BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Pada
dasarnya dalam kehidupan
manusia mempunyai kebutuhan yang
harus dipenuhi seperti
kebutuhan psikologis, keselamatan, kepemilikan dan sosial, harga diri dan
aktualisasi diri. Apabila kebutuhan tersebut tidak
terpenuhi maka akan
menimbulkan problem yang
terjadi pada dirinya.
Akan tetapi dengan
peran agama maka
problem tersebut dapat
diatasi. Agama dapat
mengisi arti kehidupan
manusia seyogyanya digunakan untuk menjadi landasan filosofis
penyembuhan manusia yang terkena
gangguan mental. (Abdul Aziz Ahyani, 2001: 166) Rasa kurang percaya diri merupakan masalah
serius yang terdapat pada diri
sendiri, sebab mereka
akan selalu merasa
hidup tidak mampu, malu,
takut yang berlebihan,
menjauh dari pergaulan
dan selalu merasa gagal
sehingga diperlukan penanganan
secara khusus tentang
masalah tersebut.
Sifat percaya
diri tidak hanya
harus dimiliki oleh
orang dewasa, tetapi
anak-anak juga memerlukannya
dalam perkembangannya menjadi dewasa.
Sifat percaya diri
sulit dikatakan secara
nyata. Tetapi kemungkinan besar orang yang percaya diri akan
bisa menerima dirinya sendiri, siap
menerima tantangan dalam
arti mau mencoba
sesuatu yang baru walaupun ia sadar bahwa kemungkinan salah
pasti ada. Orang yang percaya diri
tidak takut menyatakan pendapatnya di depan orang banyak.
Rasa percaya
diri membantu kita
untuk menghadapi situasi
di dalam pergaulan dan untuk menangani berbagai tugas
dengan lebih mudah.
Untuk itu
Yayasan Panti Asuhan
Jaka Tingkir yang
bertempat di Desa Karang Asem Sayung Demak sebagai yayasan
sosial yang bergerak dalam bidang
pembangunan sosial, khususnya
bidang pendidikan anak yatim piatu
yaitu dengan cara
pemberian layanan dan
pembinaan untuk anak yang mengalami rasa kurang percaya diri
yang dihadapinya.
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan
sesuatupun. dan berbuat
baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak
yatim, orang-orang miskin, tetangga yang
dekat dan tetangga
yang jauh[294], dan
teman sejawat, Ibnu
sabil[295] dan hamba
sahayamu. Sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang-orang
yang sombong dan
membangga-banggakan diri” (QS.
An-Nisa’:36).
Dari terjemahan
surat An-Nisa’ diatas
dapat diambil pengertian bahwa setiap
manusia pasti akan
dihadapkan pada masalah
secara bergantian dan
untuk mengingat Allah
dan setiap manusia
akan diuji kesabaran dan keimanannya terhadap Allah SWT,
dari cobaan itu apakah kita dapat
menyelesaikan, menghadapi dengan tabah, serta sabar apa yang Tuhan ujikan pada kita.
Dalam mencari solusi
gangguan-gangguan jiwa ini peran agamalah yang sesuai dalam memberikan terapi pada
individu yang membutuhkan ketentraman
dan kestabilan jiwa, sebab agama merupakan kebutuhan jiwa yang
lazim bagi manusia.
Agama mengatur segala
aspek kehidupan manusia
mulai dari aspek
ketuhanan, ekonomi, sosial
budaya dan lain sebagainya.
Dengan demikian
Agama adalah kebutuhan
prinsip yang paling mendasar
guna mencapai tujuan
hidup manusia yaitu
tercapainya kebahagiaan dunia dan
akhirat.
Atas keyakinan
bahwa agama adalah
rujukan dalam setiap
sisi kehidupan manusia
dan solusi bagi
setiap masalah yang
dihadapinya, maka peneliti
mengangkat penelitian dari suatu upaya pemberian bantuan terhadap
anak yang rasa
kurang percaya diri
dengan menggunakan pendekatan
Agama. Rasa kurang
percaya diri bisa
menimpa seorang Anak-anak
yang berusia 12
sampai 14 tahun
anak berpaling kepada dunianya
sendiri. Perhatiannya ditujukan
kepada dirinya sendiri.
Hidupnya mulai
gelisah, ragu-ragu, timbul
rasa malu dan
hidup perasaannya tidak
harmonis.(Zulkifli L, 1986:55).
Oleh sebab itu setiap individu
mempunyai sikap dan tingkah laku yang berbeda-beda
dalam Pengaruh tersebut
dapat disebabkan karena faktor keluarga, sosial, ekonomi dan
sebagainya.
Dari
hal tersebut dapat
mempengaruhi rasa percaya
diri, berdasarkan faktor
tersebut sangat berpengaruh
pada pergaulan dan kehidupannya sehari-hari.
Bahwa untuk mengatasi
rasa kurang percaya diri berkaitan dengan sikap kekuatan diri.
Berdasarkan pengamatan
peneliti diketahui ada
anak yang mengalami rasa kurang percaya diri, selalu
merasa takut dan ragu dalam melangkah, bertindak, berpendapat, serta
berinteraksi kurang baik dengan lingkungannya
Panti Asuhan, hal ini mengakibatkan anak kesulitan untuk belajar, dan kurang berprestasi.
Berdasarkan latar belakang di
atas, maka penulis bermaksud untuk melaksanakan
penelitian terkait dengan upaya Bimbingan dan Konseling Islam terhadap rasa kurang percaya diri Anak
–anak di Panti Asuhan Jaka Tingkir
Kecamatan Sayung Kabupaten Demak. Yang berjudul: “
UPAYA BIMBINGAN DAN
KONSELING ISLAM DALAM MENINGKATKAN
RASA PERCAYA DIRI ANAK-ANAK DI PANTI ASUHAN JAKA
TINGKIR KECAMATAN SAYUNG
KABUPATEN DEMAK “ Dengan
Bimbingan dan Konseling
Islam diharapkan dapat membantu memecahkan
masalah yang dialami
klien, sehingga dengan bantuan tersebut klien mampu menyelesaikan
masalah yang dihadapinya.
1.2. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan konteks
penelitian di atas
dapat dikemukakan rumusan masalah sebagai berikut: 1.
Faktor apa saja
yang dapat mempengaruhi
Rasa Percaya Diri
pada seorang Anak
di Panti Asuhan
Jaka Tingkir` Kec.
Sayung Kab.
Demak? 2.
Bagaimana proses Bimbingan
dan Konseling Islam
dalam meningkatkan rasa
percaya diri Anak-anak
di Panti Asuhan
Jaka Tingkir` Kec. Sayung Kab.
Demak ? 1.3. TUJUAN PENELITIAN Sesuai dengan
rumusan masalah di
atas, maka tujuan
penelitian adalah: 1.
Mengetahui faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi rasa
percaya diri pada
seorang Anak-anak di
Panti Asuhan Jaka
Tingkir` Kec. Sayung Kab. Demak 2.
Mengetahui proses Bimbingan
dan Konseling dalam
meningkatkan Rasa Percaya
Diri Pada Seorang
Anak-anak di Panti
Asuhan Jaka Tingkir` Kec. Sayung Kab. Demak 1.4. MANFAAT PENELITIAN Manfaat yang diharapkan pada penelitian ini
adalah: 1.4.1. Teoritis Secara teoritis penelitian ini diharapkan
dapat memperkaya khasanah ilmu
pengetahuan khususnya dalam upaya Bimbingan Konseling Islam terkait peningkatan rasa percaya diri pada
seorang anak..
1.4.2. Praktis Secara
praktis penelitian ini
diharapkan dapat memberikan pengalaman empirik serta memberikan layanan
dan pembinaan untuk mencapai kehidupan
yang layak dengan ditunjang dengan sarana dan prasarana
yang memadai. memberikan
kesempatan untuk mempraktekkan ilmu pengetahuan yang dimiliki
oleh konselor tentang rasa percaya
diri sebagai wawasan
ilmu pengetahuan di
bidang Bimbingan Konseling Islam
serta memenuhi tugas akhir dari program strata
satu.
Download lengkap Versi PDF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi