Senin, 25 Agustus 2014

Skripsi Syariah:PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKSI PEMBINAAN ROHANI ISLAM KODAM IX/UDAYANA BALI


BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah fenomena utama dalam kehidupan manusia dimana orang yang telah dewasa membantu pertumbuhan dan perkembangan peserta didik untuk menjadi dewasa.
 Pendidikan yang dalam bahasa latin juga berarti pedagogis (pendampingan), dalam waktu yang telah lama telah menjadi salah satu  permasalahan  yang  sulit  dipecahkan  di  Negara  ini,  hal  ini  disebabkan dengan  begitu  hiterogennya  masyarakat  Indonesia,  lebih  dari  200  juta  jiwa berjuang  untuk  bertahan  hidup.  Telah  banyak  kebijakan  yang dikeluarkan oleh Pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan ini, hingga upaya untuk meningkatkan  kesejahteraan  Guru,  yang  diharapkan  dengan  demikian Profesionalisme para guru dalam mendidik dan mengajar siswanya semakin meningkat.
Bila dilihat dalam UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,  disitu  dijelaskan,  bahwa  pendidikan  adalah  usaha  sadar  dan terencana  untuk  mewujudkan  suasana  belajar  dan  proses  pembelajaran  agar peserta  didik  secara  aktif  mengembangkan  potensi  dirinya  untuk  memiliki kekuatan  spiritual  keagamaan,  pengendalian  diri,  kepribadian,  kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

  Imam Bernadib.2002.Filsafat Pendidikan.Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.Hlm-  Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.Pasal 1 ayat 1.
Selanjutnya  dalam  hal  pendidikan,  masalah  dasar  dan  tujuan pendidikan  adalah  merupakan  masalah  yang  sangat  fundamental  dalam pelaksanaan  pendidikan  itu  sendiri.  Sebab  dari  dasar  pendidikan  itu  akan menentukan  corak  dan  misi  pendidikan,  dan  dari  tujuan  pendidikan  akan menentukan  ke  arah  mana  peserta  didik  itu  akan  diarahkan/  dibawa.  Pada umumnya yang  menjadi  landasan  dalam  penyelenggaraan  pendidikan  suatu bangsa dan Negara adalah pandangan hidup dan falsafah hidupnya.
 Dari  uraian  diatas   kemudian  penulis  berpendapat  bahwa  dengan melihat  keadaan  sosio  kultural  bangsa  Indonesia  maka  dasar/  falsafah pendidikan yang sekiranya ideal dengan realita ini adalah falsafah Pancasila.
Dan  tujuan  pendidikan  nasional  Indonesia  sedikitnya  mengandung  sepuluh unsur,  yaitu  bertujuan  untuk  mencerdaskan  kehidupan  bangsa, mengembangkan  manusia  Indonesia  seutuhnya,  manusia  yang  beriman, manusia  yang  bertakwa  kepada  Tuhan  Yang  Maha  Esa,  manusia  yang memiliki  budi  pekerti  yang  luhur,  manusia  yang  memiliki  pengetahuan dan keterampilan, sehat jasmani, sehat rohani, memiliki kepribadian yang mantap dan  mandiri,  dan  manusia yang  memiliki  rasa  tanggung  jawab  terhadap masyarakat dan kebangsaan  Dari  kesepuluh  tujuan  pendidikan  nasional  tersebut,  perlu  dilakukan refleksi, evaluasi apakah dengan keadaan masyarakat saat ini, kesemua tujuan atau apa yang dicita-citakan oleh bangsa ini sudah tercapai? atau paling tidak lima  dari  kesepuluh  cita-cita  tersebut  sudah  terealisasikan  dalam  kehidupan  Zuhairini.Abd.Ghofir.dkk.1993.METODE Pendiidkan Agama.Ramadhani.Hlm-  Ibid.Hlm- bermasyarakat yang beragam ini.
Selanjutnya,  dalam  pelaksanaan  pendidikan  itu  sendiri,  bagaimana dengan  pelaksanaan  Pendidikan  Islamnya,  apakah  telah  berkesinambungan hal  tersebut.  Al-Ghazali  berpendapat  bahwa  tujuan  pendidikan  (Pendidikan Agama  Islam)  tidak  lain  adalah  untuk  mencapai  kesempurnaan  insan  yang bermuara  pada  pendekatan  diri  kepada  Allah  SWT,  mencapai  kebahagiaan dunia akhirat.
 Sehingga manusia selain akan menjadi Abdullah juga menjadi khalifah.
Dalam Al-Qur’an Allah SWT berfirman, Artinya  :  Hai  orang-orang  yang  beriman,  taatilah  Allah  dan  taatilah Rasul (nya), dan ulil amri di antara kamu (QS. An-Nisa ayat 59)  Ayat  di  atas  menjelaskan,  bahwa  orang- orang  yang  beriman  harus senantiasa  taat  kepada  Allah,  Rasul,  dan  para  pemimpin  (Pemerintah).
Sehingga  menurut  penulis  sangatlah  bijak  bilamana  setiap  pejabat  aperatur Negara  memiliki  jenjang  pendidikan  yang  sesuai  dengan  spesifikasi jabatannya.  Setiap  kedudukan,  pangkat,  dan  jabatan  harus  dipegang  oleh orang  yang  memiliki  kualifikasi  pendidikan  yang  sesuai  dengan  spesifikasi kedudukan, pangkat, dan kedudukan tersebut. Sehingga arah dari pelaksanaan tugas  dan  tanggungjawabnya  dapat  sesuai  dengan  yang  diharapkan,  serta dalam  melaksanakan  tugas  dan  tanggungjawabnya  didasarkan  pada  Hasan  Sulaiman  Fathiyah.1993.Aliran-Aliran  dalam  Pendidikan  :  Studi  Tentang  Aliran Pendidikan Menurut Al-Ghazali.Semarang:CV Toha Putra.Hlm-  Departemen Agama RI.2000.Al-Qur’an dan Terjemahnya profesionalisme.
Contoh yang sekiranya bisa digunakan sebagai objek penelitian pada salah  satu  aperatur  Negara  Republik  Indonesia  yaitu  Tentara  Nasional Indonesia (TNI). TNI adalah salah satu aperatur Negara yang berkonsentrasi dan bertanggungjawab pada pertahanan kedaulatan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sebuah data menyebutkan bahwa luas daratan Indonesia : 1.922.
km, luas  perairan Indonesia :  3.257.483  km jumlahl  pulau  :  17.508,  miliki nama : 7.870, belum miliki nama : 9.634, dihuni : 6.000. pulau terluar belum miliki  tanda  kepemilikan  kalimantan,  papua  & NTT berbatasan  langsung dengan  negara  tetangga  (batas  tidak  jelas,  penyerobotan  wilayah  &  rawan penyelundupan).  jumlah  penduduk : 238.452.952 jiwa  (1,2 %),  penyebaran tidak  merata,  lebih  dari 538  bahasa daerah  darr 300  etnik,  kualitas  SDM masih rendah, berbagai suku, agama, budaya. Bahkan data Bps (maret 2008) menunjukkan  bahwa  jumlah penduduk  miskin  :  34,96  juta  (15,42  %) dan jumlah pengangguran : 10,55 juta (9,75 %).
 Data  tersebut  menunjukkan  bahwa  begitu  besar  dan berat  tugas  dan tanggungjawab yang  diemban  oleh  TNI  dalam  menjaga  kedaulatan  dan keutuhan  bangsa  ini.  Tugas  dan  tanggungjawab  yang  begitu  berat  telah menuntut  seluruh  jajaran  organ  TNI  untuk  selalu  professional  dalam melaksanakan  tugas  dan  tanggungjawabnya.  Dikalangan  masyarakat,  telah dikenal bahwa TNI adalah aperatur Negara yang sangat memegang teguh janji dan  sumpah  jabatannya  dalam  melaksanakan  setiap  tugas  dan  tanggung jawabnya.  Jiwa  patriotisme  serta  nasionalisme.  Disiplin  militer,  cepat  dan tepat  dalam  menjalankan  tugas  dan  tanggungjawabnya  sangat  diperhatikan oleh setiap anggota TNI.
 Mayjen  Suwarno.2009.Pengarahan  Panglima  Kodam  V  Brawijaya  kepada  Menwa  dan alumni.Surabaya Tuntutan  untuk  selalu  profesional  dalam  menjalankan  tugas  dan tanggungjawabnya baik tuntutan dari intern maupun ekstern organisasi TNI, telah memberikan motivasi tersendiri bagi tiap-tiap personil TNI untuk selalu membekali  anggotanya  dengan  pendidikan  yang  matang  sesuai  dengan spesifikasi tugas dan tanggungjawabnya.


Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi