Rabu, 20 Agustus 2014

Skripsi Dakwah:PERANAN RISMA JT (REMAJA ISLAM MASJID AGUNG JAWA TENGAH) SEBAGAI LEMBAGA DAKWAH MASJID AGUNG JAWA TENGAH


 BAB I PENDAHULUAN
1.1.   Latar Belakang Remaja masjid adalah suatu organisasi atau wadah perkumpulan remaja  muslim yang menggunakan masjid sebagai pusat aktivitasnya. Remaja masjid  merupakan  salah  satu  alternative  pembinaan  remaja  yang  terbaik.  Melalui  organisasi  tersebut,  mereka  memperoleh  lingkungan  yang  Islami  serta  dapat  mengembangakan kreativitas. Kehadirannya remaja masjid tidak muncul begitu  saja.  Akan  tetapi  timbul  melalui  usaha- usaha  penyelenggaraan  kegiatan  kemasjidan dan akhirnya dibentuklah organisasi remaja masjid.
Keberadaan Remaja Masjid saat ini telah menjadi salah satu wadah  favorit  kegiatan  remaja  muslim  dan  umumnya  dapat  dijumpai  di  daerah  kota-kota  besar.  Meskipun  keberadaannya  masih  terdapat  hambatan,  baik  dari segi  pola  pengkaderan, program kerja  maupun pengelolaan organisasi.
Namun hambatan tersebut,  secara umum masyarakat sudah  dapat  menerima  atas kehadirannya.
Remaja masjid kini telah menjadi  suatu  fenomena bagi kegairahan para  remaja  muslim  dalam  mengkaji  dan  mendakwahkan  Islam  di  Indonesia.  Pada  dasarnya  dakwah  Islam  yang  dilakukan  oleh  generasi  muda  Islam  bukan merupakan suatu hal yang baru.  Remaja masjid dapat membina para anggotanya  agar beriman, berilmu,dan beramal shaleh dalam rangka mengabdi kepada Allah  SWT  untuk  mencapai  keridhaan-Nya.  Pembinaan  remaja  muslim  dilakukan   dengan  menyusun  aneka  program  kemudian  di   follow up  (tindak lanjut)  dengan  berbagai  aktivitas  yang  berorientasi  pada  keislaman,  kemasjidan,  keremajaan,dan keilmuan (Siswanto, 2006: 48-50).

Pada  masa  sekarang,  Remaja  Masjid  semakin  terasa  diperlukan  terutama  untuk  mengorganisir  kegiatan  dakwah  yang  memiliki  keterikatan  dengan  masjid.  Keberadaannya  dapat  memberikan  warna  tersendiri  bagi  pengembangan  masjid.  Dan  tentunya,  diharapkan  remaja  masjid  dapat  menjadi penggerak    pengembangan dakwah Islam yaitu dengan menjadikan  masjid sebagai pusat aktivitasnya.
Sebagai organisasi yang terikat  dengan masjid maka peran utamanya  tidak lain adalah memakmurkan masjid .  Memakmurkan  masjid  merupakan  bagian dari dakwah  bil hal  (dakwah pembangunan). Dakwah  bil hal  adalah  kegiatan  dakwah  yang  diarahkan  untuk  meningkatkan  kesejahteraan  dan  kebahagiaan  hidup  umat,  baik  rohani  maupun  jasmani  (Ayub,  1996:  9).
Selain  itu,  memakmurkan  masjid  juga  merupakan  salah  satu  bentuk  taqarrub  (upaya  mendekatkan  diri)  kepada  Allah  yang  paling  utama.
Rasulullah  SAW  bersabda,  “barangsiapa  membangun  untuk  Allah  sebuah  masjid,  meskipun  hanya  sebesar  sarang  burung,  maka  Allah  akan  membangunkan untuknya rumah di syurga”. (Mustofa, 2007: 18).
Dalam  menjalankan  peranannya,  aktivitas  Remaja  masjid  tidak  hanya terbatas  pada bidang keremajaan saja,  melainkan  bidang kemasjidan  perlu  difungsikan,  diperluas  jangkauan  aktivitas  dan  pelayanannya  dalam   mencapai  kemakmuran  masjid  yang  dicita-citakan.  Sebagaimana  yang  tersirat dalam firman Allah QS. At -Taubat ayat 18 “Hanyalah yang memakmurkan Masjid-Masjid Allah ialah orangorang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap  mendirikan  shalat,  menunaikan  zakat  dan  tidak  takut  (kepada  siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang  diharapkan  termasuk  golongan  orang-orang  yang  mendapat  petunjuk”.
Ayat  tersebut  diatas  menunjukan  bahwa  setiap  muslim  memiliki  tugas untuk memakmurkan masjid   dalam melakukan peran dan fungsinya,  baik secara individu maupun secara lembaga.
Adapun  peran  dan  fungsi  remaja  masjid  menurut  Siswanto  adalah  sebagai berikut: a.  Memakmurkan masjid b.  Pembinaan Remaja Muslim c.  Kaderisasi Umat d.  Pendukung kegiatan Ta’mir Masjid e.  Dakwah dan Sosial (2005 : 69-71).
 Multifungsi  tersebut  telah  diaktualisasikan  dengan  kegiatan  operasional  yang  sejalan  dengan  program  pembangunan.  Umat  Islam  bersyukur bahwa dalam dekade akhir-akhir ini masjid semakin tumbuh dan  berkembang,baik dari segi jumlahnya maupun keindahan arsitekturnya. Hal  ini  menunjukkkan  adanya  peningkatan  kehidupan  ekonomi  umat,  peningkatan gairah, dan semaraknya kehidupan beragama.
Sesungguhnya umat  Islam memang memiliki  semangat  yang tinggi  dalam  membangun  Masjid,  namun  banyak  yang  kurang  ditindaklanjuti  dengan  aktivitas  memakmurkannya  secara  sungguh -sungguh.  Kondisi  tersebut  sangat  memprihatinkan  dan  sekaligus  menjadi  tantangan  bagi  remaja masjid untuk menggairahkan umat dalam memakmurkan  masjid.
Bagi remaja masjid, mengaktualkan kembali peran dan fungsi masjid  sebagai  tempat  ibadah  dan  pusat  kebudayaan  merupakan  sikap  kembali  kepada sunnah Rasul yang semakin terasa diperlukan pada era modern ini .
Aktualisasi  ini  pada  gilirannya  akan  membawa  umat  pada  kondisi  yang  lebih  baik  dan  lebih  Islami.  Dengan  mengaktualkan  fungsi  dan  perannya,  masjid  akan  menjadi  pusat  kehidupan  umat.  Artinya,  umat  Islam  menjadikan masjid sebagai pusat aktivitas jama’ah–jama’ah serta sosialisasi  kebudayaan dan nilai-nilai Islam.
Remaja  masjid  sebagai  alat  untuk  mencapai  tujuan  dakwah  dan  wadah   bagi  remaja  muslim,  diharapkan  dapat  mengaktualisasikan  fungsi  dan  peranannya  sebagai  lembaga  kemasjidan.  Sehingga  aktivitas  remaja   masjid  yang  diselenggarakan  dapat  memenuhi  kebutuhan  umat  serta  berlangsung secara berdaya guna (efektif) dan berhasil guna (efisien).
Berdasarkan  latar  belakang  tersebut,  penulis  ingin  melakukan  penelitian dengan judul “Peranan Remaja Islam Masjid Agung Jawa Tengah  (RISMA JT) Sebagai Lembaga Dakwah Masjid Agung Jawa Tengah”  1.2.   Rumusan Masalah Berdasarkan  latar  belakang  di  atas,  maka  rumusan  masalah  penelitian ini adalah : a.  Bagaimana Peranan RISMA JT sebagai Lembaga Dakwah Masjid Agung  Jawa Tengah?   b.  Bagaimana  faktor  pendukung  dan  penghambat  peranan  RISMA  JT  di  Masjid Agung Jawa Tengah? 1.3.   Tujuan Dan Manfaat Penelitian a.  Tujuan Penelitian Berdasarkan  permasalahan  di  atas,  maka  tujuan  yang  hendak  dicapai dalam penelitian ini adalah : 1)  Untuk  mengetahui  Peranan  RISMA  JT  sebagai  Lembaga  Dakwah Masjid Agung Jawa Tengah.
2)  Untuk  mengetahui  faktor  pendorong  dan  penghambat  peranan  RISMA JT di Masjid Agung Jawa Tengah.
b.  Sedangkan manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah : 1)  Secara Teoritis   Di harapkan dapat  menambah  khasanah keilmuan dakwah,  dan  sumbangan  pemikiran  dengan  harapan  dapat  di  jadikan  bahan  studi banding oleh peneliti lainnya.
2)  Secara Praktis Hasil  penelitian  ini  diharapkan  dapat  membantu  para  pengelola  lembaga  dakwah,  khususnya  aktifis  masjid  dalam  mengoptimalkan  peran dan fungsi organisasi remaja masjid.
1.4.  Tinjauan Pustaka Untuk  menghindari  kesamaan  penulisan  dan  plagiat,  maka  penulis  mencantumkan  beberapa  hasil  penelitian  yang  ada  relevansinya  dengan  rencana penelitian penulis. Di antara penelitian -penelitian tersebut adalah : Pertama; ; skripsi Hanis Farida (2006) dengan judulnya “Organisasi  Bina  Wanita  Yayasan  Masjid  Raya  Baitur  Rahman  Semarang  (Tinjauan  Manajemen  Dakwah)”.  Dalam  skripsinya  dijelaskan  bahwa  suatu  lembaga  atau  organisasi  yang  berorientasi  pengembangan  yang  baik  memerlukan  pengelolaan  atau  manajemen  yang  bertujuan  untuk  mengembangkan  lembaga  organisasi  menjadi  lebih  sempurna.  Sehingga  lembaga  tersebut  dapat  bermanfaat  terhadap  lingkungannya,  dan  para  anggota  pada  khususnya  Organisasi  Bina  Wanita  yang  merupakan  sebuah  lembaga  dakwah  yang  sangat  diharapkan  dapat  memberi  manfaat  bagi  masyarakat  sekitarnya, sehingga harus dikelola dengan sebaik-baiknya.


Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi