Rabu, 20 Agustus 2014

Skripsi Dakwah:ANALISIS PESAN SABAR DAN SYUKUR DALAM KOLOM SERAMBI YANG DIASUH PRIE GS DI TABLOID CEMPAKA


BAB I PENDAHULUAN
1.1.  Latar Belakang Komunikasi  merupakan  kebutuhan  kodrati  manusia  yang  menjadi  persyaratan  mutlak  bagi  perkembangan  manusia  baik  sebagai  individu  maupun  masyarakat (F. Rahmadi, 1990 : 2). Dengan komunikasi manusia menyampaikan  perasaan, pikiran, pendapat, sikap, dan informasi kepada sesamanya secara timbal  balik.  Komunikasi  merupakan  kebutuhan  manusia  yang  dengan  cara  itu  ia  membentuk  kegiatan  bersama  dengan  yang  lainnya.  Ia  mempunyai  predikat  sebagai ”Zoon Politicon”(makhluk yang selalu hidup bersama).
Salah satu bentuk komunikasi yang dilakukan oleh manusia adalah melalui  pers, dimana pers tersebut lahir atas kebutuhan kodrati manusia. Dengan demikian  pers  itu  merupakan  produk  dari  kehidupan  kebudayaan  dan  hasil  perkembangan  manusia.  Pers  sebagai  gejala  sosial  yang  hidup  dalam  bentuk  organisasi  merupakan  cerminan  masyarakat,  tempat  ia  hidup  dan  berkembang  dan  hubungannya  dengan  masyarakat  bersifat  timbal  balik.  Artinya  bahwa  pers  dengan  masyarakat  terdapat  hubungan  yang  tak  terpisahkan.  Keduanya  terdapat  hubungan  saling  memberi  dan  menerima.  Namun  kalau  dilihat  lebih  jauh  lagi  pada  dasarnya  pers  berada  pada  posisi  yang  lebih  kuat  dari  pada  publiknya.
Karena  itu  pers  dapat  dengan  leluasa  menentukan  apa  yang  dianggapnya  baik  untuk publiknya (F.Rahmadi, 1990: 2).

 Selain sebagai cerminan masyarakat, pers juga berfungsi sebagai pemberi  informasi , memberi hiburan dan melaksanakan kontrol sosial , disamping sebagai  pendidik (Ardana, 1995 :2). Dengan fungsi dan peran itulah, maka pers memiliki  andil  yang  begitu  penting  bagi kehidupan  masyarakat. Di Indonesia sendiri, kita  mengenal sistem pers yang bebas dan bertanggung jawab. Menurut The Hutchins  Commisions dalam buku Jurnalistik Teori dan Praktek, dikatakan bahwa ada lima  persyaratan  bagi  pers  yang  bebas  dan  bertanggung  jawab,  yaitu  (1)Media  harus  menyajikan berita peristiwa sehari-hari yang dapat dipercaya, lengkap dan cerdas  dalam  konteks  yang  memberikannya  makna;  (2)  Media  harus  berfungsi  sebagai  forum  pertukaran  komentar  dan  kritik;  (3)  Media  harus  memproyeksikan  gambaran  yang  benar-benar  mewakili  kelompok-kelompok  konstituen  dalam  masyarakat/ (4) Media harus menyajikan dan menjelaskan tujuan-tujuan dan nilainilai  masyarakat  dan  (5)  Media  harus  menyediakan  akses  penuh  terhadap  informasi -informasi yang tersemb unyi pada suatu saat.
Salah  satu  media  yang  dapat  menjadi  bukti  pers  bebas  dan  bertanggung  jawab  atau  lebih  dikenal  dengan  pers  Pancasila  adalah  tabloid  yaitu  surat  kabar  ukuran kecil (setengah dari ukuran surat kabar biasa) yang banyak memuat berita  secara singkat, padat, dan bergambar serta mudah dibaca umum. Dalam tabloid,  tentunya  memuat  berbagai  macam  berita  yang  sedang  berlangsung  di  Indonesia  atau berbagai wilayah lainnya. Berita inilah yang menjadi informasi tertulis yang  dapat  dinikmati  serta  menjadi  salah  satu  fungsi  pers  yang  harus  dimiliki  oleh sebuah  media.  Selain  berita,  dalam  tabloid  juga  menyajikan  berbagai  macam   rubrik khusus salah satunya kolom. Kolom merupakan tulisan pendek yang berisi  pendapat subjektif penulisnya tentang suatu masalah.
Menulis kolom adalah suatu kegiatan karya sastra yang berwujud teks dan  tertulis dengan bahasa yang khas. Salah satu penulis kolom atau disebut kolumnis  adalah Prie GS seorang sastrawan sekaligus budayawan dan kartunis yang berasal  dari  kota  Semarang.  Tulisan  kolom  Prie  GS  dapat  dinikmati  di  beberapa  media  massa lokal Semarang, yaitu Suara Merdeka edisi minggu serta tabloid Cempaka  yang  terbit  mingguan.  Dalam  tabloid  Cempaka,  tulisan  Prie  GS  dapat  dinikmati  dalam kolom Serambi dan kolom Parodi dalam harian Suara Merdeka. Selain aktif  menulis kolom dalam media cetak, dia juga aktif menulis buku dan novel. Selain  itu  Prie  GS  aktif  di  Smart  FM,  dalam  acara  Refleksi  setiap  Jum’at  malam  (http://ipk4cumclaude.com).
Namun  dalam  penelitian  ini,  peneliti  hanya  memfokuskan  pada  tulisan  kolom  yang  terdapat  dalam  tabloid  Cempaka  yang  bernama  Serambi.  Sehingga  peneliti  tertarik  melakukan  penelitian  dengan  judul   ”Analisis  Pesan  Sabar  dan  Syukur  dalam  Kolom  Serambi  Yang  Diasuh  Prie GS  di  Tabloid  Cempaka”.
Tabloid  Cempaka  adalah  tabloid  keluarga  yang  terbit  di  Jawa  Tengah  dan  merupakan  bagian  dari  grup  Suara  Merdeka.  Dengan  rubrikasi  yang  beragam,  modern  dan  sarat  akan  emotional  content membuat  Tabloid  Cempaka  menjadi  pilihan  bacaan  yang  tepat  untuk  keluarga.  Tabloid  ini  terbit  dengan  40  halaman  setiap  Sabtu  (Jumat  sudah  edar)  dengan  tiras  75.000  exemplar  setiap  kali  terbit  dan beredar di seluruh Jateng dan DIY membuat Tabloid Cempaka menjadi sarana   yang  tepat  untuk  berpromosi  (www.facebook.com/Bernike Tabloid  Cempka  Semarang).
Peneliti memilih Cempaka dikarenakan tabloid ini adalah tabloid keluarga,  sehingga  isi  dari  kolom  tersebut  sangat  erat  hubungannya  dengan  kehidupan  sehari -hari  di  sekitar  kita.  Prie  GS  sendiri  mengakui  bahwa  niatannya  menulis  kolom yaitu untuk berdakwah kepada para pembacanya.
Dakwah  Islam  selama  ini  masih  sangat  menonjolkan  pesan  tersurat  mengenai  permasalahn  sehari-hari dengan  mengedepankan  banyak dalil  dari  Al Qur’an  maupun  Hadits.  Namun  dalam  kolom  ini,  Prie  GS  mengemas  permasalahan  tersebut  dengan  gaya  bahasa  yang  berbeda.  Dalam  kolom  yang  diteliti pesan dakwah yang ingin disampaikan oleh Prie GS yaitu mengenai sabar  dan syukur.
Sulitnya  melaksanakan  perilaku sabar  dan  syukur  menjadi  hal  yang  dipandang sangat penting dibahas bagi Prie GS. Seorang muslim terkadang lebih  mengedepankan emosi ketika dilanda oleh masalah dalam kehidupannya. Padahal  Allah  sedang  menguji  kesabaran  hambaNya.  Sabar  sendiri  dimaknai  dengan  “usaha menahan diri dari hal -hal yang tidak disukai dengan sepenuh kerelaan dan  kepasrahan” (Ahmadi,2004:85). Sabar ialah tahan menderita yang tidak disenangi  dengan ridha dan menyerhakan diri kepada Allah. Dan bukan disebut sabar orang  yang menahan diri dengan paksa, tetapi sabar yang hakiki ialah sabar yang berdiri  atas  menyerah kepada  Allah dan  menerima ketetapan  Allah dengan  lapang dada  (Al -Ghazali,1986:28).
 Sedangkan rasa syukur juga dilihat Prie GS sebagai sebuah hal yang sulit  dan  langka  ditemukan  ketika  seseorang  mendapati  masalah.  Sebagian  besar,  ungkapan  dan  rasa  syukur  hanya  ada  ketika  seseorang  mendapati  kebahagiaan.
Namun  mereka  kebanyakan  hanya  mengeluh  ketika  mendapati  kesusahan.
Seorang  yang  bersyukur  dengan  hatinya  saat  tertimpa  musibah  bisa  saja  selalu  mengingat  Allah,  bukan  atas  malapetaka  itu  tetapi  karena  terbayang  olehnya  bahwa yang dialaminya pasti lebih kecil dari kemungkinan lain yang dapat terjadi.
Salah  satu  tulisannya  dalam  kolom  serambi  dengan  judul  Obat  Istirahat,  dia  mengatakan  bahwa,  ”Ada  banyak  persoalan  hidup,  mulai  dari  sakit,  ketegangan,  dan  kemarahan  yang  kesembuhannya  bukan  karena  diobati,  melainkan  cukup  didiamkan  (beristirahat)”(Tabloid  Cempaka,  6-12  November).
Perlu  dianalisis  lebih  lanjut  apa  makna  tulisan  tersebut serta  bagaimanakah  isi  tulisan  – tulisan  Prie  GS  yang  sarat  akan  pesan  dakwah  dengan  menggunakan  content analysis.


Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi