Jumat, 22 Agustus 2014

Skripsi Syariah:PENGGUNAAN REMEDIAL TEACHING SEBAGAI UPAYA KETUNTASAN BELAJAR SISWA KELAS X-F PADA MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DI MAN KOTA PROBOLINGGO 2


 BAB I  PENDAHULUAN  
A.  Latar Belakang Masalah  Pendidikan  adalah  investasi  jangka  panjang  yang memerlukan  usaha  dan dana yang cukup besar. Hal ini diakui oleh semua orang atau suatu bangsa  demi kelangsungan masa depan yang harus ditata, disiapkan dan diberi sarana  maupun prasarananya. Tetapi sampai saat ini pendidikan di Indonesia masih  terpaku  pada  permasalahan  dalam  pendidikan  terutama pada  pembelajaran.
Indikator utama yang digunakan untuk menilai kualitas pembelajaran adalah  tingkat kelulusan pada sebuah lembaga.
Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits sebagai salah satu mata pelajaran yang  merupakan  unsur  mata  pelajaran  Pendidikan  Agama  Islam  (PAI)  pada  Madrasah  Aliyah  yang  memberikan  pendidikan  kepada  siswa  supaya  dapat  memahami  isi  dari  Al-Qur’an  dan  Hadits  dan  penerapan  nilai-nilai  dalam  kehidupannya, oleh karenanya tujuan dari pengajaranAl-Qur’an Hadits tidak  hanya  berhenti  pada  membentuk  sikap,  kepribadian  dan  mengamalkan  isi  kandungan  dari  Al-Qur’an  dan  Hadits  sebagai  petunjuk  hidup  dalam  kehidupannya  sehari-melainkan  sekaligus  penguasaan  ilmu  secara  teoritis.

Sedangkan  masalah  pendidikan  dalam  pembelajaran  itu sendiri  banyak  seginya seperti masalah yang terdapat dalam guru baik dari mutu guru yang  kurang baik, metode mengajar yang kurang kurang sesuai, hasil pelaksanaan  pendidikan  dan  pengajaran  yang  kurang  optimal.  Hal  tersebut  tersebut  memberi  dampak  yang  sangat  fatal  salah  satunya  yaitu  besarnya  tingkat  ketidaklulusan  bagi  siswa  yang  menempuh  ujian  nasional  dan  tertundanya pelaksanaan  pembelajaran  program  berikutnya  bagi  siswa  pada  tahap  pembelajaran  selanjutnya.  Lebih  lanjut  disebutkan  dampak-dampak  tersebut  dapat  ditangani  sedini  mungkin  dengan  beberapa  upaya  antara  lain  dengan  menggunakan metode yang sesuai dengan tingkat kesulitan yang dialami oleh  siswa seperti: memberikan pembelajaran ulang denganmetode yang berbeda,  pemberian  bimbingan  secara  khusus,  pemberian  tugas-tugas  latihan  secara  khusus dan pemanfaatan tutor sebaya  .
Pentingnya  Al-Qur’an  Hadits  bagi  seorang  siswa, Al-Ghozali  menempatkan  Al-Qur’an  Hadits  sebagai  ilmu  yang  pertama  yang  harus  diajarkan kepada siswa.
“yang  menjadi  titik  perhatian  Al-Ghozali  dalam  mengajarkan  ilmu  pengetahuan dari dalam kandungan kitab suci Al-Qur’an sendiri karena  ilmu yang diajarkan oleh Al-Qur’an dapat bermanfaatuntuk kehidupan  manusia di dunia dan di akhirat, karena dapat memberikan ketenangan  jiwa  dan  memperindah  akhlak  serta  mendekatkan  diri  kepada  Allah  SWT”  .
Demikian juga dalam firman Allah dalam Al-Qur’an  “Allah  akan  meninggikan  orang-orang  yang  beriman  di  antaramu  dan  orang-orang  yang  diberi  ilmu  pengetahuan  beberapa derajat  .
 Ilam-Maolani, Pembelajaran Remedial(http: blogspot.com, diakses 11 April 2008)  H.M.Arifin, Filsafat Pendidikan Islam, Bumi Aksara, Jakarta,2000,hlm.
 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Mahkota,  Surabaya,1974,hlm.911  Dari  firman  Allah  SWT  dalam  Al-Qur’an  dan  Al-Ghazali  di  atas,  menunjukkan bahwa mempelajari dan mengajarkan Al-Qur’an Hadits adalah  sanagat  penting  sekali  dan  menjadi  tanggung  jawab  bagi  semua  umat  Islam  karena Al-Qur’an Hadits adalah inti dari ajaran Islam. Oleh karena itu peranan  dan  efektivitas  di  lembaga  pendidikan,  mata  pelajaran  Al-Qur’an  Hadits  di  Madrasah  Aliyah  mutlak  harus  ditingkatkan  karena  asumsinya  adalah  tanpa  mempelajari  Al-Qur’an  Hadits  terlebih  dahulu,  maka  untuk  mempelajari  agama  Islam akan menemukan  kesulitan.  Hal  tersebut  secara  tidak  langsung  memfungsikan  peran  guru  dalam  meningkatkan  kualitas pembelajaran  AlQur’an Hadits, dimana guru harus mampu menyampaikanpengetahuan agama  (Al-Qur’an  Hadits)  dan  juga  menanamkan  dan  membina  akhlak  siswa  agar  mempunyai kepribadian yang mulia.
Oleh karena itu peneliti mengadakan penelitian di sebuah lembaga yang  memiliki  nilai  kriteria  ketuntasan  di  atas  rata-rata  dan  telah  menerapkan  remedial  teaching  secara  berkala  pada  setiap  UAS  (Ujian  Akhir  Sekolah)  dalam  hal  ini  yang  menjadi  obyek  penelitian  tersebut  adalah  MAN  Kota  Probolinggo 2. setelah melalui berbagai tahap wawancara dengan guru bidang  studi  Al-Qur’an  Hadits  ternyata  menggunakan  remedial  teaching pelaksanaannya sendiri dilakukan setelah diketahui ada siswa yang mengalami  ketidaktuntasan pada  ujian  semester.  Remedial  teaching  adalah  suatu  bentuk  pengajaran  khusus  yang  membuat  menjadi  baik  ,  Menurut  sejarah  masa  lampau  perkembangan  remedial  teaching   sekitar  tahun  1930-an  diketahui   Abu Ahmadi dan widodo supriyono,Psikologi Belajar(Jakarta: PT. Rineka  Cipta,1991) hlm.144  bahwa kemampuan (ability)  itu bisa diukur dan dalam pengelompokan siswa  dapat  dilakukan  secara  pengajaran  klasikal.  Remedial  teaching mulai  terorganisasi  melalui  kebijakan-kebijakan  pemerintah  dan  butir-butir  aspirasinya  dapat  dimasukkan  ke  dalam  UU  Pendidikan. Remedial  teaching itu memberikan harapan baik kepada siswa yang mengalami ketidaktuntasan  belajar.  Apabila  ketidaktuntasan  belajar  tidak  ditangani  secara  serius,  maka  kegagalan  akan  dialami  selama-lamanya  .  Adapun  fungsi  dari  remedial  teachingtersebut antara lain: dapat memperbaiki cara belajar siswa dan cara  mengajar guru, meningkatkan pemahaman guru dan siswa terhadap kelebihan  dan  kekurangan  dirinya,  menyesuaikan  pembelajaran  dengan  karakteristik  siswa,  mempercepat  penguasaan  siswa  terhadap  materi pelajaran,  membantu  mengatasi  kesulitan  siswa  dalam  aspek  sosial-pribadi  ,  siswa  yang  tidak  memenuhi  Kriteria  Ketuntasan  Minimum  (KKM)  harus  melalui  beberapa  tahapan  remedial teaching,  sehingga didapatlah nilai ketuntasan belajar yang  diharapkan.  Lebih  lanjut,  ketuntasan  belajar  siswa  pada  setiap  materi  mempunyai  dampak  positif  dengan  rentang  waktu  yang  lebih  panjang  yaitu  pada setiap semester.
Oleh  karenanya  penulis  tertarik  untuk  melakukan penelitian  terkait  dengan  pelaksanaan  remedial  teaching di  Madrasah  tersebut  dengan  mengambil  judul:  Penggunaan  remedial  teaching sebagai  upaya  ketuntasan   Cece Wijaya, Pendidikan Remidial, Sarana Pengembangan Mutu Sumber Daya  Manusia, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. 1995. hal   Sofa, Memahami Kegiatan Remedial dan Pengayaan Untuk Perbaikan  Pembelajaran (http: Id.wordpress.com, diakses 20 Januari 2008)  belajar siswa kelas X-F pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits di MAN kota  probolinggo 2.
Berdasarkan  latar  belakang,  maka  permasalahan  yang  ingin  diangkat dalam rumusan masalah sebagai berikut:  B.  Rumusan Masalah  1.  Bagaimana  pelaksanaan  pembelajaran  Al-Qur’an  Hadits kelas  X-F  di  MAN kota probolinggo 2 ? 2.  Bagaimana pelaksanaan remedial teachingpada mata pelajaran Al-Qur’an  Hadits kelas X-F di MAN kota probolinggo 2 sebagaiupaya ketuntasan  belajar ?  C. Tujuan Penelitian  1.  Untuk  mendeskripsikan   pelaksanaan  pembelajaran  Al-Qur’an  Hadits  kelas X-F di MAN kota probolinggo 2  2.  Untuk  mendeskripsikan  pelaksanaan  remedial  teaching pada  mata  pelajaran Al-Qur’an Hadits kelas X-F di MAN kota probolinggo 2 sebagai  upaya ketuntasan belajar  D. Manfaat Penelitian  1.  Bagi Lembaga Pendidikan  Hasil  penelitian  ini  dapat  dijadikan  masukan  semua  civitas  akademik untuk mengetahui  pelaksanaan  dalam  remedial teaching  pada  mata  pelajaran  Al-Qur’an  Hadits  sebagai  upaya  ketuntasan  belajar  khususnya di MAN Kota Probolinggo 2.


Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi