahkan
dengan adanya pandangan Islam tentang
manajemen dan produktivitas kerja serta pengaplikasiannya disertai dengan nash-nash Al-Qur’an ataupun hadist yang
mendukung karena waktu adalah Robbins Stephen P., Prilaku Organisasi: Konsep
Kontroversi Aplikasi, Terjemahan, edisi kedua (Jakarta: PT. Prehallindo, 1996), h. 24.
umur. Dan waktu yang berharga adalah waktu
yang terisi oleh aktivitas-aktivitas ibadah.
Umur yang berharga adalah umur yang berisikan kebajikan.
B.
Rumusan Masalah Mengacu pada latar belakang di atas, maka
peneliti merumuskan masalah penelitian
sebagai berikut; 1. Bagaimanakah penerapan Manajemen Sumber Daya
Manusia (MSDM) dalam meningkatkan
produktivitas kerja karyawan muslim di PT. Berkah Tobacco Indonesia-Blitar? 2.
Bagaimanakah aplikasi nilai-nilai Islam dalam MSDM untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan muslim di PT.
Berkah Tobacco Indonesia-Blitar?
C. Tujuan Penelitian Tujuan
penelitian ini adalah; 1. Untuk mengetahui penerapan Manajemen Sumber
Daya Manusia (MSDM) dalam meningkatkan
produktivitas kerja karyawan muslim di PT. Berkah Tobacco Indonesia-Blitar.
2.
Untuk mengetahui aplikasi nilai-nilai Islam dalam MSDM untuk
meningkatkan produktivitas kerja
karyawan muslim di PT. Berkah Tobacco Indonesia-Blitar.
Abul Qa’qa’ Muhammad Bin Shalih, 125 Kiat
Salaf Menjadikan Waktu Produktif(Surabaya: Elba, 2006), h. 9.
D. Manfaat Penelitian 1. Bagi
Lembaga Pendidikan (UIN) Memberi masukan kepada dosen dan mahasiswa di lembaga
tersebut untuk dijadikan sebagai bahan
pertimbangan dalam menghadapi tantangan dalam
berwirausaha.
2. Bagi
Peneliti Dengan penelitian ini
diharapkan peneliti mampu mengetahui penerapan Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) dalam
meningkatkan produktivitas kerja
karyawan muslim di PT. Berkah Tobacco Indonesia-Blitar.
2. Bagi
Perusahaan Selain mendapatkan metode
atau cara yang tepat guna meningkatkan produktivitas
kerja karyawan melalui penerapan MSDM, juga diharapkan perusahaan tersebut akan mampu mencetak
karyawan-karyawan yang mempunyai talenta
kerja yang tinggi pula sehingga dapat memajukan dan meningkatkan out put perusahaan.
3. Bagi
Karyawan Dengan adanya penerapan MSDM di
dalam perusahaan diharapkan para karyawan
(khususnya karyawan PT. Berkah Tobacco Indonesia-Blitar) mampu memiliki nilai produktivitas kerja yang tinggi
dengan pembagian kerja sesuai skill
masing-masing individu sehingga dapat meciptakan semangat dan gairah kerja yang tinggi.
4. Bagi
Pembaca Dengan adanya penelitian ini
diharapkan dapat berguna sebagai sumber informasi
tentang penerapan MSDM dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan sehingga dapat dijadikan pemahaman
atau acuan guna membangun suatu
perusahaan.
E. Sistematika Pembahasan Materi yang disajikan dalam penelitian ini
terdiri dari lima BAB yang merupakan
satu rangkaian sistematis yang isinya diuraikan sebagai berikut; 1. BAB
I Pendahuluan Dalam BAB pendahuluan ini
penulis mengemukakan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian dan sistematika pembahasan.
2. BAB
II Landasan Teori Dalam BAB ini
dijelaskan mengenai teori-teori yang mendukung dan berkaitan dengan penerapan fungsi Manajemen
Sumber Daya Manusia (MSDM) dalam
meningkatkan produktivitas kerja karyawan yang disertai dengan uraian MSDM dan produktivitas kerja
karyawan dalam perspektif Islam.
3. BAB
III Metode Penelitian Pada BAB III ini
menguraikan tentang metode penelitian yang digunakan dalam penelitian / penyusunan skripsi ini.
Penelitian ini dilakukan di PT.
Berkah Tobacco Indonesia Garum-Blitar dengan
menggunakan metode penelitian kualitatif
yaitu data yang digunakan tidak berbentuk angka melainkan merupakan pendeskripsian dari
berbagai analisis data hasil penelitian.
Instrumen penelitiannya adalah melalui observasi (langsung dan tak langsung), wawancara/interview, dan
dokumentasi. Adapun metodologi penelitiannya
meliputi rencana penelitian, kehadiran peneliti, fokus penelitian, lokasi penelitian, prosedur
penelitian, analisis data, dan pengecekan
keabsahan data..
4. BAB
IV Paparan Data dan Hasil Penelitian Dalam
BAB IV ini diuraikan; Paparan data dan
hasil penelitian, berupa pengambilan data secara internal dan data external yang meliputi sejarah
singkat, lokasi, tugas dan tanggung jawab,
struktur organisasi dan produk-produk
PT. Berkah Tobacco Indonesia-Blitar.
5. BAB
V Pembahasan Hasil Penelitian Pembahasan
hasil penelitian ini yang meliputi pembahsan dalam penerapan Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) dalam
meningkatkan produktivitas kerja
karyawan muslim di PT. Berkah Tobacco IndonesiaBlitar dan aplikasi nilai-nilai
Islam dalam MSDM untuk maningkatkan produktivitas
kerja karyawan muslim di PT. Berkah Tobacco IndonesiaBlitar.
6. BAB
V Penutup, Berisi kesimpulan dan saran
dari keseluruhan penelitian yang telah dilakukan.
Download lengkap Versi PDF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi