Kamis, 28 Agustus 2014

Skripsi Syariah:PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN MEMBELI KARTU PRABAYAR PRODUK INDOSAT OLEH MAHASISWA IAIN WALISONGO SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN
1.1   Latar Belakang Masalah  Perkembangan  teknologi  informasi  yang  salah  satunya  teknologi  komunikasi  berdampak  pada  perubahan  perilaku  manusia  baik  secara  langsung  maupun  tak  langsung  pada  perubahan  perilaku  manusia  salah  satunya dalam perkembangan teknologi komunikasi. Teknologi komunikasi  yang semakin handal, efektif dan ekonomis sudah menjadi kebutuhan yang  mendasar  karena  sangat  menunjang  aktifitas.   Komunikasi  merupakan  alat  yang  penting  dalam  menunjang  kelangsungan  hidup  manusia  untuk  saling  mengenal dan berinteraksi satu dengan lainnya seperti dalam Al-Quran surat  al-Hujurat diterangkan.
Artinya : “Hai manusia sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang  laki-laki dan perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa  dan  bersuku-suku  supaya  kamu  saling  mengenal  sesungguhnya  orang  yang  paling  mulia  disisi  allah  ialah  orang  yang  paling  bertaqwa  di  antara  kamu  sesungguhnya  allah  maha  mengetahui  lagi maha mengenal” (surat: al-Hujurat, ayat 13)  Dalam sebuah hadist Rasulullah SAW pernah bersabda:   Yayasan Penyelenggara dan Penafsir,  Al-Quran dan Terjemahnya, Bandung: Depag RI,  2006, hlm. 412.

 Artinya:  “Dari  Anas  Ibnu  Malik  berkata,  Rasulullah  SAW  bersabda:  “Barangsiapa ingin dilapangkan  rizki dan panjang umurnya maka  sambunglah sanak saudaranya” (HR. Muslim).
 Berdasarkan  ayat  di  atas  jelas  bahwa  manusia  memang  diciptakan  untuk  saling  mengenal  dan  berinteraksi  satu  dengan  yang  lain  agar  tercipta  komunikasi, karena hakekat manusia umum (human nature in general) yaitu  manusia merupakan makhluk sosial. Menurut pandangan sosialis manusia itu  sebenarnya  adalah  makhluk  sosial  bukan  individu,   manusia  seharusnya  hidup  secara  harmonis  dengan  alam  dan  manusia-manusia  lainnya.
 AlQur’an  menceritakan   tentang  aspek  historis  penciptaan  manusia  dengan  istilah  “Bani  Adam”  (al-A’raf:19)  keberadaan  sebagai  makhluk  sosial  dihubungkan dengan pasangannya (Hawa) pertama kali manusia diciptakan,  seorang manusia memerlukan orang lain dalam menampilkan peril aku sosial  sebagai sisi terpenting yang memberi tempat dari derajat kemanusiaan.
 Untuk  mewujudkan  hal  itu  manusia  harus  menjalin  komunikasi  dengan  orang  lain.  Seiring  perkembangan  zaman,  sarana  komunikasi  juga  turut  berkembang.  Dulu  komunikasi  harus  secar a  langsung  dengan  tatap  muka. Kemudian berkembang menggunakan surat ada juga yang melibatkan  teknologi  informasi  yaitu  dengan  pager,  faksimile,  telpon  kabel  dan  yang  lebih mudah yaitu dengan telepon genggam / telepon seluler. Kemudahan itu   Imam Abi Khusain Bin Hajaj, Shahih Muslim, Darul Kutub, Tanpa Tahun, hlm.
 Arnicum Azis, Hartono,  Ilmu Sosial Dasar, Jakarta: Bumi Aksara, 1997, hlm.
 Ali Anwar Yusuf,  Wawasan Islam,  Bandung: Pustaka Setia, 2002, hlm. 47    antara  lain  karena  memungkinkan  dibawa  kemana-  mana  dan  menawarkan  fasilitas sekunder di luar fungsi komunikasi.
Telepon  seluler  atau  sering  disebut  dengan  telepon  genggam  (hand  phone/mobile, phone/cellular phone)  adalah salah satu alat komunikasi yang  beberapa tahun belakang ini semakin banyak digunakan dan pertumbuhannya  terus melonjak. Teknologi ponsel mengalami perkembangan, dari teknologi  berbasis  AMPS  (Advance  Mobile  Phone  System)  sampai  GSM  (Global  System For Mobile Communication)  AMPS yaitu teknologi ponsel dengan  sistem  modulasi  suara  analog  yang  menggunakan  frekuensi  800  MHz  dan  1800  MHz.  Ponsel  berbasis   GSM  yaitu  Nama  group  standardisasi  yang  dimapankan pada tahun 1982 untuk menghasilkan standar telepon bergerak  di  Eropa,  digunakan  sebagai  formula  spesifikasi  untuk  pan-  eropa  sistem  seluler radio bergerak yang bekerja pada frekuensi 900 MHz.
 Ponsel GSM  mempunyai  kualitas  suara  lebih  jernih  dan  jangkauan  signal  lebih  luas  dimana setiap ponsel GSM menggunakan sim card untuk dapat mengaktifkan  ponselnya.
Ponsel  bukan  hanya  sekedar  alat  komunikasi  suara  tetapi  telah  berkembang  ke  arah  komunikasi  data  yang  disebut  dengan  Wireless  Application  Protocol  (WAP)  yang  bisa  mengakses  internet.   Banyaknya  kelebihan  yang  dimiliki  GSM  menyebabkan  teknologi  AMPS  yang  dulu  merajai kini mulai ditinggalkan pelanggan.
 Suryani,  Global System for Mobile Communication (GSM), Jakarta: Grasindo, 2005, hlm.
30   Sim  card  atau  kartu  sim  yang  sering  digunakan  pada  ponsel  GSM  sendiri  dapat  dibedakan  menjadi  dua  yang  berhubungan  dengan  sistem  pembayaran,   yaitu  kartu  sim  prabayar  dan  pasca  bayar.  Sim  pasca  bayar  adalah  kartu  ponsel  yang  mengharuskan  konsumen  untuk  berlangganan  ke  salah satu operator GSM dengan kewajiban membayar abonemen dan pulsa  yang  ditagihkan  pada  bulan  berikut  dari  bulan  pemakaian.   Sim  prabayar,  konsumen  hanya  membeli  voucher/isi  ulang  (reload  voucher)  yang  sudah  disediakan tanpa membayar abonemen. Sampai bulan januari 2011, operator  ponsel GSM yang ada di Indonesia adalah Telkomsel, Indosat, Exelcomindo  Pratama, yang semuanya masih menggunakan frekuensi 900 MHz.
 Ketiga  operator  tersebut  pada  awalnya  hanya  menerapkan  sistem  pasca  bayar,  namun setelah adanya inovasi sistem prabayar yang lebih praktis, sebagian  konsumen berpindah dari sistem pasca bayar ke prabayar.
Adanya permintaan yang cukup tinggi dari konsumen dan berdirinya  beberapa  operator   ponsel  GSM  baru  yang  menggunakan  frekuensi  1800MHz.  (Indosat  dan  Telkomsel)  sejak  akhir  2001  menyebabkan  bisnis  telpon  seluler  mengalami  pertumbuhan  yang  sangat  cepat.   Akibatnya  perusahaan yang bergerak di bidang barang atau jasa telekomunikasi saling  bersaing   untuk  memperebutkan  pangsa  pasar  yang  potensial.   Hal  itu  dibuktikan  oleh  masing-masing  operator  yang  setiap  tahunnya  terus  mengalami volume penjualan pada pelanggan sebagai berikut:  Nugroho Bambang, Alat Komunikasi, Klaten: CV.Sahabat, 2008, hlm. 25   Tabel  1.
Tahun  Telkomsel  Indosat  XL 2006  33 Juta  15 Juta  9 Juta 2007  45 Juta  23 Juta  14 Juta 2008  63 Juta  35 Juta  25 Juta 2009  70 Juta  32 Juta  24 Juta sumber: www.Indosat.com Dari  tabel  di  atas  terlihat  bahwa  penggunaan  Telkomsel  paling  banyak  di  antara  lainnya.  Akan  tetapi  produk  Indosat  yang  banyak  digunakan oleh mahasiswa IAIN Walisongo. Seperti dalam tabel di bawah  ini: Tabel  1.
Fakultas  Indosat  Telkomsel  XL Tarbiyah  16  5   Syariah  18  5   Dakwah  10  10   Ushuludin  12  7   sumber: Wawancara Dengan Mahasiswa  Berdasarkan wawancara dengan  mahasiswa  IAIN Walisongo yang  terdiri  dari  empat  fakultas.  Dari  masing-masing  fakultas  penulis  mengambil  sampel  sebanyak  25  mahasiswa.  Enam  belas  dari  25   mahasiswa  Tarbiyah  memakai  Indosat,  sedangkan  dari  Fakultas  Syariah  sebanyak  18  mahasiswa  menggunakan  produk  Indosat.  Empat  puluh  persen  atau dari 10 dari 25 mahasiswa  Dakwah  memakai produk  Indosat.
Di  Fakultas  Ushuluddin  12  dari  25  mahasiswa  memakai  produk  Indosat.
Sedangkan jumlah pengguna kartu prabayar yang lain pada masing-masing  fakultas dapat dilihat pada tabel diatas.

 Dari  tabel  di  atas  terlihat  bahwa  mahasiswa  IAIN  Walisongo  paling  banyak  menggunakan  produk  Indosat.   Berdasarkan  uraian  di  atas,  peneliti  tertarik  untuk  meneliti  permasalahan  ini  dengan  judul  “Pengaruh  Marketing  Mix  Terhadap  Keputusan   Membeli   Kartu  Prabayar  Produk Indosat oleh Mahasiswa IAIN Walisongo Semarang”  1.2   Perumusan Masalah  Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah penelitian  ini  adalah  apakah  marketing  mix  berpengaruh  positif  terhadap  keputusan  membeli kartu prabayar produk  Indosat  oleh mahasiswa IAIN Walisongo dan  seberapa besar pengaruhnya? 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan  penelitian  ini  adalah  untuk  mengetahui  pengaruh  positif  dan  marketing mix  terhadap keputusan membeli kartu prabayar produk  Indosat  pada  mahasiswa IAIN Walisongo dan nilai pengaruhnya.

Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi