BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Ibadah
salat merupakan ibadah
wajib yang telah
ditentukan waktunya oleh Allah swt dan dijelaskan rinciannya dalam
hadis Nabi Muhammad saw.
Perintah untuk menunaikan ibadah
salat bisa dilihatpada firman Allah swt: َ
Dirikanlah salat dari
sesudah Matahari tergelincir
sampai gelap malam
dan (dirikanlah pula
salat) Subuh. Sesungguhnya
salat Subuh itu
disaksikan (oleh malaikat).
(QS. al-Isra’: 78) Adapun
perincian dan penjelasan tentang masuknya waktu salat, telah dijelaskan
oleh Nabi Muhammad
saw dalam beberapa
hadisnya, yang mengharuskan
seorang muslim untuk
mengamati Matahari dan
efek yang ditimbulkannya
di langit, sebagai
tanda masuknya waktu
salat. Pada masa dahulu umat
Islam dalam mengamati
fenomena langit, hanya
menggunakan bantuan mata dan
bayangan benda untuk menentukan awal waktu salat.
Semakin berkembangnya
ilmu pengetahuan dan
peradaban, umat Islam
membuat berbagai macam
alat bantu yang
digunakan untuk menentukan awal waktu salat dengan bantuan
bayang-bayang Matahari. Alat- Departemen
Agama Republik Indonesia,
al-Qur’an dan Terjemahannya, Yayasan Penyelenggara dan Penterjemah Tafsir
al-Qur’an, Jakarta: Bulan Bintang, 1997, h. 436.
2 alat
bantu ini berupa
tongkat istiwa’ ,
sundial , astrolabe
, dan rubu’
alMujayyab . Rubu’
al-Mujayyab biasanya digunakan untuk
perhitungan waktu salat, misalnya dalam
kitab Tibyan al-Miiqaat dan al-Duruus
al-Falakiyyah .
Namun hasil
perhitungan yang dihasilkan
tetap saja masih
belum bisa sepenuhnya digunakan dalam perhitungan waktu
salat yang lebih akurat.
Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
selanjutnya ditandai dengan
munculnya alat bantu
bernama scientific calculator
(kalkulator ilmiah) yang
mampu melakukan perhitungan
rumit semisal trigonometri dengan hasil yang akurat. Kelemahannya adalah
perhitungan yang dilakukan masih manual
dan rawan terjadi human error(kesalahan manusia).
Kemudian muncul
computer (komputer), yaitu seperangkat
mesin yang bisa
mengoperasikan berbagai macam
tugas, seperti perhitungan
atau komunikasi elektronik,
yang dikontrol dan
diatur oleh seperangkat
intruksi yang disebut
program. Komputer mampu
mengoperasikan berbagai macam Tongkat
istiwa’ ini digunakan
untuk mengetahui panjang
bayangan yang dihasilkan Matahari terhadap tongkat yang istiwa’(tegak
lurus) terhadap tanah, untuk mengetahui masuknya waktu Duhur dan Asar.
Sundial(jam Matahari) disebut juga hemisphere
dangnomons adalah seperangkat
alat yang digunakan sebagai petunjuk
waktu lokal yang nampak dengan memanfaatkan Matahari yang menghasilkan
bayang-bayang sebuah gnomon (batang atau
lempengan yang bayang-bayangnya digunakan
sebagai petunjuk waktu).
Sundial; History, Theory,
& Practice by
Rene R.J. Rohr; translatedby
Gabriel Godin, Toronto: University of Toronto Press, 1970, h. 46.
Astrolabe adalah instrumen
astronomi yang digunakan
untuk mengamati dan menentukan posisi
dan altitude (tinggi) Matahari
atau benda angkasa
lain. Astrolabe sudah digunakan untuk keperluan navigasi sejak abad
pertengahan hingga abad ke-18 ketika diganti oleh sextant. Program Kamus berbahasa Inggris:
Microsoft Encarta Reference Library 2003.
Rubu’
berarti seperempat, sedangkan
al-Mujayyab berarti yang
mempunyai jaib-jaib.
Susiknan Azhari
mendefiniskan rubu’ sebagai alat
untuk menghitung fungsi
goniometris yang sangat berguna untuk memproyeksikan peredaran
bendalangit pada lingkaran vertikal. Susiknan Azhari, Ensiklopedi Hisab Rukyat, Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, Cet. I, 2005, h. 129.
Tibyaan
al-Miiqaat fi Ma’rifat
al-Awqooti wa al-Qiblati,
Kediri: al-Madrasah alSalafiyah al-Falah, tt.
Muhammad Ma’shum bin ‘Ali, al-Duruus
al-Falakiyyah, Jilid I dan Jilid II, Indonesia: Maktabah Sa’ad bin Naashir Nabhaan wa
Awlaadih, 1992.
3 tugas yang dapat diandalkan hasil keakuratan
dan kecepatannya . Kehadiran komputer
yang mampu mengerjakan
dan membantu berbagai macam pekerjaan manusia
ini, mampu mengubah
pola hidup banyak
manusia, sehingga komputer
menjadi barang wajib
yang harus dimiliki
oleh setiap manusia.
Ilmu falak
yang dihadapkan pada
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang serba computerizedtersebut, harus mampu
menghasilkan produk yang
mampu berjalan seiring
dengan perkembangan teknologi komputer
yang ada. Hal
ini kemudian mendorong
para pecinta ilmu
falak untuk mengejawantahkan
ilmunya dalam bentuk program-program (software) falak.
Software-software falak ini beraneka
ragam bentuknya, mulai
dari software penghitung waktu
salat, penghitung arah
kiblat, penghitung awal bulan kamariah,
pengkonversi tanggal Hijriah
ke Masehi dan
sebaliknya, penyedia data
ephemeris Matahari dan Bulan,
hingga software penghitung gerhana Bulan dan Matahari.
Untuk softwarepenghitung waktu salat, peneliti
menemukan banyak software yang mampu
menghitung waktu salat
dengan konsep perhitungan waktu
salat yang berbeda-beda.
Beberapa software tersebut di
antaranya adalah software Shollu v.3.08.
,
Mawaqit 4.1.0.
, Program
Kamus berbahasa Inggris: Microsoft EncartaReference Library 2003.
Shollu
v3.08.2 adalah program
yang berisi perhitungan
waktu salat, arah
kiblat, konversi kalender, serta ada fitur pengingat waktu
salat. Program ini dibuat oleh Ebta Setiawan pada tahun 2008.
Mawaqit 4.1.0.1
adalah program yang
berisi perhitungan waktu
salat, arah kiblat, rasdul kiblat, awal bulan kamariah, konversi
kalender, dll. Program ini dibuat oleh Dr. Ing. Khafid.
Program ini pertama dibuat pada
tahun 1996.
4 Accurate Times
, Tsaqib , Ahillah , Ephemeris
, Misal , Miqaat (Jadwal Sholat)
, Winhisab v.2.
, Win Hisab 2010 v.2.1.
dan sebagainya.
Download lengkap Versi PDF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi