Senin, 25 Agustus 2014

Skripsi Syariah:PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR BERBASIS MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP N 1 SINGOSARI

BAB I PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang Masalah Media  pendidikan  adalah  suatu  bagian  integral  dari  proses  pendidikan  disekolah  karena  itu  menjadi  suatu  bidang  yang  harus  dikuasai  oleh seorang guru professional.
 Penemuan-penemuan  baru  dalam  bidang  ilmu  dan  teknologi  telah membawa pengaruh yang sangat besar dalam bidang pendidikan. Akibat  dari  pengaruh-pengaruh  itu,  pendidikan  semakin  lama  semakin  mengalami  kemajuan, sehingga mendorong berbagai usaha pembaharuan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan guru dalam menggunakan media  pengajaran  untuk  mempertinggi  kualitas  pengajaran,  guru  perlu  memiliki pemahaman media pengajaran antara lain jenis dan manfaat media  pengajaran,  menggunakan  media  sebagai  alat  bantu  mengajar  dan  tindak  lanjut  penggunaan  media  dalam  proses  belajar  siswa.
 Dalam  proses  pendidikan banyak sekali media yang digunakan seperti media garafis, media  audio, media visual dan masih banyak lagi. Sedangkan landasan penggunaan  media  menurut  Mahfud  Shalahuddin  ada  beberapa  landasan  penggunaan  media yaitu dasar religius, dasar psikologis, dan dasar teknologis.
Pendidikan  Agama  Islam  dipahami  sebagai  upaya  sadar  dan  terencana  dalam  menyiapkan  peserta  didik  untuk  mengenal,  memahami,   Oemar Hamalik, Media Pendidikan, (Bandung: PT.Citra Aditya Bakti, 1994), hlm.
 Nana Sudjana, Media Pengajaran, (Bandung : Sinar Baru, 1990), hlm, 4    menghayati,  hingga  mengimani  ajaran  agama  Islam,  dibarengi  dengan  tuntunan  untuk  menghormati  penganut  agama  lain  dalam  hubungannya  dengan  kerukunan  antar  umat  beragama  hingga  terwujud,  kesatuan  dan  persatuan bangsa  . Pola kajian kependidikan islam di Indonesia sebagaimana  terdapat  dalam  literatur-literatur  yang  tersedia  selama  ini,  pada  dasarnya  tersedia dalam tiga kategori, yaitu (1) kajian-kajian sosio-historis pendidikan  islam; (2) kajian pemikiran dan teori pendidikan agama islam; dan (3) kajian  metologis pendidikan islam.
Globalisasi  yang  semakin  nyata  pada  millennium  ketiga  berimplikasi tuntutan demokrasi dan penghargaan terhadap martabat serta hak  asasi  manusia,  sekaligus  tuntutan  keterbuk aan  yang  berarti  tak  terelakannya  iklim  kompetisi  terbuka  disegala  bidang  ilmu  dan  profesi,  termasuk  juga  dalam bidang pendidikan. Dalam rangka turut membantu mempersiapkan diri  kita  menghadapi  tantangan  pada  masa  depan.  Pendidikan  merupakan  investment  yang  paling  utama  bagi  setiap  bangsa,  apalagi  yang  sedang  berkembang,  yang  giat  membangun  negaranya.  Pembangunan  hanya  dapat  dilakukan oleh manusia yang dipersiapkan melalui pendidikan. Lembaga ini /  Sekolah  Menengah  Pertama  Negeri  1  Singosari  Malang  telah  berusaha  bersaing  secara  fair  melawan  bangsa-bangsa  lain  dan  bekerja  sama  dengan  mereka yang mana sekitar bulan akhir februari 2010 kepala sekolah dan wakil  kepala  sekolah   pergi  ke  Singapura  dalam  rangka  belajar  bersama  untuk   Abdul Madjid, 2006, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi, (Rineka Cipta, 2006, ) hal.130.
 A.Atmadi, Transformasi Pendidikan Memasuki Millenium Ketiga, (Yogyakarta: Sanisius, 2000),  hlm, v   menghadapi  perubahan  dunia  pedidikan  agar  pendidikan  di  Indonesia  tidak  tertinggal Pendidikan Agama Islam khususnya.
Belajar  dan  mengajar  sebagai  suatu  proses  mengandung  tiga  unsur  yang  dapat  dibedakan,  yakni  tujuan  pengajaran  (instrusional),  pengalaman (proses) belajar-mengajar, dan hasil belajar. Tujuan instruksional  pada  hakikatnya  adalah  perubahan  tingkah  laku  yang  diinginkan  pada  diri  siswa.  Oleh  sebab  itu,  dalam  penilaian  hendaknya  diperiksa  sejauh  mana  perubahan tingkah laku siswa telah terjadi melalui proses belajarnya.
 Dengan  mengetahui  tercapai  tidaknya  tujuan-tujuan  instruksional,  dapat  diambil  tindakan  perbaikan  pengajaran  dan  perbaikan  siswa  yang  bersangkutan.
Misalnya dengan melakukan perubahan dalam strategi mengajar, memberikan  bimbingan  dan  bantuan    belajar  kepada  siswa. Dengan  perkataan  lain, hasil  penilaian tidak hanya bermanfaat untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan  instruksional, dalam hal ini perubahan tingkah laku siswa, tetapi juga sebagai  umpan balik bagi upaya memperbaiki proses belajar-mengajar.
Multimedia dapat meumbuhkan motivasi belajar, sikap, dan cara  belajar  yang  lebih  efektif  serta  menumbuhkan  persepsi  yang  lebih  tinggi  terhadap hal yang dipelajari.  Pemilihan dan penentuan perangkat multimedia  berdasarkan tujuan instruksional yang hendak dicapai dan kondisi lingkungan  belajaryang diciptakan untuk mencapai tujuan tersebut. Beberapa media yang   Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung : PT Remaja Rosda Karya),  hlm. 2   dapat dipilih adalah gambar, slide, filmstrip, rekaman, transparan, video tape,  dan sebagainya.
 Format  sekolah  dari  waktu  ke  waktu  semakin  jelas  sosoknya,  sementara  isi  dan  visi  ke-Islaman  terus  mengalami  perubahan,  seiring  semakin  kuatnya  kontak  dengan  luar  terutama  dengan  negara-negara  islam.
Sebagai lembaga meskipun tidak seratus persen beragama Islam, SMP Negeri  1  Singosari  Malang  memegang  peranan  penting  dalam  proses  pembentukan  kepribadian  anak  didik,  karena  melalui  sekolah  ini  para  orang  tua  berharap  agar  anak-anaknya  mempunyai  dua  kemampuan  sekaligus,  tidak  hanya  pengetahuan umum  (IPTEK) tetapi juga memiliki kepribadian dan komitmen  yang tinggi terhadap agamanya (IMTAQ).
Pendidikan agama islam  sebagai bagian dari sistem pendidikan  nasional  harus  memiliki  kontribusi  dalam  rangka  mengentaskan  dekadensi  moral dan efek negative lainnya yang memang merupakan ranah garapan dari  bidang ini sejajar dengan pendidikan agama lainnya di Indonesia, pendidikan  moral dan pendidikan seni, sosial dan budaya. Dalam upaya itu peningkatan  prestasi belajar siswa dalam agama islam tidak hanya terfokus pada prestasi  pada aspek kognitif saja tetapi adanya keseimbangan dengan prestasi belajar  pada  aspek  psikomotor  dan  aspek  afektif.  Strategi  pembelajaran  dalam  pendidikan  agama  islam  harus  diselenggarakan  tidak  hanya  menggunakan  strategi  expository  tetapi  juga  memanfaatkan  strategi  Inquiry  yang  pada   Oemar Hamalik, Media Pendidikan, (Bandung: PT.Citra Aditya Bakti, 1994), hlm. 188   akhirnya akan mempengaruhi penggunaan variasi metode belajar, media dan  sumber belajar.


Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi