Rabu, 20 Agustus 2014

Skripsi Dakwah:PENGARUH INTENSITAS MEMBACA BULLETIN ADZ-DDZIKRO TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN PEMBACA DI BULUSTALAN SEMARANG SELATAN


BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah Sebagai  agama  dakwah,  Islam  merupakan  tata  nilai  yang  senantiasa  bergerak  menyesuaikan  terhadap  sebuah  kondisi  yang  senantiasa  dinamis.
Karena  itu  dakwah  yang  dilakukan  akan  selalu  mempertimbangkan  aspek  materi  yang  menjadi  substansi  informasi  dalam  proses  tersebut.  Dakwah sendiri  pada  hakikatnya  merupakan  aktualisasi  imani  yang  dimanifestasikan  dalam suatu sistem kegiatan manusia untuk melakukan usaha mempengaruhi  cara  merasa,  berfikir,  bersikap,  dan  bertindak  manusia  pada  dataran  kenyataan  individual  dan  sosio-kultural  dalam  rangka  mengusahakan  terwujudnya ajaran  Islam   dalam semua segi kehidupan dengan menggunakan  cara  tertentu.  (Amrullah  Ahmad,  1985:  3).  Hal  tersebut  sebagaimana  Allah  berfirman dalam Al-Qur’an.
Artinya:  “Serulah  (manusia)  kepada  jalan  Tuhan-mu  dengan  hikmah  dan  pelajaran  yang  baik  dan  bantahlah  mereka  dengan  cara  yang  baik.
Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa  yang  tersesat  dari  jalan-Nya  dan  dialah  yang  lebih  mengetahui  orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. An-Nahl :125)  (Depag RI edisi 2002:383)  Eksistensi  dakwah  akan  senantiasa  bersentuhan  dengan  gerak  masyarakat yang mengitarinya, sehingga pada tahap tertentu, proses dakwah  dapat saja melahirkan tuntunan baru berkenaan dengan proses yang dinamis,  dan  pada  gilirannya  merupakan  pendorong  terbentuknya  sistem  sosial  di  mana dakwah itu dilaksanakan.

Dalam  lingkup  yang  lebih  kecil,  pelaksanaan  dakwah  akan  terlihat  sebagai  sebuah  sistem  yang  terkait  antar  komponen-komponen  dakwah.
Menurut M. Syafaat Habib (1992:160) dalam tulisannya  yang berjudul “Buku  Pedoman Dakwah”, komponen dakwah meliputi: 1.  Materi da’wah,  2.  Pelaksana atau penyampai da’wah atau da’i, 3.  Sasaran yang dituju da’wah,  4.  Tujuan da’wah,  5.  Sarana dan peralatan dakwah, 6.  Sistem dan metode da’wah,  7.  Organisasi dan management dakwah,  8.  Peranan dan pengaruh da’wah,  9.  Hubungan da’wah dengan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yang lain,  10.  Peranan penelitian, pengembangan dan latihan da’wah,  11.  Evaluasi  Pada  dasarnya  proses  dakwah  tidak  ubahnya  dengan  proses  komunikasi  di  mana unsur yang terlibat di dalamnya pun sama,  kecuali  satu  hal  yaitu  esensi  pesannya  yang  berbeda.  Kalau  pesan  ini  dalam  proses   komunikasi bersifat umum, maka pesan dakwah adalah  Al-Qur’an  dan Hadist dengan muatan utamanya adalah amar ma`ruf  nahi mungkar. Oleh karena itu  proses  dakwah  mempunyai  konsekuensi  atau  tanggung  jawab  moral  yang  harus dipikul oleh pelaksana (subyek dakwah).
Dalam  aktifitas  dakwah  sekarang  ini  masih  di  dominasi  oleh  model  konvensional  semacam  pengajian  akbar,  terutama  di  daerah  perkampungan.
Kita  tidak  bisa  mengingkari  bahwa  model  ini  masih  diperlukan  mengingat  masih banyak umat yang menggemarinya. Akan tetapi bila di tinjau dari segi  efisiensi  mungkin  model  semacam  ini  sudah  saatnya  untuk  dikurangi  frekuensinnya dan di sub-stitusikan dengan “mediaeted communication” atau  dakwah dengan menggunakan media. Dengan pers sebagai  media, diharapkan  pesan  dakwah  Islam  bisa  lebih  diterima  umat,  hemat  tenaga,  menjangkau  wilayah yang lebih luas dan yang tidak kalah penting adalah untuk memberi  kesan  bahwa  umat  Islam   mampu  mengimbangi  kemajuan  teknologi   yang  sedang berjalan (Sholihati, 2003:141).
Pers  yang  dimaksud  dalam  studi  ini  dibatasi   pada  media  cetak,  merupakan  salah  satu  media  alternatif,  yang  dapat  digunakan  untuk  menyebarkan pesan-pesan dakwah. Sebagai saluran informasi, pers dianggap  memiliki kelebihan dalam efektifitas dan efisiensi dalam menyalurkan sebuah  pesan.  Efektif,  karena  daya  persuasinya  yang  mampu  menembus  daya  rasa  dan daya pikir pembacanya. Sedangkan efisien, karena luas terpaannya yang  dapat  menjangkau  massa  dari  berbagai  tempat  dan  suasana,  serta  dapat  dinikmati kapan saja. (Muhtadi, dkk, 2000: 66).    Dengan keefektifannya, pembaca akan  merasa mendapat pengetahuan  setelah memahami isi pesan dari materi dakwah. Pers juga merupakan media  yang  efisien  karena  dalam  waktu  yang  singkat  materi  dakwah  dapat  disampaikan kepada pembaca, dan pesan yang ingin disampaikan dapat dikaji  dalam waktu dan tempat yang tidak terbatas.
Dalam dataran riil, sebuah media massa juga sangat dipengaruhi oleh  keberadaan masyarakat. Ini terbukti dengan adanya sebuah alternatif dakwah  agar  materi  tersebut  dapat  dengan  mudah  disampaikan.  Dalam  hal  yang  demikian,  pers  memiliki  kehendak  dalam  menyiasati  kecenderungan  massa  yang  ada  di  sekelilingnya.  Ada  semacam  keharusan  bagi  media  untuk  melakukan  perubahan  orientasi,  dan  merekonstruksi  ulang  terhadap  materi  yang  disampaikan  terhadap  kecenderungan  masyarakat  yang  berubah.   Jadi,  pada  saatnya  masyarakat  juga  akan  mewarnai  serta  ikut  menentukan  arah  suatu media cetak seperti majalah, surat kabar, buletin.
Buletin  dalam  Ensiklopedi  Umum  (1993:224)  dijelaskan  bahwa  buletin  dalam  ilmu  pers  yaitu  penerbitan  berkala  berisi  berita-berita  pendek  untuk umum.  Dalam pers  Anglo Amerika  buletin dipakai untuk menunjukkan  bahwa berita berikutnya adalah perkembangan terakhir tentang suatu kejadian  yang  telah  diberitakan  sebelumnya.  Buletin  berperan  penting  dalam  menyebarkan  agama  Islam  yaitu  sebagai  penunjang  dalam  memahami  dan  mengamalkan  ajaran  Islam  di  lingkungan  masyarakat  dengan  membaca  buletin, diharapkan warga bisa lebih memahami materi dakwah dalam bentuk  tulisan  yang  diberikan  oleh  muballigh.  isi  dari  buletin  merupakan  rekaman   dari materi keagamaan berbentuk tulisan yang bersumber dari  Al-Qur’an  dan  Hadist.
Salah satu Bulletin yang ada di Semarang adalah Buletin  Adz-Ddzikro,  Bulletin  Adz-Ddzikro  merupakan  bagian  dari  dakwah  bil  qolam  diartikan  sebagai  dakwah  melalui  media  cetak  atau  tulis  menulis.,  Buletin  yang  menamai  dirinya  sebagai  Buletin Pelopor Jurnalisme Qur’ani ini  terbit setiap  Jumat  diterbitkan  oleh  Lembaga  Tahfidz  Qur’an  Adz-Ddzikro  yang  mampu  menyampaikan pesan-pesan dakwah yang dikemas  dalam  rubrik seperti gerai  hidayah,  kiat-kiat,  cahaya,  inspirasi,  konsultasi  keagamaan.  Dengan  media  tersebut,  masyarakat  diharapkan  dapat  meningkatkan  pengetahuannya  dalam  menterjemahkan pesan-pesan dakwah dalam bahasa mereka sendiri yang lebih  membumi  dan  mengena  dalam  diri  masyarakat.  Pesan-pesan  yang  diterima  diharapkan  dapat  mempengaruhi  pola  berfikir  masyarakat  dan  selanjutnya  mempengaruhi keagamaan mereka.
Oleh  karena  itu  dengan  melihat  isi  dari  Buletin  tersebut,  peneliti  tertarik  untuk  menelitinya  dalam  skripsi  yang  berjudul  “Pengaruh  Intensitas  Membaca  Bulletin  Adz-Ddzikro  Terhadap  Perilaku  Keagamaan  Pembaca  Di  Bulustalan Semarang Selatan”.
1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan  latar belakang  yang telah dikemukakan  maka,  penelitian  ini  akan  menjawab  sejauh  mana  pengaruh  intensitas  membaca  buletin  Adz-  Ddzikro  terhadap  pengetahuan  keagamaan  pembaca  di  Bulustalan  Semarang  Selatan.
1.3. Tujuan dan Manfaat Hasil Penelitian 1.  Tujuan Penelitian  Untuk  mengetahui  Pengaruh  Intensitas  Membaca  Bulein  AdzDdzikro  Terhadap Perilaku Keagamaan Pembaca Di Bulustalan Semarang  Selatan.
2.  Manfaat Hasil Penelitian  a.  Secara teori Dapat  menambah  khazanah  pengetahuan  sesuai  dengan  pesan  risalah Al-Qur’an dan Hadist.
b.   Secara praktis  Peneliti  diharapkan  mampu  memberikan  masukan  agar  lebih  membuka  sikap  apresiatif  terhadap  eksistensi  bagi  para  pengelola  buletin Adz-Ddzikro dan pembaca.
1.4. Tinjauan Pustaka Pada  dasarnya  urgensi  tinjauan  pustaka  adalah  sebagai  bahan  atau  kritik terhadap peneliti yang ada, baik mengenai kelebihan atau kekurangan,  sekaligus  sebagai  bahan  komparatif  terhadap  kajian  terdahulu,  dan  untuk  menghindari  terjadinya  pengulangan  hasil  temuan  yang  membahas  permasalahan yang sama baik dalam bentuk skripsi, buku dan dalam bentuk   tulisan  yang  lain,  maka  di  bawah  ini  penulis  akan  memaparkan  beberapa  bentuk tulisan yang pernah ada.


Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi