Kamis, 28 Agustus 2014

Skripsi Syariah:PENGARUH STRATEGI MARKETING MIX DAN MOTIVASI MENJALANKAN AGAMA TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI ANGGOTA DI BMT ROBBANI KALIWUNGU


 BAB I  PENDAHULUAN  
1.1. Latar Belakang  Seiring dengan pesatnya kemajuan dalam dunia keuangan, lembaga-  lembaga  keuangan  mengalami  kemajuan  yang  semakin  pesat.  Lembaga  keuangan  syariah  merupakan  sesuatu  hal  yang  penting yang  dianggap  mampu mengatasi persoalan ekonomi di era zaman ini.
Industri  keuangan  dan  perbankan  syariah  terus  berkembang  di  Indonesia.  Hal  tersebut  didorong  semakin  banyaknya  masyarakat  yang  menyadari  pentingnya  bersyariah  dalam  berekonomi.  Kondisi  tersebut  akhirnya  mendorong  berbagai  lembaga  keuangan  konvensional  berlombalomba  membuka  divisi  atau  cabang  syariah.  Tujuannya agar  dapat  memberikan layanan keuangan syariah bagi masyarakat.
Islam mempunyai pandangan yang jelas mengenai hartadan kegiatan  ekonomi.
  Firman Allah dalam Alqur’an surat Al-Mulk ayat 15: ”Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di  segala  penjurunya  dan  makanlah  sebagian  dari  rezeki-Nya.  Dan  hanya  kepada-Nya kamu (kembali setelah) dibangkitkan.”     Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah: Dari Teori ke Praktik, Jakarta: Gema Insani,  2002, Cet. Ke 1, h. 8.
   Departemen  Agama  RI,  Mushaf  Alqur’an  Terjemah, Jakarta:  Pena  Pundi  Aksara,  2007,  Edisi 2002, h. 563.

19  Pertumbuhan  sektor jasa  yang  begitu  cepat  diantaranya  dipicu  oleh  perubahan  demografis,  sosial,  perekonomian,  politik dan  lain  sebagainya.
Hal  tersebut  tentunya  akan  menjadikan  orang  semakin berhati-hati  dalam  memilih sektor jasa yang akan dijadikan sebagai mitranya. Untuk itu, sektor  jasa  mengatur  strategi  pemasaran  untuk  menarik  konsumen  sehingga  memutuskan  untuk  memilih  dan  membelinya,  jika  tidak,  konsumen/pelanggan  akan  beralih.  Untuk  menarik  konsumen  atau  pelanggan,  maka  harus  diciptakan  sistem  strategi  pemasaran  yang  tepat  sesuai  dengan  kondisi  yang  dihadapi,  berdasarkan  kebutuhan  dan  lingkungan.
Strategi  pemasaran  adalah  seleksi  atas  pasar  sasaran,  penentuan  posisi bersaing dan pengembangan suatu  Marketing Mixyang efektif untuk  mencapai dan melayani nasabah-nasabah yang telah dipilih.
  Marketing Mix (bauran  pemasaran)  merupakan kegiatan pemasaran yang  dilakukan secara  terpadu. Artinya, kegiatan ini dilakukan secara bersamaan diantara elemenelemen yang ada dalam Marketing Mix itu sendiri. Setiap elemen tidak dapat  berjalan sendiri-sendiri tanpa dukungan dari elemenyang lain.
  Di  dalam  strategi  Marketing  Mix,  strategi  produk  merupakan  unsur  yang  paling  penting,  karena  dapat  mempengaruhi  strategi  pemasaran  lainnya. Pemilihan jenis produk yang akan dihasilkan dan dipasarkan akan  menentukan kegiatan promosi yang dibutuhkan, serta  penentuan harga dan  cara  penyalurannya.  Strategi  produk  yang  dapat  dilakukan  mencakup    Murti Sumarni, Manajemen Pemasaran Bank,Yogyakarta: Liberty, 2002, Edisi 5, h. 167.
   Kasmir,  Manajemen  Perbankan,  Jakarta:  PT.  Raja  Grafindo  Persada,  2007,  Edisi  1,  h.
186.
20  keputusan  tentang  acuan/bauran  produk  (product  mix),  merek  dagang  (brand),cara pembungkusan/kemasan produk  (product packaging), tingkat  mutu/kualitas dari produk, dan pelayanan (services)yang diberikan.
  Dalam  strategi produk, misalnya bank harus dapat memodifikasi produk yang sudah  ada menjadi lebih menarik. Atau bank pun dapat menciptakan produk baru.
Strategi  produk  biasanya  dimulai  dari  penciptaan  logo  dan  motto  yang  dibuat semenarik mungkin. Kemudian menciptakan merek terhadap produk  yang ditawarkan.
  Strategi  harga  adalah  bagaimana  bank  menetapkan  harga  produknya.
   Aktivitas  penetapan  harga  mempunyai  peran  yang  penting  mengingat  bahwa  penetapan  harga  akan  terkait  langsung  dengan  revenue  yang  diterima  bank.  Keputusan  penetapan  harga  juga  berperan  dalam  menentukan  seberapa  jauh  sebuah  layanan  jasa  bank  dinilai  oleh  nasabah  dan  juga  dalam  proses  membangun  citra  bank.  Penetapan  harga  juga  memberikan persepsi tertentu dalam hal kualitas.
  Keputusan  penting  setelah  pengembangan  produk  dan  penetapan  harga  yang  harus  diambil  oleh  manajemen  adalah  keputusan  mengenai  saluran distribusi  untuk produk/jasa yang akan dipasarkan. Ketepatan dalam  memilih  saluran  pemasaran  ini  sangat  mendukung  suksesnya  keputusan  pemasaran lainnya.
1    Sofjan Assauri,  Manajemen Pemasaran, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007, Edisi  1, h. 200.
  Kasmir, op. cit.,h. 166.
  Ibid.h. 167.
  Murti Sumarni, op. cit., h. 285.
1  Ibid. h. 309.
21  Kemudian strategi promosi terhadap produk yang ditawarkan kepada  nasabah  baru  atau  calon  nasabah.  Promosi  juga  dilakukan  untuk  mempertahankan  nasabah  lama.  Promosi  dapat  dilakukan  melalui  iklan,  promosi  penjualan,  publisitas  dan  penjualan  pribadi.
1   Pemasaran  tidak  hanya memerlukan pengembangan produk/jasa yang baik, penetapan harga  atau tarif yang menarik serta lancarnya arus barang/jasa menuju pelanggan  sasaran,  tetapi  perusahaan  harus  mengadakan  komunikasi  dengan  pelanggannya.
Komunikasi  pemasaran  merupakan  ujung  tombak  penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Meskipun jasabank telah dikemas  secara  menarik  dan  disertai  layanan  yang  profesional  namun  apabila  bank  tidak  mengkomunikasikan  dengan  calon  nasabah  maka  mereka akan  raguragu untuk membelinya.
1  Kesuksesan  pemasaran  jasa  sangat  tergantung  pada  SDM  yang  dimiliki. Apalagi untuk mencapai hasil yang optimaldiperlukan keterlibatan  langsung antara penyedia jasa dengan konsumennya. Perusahaan juga harus  mengantisipasi  segala  kemungkinan  terjadinya  permasalahan  dalam  pengelolaan SDM mulai dari tahap seleksi hingga proses manajemen SDM  yang lebih kompleks.


Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi