Sabtu, 23 Agustus 2014

Skripsi Syariah:MANAJEMEN HUMAS DALAM MEWUJUDKAN PERAN MASYARAKAT DI MAN MALANG 2 BATU


BAB I  PENDAHULUAN  
A.  Latar Belakang  Banyak komponen yang turut menentukan keberhasilan pendidikan untuk  mencapai out put yang berkualitas. Salah satu kompenen itu adalah partisipasi  masyarakat. Peran serta masyarakat dalam bidang pendidikan sangat penting dan  strategis. Made Pidarta juga menyampaikan hal senada, ia menyatakan bahwa  masyarakat memiliki peran penting dalam keberhasilan pendidikan. Lebih dari itu,  sekolah berupaya semaksimal mungkin untuk dapat menciptakan hubungan baik  dengan masyarakat.
Salah satu manajemen yang penting di Sekolah adalahmanajemen hubungan  masyarakat (humas), karena Sekolah berada ditengah-tengah masyarakat dan  selalu berhubungan dalam menjalin kerja sama yang pedagogis dan sosiologis  yang menguntungkan kedua belah pihak. Hubungan masyarakat telah  diformulasikan dengan cara yang berbeda-beda bergantung pada lembaga atau  organisasi yang membuat formulasi tersebut.

Makin majunya pemahaman masyarakat akan pentingnya pendidikan menjadikan  kerjasama sekolah dengan masyarakat sebagai kebutuhan vital. Kerja sama  tersebut dimaksudkan demi kelancaran pendidikan di sekolah pada umumnya dan  untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada khususnya. Sehingga secara legal  pemerintah mewajibkan masyarakat memberikan dukungan sumber daya dalam  penyelenggaraan pendidikan. Mengingat pentingnya partisipasi masyarakat dalam   peningkatan kemajuan suatu lembaga pendidikan sebagaimana terpaparkan diatas,  disisi lain partisipasi masyarakat tidak terjadi secara otomatis, maka penggalangan  partisipasi masyarakat untuk peningkatan kemajuan lembaga pendidikan mesti  diupayakan secara maksimal. Sekolah merupakan salahsatu bagian dari sebuah  masyarakat, jadi pengelolaan/pengembangan sekolah harus dilihat dalam  hubungannya dengan komponen-komponen penyelenggara pendidikan lainnya  kemudian dihubungkan dengan seluruh program masyarakat.
Berdasarkan pemikiran di atas maka perlu ada pola pengaturan hubungan antara  sekolah dan masyarakat. Humas dengan sekolah adalahsalah satu bagian dari  substansi administrasi pendidikan di sekolah. Dengan adanya hubungan sekolah  dengan masyarakat, sekolah dapat mengetahui sumber-sumber yang ada dalam  masyarakat yang kemudian dapat didayagunakan untuk kepentingan kemajuan  pendidikan anak di sekolah. Di lain pihak, masyarakat juga dapat mengambil  manfaat dengan turut memperoleh ilmu pengetahuan sekolah. Dari sini kehidupan  masyarakat akan ditingkatkan. Oleh karenanya, masyarakat dapat mengerti dan  memahami tujuan pendidikan dan pelaksanaan pendidikan yang berlangsung di  sekolah tersebut.
 Lembaga pendidikan (sekolah) merupakan suatu sistemyang terbuka. Sebagai  sistem terbuka, sekolah membutuhkan masyarakat di sekelilingnya. Keterkaitan  sekolah dengan masyarakat dalam hal ini berhubungandengan lembaga-lembaga  lain di luar sekolah, contohnya dalam hal beasiswa,PHBI, praktek ketenaga- Piet A. Sahertian,  Dimensi Administrasi Pendidikan(Surabaya: Usaha Nasional, 1994), hlm.
233  kerjaan dan masih banyak lagi yang lain, inilah yang digalakkan oleh MAN  Malang 2 Batu.
Sebagaimana  Immegart  yang  dikutip  Made  Pidarta  bahwa  hanya  sistem  yang  terbuka  yang  memiliki  negentropy,  yaitu  suatu  usaha  yang  terus  menerus  untuk  menghalangi  kemungkinan  terjadinya  entropy  (kepunahan).
 Memang tidak bisa dipungkiri bahwa masyarakat dan sekolah mempunyai  keterkaitan dan saling berperan satu sama lain. Apalagi pada zaman sekarang ini,  pemerintah  telah  mensosialisasikan  adanya  desentralisasi  pendidikan  dimana  sekolah  mempunyai  hak  untuk  mengatur  sekolahnya  sendiri.  Oleh  sebab  itulah  MAN  Malang  2  Batu.  berusaha  memfungsikan  dan  mengatur  manajemen  humasnya dengan berusaha menjalin hubungan dengan lembaga-lembaga lain di  luar sekolah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikannya.
Sejalan dengan konsep di atas, pemerintah menyatakan bahwa pendidikan  merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah,orang tua dan masyarakat.
Sedangkan Kaufman mengemukakan bahwapartnerpendidikan tidak terdiri dari  ketiga komponen tersebut, melainkan terdiri dari para guru, para siswa dan para  orang tua/masyarakat.
 Dalam  era globalisasi,  bidang kehumasan akan  sangat berperan.  Sekolah  yang tidak memanfaatkan bidang tersebut bakal tertinggal karena tidak menguasai  perolehan  dan  penyebaran  informasi.  Pentingnya  hubungan  masyarakat  menjadi  perhatian Noke Kiroyan.
 Made Pidarta, Manajemen Pendidikan Indonesia, (Jakarta: PT Bina Aksara, 1988). hlm.
 Ibid. hlm. 190.
Dalam telaahnya, Noke melihat fungsi hubungan masyarakat akan sangat  terasa manakala sekolah berupaya mengembangkan usaha dan menghindari situasi  yang kurang kondusif dengan lingkungan. Oleh karenaitu, hubungan masyarakat  perlu diberikan prioritas dalam sekolah. Keberadaanhubungan masyarakat bukan  hanya perlu untuk membina hubungan dengan pihak luar. Namun sangat penting  untuk  memberikan  informasi  ke  dalam,  baik  kepada  pimpinan  maupun  sesama  karyawan  dan  guru  sendiri.  Sekolah  yang  berkeinginan  menciptakan  suasana  nyaman  di  lingkungannya  harus  menerapkan  prinsip  keterbukaan.  Di  situlah,  hubungan masyarakat sangat berperan.
Salah  satu  faktor  menurunnya  semangat  partisipasi  masyarakat  terhadap  penyelenggaraan  pendidikan  di  sekolah  adalah,  dahulu  sekolah  sepenuhnya  dimiliki  oleh  masyarakat,  dan  merekalah  yang  membangun  dan  memelihara  sekolah,  mengadakan  sarana  pendidikan,  serta  mengadakan  iuran  untuk  mengadakan operasional sekolah. Jika sekolah telah  mereka bangun, masyarakat  hanya meminta guru-guru kepada pemerintah untuk diangkat sekolah mereka itu.
Kita  sebenarnya  telah   mencapai  pembangunan  pendidikan  yang  berkelanjutan  (sustainable  development),  karena  sekolah  adalah  sepenuhnya  milik  masyarakat  yang  senantiasa  bertanggung  jawab  dalam  pemeliharaan  serta  operasional  pendidikan  sehari-hari.  Pemerintah  berfungsi  sebagai  penyeimbang,  melalui  pemberian  subsidi  bantuan  bagi  sekolah-sekolah  pada masyarakat  yang  benarbenar kurang mampu.
Salah  satu  jalan  masuk  yang  terdekat  menuju  peningkatan  mutu  dan  relevansi  adalah  demokratisasi,  partisipasi  dan  akuntabilitas  pendidikan.  Kepala  sekolah,  guru  dan  masyarakat  adalah  pelaku  utama  dan  terdepan  dalam  penyelenggaraan  pendidikan  di  sekolah  sehingga  segala  keputusan  mengenai  penanganan persoalan pendidikan pada tingkat mikroharus dihasilkan dari dari  interaksi  dari  ketiga  pihak  tersebut.  Masyarakat  adalah  stakeholder  pendidikan  yang memiliki kepentingan akan keberhasilan pendidikan di sekolah.
Dari  uraian  di  atas  jelas  bahwa  lingkungan  pendidikan  bukanlah  suatu  badan  yang  berdiri  sendiri,  melainkan  suatu  bagian  yang  tidak  terpisahkan  dari  masyarakat  luas.  Ia  sebagai  sistem  terbuka  yang  selalu  mengadakan  hubungan  (kerjasama)  yang  baik  dengan  masyarakat,  secara  bersama-sama  membangun  pendidikan.  Hal  ini  sangat  mungkin  sebab  dalam  era  perkembangan  tehnologi  modern  seperti  sekarang  ini,  kesadaran  masyarakat  akan  pentingnya  pendidikan  menjadi  modal  utama  dalam  membangun  dan  memajukan  bangsa  termasuk  masyarakat  itu  sendiri.  Seperti  halnya  yang  diungkapkan  Watt  bahwa  bila  lembaga  pendidikan  terbuka  bagi  para  siswa/mahasiswa  maka  begitu  pula  hendaknya bagi masyarakat.
 Merujuk  pada  beberapa  uraian  tersebut,  diharapkan  keberhasilan  MAN  Malang  2  Batu  memfungsikan  manajemen  humasnya  dalam mewujudkan  peran  masyarakat  dengan  menjaga  dan  meningkatkan  hubungan baik  dengan  masyarakat,  MAN  Malang  2  Batu  tetap  dipercaya  sebagai  sekolah  yang  berkualitas baik, unggul, mampu menghasilkan out put yang mampu menghadapi   Made Pidarta, Manajemen Pendidikan Indonesia, (Jakarta: PT Bina Aksara, 1988). Hal: 191.
tantangan zaman di masa kini dan yang akan datang serta bisa dijadikan pelajaran  berharga  bagi sekolah-sekolah lain  dalam  rangka  untuk  memajukan sekolahnya.
Sebagaimana tergambar dalam bagan di bawah ini,  Bantuan  Umpan Balik Bantuan  Umpan Balik  Mengingat  begitu  pentingnya  peranan  humas  dalam  lembaga  pendidikan  yang  seharusnya  memiliki  kemampuan  maksimal  berhubungan  dengan  masyarakat  dalam  melibatkan  masyarakat  terhadap  organisasi  lembaga  humas,  akan  tetapi  melihat  kenyataan  yang  ada  manajemen  humas  sendiri  belum  maksimal, contohnya kurangnya sosialisasi internal  sehingga timbul kesenjangan  antara  teori  dengan  kenyataan  di  lapangan,  maka  peneliti  terdorong  untuk  melakukan penelitian tentang “Manajemen Humas dalam Mewujudkan Peran  Masyarakat di MAN Malang 2 Batu”.
B.  Fokus Penelitian  Berdasarkan latar belakang di atas, terdapat beberapa permasalahan yang  akan diteliti dan dibahas serta dirumuskan sebagai berikut:  1.  Bagaimana fungsi manajemen humas di MAN Malang 2 Batu  2.  Bagaimana  upaya  manajemen  humas  dalam  mewujudkan  peran  masyarakat di MAN Malang 2 Batu?  KOMUNIKASI TERBUKA  Keterpaduan Dengan  KEBUTUHAN  SISWA KEBUTUHAN  GURU Pengambilan Keputusan Bersama  KEPALA SEKOLAH  3.  Bagaimana  hasil  pelaksanaan  program  dalam  mewujudkan  peran  masyarakat di MAN Malang 2 Batu?  C.  Tujuan Penelitian  Sejalan dengan perumusan masalah tersebut diatas, maka tujuan penulisan  ini adalah :  4.  Untuk mendiskripsikan fungsi manajemen humas di MANMalang 2 Batu.
5.  Untuk  mendiskripsikan  upaya  manajemen  humas  dalam  mewujudkan  peran masyarakat di MAN Malang 2 Batu.
6.  Untuk  mendiskripsikan  hasil  pelaksanaan  program  dalam  mewujudkan  peran masyarakat di MAN Malang 2 Batu.
D.  Manfaat Penelitian  Dengan adanya hasil dari penelitian ini, diharapkandapat bermanfaat bagi:  1.  Kegunaan Teoritis  a.  Mendapatkan data dan fakta yang akurat  mengenai manajemen humas dalam  mewujudkan  peran  masyarakat  sehingga  dapat  menjawab bentuk  permasalahan yang komprehensif.
b.  Dapat  menambah  kajian  dalam  bidang  pendidikan,  khususnya  pendidikan  agama  islam,  serta  sebagai  bahan  bacaan  atau  refensi  bagi  semua  pihak.
Khususnya bagi mahasiswa Pendidikan Agama Islam.
2.  Kegunaan Praktis  a.  Bagi Fakultas Tarbiyah (UIN Maliki Malang), dengan adanya penelitian  ini diharapkan bisa digunakan sebagai pustaka bagi  peneliti selanjutnya  yang  ingin  mengkaji  tentang  manajemen  humas  dalam  mewujudkan  peran masyarakat, terutama bagi mahasiswa Fakultas Tarbiyah.


Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi