BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pendidikan
adalah sebuah karya
bersama yang berlangsung
dalam suatu pola
kehidupan insani tertentu,
yang diatur dalam
suatu sistem tersendiri.
Permendiknas No
22 tahun 2006,
yang berisi tentang
standar isi untuk
satuan pendidikan dasar
dan menengah, serta
permendiknas No 23
tahun 2006, yang berisi
tentang standar kompetensi, untuk satuan pendidikan dasar dan menengah, merupakan
salah satu bentuk
kebijakan pemerintah dalam
upaya memperbaiki mutu
pendidikan dan relevansi
pendidikan yang harus dilakukan secara menyeluruh.
Namun dalam realita
yang terjadi di
Indonesia, banyak sekali pendidikan yang ada, dalam hal ini proses
belajar mengajar yang dilaksanakan di dalamnya masih
banyak yang belum
mampu menghasilkan peserta didik
yang mampu mencapai standar yang
telah ditetapkan. Sehingga memunculkan banyak pertanyaan atas proses belajar mengajar yang
selamaini telah dilakukan.
Dalam perjalanan pendidikan di
Indonesia adanya sistem pendidikan yang Patternalistik dan
Peodalistik yang sempat
diperankan oleh birokrasi
terdahulu sempat membuka ruang
yang sempit bagi profesionalisme, sehingga berimplikasi pada
pelaksanaan pembelajaran guru-guru
di sekolah dewasa
ini yang mana model
pelaksanaannya cenderung bersifat rutinitas atau sekedar melepas tanggung 2 jawab
sebagai pekerja.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Fuad
Hasan ketika dimintai pendapatnya
tentang perkembangan pendidikan Indonesia pernah berkata, “Jangan terlalu ribut soal kurikulum
dan sistemnya. Itu semua bukan apaapa,
justru pelaku-pelakunya itulah
yang lebih penting
diperhatikan.” . Sebagai mantan menteri
pendidikan, beliau tentu
sadar betul bahwa kualitas guru
justru menjadi permasalahan pokok
pendidikan.
Guru merupakan komponen yang
paling berpengaruh terhadap terciptanya proses dan
hasil pendidikan yang
berkualitas. Oleh karena
itu upaya perbaikan apapun
yang dilakukan untuk
meningkatkan kualitas pendidikan
tidak akan memberikan
sumbangan yang signifikan
tanpa didukung oleh guru
yang profesional dan
berkualitas. Sebagai pengajar
atau pendidik, guru
merupakan salah satu
faktor penentu keberhasilan
setiap upaya pendidikan. Kinerja
guru dalam merencanakan dan
melaksanakan pembelajaran, merupakan faktor
utama dalam pencapaian
tujuan pengajaran, keterampilan
peguasaan proses pembelajaran
ini sangat erat
kaitannya dengan tugas dan
tanggung jawab guru sebagai pengajar
dan pendidik. Secara
sempit dapat diinterprestasikan sebagai pembimbing
atau belajar fasilitator
belajar siswa. Adanya
peningkatan dalam mutu
pendidikan tidak terlepas
dari peran guru
sebagai unsur utama
dalam keseluruhan proses
pendidikan. Guru mempunyai
tugas untuk membimbing, mengarahkan
dan juga menjadi
teladan yang baik
bagi para peserta didiknya, maka
dari itu, dengan
setumpuk tugas serta
tanggung jawab yang diembannya Syaiful
Sagala, Kemampuan Professional
Guru Dan Tenaga
Kependidikan, (Bandung: Alfabeta, 2009), hlm. 1.
Ahmad
Rizali, dkk, Dari Guru
Konvensional Menuju Guru Profesional, (Jakarta: P.T.
Grasindo, 2009), hlm. 66.
3 guru
mampu menunjukkan bahwa
dia mampu menghasilkan kinerja yang
baik demi terciptanya pendidikan
yang baik.
Sehingga dalam hal ini peran dan
kinerja guru menjadi salah satu sorotan atas beberapa
permasalahan di atas
mengingat guru sendiri
adalah jiwa bagi proses belajar
mengajar dalam dunia
pendidikan. Seiring dengan
perubahan tatanan birokrasi yang
ada seolah mencuatkan kembali berbagai gugatan terhadap dunia
pendidikan nasional. revitalisasi
peran sentral guru
dalam meningkatkan kualitas
pendidikan kembali menjadi
sorotan seiring merosotnya kualitas pendidikan di Indonesia.
Guru secara
khusus sering diibaratkan
sebagai jiwa bagi tubuh pendidikan, karena
pendidikan tidak akan
berarti tanpa kehadiran
guru, apapun model kurikulum dan paradigma pendidikan yang
berlaku gurulah pada akhirnya yang
menentukan tercapai tidaknya program tersebut.Demikian juga sebaliknya ketika
terjadi kemerosotan kualitas
pendidikan yang ada, guru
tentunya mengambil peran atasnya.
Kualitas
pendidikan sendiri secara
umum dipengaruhi oleh penyempurnaan sistematik
terhadap seluruh komponen
pendidikan seperti peningkatan
kualitas dan pemerataan
penyebaran guru, kurikulum
yang disempurnakan, sumber
belajar, sarana dan
prasarana yang memadai, iklim pembelajaran yang
kondusif, serta didukung
oleh kebijakan (political
will) pemerintah, baik di
pusat maupun di
daerah. Tetapi dari
semua itu guru
tetap merupakan komponen
paling menentukan. Karena
di tangan guru,
kurikulum, Depag RI, Standar
Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam PadaSekolah Umum Dan Madrasah,(Jakarta: Depag, RI), hlm. 1.
4 sumber
belajar, sarana prasarana
dan iklim pembelajaran
menjadi sesuatu yang berarti
bagi kehidupan peserta didik.
Kompetensi
adalah kecakapan atau
kemampuan berupa pengetahuan ketrampilan dan nilai-nilai dasar yang
direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak. Menurut UU No 14 tahun 2005 tentang
guru dan dosen pasal 1 ayat 10 disebutkan “Kompetensi
adalah seperangkat pengetahuan,
ketrampilan dan perilaku
yang harus dimilki,
dihayati dan dikuasai
oleh guru atau
dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya“.
Tanpa kompetensi yang jelas maka akan sulit
untuk mengharapkan hasil optimal dari
suatu kegiatan maupun program yang akan dilakukan oleh seseorang dalam hal ini pendidik karena itu, seseorang
yang ditugaskan pada suatu jabatan haruslah yang
dipandang cakap dalam
bidang tersebut termasuk tugas
sebagai guru baik guru di
madrasah maupun guru pendidikan Islam di sekolah umum.
Dalam
Islam juga dipaparkan,
bahwa setiap pekerjaan harus dilakukan secara
profesioanal dalam arti
harus dilakukan secara
benar. Sehingga hanya mungkin
dilakukan oleh orang yang ahli, Rasulullah Saw bersabda: “Bila suatu urusan dikerjakan oleh orang yang
tidakahli, maka tunggulah kehancurannya”.
(HR. Bhukhari).
Kehancuran dalam hadist ini dapat
diartikan secara terbatas dan dapat juga diartikan secara luas. Bila seorang guru
mengajar tidak dengan keahliannya, maka Mulyasa,
Standar Kompetensi Dan
Sertifikasi Guru, (Bandung:
P.T. Remaja Rosda Karya),
hlm. 5.
Download lengkap Versi PDF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi