BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah Pada hakekatnya
manusia memiliki keterbatasan
dan ketergantungan dengan sesama
manusia lainnya. Manusia
tidak dapat hidup
sendiri tanpa bekerja yang
saling menguntungkan untuk
kesejahteraan bersama, maka dalam
bidang perekonomian dibentuk
koperasi sebagai salah
satu badan usaha. Karena koperasi
merupakan satu-satunya badan usaha yang mempunyai asas kekeluargaan dan gotong
royong yang sangat penting peranannya dalam demokrasi ekonomi
Indonesia. Pada masa
perkembangannya koperasi patut dibanggakan, akan tetapi sebagai
langkah awal untuk mencapai keberhasilan dalam
pengembangan koperasi perlu
dilakukan peranan jiwa dan
semangat berkoperasi di kalangan masyarakat.
Pada
dasarnya tidaklah menjadi
masalah siapa sebenarnya
yang menjadi pemrakarsa berdirinya
suatu koperasi. Dalam
hubungan ini sebenarnya siapapun dapat mengambil inisiatif
untuk membangun koperasi, permasalahan penting adalah bahwa koperasi yang
didirikan itu benar-benar dibutuhkan dan dapat memberikan pelayanan kepada para
anggota dan masyarakat sekitarnya.
Dalam
praktek apabila pembentukan
koperasi tidak mempertimbangkan hal itu,
maka sudah dapat
diterka bahwa kelangsungan
hidup koperasi tersebut tidak akan langgeng.
Anggota koperasi adalah
orang-orang, maka yang
dipentingkan disini adalah perkumpulan
orang, bukan perkumpulan
modal.
Jadi partisipasi anggota merupakan
unsur yang sangat
penting dalam kehidupan
koperasi.
Makna
usaha bersama ini
adalah semua kegiatan
usaha dilakukan bersamasama
untuk kepentingan bersama,
diurus secara kekeluargaan,
sehingga memberikan dasar bekerja yang saling menguntungkan, saling
membantu satu sama lain seperti layaknya dalam keluarga sendiri yang harmonis.
Tahap awal menentukan jenis koperasi yang akan
didirikan, sangat sulit siapa
gerangan yang mungkin
cocok sebagai atau
menjadi anggotanya serta lain-lain permasalahan.
Sehingga diperlukan langkah-langkah tindakan
yang terencana secara baik
agar kelak keberhasilan
didirikannya suatu koperasi benar-benar memberikan
manfaat yang besar
bagi para anggotanya. Dengan demikian secara
otomatis kelangsungan hidup koperasi
yang bersangkutan akan terjamin.
Koperasi
sebagai salah satu
penggerak ekonomi rakyat,
diharapkan mampu
meningkatkan taraf hidup
para anggota khususnya
dan masyarakat pada umumnya.
Untuk itu koperasi harus
berperan sebagai penggerak ekonomi rakyat yang
tangguh, sehingga koperasi
benar-benar mampu mengemban fungsi
dan peranannya sebagai
pelaku ekonomi dalam
sistem perekonomian
nasional. Sesuai dengan
bentuknya sebagai bangun
usaha, maka tujuan koperasi adalah mencapai keuntungan. Keuntungan ini
dirasakan sangat penting, demi kelangsungan dan perkembangan kegiatan usaha.
Nirbito,
J. G. Modul Pengantar Koperasi, (Surabaya, Sinar wijaya, 1987), hlm Undang-Undang RI No.25, Tentang
Perkoperasian.(Surabaya: Arkola,1992), hlm Eksistensi
koperasi sekolah adalah
sebagai wujud dari
upaya untuk menanamkan jiwa
dan semangat koperasi
yang dilakukan melalui
jalur pendidikan formal.
Koperasi sekolah adalah koperasi yang
didirikan di lingkungan sekolah
dan anggotanya terdiri
dari siswa-siswa. Pendirian koperasi sekolah
ini berperan kepada
siswa dalam rangka
pendidikan nasional.
Sebagai
penunjang program pembangunan
pemerintah disektor perekonomian melalui
program pendidikan koperasi
di sekolah, menumbuhkan koperasi
sekolah dan kesadaran berkoperasi dikalangan siswa, membina rasa tanggung
jawab, disiplin, serta setia kawan dan jiwa demokrasi pada siswa-siswa
sekolah yang sangat
berguna bagi pembangunan
diri dan negara, sebagai
sarana untuk memenuhi
kebutuhan para siswa,
terutama menyangkut peralatan dan buku-buku di sekolah.
Apabila melihat ke
lapangan, maka dihadapkan pada
kenyataan bahwa masih sedikit
sekali partisipasi siswa yang aktif terhadap pelaksanaan kegiatan koperasi
sekolah. Padahal partisipasi aktif siswa sebagai anggota merupakan syarat mutlak
bagi kemajuan koperasi.
Dengan demikian dapat
kita pahami bahwa berhasil atau
tidaknya suatu koperasi, tak terkecuali koperasi sekolah tergantung pada
kualitas atau loyalitas diri para anggota dan pelaksanaannya.
Disisi
lain bahwa siswa akan
tertarik untuk berpartisipasi aktif
dalam kegiatan koperasi sekolah
benar-benar dapat memberikan
pelayanan yang optimal kepada
siswa sebagai anggotanya.
Apabila keberadaan koperasi sekolah dapat
menjadi daya tarik
bagi siswa, maka
pada akhirnya dapat Ibid,
hlm mendorong siswa
untuk memanfaatkannya sebagai
sarana memperoleh pengetahuan berwira
koperasi, pengalaman berwiraswasta
dan pemenuhan kebutuhan siswa.
Salah satu hasil penelitian terdahulu yang
dilakukan oleh Achmad Riyadi (2004) yang berjudul ”Pengaruh Kualitas Layanan
Usaha Terhadap Partisipasi anggota
Koperasi Mahasiswa Universitas
Negeri Malang”, peneliti menemukan bahwa kondisi partisipasi
anggota pada KOPMA UM adalah baik dapat dilihat dari hasil penelitian responden
secara mayoritas menjawab sangat tinggi
partisipasinya terhadap KOPMA
UM terutama partisipasi
dalam bertransaksi di koperasi.
Jadi dengan demikian
kondisi partisipasi anggota terhadap KOPMA UM dapat dikatakan
baik.
Koperasi sekolah yang ada di SMPN I Ngantang
ini, sudah bisa dijadikan cerminan bagi sekolah lainnya yang belum
memaksimalkan koperasi sekolah sebagai wadah untuk praktek bagi siswa. Di
sekolah ini, para siswa juga sudah mulai
menyadari pentingnya berpartisipasi dalam
koperasi di sekolah.
Sehingga
koperasi sekolah disini
setiap tahunnya sudah
bisa berkembang dengan baik
sesuai dengan harapan dari seluruh anggota koperasi. Dari latar belakang yang
dipaparkan di atas maka dalam hal ini peneliti mengambil judul Strategi Peningkatan
Partisipasi Siswa Dalam
Berkoperasi di SMPN I
Ngantang Malang.
B Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang
masalah yang sudah dipaparkan di atas, maka dapatlah dirumuskan permasalahan
sebagai berikut: 1. Bagaimana
strategi SMPN I Ngantang
Malang dalam meningkatkan partisipasi siswa dalam
berkoperasi? 2. Bagaimana bentuk partisipasi dalam kegiatan koperasi sekolah di
SMPN I Ngantang Malang?
C Tujuan Penelitian Dengan berpijak
pada rumusan masalah
di atas, ada
dua tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini,
diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Untuk
mengetahui strategi SMPN
I Ngantang Malang
dalam meningkatkan partisipasi siswa dalam berkoperasi.
2. Untuk mengetahui bentuk partisipasi siswa
dalam berkoperasi sekolah di SMPN I Ngantang Malang.
D Manfaat Penelitian Sedangkan kegunaan
hasil penelitian ini,
diharapkan dapat memberi manfaat pada dunia pendidikan pada
umumnya dan khususnya pada: Bagi Sekolah 1. Dapat digunakan
sebagai masukan atau
informasi pada koperasi
tentang pentingnya partisipasi anggota
dalam rangka peningkatan
keberhasilan koperasi.
2. Sebagai
bahan pertimbangan koperasi
dalam mengambil keputusan
baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Bagi Pihak Universitas Islam Negeri Malang 1.
Menambah referensi dalam rangka melengkapi dan mengembangkan hasil penelitian
yang sudah ada.
Bagi Peneliti 1. Dapat memperluas
cakrawala pandang dan
menambah pengetahuan dibidang
koperasi, serta ingin mengetahui lebih dalam tentang koperasi.
2. Merupakan langkah yang nyata dari
teori-teori yang kita dapat dari bangku kuliah, kemudian kita adakan pembuktian
dalam praktek yang sebenarnya.
3. Menambah pengalaman dan wawasan dalam
mengetahui apa saja strategi yang digunakan untuk meningkatkan partisipasi
siswa dalam berkoperasi.
E Definisi Operasional Dalam penulisan skripsi
ini, dibutuhkan penegasan dari definisi variabelvariabel yang
ada. Hal ini
dimaksudkan agar tidak
terjadi kesalahpahaman dalam memahami
penulisan skripsi ini.
Untuk itu penulis
paparkan definisi operasional yang
mencangkup strategi, partisipasi dan koperasi
sekolah.
Selain bertujuan sebagai pencegahan dari
kesalahpahaman dalam memahami penulisan skripsi ini, definisi operasional ini
penulis cantumkan sebagai upaya dalam
membantu pembaca untuk
memahami skripsi ini
secara garis besar.
Adapun definisi yang akan dijelaskan oleh
peneliti adalah sebagai berikut: 1. Strategi dalam kamus adalah ilmu siasat
perang, muslihat untuk mencapai sesuatu.
Sedangkan
strategi
dalam penelitian ini
adalah bagaimana cara
koperasi sekolah di SMPN
I Ngantang meningkatkan
partisipasi siswa terhadap keberadaan
koperasi sekolah.
2. Partisipasi
dalam kamus adalah
pengambilan bagian (di
dalamnya); keikutsertaan; peran serta; penggabungan diri (menjadi
peserta).
Sedangkan partisipasi
dalam penelitian ini
adalah keikutsertaan siswa dalam kegiatan koperasi di SMPN I
Ngantang Malang.
3. Koperasi sekolah adalah koperasi yang
anggotanya para siswa/murid dari suatu sekolah yang fungsinya sebagai wadah
untuk mendidik tumbuhnya kesadaran berkoperasi di kalangan anggota.
Sedangkan koperasi
sekolah dalam penelitian
ini adalah koperasi
yang anggotanya para siswa di SMPN I Ngantang Malang.
F Kajian Terdahulu Kajian pustaka/teori akan
banyak mengemukakan beberapa teori yang ada hubungannya dengan pokok
permasalahan yang akan dijadikan sebagai dasar dan pedoman untuk mengetahui
jawaban dari permasalahan tersebut. Adapun titik berat
pada penelitian ini
adalah mengenai partisipasi siswa dilihat
dari strategi yang digunakan.
Akan tetapi sebelum
kajian teori tersebut dipaparakan, akan diungkapkan
mengenai penelitian yang terdahulu.
Download lengkap Versi PDF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi