BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pada perkembangan dunia pemasaran saat ini,
banyak perusahaan produk maupun jasa
yang bersaing dalam memasarkan produk atau jasa yang dimilikinya. Di tengah persaingan yang semakin ketat,
banyak cara yang dilakukan perusahaan dalam
pengembangan strategi pemasarannya. Semua perusahaan
yang bergerak dalam
dunia bisnis berlomba-lomba untuk
dapat memenangkan persaingan
yang semakin ketat.
Perusahaan akan berusaha
untuk meningkatkan volume
penjualan produk yang mereka
hasilkan. Banyak diantaranya yang
berani mengambil resiko untuk keuntungan kecil yang terus
menerus ketimbang keuntungan
besar yang terjadi
sekali dua kali.
Di samping itu
perusahaan juga bertujuan
agar tetap eksis
dalam dunia bisnis. Menurut
kotler, bagian terpenting
dalam pemasaran bukanlah
penjualan, penjualan hanyalah
puncak marketing. Penjualan hanya merupakan salah satu dari beberapa fungsi pemasaran, dan seringkali
bukan merupakan fungsi marketing .
Agar
tercapai maksud dan
tujuan perusahaan, termasuk
juga lembaga pendidikan juga harus dapat mengelola lembaga
pendidikan tersebut secara efektif dan efisien.
Dalam kacamata disiplin
ilmu pemasaran, lembaga
pendidikan merupakan institusi
yang menawarkan produk
dalam kategori jasa,
yaitu jasa pendidikan. Lembaga pendidikan dalam kacamata
disiplin ilmu pemasaran pula, Kotler,
Philip. 1999. Marketing. (Jakarta: Erlangga). Hlm. 2 sejajar dengan institusi lain seperti
perusahaan manufaktur yang menjual produk barang
(pakaian, kendaraan), partai
politik yang menjual
produk organisasi dan lain sebagainya.
Lembaga pendidikan harus
memberi perhatian yang
lebih pada aspek
pelayanan, kelengkapan penyediaan
sarana dan prasarana
dalam rangka mengembangkan diri agar dapat diterima oleh
masyarakat sebagai pengguna jasa pendidikan
sekaligus outputlembaga pendidikan Sebuah
lembaga pendidikan harus memberikan layanan
pendidikan yang memuaskan konsumennya.
Kemampuan suatu lembaga
pendidikan dalam memberikan
pelayanan yang memuaskan
pengguna jasanya akan
memberikan kesuksesan dalam
proses pemasaran jasa pendidikan di suatu lembaga pendidikan tersebut di tengah-tengah publik. Lembaga pendidikan harus dapat
mengimplementasikan beberapa strategi dan prinsip
pemasaran, serupa dengan
apa yang dilakukan
dengan beberapa institusi
yang lain tersebut.
Artinya lembaga pendidikan
hendaknya melakukan beberapa
kebijakan dalam hal
startegi pemasaran, yaitu
meliputi: 1). Kebijakan produk,
dalam rangka menyediakan
jasa yang sesuai
dengan kebutuhan dan keinginan konsumen;
2). Menentukan kebijakan
harga, agar pengorbanan konsumen
sebanding dengan apa
yang didapatkan (adil);
3). Menentukan kebijakan promosi, agar jasa pendidikan yang
disediakan dapat dikenal, dipahami dan
disikapi secara positif oleh konsumen, dan 4). Menentukan kebijakan tempat, merupakan
berbagai kegiatan yang
memuat produk terjangkau
oleh konsumen sasaran
. Dengan kata
lain lembaga pendidikan
perlu melakukan desain
dan Ibid, Hlm. 41 implementasi
kebijakan bauran pemasaran
dalam menjaga keberlangsungan dirinya. Menurut
Philip Kotler, konsep
pemasaran menyebutkan bahwa kunci untuk meraih
tujuan perusahaan adalah
menentukan kebutuhan dan
keinginan pasar sasaran serta
memberikan kepuasan secara lebih efisien dan efektif dari pada yang diberikan oleh para pesaing . Bauran pemasaran
merupakan bagian penting
(bahkan dapat dikatakan tulang
punggung lembaga bisnis)
dari semua kegiatan menejemen. Bauran Pemasaran
merupakan alat bagi
pemasar yang terdiri
atas berbagai unsur
suatu program pemasaran yang
perlu dipertimbangkan agar implementasi strategi yang ditetapkan
berjalan sukses .
Penggunaan bauran pemasaran
sebagai bagian dari kegiatan menejemen
di sebuah lembaga
pendidikan pada decade
terakhir ini semakin
meningkat, meski levelnya
masih tergolong tingkat
permulaan. Walaupun penggunaannya
masih terhitung kalah
jika dibandingkan dengan perusahaan
(manufaktur) yang memproduksi
barang. Bahkan masih
banyak di antara perusahaan jasa yang mengabaikan
strategi bauran pemasaran, padahal kita tahu bahwasanya
sukses tidaknya pemasaran
merupakan ujung tombak dari kelangsungan
hidup perusahaan. Penggunaan bauran
pemasaran bagi sebuah
lembaga pendidikan memerlukan
pencernaan yang matang
tentang apa yang
akan dipakai dan dikombinasikan, serta
memerlukan strategi pemasaran yang sesuai
dengan lembaga pendidikan
tersebut, guna mencapai tujuan yang ditetapkan sebelumnya. Ibid.Hlm. Rambat dan A. Hamdani. 2006. Manajemen
Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba Empat. Hlm. 70 Saat
ini sudah waktunya
bagi sebuah lembaga
pendidikan untuk memperhatikan
faktor-faktor yang mampu
mendukung pengembangan pemasarannya. Untuk menarik calon peserta
didik diperlukan startegi pemasaran yang
bukan saja menjual jasa pendidikan secara apa adanya melainkan bagaimana mendekatkan pendekatan sesuai dengan keinginan
dan kepuasan konsumen. Berbagai cara
ditempuh oleh banyak
lembaga pendidikan dalam
proses pemasaran jasa
pendidikannya, begitu pula
yang dilakukan oleh
Lembaga Pendidikan Primagama
Kantor Cabang Sawojajar
Malang guna meningkatkan kualitas
pendidikan dan jumlah
peserta didik, maka
berbagai upaya dilakukan untuk menjaring calon peserta didik. Untuk
itu Lembaga Pendidikan
Primagama kantor cabang
Sawojajar Malang telah
merencanakan dan menerapkan
bauran pemasaran secara
efektif untuk meningkatkan jumlah
peserta didiknya. Dari data awal yang
telah penulis kumpulkan
tentang jumlah peserta
didik di Lembaga
Pendidikan Primagama kantor
cabang Sawojajar Malang,
pada tahun 2006
memiliki 466 siswa,
tahun 2007 sebanyak
490 siswa, dan
pada tahun 2008
sebanyak 512 siswa . Lebih jelasnya
terlihat pada diagram di bawah ini Wawancara
dengan Dewi Umaya, SE (Kepala Lembaga Pendidikan Primagama Kantor Cabang Sawojajar Malang) pada jum’at, Tgl. 28 Agustus
2009, pada pkl. 10.00 WIB. Dari data
tersebut dapat diketahui
bahwa Lembaga Pendidikan Primagama
kantor cabang Sawojajar
Malang terus mengalami
kenaikan jumlah peserta didik tiap tahunnya. Artinya
Lembaga Pendidikan ini dapat berkembang pesat ditengah-tengah pasar yang persaingannya
semakin ketat. Bertitik tolak
dari uraian di
atas, maka penulis
tertarik untuk meneliti strategi
apa yang digunakan
Lembaga Pendidikan Primagama
kantor cabang Sawojajar Malang, sehingga dapat meningkatkan
jumlah peserta didiknya setiap tahun. Untuk
itu judul penelitian
ini adalah “Strategi
Pemasaran Lembaga Pendidikan Primagama dalam Meningkatkan Jumlah
Peserta Didik” (Studi Kasus pada Lembaga
Pendidikan Primagama Kantor Cabang Sawojajar Malang)
B.
Rumusan Masalah Berdasarkan latar
belakang yang telah
diuraikan sebelumnya, maka permasalahan
dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana
strategi pemasaran Lembaga
Pendidikan Primagama Kantor Cabang Sawojajar Malang? 44 Diagram Jumlah Peserta Didik J u m l a h p e s e r t a d i d i k Tahun 2.
Bagaimana faktor pendukung
dan faktor penghambat
dalam pelaksanaan strategi pemasaran Lembaga Pendidikan
Primagama Kantor Cabang Sawojajar Malang?
C.
Tujuan Penelitian Sesuai dengan
rumusan masalah yang
ada di atas,
maka tujuan yang ingin
dicapai yaitu untuk mengetahui: 1. Strategi
pemasaran Lembaga Pendidikan
Primagama Kantor Cabang Sawojajar Malang. 2.
Faktor pendukung dan
faktor penghambat dalam
pelaksanaan strategi pemasaran
Lembaga Pendidikan Primagama
Kantor Cabang Sawojajar Malang.
D. Kegunaan Penelitian Penelitian ini dianggap penting karena
hasilnya dapat digunakan: 1. Bagi Lembaga dan Universitas a.
Sebagai bahan pertimbangan
untuk mengetahui efektifitas
dari pelaksanaan strategi bauran
pemasaran guna kelangsungan hidup lembaga di masa yang akan datang, khususnya dalam
menghadapi persaingan yang semakin ketat
di masa sekarang ini. b. Sebagai
bahan pertimbangan untuk
mengetahui kelemahan dan
kekuatan diri sendiri
maupun pesaing guna
memperbaiki serta mempertahankan strategi bauran pemasaran agar lebih efektif
dan efisien. 2. Bagi Peneliti Untuk
mendapatkan pengalaman yang
nyata dalam proses
belajar dan menerapkan teori yang diperoleh dalam bangku
perkuliliahan dengan kondisi riil yang
ada di lapangan.
E.
Definisi Operasional 1. Strategi
Pemasaran adalah rencana
yang menjabarkan ekspektasi perusahaan/lembaga akan
dampak dari berbagai
aktifitas atau program pemasaran
terhadap permintaan produk
atau lini produknya
di pasar sasaran tertentu . Strategi pemasaran
yang dimaksudkan dalam
penelitian ini adalah program
yang diarahkan untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan lembaga
agar Lembaga Pendidikan
Primagama dapat mengimplementasikan misinya 2.
Lembaga Pendidikan Primagama
Kantor Cabang Sawojajar
Malang merupakan lembaga
pendamping belajar para
siswa untuk mencapai prestasi
belajar puncaknya dan
mampu mengakomodir segenap
tuntutan dan kebutuhan para siswa
sesuai dengan perkembangankejiwaanya . 3.
Peserta didik adalah
setiap orang yang
terkait dengan proses
pendidikan sepanjang hayat,
sedangkan dalam arti
sempit adalah setiap siswa
yang belajar di seluruh lembaga
pendidikan . Chandra, Gregorius. 2005. Strategi dan
Program Pemasaran. (Yogyakarta: Andi) Hlm. Wawancara dengan Dewi Umaya, SE (Kepala
Lembaga Pendidikan Primagama Kantor Cabang Sawojajar Malang) pada jum’at, Tgl. 28 Agustus
2009, pada pkl. 10.00 WIB www.google.com:Alpha
English Course/Adiwerna%&Tegal , 2Sept2009,Pkl.23.42WIB Peserta
Didik di Lembaga
Pendidikan Primagama Kantor
Cabang Sawojajar Malang merupakan
seluruh anggota yang masih terdaftar
aktif sebagai siswa-siswi.
F. Sistematika Pembahasan Untuk
memperoleh gambaran secara
jelas mengenai pokok-pokok pembahasan skripsi ini disusun dengan
sistematika sebagai berikut: Pada Bab I
merupakan Pendahuluan, meliputi: latar belakang, rumusan masalah,
tujuan penelitian, kegunaan
penelitian, ruang lingkup
penelitian, devinisi operasional,
dan sistematika pembahasan. Pada Bab
II merupakan Kajian
Pustaka yang meliputi: pengertian strategi,
pengertian pemasaran, pengertian
strategi pemasaran, karakteristik
jasa
pendidikan dan implikasi
pemasarannya, dan konsep
strategi bauran pemasaran pada jasa pendidikan
Download lengkap Versi PDF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi