Rabu, 20 Agustus 2014

Skripsi Dakwah:DAKWAH ISLAM MELALUI RADIO (STUDI TERHADAP PROGRAM SIAR RADIO HIZ FM SURAKARTA)


BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Dunia penyiaran, dalam hal ini radio siaran, berkembang pesat seiring dengan tingkat peradaban manusia dan kemajuan teknologi komunikasi. Radio siaran sebagai penyalur informasi dan pembentuk pendapat umum, perannya sangat  strategis. Di  era  global,  terlebih  sejak Indonesia memasuki  era informasi  dengan  kebebasan  mengakses  dan  memperoleh  informasi  yang semakin  terbuka,  dunia  penyiaran  mempunyai  potensi  besar  mempengaruhi masyarakat luas dan menjadi medium informasi tercepat, interaktif langsung dengan masyarakat. (Prayudha, 2005: v) Banyak keunggulan dari media radio, diantaranya: 1. Cepat dan langsung,  yaitu sarana tercepat lebih cepat dari koran ataupun TV,  dalam  menyampaikan  informasi  kepada  publik  tanpa  melalui  proses yang rumit dan butuh waktu seperti siaran TV atau sajian media cetak.
2. Akrab, artinya radio adalah alat yang akrab dengan pemiliknya.
3. Dekat, yaitu suara penyiar hadir di rumah atau di dekat pendengar.
4. Hangat, karena paduan kata-kata, musik dan efek suara dalam siaran radio, mampu mempengaruhi emosi pendengar 5. Sederhana artinya tidak  rumit, tidak  banyak  pernik  baik  bagi pengelola maupun pendengar  6. Tanpa batas,  siaran  radio  menembus  batas-batas  geografis,  demografis, SARA dan kelas sosial.
7. Fleksibel, karena siaran radio bisa dinikmati sambil mengerjakan hal lain atau tanpa mengganggu aktivitas lain 8. Murah jika dibandingkan dengan berlangganan media cetak atau membeli pesawat Televisi. (Asep, 2004: 24-25) Pesawat  radio  yang  kecil  dan  harganya murah,  ternyata  dapat memberikan  hiburan,  penerangan  dan  pendidikan. Sedangkan  untuk menikmatinya, seseorang menggunakan indera telinga. Ia dapat melakukannya sambil  duduk-duduk,  sambil  minum,  sambil  makan,  sambil  tiduran,  dan sambil  bekerja.  Tidak  heran jika  hingga  akhir  ini  pesawat  radio  masih dinikmati orang, dari kota besar hingga desa terpencil. (Kusnawan, 2004: 51) Media massa dalam hal ini radio, dalam setiap acara-acaranya banyak menyampaikan  topik-topik  yang  bersifat  informatif,  edukatif,  dan  hiburan, serta  informasi  tentang  berbagai  macam  ilmu  pengetahuan.  Banyak  program acara  di radio  yang temannya memberikan  berbagai  macam  bentuk pengetahuan  yang  sangat  bermanfaat  bagi  masyarakat.  Pendidikan dapat diperoleh  tidak  hanya  melalui  pendidikan  secara formal  saja,  misalkan  di sekolah-sekolah,  namun  pendidikan  dapat  diperoleh  masyarakat  melalui sarana lain  dalam  hal  ini  radio.  Pendidikan  yang  diperoleh  seseorang  dari pengalaman  sehari-hari  baik  secara  sadar maupun  tidak  sadar  disebut pendidikan informal, termasuk radio mendidik masyarakat secara informal.
 Dengan  menjamurnya  media  massa  elektronik  baik  yang  berskala nasional maupun lokal, khususnya di Kota Surakarta merupakan kebanggaan tersendiri  bagi  umat  Islam.  Salah  satunya  adalah  keberadaan  radio  HIZ FM Surakarta yang  mengusung  motto  sebagai  media  dakwah  dan  informasi.
Dengan  tumbuhnya  radio  HIZ  FM  tersebut  diharapkan  dapat  menjalankan aktivitas  dakwahnya  dalam  memberdayakan  umat Islam di Surakarta.  Radio HIZ FM  merupakan  hasil  kreatifitas dan  semangat  para  aktivis  dakwah  di Surakarta.  Seiring  dengan  perkembangan  waktu  radio  ini  mengalami kemajuan yang pesat. Radio HIZ FM Surakarta beralamat di Jl. Dr. Radjiman Tegalsari No 28 Bumi Lawiyan Surakarta. Radio HIZ FM mengudara setiap harinya  24  (dua  puluh empat) jam. Radio  ini  memberikan  berbagai  macam informasi agama, sosial, ekonomi dan hiburan yang Islami.

Sedangkan  yang menarik untuk diteliti dari radio HIZ FM ini adalah program  acaranya  yang  selalu  menampilkan  acara-acara  yang Islami dan berpihak  kepada  kaidah-kaidah Islam.  Berbagai  acara  dengan  tema  yang aktual  dibicarakan  baik  di  media  massa  lokal  maupun internasional  seperti syi’ar  dan  syair,  titian  ilmu  dan  lain sebagainya,  yang  informasinya  berbau religius dan membuka cakrawala umat Islam.
Sebuah radio  juga  tidak  bisa  terlepas  dari  ciri  khas  yang  mewakili karakter  sebuah  radio,  seperti radio  anak  muda,  radio  dengan  segmen  anak muda. Radio dewasa, radio berita, radio religi, radio dangdut, radio bernuansa kedaerahan. (Fatmasari, 2007: 10)  Radio  HIZ  FM Surakarta yang  menjadi  obyek  penelitian  skripsi  ini termasuk  dalam  kategori  radio  religi.  Karena  program  acaranya  syarat  akan nilai-nilai Islam. Mulai dari dialog Islam, lagu-lagu Islami, nasyid atau je nis acara apapun temanya tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai Islam.  Bukan  hanya  program  acara  dan  lagu,  konten  iklan  juga  tidak  bo leh bertentangan dengan nilai-nilai Islam.
Sesuai cirinya “radio Islami”, gaya siaran di radio HIZ FM Surakarta tentu  saja  harus Islami,  misalnya  memulai  dan  menutup  acara  dengan  do’a, menyapa  pendengar  dengan Assalamu’alaikum,  bicara  sopan  dengan berbahasa Indonesia yang  baik  dan  benar  merupakan  ciri  program  siaran  di radio ini.
Radius siar dari radio HIZ FM sebagai berikut: Selatan : Wonogiri Utara : Purwodadi, Ambarawa Timur : Karanganyar Barat : Boyolali Radio HIZ FM yang dahulu bernama radio Hizbullah, tidaklah mudah untuk melakukan penyiaran  yang bisa diterima oleh masyarakat. Masyarakat awam  sudah  berasumsi  bahwa  radio  HIZ  ini adalah  radio  khusus  untuk anggota laskar Hizbullah. Namun, tidaklah demikian kenyatannnya, radio HIZ FM  adalah  radio  agama  dengan  sasaran  dakwahnya  adalah  masyarakat luas/umum.
 B. Rumusan Masalah Melihat  dari persoalan tersebut  penelitian  ini  hanya  memfokuskan pada kajian tentang: 1. Bagaimana program siar dakwah di radio HIZ FM Surakarta? 2. Apa saja  faktor  penghambat  dan  pendorong  program  siar  dakwah  radio HIZ FM Surakarta? C. Tujuan dan Manfaat Penelitian Dari fokus penelitian di atas, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui program siar dakwah radio HIZ FM Surakarta 2. Untuk  mengetahui  faktor  penghambat  dan  pendorong  program  siar  radio HIZ FM Surakarta Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Teoritis Manfaat  secara  teoritis  dari  penelitian  ini  diharapkan  dapat menambah khazanah keilmuan dakwah dan ilmu komunikasi.
2. Praktis Secara praktis  penelitian  ini  dapat  bermanfaat  untuk  masyarakat secara  umum  yaitu  dapat  mendorong  umat  untuk  lebih  bisa  melakukan dakwah  bil  lisan  melalui  program-program siaran  di  media  elektronik dalam rangka dakwah. Membuat menjadi sadar bahwa peran radio bukan hanya  sebagai  penghibur  (lagu)  dan  juga  menjadikan  umat  menjadi  bisa memilah informasi mana yang bermanfaat.
 D. Telaah Pustaka Ditinjau  dari  judul  skripsi  yang  penulis  teliti  maka  di  bawah  ini terdapat  beberapa  kajian yang  telah  diteliti  oleh  peneliti lain  yang  relevan dengan judul yang penulis teliti.
Pertama, penulis pengambil  skripsi  dari Asih  Susanti yaitu  tentang “Studi  Program  Dakwah  Radio Kharisma (91.45) FM Boyolali”. Skripsi  ini menjelaskan  efektivitas  sebuah  program  siar  dakwah  di  radio  ini  kerena  di dukung beberapa apek di dalamnya seperti muatan materi dakwahnya, obyek dakwah  serta  subyek  dakwah. Semua  ini  didukung  adanya  keserasian  dan keseimbangan  serta  kreatifitasnya  dalam  program  dakwah  tersebut.
Kesimpulan  dari  skripsi ini  adalah  masih  efektifnya  program  siar dakwah terhadap masyarakat Boyolali dan sekitarnya dalam hal perubahan kehidupan beragama Islam, baik dalam bidang Aqidah, Syariah dan Akhlakul kharimah.
Sebagaimana ciri keunggulan radio sebagai media dakwah yaitu efektifitasnya tinggi, dapat  menembus  batas – batas  geografis suatu  wilayah  serta memperpendek waktu berkomunikasi (Asih, 1990: 65) Kedua, skripsi yang  berjudul  “Dakwah  Islam  Melalui  Media  Radio (Analisis  Terhadap  Program  Siaran  Dakwah  Islam di Radio CBS  95.9 FM Slawi)”  yang  disusun  oleh Kurniati (2006). Tehnik  analisis  yang  dipakai dalam penulisan skripsi ini adalah tehnik analisis induksi. Adapun hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa CBS 95.9 FM sebenarnya merupakan stasiun radio yang beroreantasi profit tetapi melakukan kegiatan dakwah juga melalui siarannya. Dalam melakukan peran dakwah tersebut radio Cbs 95.9 FM Slawi  mengemasnya  dengan  berbagai  cara.  Dari  segi  penggarapan  kreatifitas program siaran dakwahnya  dikelompokkan  dalam  insert  program,  spesial program,  dan  regular  program. Sedangkan  dalam bentuk  format  program siaran  dakwah Islam dapat  digolongkan  dalam  format  monologis,  format dialogis, format musik dan format uraian yang diselingi musik.
Ketiga, penelitian  lain  yang  penulis  anggap  ada  kaitannya  dengan penelitian  ini  adalah  penelitian  yang  dilakukan  oleh Anwar  Banani yang berjudul  “Studi  Tentang  Program  Siaran Sentuhan Qolbu Televisi Transformasi  Indonesia  (Trans TV)”.  Jenis  penelitiannya  adalah  kualitatif, sedangkan  aspek  yang  diteliti  adalah  materi  yang  disampaikan  dalam  siaran sentuhan Qolbu. (Banani, 2003).
Hasil dari penelitiannya adalah program mingguan Trans TV. Adapun format  acara  sentuhan qolbu berbentuk  monologis,  dialogis  dan  liputan perjalanan.  Dari  ketiga  format  acara  sentuhan qolbu sebagian berbentuk dialogis, hal ini menjadikan format acara sentuhan qolbu cukup baik, sehingga tidak  hanya  da’i  atau  nara  sumber  sendiri  yang  memberikan  materinya, melainkan  mad’u  atau  pemirsa  dapat  menyumbangkan  materi  atau memberikan  pertanyaan  serta  umpan  balik  pada  da’i  atau  nara  sumber tersebut.
Semua  skripsi  diatas  jelas  berbeda  dengan  skripsi  yang  akan  peneliti buat,  perbedaannya  terletak  pada  objek/  lokasi  penelitian. Skripsi  pertama meneliti di radio Kharisma (91.45) FM Boyolali, dengan memakai studi kritis sebagai pendekatannya. Skripsi kedua lokasi penelitiannya di radio CBS 95.
 FM  Slawi.  Skripsi  ketiga  meneliti  program siaran  di  Trans  TV. Sedangkan lokasi  penelitian  yang akan  peneliti lakukan  adalah  di  radio  HIZ  FM Surakarta.
Selain  perbedaan  ada  juga  persamaannya  dengan  skripsi yang  akan peneliti buat, yaitu sama-sama menggunakan media elektronik sebagai media dakwah, juga yang menjadi fokus penelitiannya adalah program siar..
E. Metode Penelitian a. Jenis Penelitian, Pendekatan dan Spesifikasi Penelitian Penelitian dalam  skripsi  ini  merupakan  jenis  penelitian  kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata – kata  tertulis  atau  lisan  dari  orang – oarang  dan  perilaku  yang  dapat diamati. (Moloeng, 2002 : 3).
Adapun spesifikasi penelitian ini merupakan penelitian deskriptif.
Isac  dan Michael sebagaimana  dikutip Jalaluddin  Rahmat,  mengatakan bahwa penelitian deskriptif bertujuan untuk melukiskan secara sistematis, fakta atau karakteristik, populasi bidang tertentu secara faktual dan cermat.
(Rahmat.  2005  :  22).  Penelitian  deskriptif  hanyalah  penelitian  yang memaparkan  situasi  atau  peristiwa  dan  tidak  berupaya  mencari  atau menjelaskan  hubungan,  tidak  pula  untuk  menguji  hipotesis  ataupun membuat  prediksi.  Penelitian  deskriptif  bertujuan  untuk  menggambarkan secara  sistematis  dan  akurat  mengenai  fakta  dan  karakteristik  tentang populasi atau bidang tertentu.
 Secara umum langkah penelitian deskriptif adalah : 1. Mengidentifikasi masalah 2. Mendefinisikan masalah secara spesifik 3. Merumuskan rancangan dan desain pendekatan 4. Mengumpulkan dan menganalisis data 5. Menyusun laporan penelitian Dengan metode  inilah  penulis  akan memecahkan  masalah  yang diteliti  dengan memaparkan  secara  detail obyek  yang  diteliti, bagaimana program  siar  dakwah  radio HIZ  FM  Surakarta berdasarkan  fakta-fakta aktual  pada  saat  sekarang, dalam  rangka  mengembangkan  dakwah  dan menegakkan ajaran Islam.
b. Definisi Operasional dan Konseptual Untuk  menghindari  terjadinya  salah  penafsiran  dan  memperoleh hasil penelitian yang terfokus, maka penulis tegaskan makna dan batasan dari  masing-masing  istilah  yang  terdapat  di  dalam  judul  penelitian  ini, yakni: 1. Dakwah Islam Secara  konseptual, dakwah Islam  berarti  suatu  proses  atau upaya  mengubah  suatu  situasi  kepada  situasi  lain  yang  lebih  baik sesuai ajaran Islam (Wardi Bachtiar, 1997: 31). Usaha perubahan dari kekafiran  kepada  keimanan,  dari  kesesatan  dan  kemaksiatan  kepada petunjuk  dan  ketaatan,  menjadi  baik  akhlak  dan  adabnya  yang  sudah tentu  perubahan  ini  menuju  arah  yang  baik  sesuai  ajaran  Islam  dan  lebih  diridhoi  Allah.  Secara  operasional  dakwah  Islam  diartikan sebagai  usaha  penyampaian  dan  penyebarluasan  ajaran-ajaran  atau nilai-nilai keislaman kepada masyarakat luas.
2. Radio Secara  konseptual  radio merupakan  suatu  alat  siaran (pengiriman) suara atau bunyi melalui udara. (Depdikbud, 1995: 808).


Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi