BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Semua perusahaan atau organisasi, baik yang
berbentuk badan usaha swasta, badan
usaha yang berbentuk public maupun lembaga social kemasyarakatan, tentu mempunyai suatu tujuan
yang merupakan motivasi berdirinya
perusahaan atau organisasi tersebut. Untuk mencapai atau mewujudkan tujuan tersebut maka dibutuhkan adanya sumber
daya-sumber daya yang didistilahkan
sebagai sumber-sumber ataufactor-faktor produksi. Ada 6 (enam) factor-faktor produksi yaitu 6 M (Man, Money,
Mterial, Machines, Method dan Market).
Dengan
demikian ketatnya atmosfir persaingan bisnis dewasa ini, maka setiap perusahaan atau organiasasi dituntut untuk dapat mengkombinasikan sumber-sumber ekonomi tersebut. Hal ini perlu
dilakukan demi kelangsungan hidup
mereka, karena dengan mengkombinasikan segenap sumberdaya yang ada setiap perusahaan atau organisasi akan
menghasilkan produk atau jasa yang bisa dipasarkan.
Suatu organisasi akan berhasil atau bahkan
gagal sebagian besar ditentukan oleh
fungsi pemimpin, sehingga tidak berlebihan jika ada ungkapan yang menyatakan pemimpinlah yang
bertanggungjawab atas kegagalan pelaksanaan
suatu pekerjaan. Ungkapan ini membuktikan betapa pentingnya tugas dan tanggung jawab pemimpin dalam membina
organisasi menuju arah yang lebih baik.pemimpin
adalah ahli strategi yang menetapkan visi dan misi organisasi, serta memusatkan perhatian pada cara-cara agar
organisasi mencapai tujuan.
Manajer atau pemimpin adalah seseorang yang
mempergunakan wewenang dan kepemimpinannya,
mengarahkan bawahan untuk mengerjakan sebagian pekerjaannya dalam mencapai tujuan organisasi.
Manajer
yang efektif mengetahui kapan memimpin dan kapan mengikuti.
Ini berarti pemimpin dan pengikut sering
berbagi peran melalui proses saling mempengaruhi.
Para Manajer yang berhasil sering kali menginspirasikan bawahannya untuk mencapai hasil yang lebih
tinggi dengan menunjukkan pada mereka
bagaimana pekerjaan mereka dapat memberikan sumbangan yang bermanfaat bagi organisasi serta tetap menjadi
keseimbangan antara kepentingan organisasi
dengan kepentingan individu.
Dari uraian diatas dapat dikemukakan bahwa
manajer atau pemimpin merupakan pemegang
peranan yang sentral dalam organisasi yang merupakan motor penggerak bagi bawahannya serta
alat-alat dan bahan-bahan lainnya untuk mencapai
tujuan organisasi. Kebaradaan seorang manajer atau pemimpin dalam organisasi formal merupakan legitimasi, karena
karena suatu hal menurut organisasi
mampu untuk memimpin atau karena suatu aturan tertentu pemimpin berhak atas kedudukan tersebut. Manajer atau
Pemimpin memberi petunjuk kepada bawahan
berdasarkan ketentuan tertentu atau hubungan tertentu dan selanjutnya diharapkan bawahan akan bergerak
mengikuti pemimpinnya. Konsep tersebut
berlaku untuk semua organisasi.
Seorang manajer atau pemimpin yang baik dituntut untuk dapat memotivasi dirinya sendiri, tetapi juga
menumbuhkan motivasi pada bawahannya.
Hasibuan,
melayu.Manajemen Sumber Daya Manusia. (Jakarta: Bumi Aksara.2002).h,169.
Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja
karyawan sehingga karyawan mampu
menyelesaikan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya. Pemberian motivasi ini merupakan salah satu tanggung
jawab dari pemimpin untuk meningkatkan
kinerja karyawannya. Dengan kinerja yang baik maka pekerjaan akan cepat terselesaikan.
Manajer atau Pemimpin yang berlaku positif
juga dapat mempengaruhi anak buahnya
agar berlaku positif, termasuk dalam hal kedisiplinan. Namun manajer atau pemimpin yang tidak disiplin akan
dapat merusak moral dan disiplin karyawan
yang sudah tertanam. Maka untuk lebih mengefektifkan peraturan yang dikeluarkan dalam rangka menegakkan
kedisiplinan perlu adanya teladan seorang pemimpin. Teladan manajer atau pemimpin
mempunyai pengaruh yang sangat besar
dalam rangka menegakkan kedisiplinan bawahannya, sebab manajer atau pemimpin merupakan panutan dan sorotan
bawahannya.
Mengingat pentingnya peran manajer dalam
menumbuhkan motivasi dan embentuk
disiplin kerja karyawan dalam sebuah organisasi atau perusahaan, maka peneliti tergerak untuk melakukan penelitian
di PT. Bank Danamon Indonesia Unit
Simpan Pinjam Tuban, karena dalam Bank tersebut semangat kerja dan disiplin yang dimiliki karyawan sangat tinggi
maka peneliti tergerak melakukan penelitian
di Bank tersebut dan juga peneliti ingin mengetahui lebih lenjut peran manajer dalam menumbuhkan motivasi dan
disiplin kerja tersebut.
Dengan kata lain salah satu persoalan yang mendapatkan
perhatian dalam setiap organisasi atau
perusahaan adalah bagaimana memahami kebutuhan dan dorongan dari setiap individu yang menjadi
salah satu penentu keberhasilan suatu organisasi
atau perusahaan. Dalam kenyataannya dorongan dari setiap individu bukanlah hal yang mudah untuk dimengerti. Hal
ini merupakan suatu tantangan bagi
setiap manajer untuk memahami perilaku mereka.
Berdasarkan uraian diatas tentang pentingnya
pemberian suatu motivasi dan disiplin
kerja untuk dapat menunjang tercapainya tujuan bagi perusahaan atau organisasi, maka peneliti tertarik untuk
mengkaji dan memberi judul “PERANAN MANAJER
DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. BANK DANAMON INDONESIA UNIT
SIMPAN PINJAM TUBAN”.
B.
Rumusan Masalah Berdasarkan dari
uraian latar belakang diatas, maka peneliti membuat suatu rumusan masalah, yaitu: 1. Apa
Peran Manajer dalam Menumbuhkan Motivasi Kerja Karyawan PT. Bank Danamon Indonesia Unit Simpan Pinjam Tuban? 2.
Bagaimana Peranan Manajer dalam Menumbuhkan Kedisiplinan Kerja Karyawan PT. Bank Danamon Indonesia Unit
Simpan Pinjam Tuban?
C. Tujuan Penelitian Adapun
tujuan penelitian ini yaitu memberikan gambaran bagi semua pihak tentang: 1. Peran Manajer dalam Menumbuhkan Motivasi
Kerja Karyawan PT. Bank Danamon
Indonesia Unit Simpan Pinjam Tuban.
2. Peran Manajer dalam Menumbuhkan
Kedisiplinan Kerja Karyawan PT. Bank Danamon
Indonesia Unit Simpan Pinjam Tuban.
D. Manfaat Penelitian 1. Bagi
Lembaga Pendidikan (UIN) Memberi masukan
kepada dosen dan mahasiswa di lembaga tersebut
untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menghadapi tantangan dalam berwirausaha.
2. Bagi
Peneliti Dengan penelitian ini
diharapkan peneliti mampu mengetahui bagaimanakah
peranan manajer dalam menumbuhkan motivasi dan disiplin kerja karyawan di PT. Bank Danamon
Indonesia Unit Simpan Pinjam Tuban.
3. Bagi
Perusahaan Selain mendapatkan metode
atau cara yang tepat guna membangun motivasi
dan disiplin kerja karyawan, juga diharapkan perusahaan tersebut akan mampu mencetak karyawan-karyawan
yang mempunyai talenta kerja yang tinggi
pula sehingga dapat memajukan dan meningkatkan
perusahaan.
4. Bagi
Karyawan Dengan adanya menmbuhkan
motivasi dan disiplin kerja karyawan di
dalam perusahaan diharapkan para karyawan (khususnya karyawan Bank Danamon Unit Simpan Pinjam Tuban) mampu
memiliki nilai kerja yang tinggi dengan
pembagian kerja sesuai skill masing-masing, sehingga dapat meciptakan semangat dan gairah kerja
yang tinggi.
5. Bagi
Pembaca Dengan adanya penelitian ini
diharapkan dapat berguna sebagai sumber
informasi tentang motivasi dan disiplin kerja karyawan dalam meningkatkan semangat kerja karyawan sehingga
dapat dijadikan pemahaman atau acuan
guna membangun suatu perusahaan.
E. Sistematika Pembahasan Materi
yang disajikan dalam penelitian ini terdiri dari lima BAB yang merupakan satu rangkaian sistematis yang
isinya diuraikan sebagai berikut; 1. BAB
I Pendahuluan Dalam BAB pendahuluan ini
penulis mengemukakan tentang latar belakang,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika pembahasan dan ruang lingkup
penelitian.
2. BAB
II Landasan Teori Dalam BAB ini
dijelaskan mengenai teori-teori yang mendukung dan berkaitan dengan menmbuhkan Motivasi dan
Disiplin kerja karyawan dalam
meningkatkan semangat kerja karyawan yang disertai dengan uraian motivasi dan disiplin kerja karyawan dalam
perspektif Islam.
3. BAB
III Metode Penelitian Pada BAB III ini
menguraikan tentang metode penelitian yang digunakan dalam penelitian / penyusunan skripsi ini.
Penelitian ini dilakukan di PT.
Bank Danamon Indonesia Unit Simpan Pinjam
Tuban dengan menggunakan metode
penelitian kualitatif yaitu data yang digunakan tidak berbentuk angka melainkan merupakan
pendeskripsian dari berbagai analisis
data hasil penelitian. Instrumen penelitiannya adalah melalui observasi (langsung dan tak langsung),
wawancara/interview, dan dokumentasi.
Adapun metodologi penelitiannya meliputi rencana penelitian, kehadiran peneliti, fokus
penelitian, lokasi penelitian, prosedur penelitian,
analisis
Download lengkap Versi PDF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi