Senin, 25 Agustus 2014

Skripsi Syariah:POLA PEMBINAAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK JALANAN DI GRIYA BACA MALANG


 BAB I  PENDAHULUAN
 A.  Latar Belakang Masalah  Anak  adalah  sebagai  generasi  penerus  pewaris  cita-cita  perjuangan  bangsa  dan  merupakan  potensi  Sumber  Daya  Manusia  (SDM)  yang  berkualitas. Anak mempunyai hak dan kebutuhan hidupyang perlu dipenuhi  yaitu:  Hak  kebutuhan  untuk  makan  dengan  zat-zat  yang  bergizi,  kesehatan,  bermain,  kebutuhan  emosional,  pengembangan  moral,  spiritual,  pendidikan  serta  memerlukan  lingkungan  keluarga  dan  sosial  yang  mendukung  kelangsungan hidupnya.
Dari sekian banyak hak-hak tersebut, pendidikan merupakan kebutuhan  dasar  yang  harus  diberikan  pada  setiap  anak.  Pendidikan  perlu  ditanamkan  sedini  mungkin,  sehingga  sejalan  dengan  fitrah  Allah  SWT.  Dalam  undangundang  Sistem  Pendidikan  Nasional nomor 20  tahun 2003  dijelaskan bahwa  manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Dalam hal ini fungsi  pendidikan adalah menjaga generasi bangsa sejak dini dari berbagai tindakantindakan  negatif.  Karena  pendidikan  berjalan  seiring  dengan  perkembangan  anak,  maka  pendidikan  akan  sangat  mempengaruhi  jiwa dan  perkembangan  anak  serta  akan  menjadi  bagian  dari  kepribadiannya  untuk  kehidupan  kelak  kemudian hari.

Keluarga  menjadi  tempat  pertama  bagi  anak  untuk  mendapatkan  pendidikan  dari  kedua  orang  tuanya,  tentunya  pendidikan  dalam  keluarga   belumlah cukup bagi anak untuk menghadapai kerasnyakehidupan. Sehingga  diperlukan  sekolah  sebagai  tempat  kedua,  yang  akan  memenuhi  kebutuhan  pendidikan bagi anak. Sayangnya tidak semua anak mampu mengenyam dunia  pendidikan secara penuh. Banyak faktor yang menyebabkan anak tidak dapat  menikmati dunia pendidikan sebagaimana mestinya.
Krisis  ekonomi,  adalah  sebagai  pemicu  utama  terjadinya  berbagai  bencana  yang  menyebabkan  banyak  orang  tua  dan  keluarga  mengalami  penurunan  daya  beli,  pemutusan  hubungan  kerja  sehingga  tidak  bisa  memenuhi kebutuhan pendidikan anaknya. Berkaitan dengan itu jumlah anak  putus  sekolah,  terlantar  dan  marginal  semakin  bertambah,  selain  itu  akibat  yang  ditimbulkan  terpaksa  banyak  anak-anak  yang  harus  membantu  orang  tuanya, karena kemiskinan.
 Modernisasi, Industrialisasi, migran dan urbanisasiyang mengakibatkan  terjadinya  perubahan  jumlah  anggota  keluarga  dan  gaya  hidup  membuat  dukungan sosial dan perlindungan terhadap anak menjadi berkurang.
Faktor  lainnya,  adalah  dikarenakan  adanya  konflik  yang  terjadi  pada  keluarganya,  sehingga  mereka  bosan  dengan  keadaan  yang terjadi  di  rumah.
Peraturan  serba  ketat  tanpa  memberi  peluang  kepada  anak  mengutarakan  keinginannya,  tidak  jarang  sering  terjadi  tindak  kekerasan  terhadap  anak  dalam  rumah  tangga  sebagai  mana  yang  sering  kita  saksikan  pada  media   St Sularto, Seandainya Aku Bukan Anakmu,Potret Kehidupan Anak Indonesia(Jakarta:  Buku Kompas , 2000), hlm. 21.
 massa  akhir-akhir  ini.  Hal  ini  membuat  anak  merasa  tertekan  dan  tidak  nyaman  lagi  dalam  memasuki  dunia  pendidikan.  Sehingga  sebagian  dari  mereka  memilih jalanan  sebagai  tempat  yang menurut  mereka  lebih  nyaman  dan bebas.
Malang sebagai kota pendidikan tak luput dari wilayah peredaran anakanak  jalanan.  Hampir  disetiap  perempatan  lampu  merah  atau  di  depan  pertokoan mewah  dan  di  alun-alun  kota  menjadi  tempat  yang  amat  strategis  bagi anak jalanan dalam mencari penghidupan. Kehidupan jalanan yang keras  tercermin  pada  tampang  sangar,  acak-acakan  bahkan  kumuh  yang  melekat  pada  tubuh  mereka.  Pandangan  negatif  menambah  gambaran  kelam  keberadaan mereka di tengah hiruk pikuk ramainya kota.
Namun dibalik tampang sangar, acak-acakan dan kumuhitu, tersimpan  sebuah fenomena menarik yang layak untuk kita kaji.Diantara sekian banyak  anak jalanan yang terkesan semaunya sendiri, ugal-ugalan dan sulit diatur itu  ternyata  masih  ada  yang  mau  dibina,  dibimbing  dan  dididik  dalam  sebuah  wadah  bernama  GRIYA  BACA  MALANG.  Dari  sekian  banyak  lembaga  swadaya  masyarakat  yang  ada  di  kota  malang,  GRIYA  BACA  berinisiatif  menyediakan  tempat  khusus  bagi  anak  jalanan.  Di  tengah  banyaknya  anggapan  negatif  dari  masyarakat  tentang  anak  jalanan,  ternyata  masih  ada  sekelompok  orang  yang  peduli  terhadap  masa  depan  mereka   dengan  melakukan  pembinaan  baik  melalui  pendidikan  umum  maupun  pendidikan  agama.  Fenomena  ini  membuat  penulis  tertarik  dan  tertantang  untuk   mengangkat  permasalahan  tersebut  melalui  pendekatan teoritik  dan  empirik,  maka dari itu penulis mencoba mengangkat sebuah judul  ”  POLA  PEMBINAAN  PENDIDIKAN  AGAMA  ISLAM  (PAI)  PADA  ANAK JALANAN DI GRIYA BACA MALANG”  B.  Rumusan Masalah  Berdasarkan  latar  belakang  masalah  diatas,  terdapat beberapa  permasalahan  yang  menurut  peneliti  perlu  untuk  diteliti,  permasalahanpermasalahan tersebut sebagai berikut:  1.  Bagaimana latar belakang anak jalanan di Griya BacaMalang?  2.  Bagaimana pola pembinaan pendidikan agama Islam pada anak jalanan di  Griya Baca Malang?  3.  Bagaimana hasil dari pola pembinaan pendidikan agama Islam pada anak  jalanan di Griya Baca Malang?  C.  Tujuan Dan Kegunaan Penelitian  1.  Tujuan Penelitian  Berdasarkan  rumusan  masalah  yang  dirumuskan  peneliti  di  atas,  maka beberapa tujuannya adalah:  a.  Mengetahui latar belakang anak jalanan di Griya Baca Malang.
b.  Mendeskripsikan  pola  pembinaan  agama  Islam  pada  anak  jalanan  di  Griya Baca Malang.
 c.  Mendeskripsikan  hasil  dari  pola  pembinaan  pendidikan  agama  Islam  pada anak jalanan di Griya Baca Malang.
2.  Kegunaan Penelitian  Dalam mempelajari ilmu penegetahuan ilmiah tidak hanya cukup belajar  dari segi yang bersifat teoretis saja, oleh sebab itu penelitian merupakan suatu  hal  yang  sangat  penting  bagi  perkembangan  selanjutnya,  dengan  demikian  penulis berharap penelitian ini berguna untuk:  a.  Menambah  dan  mengembangkan  cakrawala  pengetahuan  dan  pengalaman  penulis  yang  kelak  akan  mengemban  tanggung  jawab  yang  tinggi  menjalankan  amanat  alamamater  untuk  dijadikan  acuan  dalam melaksanakan tugas mengajar nanti.
b.  Bagi  Griya  Baca  Malang  pada  khususnya  untuk  dijadikan  sebagai  acuan  dan  motivasi  untuk  lebih  baik  lagi  dalam  melaksanakan  tugas  mulia membina anak jalanan.
c.  Bagi masyarakat pada umumnya untuk dijadikan sebagai acuan dalam  upaya kepedulian terhadap anak jalanan.
D.  Penelitian Terdahulu  Pada  penelitian  terdahulu  yang  dilakukan  oleh  M.Hasan  Basri  dengan  judul  pendidikan  akhlak  pada  anak  jalanan  di  rumah  singgah  al-fadhali  jl.
kaliurang  Malang  tahun  1999  mengambil  kesimpulan  bahwa  pendidikan  akhlak  di  rumah  singgah  al-Fadhali  dilakukan  dengan menggunakan  pola  klasikal,  suri  tauladan,  insindental,  pembiasaan,  suri  tauladan  dan  nasehat.


Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi