Rabu, 27 Agustus 2014

Skripsi Syariah: ANALISIS HUBUNGAN CITRA PRODUK TABUNGAN HARIAN MUDHARABAH DENGAN KEPUASAN NASABAH

BAB I.
PENDAHULUAN.
1.1.  Latar Belakang Masalah.
Produk  adalah  segala  sesuatu  yang  memiliki  nilai  di  suatu  pasar  sasaran di mana kemampuannya dapat memberikan manfaat dan kepuasan.  Dalam sebuah perusahaan, produk memiliki peranan penting karena melalui  produk  itulah  perusahaan  dapat  menanamkan  kepercayaan  kepada  para  konsumen.  Keterbukaan  terhadap  isi  kandungan  produk  sangat  penting,  terlebih dalam lembaga keuangan yang berbasis syari'ah. Kejujuran terhadap  kelebihan  dan  kelemahan  produk  pada  saat  pemaparan  produk  kepada  konsumen harus dilakukan untuk menghindari transaksi yang dilarang oleh  syari'at Islam.

 Untuk  memperkenalkan  suatu  produk,  tidak  dapat  hanya  dengan  mengandalkan promosi melalui pamlet atau brosur yang disediakan namun  juga harus didukung dengan pelayanan  (service)  yang maksimal. Pekerjaan  tersebut  umumnya  dilakukan  oleh  bidang  humas  (hubungan  masyarakat)  atau  juga  dikenal  dengan  nama  public  relation.  Tujuan  dari  kinerja  public  relation  tidak lain  adalah  memaparkan  produk  kepada  konsumen  dengan   Sofyan Assauri,  Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep Dan Strategi, Edisi 2 Jakarta:  Raja Grafindo, 2002, hlm. 1   Sebagaimana  dijelaskan  dalam  Hermawan  Kartajaya,  Syari’ah  Marketing,  Bandung:  Mizan Pustaka, 2006, hlm. 178   harapan  tumbuhnya  citra  yang  baik  terhadap  produk  sehingga  berlanjut  dengan transaksi pembelian produk.
 Dalam  dataran  teori,  kemunculan  citra  produk  berhubungan  dengan  teori  persepsi.  Maksudnya  adalah  stimulus  yang  diberikan  oleh  public  relation  kepada  konsumen  tentang  suatu  produk  akan  mampu  menghadirkan  registrasi,  interpretasi,  hingga  umpan  balik  dari  konsumen.
Apabila  proses  tersebut  berjalan  dengan  baik,  maka  akan  muncul  suatu  persepsi yang positif terhadap sesuatu yang menjadi bahan stimulus, begitu  pula  sebaliknya.
  Dari  sinilah  kemudian  akan  muncul  sebuah  citra  produk  yang  berkesesuaian  dengan  proses  dan  hasil  persepsi  konsumen.  Namun  tidak  selamanya  citra  produk  berkesesuaian  dengan  tingkat  kepuasan  seseorang.  Sebab  tidak  jarang  kemunculan  citra  produk  berdasarkan  pada  subyektifitas  seseorang  yang  cenderung  pada  aspek  emosional.  Hal  inilah  yang kemudianmenimbulkan asumsi citra produk yang terkadang melebihi  citra  sesungguhnya  yang  terkandung  dalam  suatu  produk.  Apabila  hal  ini  terjadi  maka  tidak  akan  diperoleh  tingkat  kepuasan  yang  maksimal  karena  harapan yang diinginkan yang terwujud dalam citra produkseseorang tidak  sesuai dengan manfaat kinerja produk yang dirasakan.
Aspek kinerja produk memiliki  hubungan  yang erat dengan tingkat  kepuasan  nasabah.  Kepuasan  memang  tidak  dapat  diukur  secara  empiris,   Mengenai kinerja dari public relation, dapat dilihat dalam Rosady Ruslan, Manajemen  Public  Relations  &  Media  Komunikasi  Konsepsi  dan  Aplikasi,  Jakarta:  Raja  Grafindo  Persada,  2003, hlm.
 Terkait dengan proses persepsi dapat dilihat dalam Miftah Thoha,  Perilaku Organisasi  Konsep Dasar dan Aplikasinya, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007, hlm. 145-146.
 namun  kepuasan  dapat  dinilai  dari  penilaian  nasabah  terhadap  pelayanan  suatu  produk.  Secara  konseptual,  kepuasan  dapat  dimaknai  sebagai  hasil  penilaian  nasabah  terhadap  apa  yang  diharapkannya  dengan  membeli  atau  mengkonsumsi  suatu  produk.
  Dari  pengertian  tersebut,  maka  kepuasan  akan dapat diketahui setelah adanya proses pemanfaatan suatu produk.
Sedangkan  aspek  sikap  nasabah  maksudnya  adalah  sikap  yang  diambil oleh nasabah setelah merasakan tingkat manfaat dari suatu produk.
Maksudnya  adalah  respon  yang  diberikan  oleh  nasabah  terhadap  kualitas  manfaat  yang  mereka  terima  dari  suatu  produk;  apakah  mereka  akan  memberikan respon aktif ataukah pasif (acuh tak aceh). Logikanya, seorang  nasabah yang memiliki pencitraan positif terhadap produk karena penjelasan  tentang atribut produk sebelum melakukan pembelian terhadap suatu produk  akan  mengharapkan  pelayanan  yang  sesuai  dengan  citra  produk  yang  terbentuk  dalam  pikiran  mereka.
  Apabila  terdapat  ketidakselarasan  antara  citra  produk  yang  terbentuk  dengan  kualitas  layanan  yang  mereka  terima,  maka sudah tentu akan menimbulkan respon dari nasabah, baik respon aktif  maupun pasif. Implikasi paling  negatif tentu saja adalah respon aktif  yang  akan  terwujud  dengan  perpindahan  nasabah  ke  lembaga  keuangan  yang  lainnya.  Hal  tersebut  mengindikasikan  bahwa  idealnya  citra  produk  memiliki  hubungan  yang  positif  dengan  tingkat  kepuasan  nasabah  yang  dijadikan sebagai tolok ukur kualitas pelayanan produk.
 Lerbin R. Aritonang R., Kepuasan Pelanggan Pengukuran dan Penganalisaan dengan  SPSS, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2005, hlm.
 Ibid,     Berbicara  mengenai  citra  produk  dan  kepuasan  nasabah,  kantor  cabang KJKS Kospin Tawakal yang berlokasi di Jalan Raya Kaliwungu No.
219  Kaliwungu  Kendal  merupakan  salah  satu  KJKS  yang  mampu  melaksanakan proses pencitraan produk mudharabah yang positif. Di KJKS  Kospin  Tawakal,  terdapat  dua  produk  simpanan  yang  ditawarkan  kepada  masyarakat, yakni produk simpanan Mudharabah dan simpanan al-wadi'ah.
Hasil  pencitraan  yang  positif  tentang  produk  mudharabah  terlihat  dengan  jumlah  nasabah  produk  mudharabah  yang  lebih  banyak  daripada  jumlah  nasabah  al-wadi'ah.  Menurut  laporan  akhir  tahun  (per  Desember)  2010,  jumlah nasabah Mudharabah adalah 1089 orang sedangkan nasabah al-wadi  'ah  hanya  sekitar  563  orang.
  Perbedaan  jumlah  tersebut  secara  tidak  langsung  mengindikasikan  adanya  "keberhasilan"  pencitraan  terhadap  produk Mudharabah daripada produk Al-Wadi'ah.
Produk  mudharabah  di  KJKS  Kospin  Tawakal  dikelompokkan  menjadi  empat  jenis  produk,  yakni  Simpanan  Harian  Mudharabah,  Simpanan  Mudharabah  Plus,  Simpanan  Berjangka  Mudharabah,  dan  Simpanan  Berjangka  Mudharabah  Berhadiah.
  Identifikasi  produk-produk  simpanan  mudharabah  di  KJKS  Kospin  Tawakal  tersebut  dapat  ditabulasikan sebagai berikut: .
 Sebagaimana  dijelaskan  oleh  Ibu  Ifa,  Bagian  Administrasi  KJKS  Kospin  Tawakal,  melalui wawancara pra penelitian pada tanggal 26 Maret 2011 di Kantor KJKS Kospin Tawakal.
 ”Brosur Produk KJKS Tawakal", Arsip, KJKS KOSPIN Tawakal, t.th   Simpanan  Harian  Mudharabah  merupakan  jenis  simpanan  yang  didasarkan  pada  prinsip  bagi  hasil  dengan  ketentuan  setoran  dan  penarikannya  dapat  dilakukan  sewaktu-waktu  pada  saat  hari  kerja  dengan  minimal saldo mengendap sebesar Rp. 30.000,00. Nisbah simpanan adalah  35% untuk anggota dan 65% untuk koperasi dengan estimasi perolehan bagi  hasil  sebesar  11%  /  tahun.
  Produk  ini  merupakan  salah  sate  produk  yang  pertama kali diluncurkan oleh  KJKS  Kospin Tawakal. Hingga  akhir 2010,  jumlah  nasabah  Simpanan  Harian  Mudharabah  di  Kantor  Cabang  KJKS  Kospin Tawakal adalah sebesar 1045 orang. Dalam jumlah tersebut terdapat   Ibid    peningkatan  nasabah  sebesar  54  orang  di  mana  pada  tahun  2009  jumlah  nasabah Simpanan Harian Mudharabah sebesar 991 orang.
 Simpanan Mudharabah Plus, yakni simpanan yang mendasarkan pada  prinsip bagi basil dengan nisbah simpanan 37.5% untuk anggota dan 62.5%  untuk  koperasi.  Estimasi  perolehan  bagi  hasil  dalam  simpanan  ini  adalah  sebesar 12% / tahun. Diberikan imbuhan plus karena dalam produk ini juga  diberikan  hadiah  kepada  nasabah  dengan  catatan  saldo  mengendap  selama  enam  bulan  dengan  nominal  minimal  Rp.  300.000.00.
 Produk  ini  baru  diluncurkan pada bulan Oktober 2010. Hingga akhir 2010, jumlah nasabah  simpanan ini adalah sebesar 9 orang.
 Simpanan Berjangka Mudharabah, yakni simpanan dengan dasar bagi  basil  dengan  nisbah  simpanan  yang  disesuaikan  dengan  periode  jangka  waktu simpanan dengan ketentuan sebagai berikut: 1.  Jangka  waktu  simpanan  3  (tiga)  bulan,  nisbah  simpanan  adalah  40%  untuk anggota dan 60% untuk koperasi dengan estimasi perolehan bagi  hasil sebesar 13% / tahun.
2.  Jangka  waktu  simpanan  6  (enam)  bulan  nisbah  simpanan  adalah  45%  untuk anggota dan 55% untuk koperasi dengan estimasi perolehan bagi  hasil sebesar 14% / tahun.
 Wawancara pra penelitian dengan Ibu Ifa, Bagian Administrasi KJKS Kospin Tawakal,  pada tanggal 26 Maret 2011 di Kantor KJKS Kospin Tawakal  "Brosur Produk KJKS Kospin Tawakal", loc. cit.
 Wawancara pra penelitian dengan Ibu Ifa, Bagian Administrasi KJKS Kospin Tawakal,  pada tanggal 26 Maret 2011 di Kantor KJKS Kospin Tawakal   3.  Jangka  waktu  simpanan  9  (sembilan)  bulan  nisbah  simpanan  adalah  50% untuk anggota dan 50% untuk koperasi dengan estimasi perolehan  bagi hasil sebesar 16%/tahun.
 Produk  Simpanan  Berjangka  Mudharabah  dengan  saldo  mengendap  minimal Rp.1.000.000,00 ini diluncurkan hampir bersamaan dengan produk  Simpanan  Harian  Mudharabah  di  awal  tahun  operasi  KJKS  Kospin  Tawakal.  Hingga  akhir  2010,  jumlah  nasabah  simpanan  ini  adalah  sebesar  35 orang. Jumlah ini mengalami peningkatan sebanyak 9 orang dari jumlah  pada tahun 2009 dengan nasabah sebanyak 26 orang.
 Simpanan Berjangka Mudharabah Berhadiah, yakni simpanan dengan  jangka waktu simpanan12 bulan dengan setoran minimal Rp.125.000.000,00  (seratus  dua  puluh  lima  juta  rupiah).  Dalam  simpanan  ini,  nasabah  akan  diberikan  hadiah  sebagai  reward  dari  bagi  hasil  sebesar  Rp.10.000.000,00  (sepuluh  juta  rupiah)  yang  dibayarkan  di  awal  setelah  simpanan  disetor.
Nisbah  simpanan  produk  ini  adalah  39%  untuk  anggota  dan  61%  untuk  koperasi  dengan  estimasi  perolehan  bagi  hasil  6%/tahun.
  Ini  merupakan  produk terbaru KJKS Kospin Tawakal dan belum dibuka untuk masyarakat  luas.  Produk  ini  baru  dipasarkan  di  kalangan  internal  KJKS  Kospin  Tawakal.
  "Brosur Produk KJKS Kospin Tawakal", loc. cit.
 Wawancara pra penelitian dengan Ibu Ifa, Bagian Administrasi KJKS Kospin Tawakal,  pada tanggal 26 Maret 2011 di Kantor KJKS Kospin Tawakal  "Brosur Produk KJKS Kospin Tawakal", loc. cit.
 Wawancara pra penelitian dengan Ibu Ifa, Bagian Administrasi KJKS Kospin Tawakal,  pada tanggal 26 Maret 2011 di Kantor KJKS Kospin Tawakal   Dari  penjelasan  di  atas  dapat  diketahui  bahwa  Simpanan  Harian  Mudharabah  merupakan  produk  yang  memiliki  nisbah  simpanan  dan  estimasi  perolehan  bagi  hasil  yang  paling  kecil  di  antara  produk-produk  mudharabah  di  KJKS  Kospin  Tawakal  Kaliw ungu  Kendal.  Namun  demikian,  justru  produk  inilah  yang  memiliki  jumlah  nasabah  yang  paling  banyak.  Sebagai  perbandingan,  produk  Simpanan  llarian  Mudharabah  dan  Simpanan  Berjangka  Mudharabah  merupakan  produk  yang  diluncurkan  pada  awal  operasi  KJKS  Kospin  Tawakal.  Meski  sama-sama  berpredikat  sebagai  "produk  lama",  namun  jumlah  nasabah  kedua  produk  memiliki  perbedaan yang sangat signifikan.
Menurut  penulis,  keberhasilan  kantor  cabang  KJKS  Kospin  Tawakal  dalam  menjaga  stabilitas  nasabah  serta  peningkatan  nasabah  tidak  dapat  dilepaskan  dari  aspek  citra  produk  dan  kinerja  produk  yang  dapat  dilihat  dari  kepuasan  nasabah,  dan  sikap  nasabah.  Aspek  citra  produk  memiliki  hubungan  yang  erat dengan proses pemilihan produk oleh  nasabah. Proses  pencitraan terjadi pada saat sebelum adanya transaksi pembelian yang dapat  terlaksana  melalui  media  pamlet/brosur  maupun  melalui  informasi  dari  petugas  KJKS  Kospin  Tawakal  Kaliwungu  Kendal.  Sebagaimana  telah  dijepakan  di  atas,  bahwa  informasi  yang  didapat  oleh  masyarakat  akan mampu  membentuk  citra  produk  melalui  tiga  proses  yakni  registrasi,  interpretasi, dan umpan batik berupa pilihan pembelian produk.
Berdasarkan  penjelasan  di  atas,  maka  ada  beberapa  hat  yang  dapat  dijadikan  sebagai  bahan  kajian  penelitian  ilmiah  terkait  dengan  produk   Simpanan  Harian  Mudharabah  di  kantor  cabang  KJKS  Kospin  Tawakal  Kaliwungu  1endal.  Bahan  kajian  tersebut  meliputi  citra  produk,  tingkat  kepuasan, dan hubungan antara citra produk dengan kepuasan. Maksudnya  adalah apakah citra produk N an<g terbentuk sebelum pembelian memiliki  korelasi  yang  positif  dengan  realisasi  kualitas  produk  yang  dirasakan  oleh  nasabah  yang  dapat  dinilai  melalui  variabel  kepuasan  nasabah  ataukah  sebaliknya.
Dijadikannya  KJKS  Kospin  Tawakal  sebagai  lokasi  penelitian  berkaitan  dengan nasabah dari tabungan mudharabah yang didominasi oleh  para  pedagang.  Apabila  melihat  sisi  keuangan  (finansial),  para  pedagang  idealnya  mampu  menjadi  nasabah  tabungan  mudharabah  jenis  Simpanan  Mudhrabah Plus yang mana saldo mengendap hanya sekitar Rp.300.000,00,  terlebih  lagi  dengan  adanya  prosentase  nisbah  bagi  hasil  dan  perkiraan  keuntungan  yang  lebih  besar  daripada  Simpanan  Mudharabah  Harian,  idealnya  nasabah  akan  memilih  Simpanan  Mudharabah  Plus.  Namun  kenyataannya, nasabah tidak memindahkan jenissimpanan mereka. Hal ini  secara  tidak  langsung  mengindikasikan  bahwa  terdapat  pencitraan  positif  yang  berimbang  dengan  kepuasan  nasabah  terhadap  Simpanan  Harian  Mudharabah.  Untuk  mewujudkan  hal  itu,  maka  penulis  bermaksud  untuk  melakukan  penelitian  dengan judul  "Analisis  Hubungan  Citra  Produk  Simpanan Harian Mudharabah Dengan Kepuasan Nasabah Di Kantor  Cabang KJKS Kospin TAWAKAL Kendal".
 1.2.  Rumusan Masalah.
Berdasarkan  penjelasan  di  atas,  maka  terdapat  sebuah  permasalahan  umum  yang  berkaitan  dengan  hubungan  kepuasan  nasabah  dengan  citra  produk  mudharabah  di  KJKS  Kospin  Tawakal  Kendal.  Penelitian  ini  akan  mencari  tingkat  keeratan  dan  keberartian  hubungan  antara  citra  produk  dengan  kepuasan  nasabah.  Oleh  sebab  itu,  dalam  penelitian  ini  dan  untuk  memudahkan  dalam  mengkaji  permasalahan  tersebut,  maka  penulis  akan  menguraikannya dalam dua rumusan permasalahan sebagai berikut:.
1.  Bagaimana  citra  produk  Tabungan  Harian  Mudharabah  dan  kepuasan  nasabah di KJKS Kospin Tawakal kantor cabang Kendal?
2.  Adakah  hubungan  citra  produk  Tabungan  Harian  Mudharabah  dengan  kepuasan nasabah di KJKS Kospin Tawakal kantor cabang Kendal?
1.3.  Tujuan dan Manfaat Penelitian.
Tujuan  dari  penelitian  ini  tidak  lain  adalah  untuk  mencari  jawaban  terhadap  permasalahan  yang  menjadi  kajian  penelitian.  Oleh  sebab  itu  tujuan penelitian ini adalah:.
1.  Untuk  mengetahui  citra  produk  Tabungan  Harian  Mudharabah  dan  kepuasan nasabah di KJKS Kospin Tawakal kantor cabang Kendal.
2.  Untuk  mengetahui  hubungan  citra  produk  Tabungan  Harian  Mudharabah dengan kepuasannasabah di KJKS Kospin Tawakal Kantor  Cabang Kendal.
Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: .
 1.  Mengembangkan khasanah ilmu pengetahuan ekonomi Islam khususnya  mengenai hubungan antara citra produk dengan kepuasan nasabah.
2.  Memberikan kontribusi kepada masyarakat atau penulis lain untuk dapat  digunakan sebagai bahan acuan dalam penelitian selanjutnya.
3.  Bagi KJKS Kospin Tawakal kantor cabang Kendal penelitian ini dapat  digunakan  sebagai  bahan  pertimbangan  dalam  menganalisis  strategi  promosi  dan  pelayanan produk  simpanan  harian  mudharabah  dalam  upaya meningkatkan citra produk dan kepuasan nasabah.



Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi