Kamis, 28 Agustus 2014

Skripsi Syariah:PEMIKIRAN HISAB KH. MA’SHUM BIN ALI AL-MASKUMAMBANGI (Analisis Terhadap Kitab Badi’ah al-Misal Fi Hisab al-Sinin Wa al-Hilaltentang Hisab al-Hilal)


 BAB I  PENDAHULUAN  
A.  Latar Belakang Masalah  ”Kunci dari ilmu falak adalah kitab Badi’ah al-Misal, jika seseorang  dapat menguasai kitab ini, maka setidaknya semua cakupan ilmu falak bisa ia  kuasai”.
Statemen ini disampaikan oleh Muhyiddin Khazin sekertaris Badan  Hisab Rukyah (BHR) Republik Indonesia. Hal tersebut ia ungkapkan bukan  tidak ada dasar bila kita hubungkan dengan isi, cakupan serta cara penggunaan  yang ada di dalamnya. Kitab di atas pada dasarnya memakai data angka  Jumali, dengan perhitungan menggunakan Rubu’ Mujayyab. Pembahasannya  pun cukup komplit dengan berbagai sistem perhitungan dan kalender  .
KH. Muhammad Ma’shum bin Ali al-Maskumambangi dengan karya  monumentalnya dalam ilmu falak ini, yaitu kitab Badi’ah al-Misal fi Hisab alSinin wa al-Hilal merupakan salah satu dari sekianbanyak karya yang membahas  tentang penentuan awal bulan Hijriyah. Pengaruh kitab ini terlihat sangat kuat dan  telah hampir merata di setiap belahan daerah di Indonesia terutama di pulau Jawa.
Lebih-lebih lagi di komunitas kalangan para pecinta keilmuan falak.
Hal ini tidak mengherankan jika kitab ini menjadi salah satu hal yang perlu  dikaji oleh para pengamal dan pencari yang haus akan oase khazanah keilmuan ini.

Kitab ini selain merupakan karya klasik dari khazanah keilmuan hisab di  Indonesia juga mempunyai pengaruh yang sangat kuat khususnya di daerah Jawa   Penuturan Muhyiddin Khazin pada “Kuliah Hisab Gerhana” semester VI, di Ruang M2  Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo Semarang pada Hari Selasa,bertepatan dengan tgl. 08-06-2010.
 Timur, tempat kelahiran sang mestro ilmu falak ini. Salah satunya adalah Pondok  Pesantren Sidogiri. Pada penetapan awalSyawal pondok ini pada tahun 1427 H  pernah berbeda, dengan lebih awal berhari raya, hal ini menurut mereka karena  hasil hisab kitab Badi’ah al-Misalkarya KH. Muhammad Ma’shum bin Ali yang  dijadikan acuan oleh pondok telah mencapai nilai dua derajat (2°)yang berarti hilal  sudah dapat dilihat (Imkan al-Rukyah)  .
Perbedaan hasil ini pula, terjadi pada tahun 2007, tepatnya pada penetapan  awal Ramadhan 1428 H di mana hisab-hisab lainnya yang beraliran hakiki tahqiqi  masih bernilai minus dua (-2°) derajat, kitab Badiah al-Mitsalyang juga  diklasifikasikan ke dalam hisab hakiki tahqiqi ini telah mencapai minus 1 derajat (-1°). Nilai tersebut lebih mendekati dengan klasifikasi hisab hakiki taqribi yang  rata-rata sudah bernilai minus 1 derajat (lihat pada table di Gambar1). Pengaruh  kitab ini bisa kita lihat pula salah satunya dengan tercantumnya sebagai rujukan  BHR RI (Badan Hisab Rukyat Republik Indonesia) dalam musyawarah penetapan  awal bulan, sehingga kitab ini sangat diperhitungkan dalam diskursus keilmuan  hisab rukyah di Indonesia  .
 Penuturan Sayful Mujab (Ahli Falak) pada wawancara tanggal 5 Januari 2010.
 Sesuai dengan keputusan temu kerja evaluasi hisab rukyat tahun 2007 tanggal 16-18 Maret di  Wisma Bahtera Cipayung Bogor yang diadakan oleh Badan Hisab Rukyah Republik Indonesia, kitab ini  dimasukkan ke dalam sistem hisab Haqiqi Bi Al-Tahqiqyang mempunyai akurasi tinggi bersama karyakarya lainnya seperti Hisab HakikiKiyai Wardan Diponingrat, al-Khulasoh al-Wafiyahkarya KH  Zubair Umar Al-Jailani Salatiga, al-Manahij al-Hamidiyah karya Syekh Abdul Hamid Mursi, Nur alAnwar karya Abu Sayful Mujab Noor Ahmad SS, dan Almanak Menara Kudusyang dipopulerkan oleh  KH. Turachan Adjhuri. (Power PointSriyatin Sadiq Al-Falaky dalam sidang anggota Badan Hisab  Rukyat Departemen Agama RI di JL. Lapangan Banteng Barat No.3-4 Jakarta Pusat (tanggal 29 Agustus  2007).lihat Gambar1))   - 2º 02' 09,6" 19:45 Selasa Starry Night Pro 5  - 01º 51' 19:45 Astro Info  - 02º 51' 19:45 Ascript  - 03º 02' 24" 19:44:30 Mawaqit  - 02º 09' 17" 19:45 Al Falakiyah  -02º 00' 01" 19:45:10 Ephemeris Hisab Rukyat  -02º 09' 37,2" 19:45 Almanak Nautika  19:44:10 E.W. Brouwn  - 2º 02’59,63” 18:28:45,6 Jeen Meeus  - 02º 00' 15" 19:38:35 New Comb  - 02º 17' 19" 19:45 Menara Kudus  - 02º 05’ 19” 19:38:36 Nurul Anwar  - 02º 07' 19:43 Al Manahij al Hamidiyah  -2º 10’14,33” 19:45:40 Al Khulashah al Wafiyah  - 01º 54' 18" 19:42:09 Badi'ah al Mitsal  - 02º 04' 19:45 Hisab Hakiki  - 01º 35' 20:07 Al Qawa'id al Falakiyah  - 01º 00' 20:00 Fath al Rauf al Manan  - 00º 30'  19:00 Sullam al Nayyirain  HILAL  J A M TGL. H A R I TINGGI  IJTIMA' SISTEM NO.
SISTEM HISAB AWAL RAMADLAN 2007 M / 1428 H MENURUT BERBAGAI MACAM SISTEM*) REKAP HASIL PERHITUNGAN IJTIMA' DAN TINGGI “HILAL” *)  Keputusan Temu Kerja Evaluasi Hisab Rukyat Tahun 2007, Tgl. 16 s.d 18 Maret 2007 di Wisma bahtera Cipayung, Bogor I. HISAB HAQIQI  TAQRIBI II. HISAB HAQIQI  TAHQIQI III. HISAB  KONTEMPORER Selasa Selasa Selasa Selasa Selasa Selasa Selasa Selasa Selasa Selasa Selasa Selasa Selasa Selasa Selasa Selasa Selasa Selasa 11 September ‘ 11 September ‘ 11 September ‘ 11 September ‘ 11 September ‘ 11 September ‘ 11 September ‘ 11 September ‘ 11 September ‘ 11 September ‘ 11 September ‘ 11 September ‘ 11 September ‘ 11 September ‘ 11 September ‘ 11 September ‘ 11 September ‘ 11 September ‘ -2º 46' 23,26" 11 September ‘ Gambar 1: Hasil Hisab Berbagai Sistem  Hal yang menarik lain dan menjadikannya istimewa dari karangan KH.
Muhammad Ma’shum bin Ali ini ialah, banyaknya kitab-kitab dan buku-buku  ilmu falak yang tersebar luas di Indonesia terlahir berkat inspirasi yang didapat  dari kitab ini. Kitab tersebut juga menjadi acuan ormas-ormas Islam, salah satunya  ialah magnum opus KH Noor Ahmad SS yaitu kitab Nur al-Anwar, disamping  Samsu al-Hilaljilid I –nya beliau,  juga kitab Ittifaq Dzat al-Bainkarya KH  Zuber Abdul Karim Gresik  .
Keberagaman dan populasi karya-karya dalam ilmu falak senantiasa  memberikan corak dan warna baru dalam khazanah perkembangan keilmuan   Diambil dari power pointSriyatin Sadiq Al-Falaky dalam sidang anggota Badan Hisab  Rukyat Departemen Agama RI di JL. Lapangan Banteng Barat No.3-4 Jakarta Pusat (tanggal 29 Agustus  2007).
 Penuturan KH. Noor Ahmad SS pada pelatihan :”Hisab Rukyah Nasional” di Pondok  Pesantren Setinggil Kryian Jepara tgl. 29-31 Desember 2009.
 Wawancara tgl. 19 Maret 2010dengan Sayful Mujab, Sesuai penelusurannya ketika  penelitian skripsinya tentang Studi Analisis Pemikiran Hisab KH. Moh. Zubair Abdul Karim  Dalam Kitab Ittifaq Dzatil Bain.
 pada umumnya. Terlepas dari makin berkembangnya ilmu falak,  keanekaragaman ini juga memberikan distribusi bagi bangsa ini sebagai salah  satu kontributor perbedaan pemahaman dalam penentuan awal bulan hijriyah.


Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi