Kamis, 28 Agustus 2014

Skripsi Syariah:SISTEM HISAB AWAL BULAN QAMARIAH DR. ING. KHAFID DALAM PROGRAM MAWAAQIT


 BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH Penentuan awal bulan Qamariah sangat penting artinya bagi segenap kaum muslimin, sebab banyak ibadah dalam Islam yang pelaksanaannya dikaitkan dengan perhitungan bulan Qamariah. Di antara ibadah-ibadah itu adalah shalat Idul Adha dan Idul Fitri, shalat gerhana bulan dan matahari, puasa Ramadhan dengan zakat fitrahnya, haji dan sebagainya. Demikian pula hari-hari besar dalam Islam, semuanya diperhitungkan menurut perhitungan bulan Qamariah.
 Sebenarnya, secara teknis ilmiah, posisi dan gerakan benda-benda langit sudah dapat dihitung, yaitu dengan ilmu astronomi modern dan bantuan komputer yang sangat teliti. Jangankan penampakan hilal yang sangat biasa dan selalu terjadi setiap bulan, perhitungan gerhana bulan maupun matahari yang relatif jarang pun bisa diperkirakan melalui perhitungan yang sangat teliti. Bahkan, soal yang jauh lebih rumit, seperti peristiwa langka berupa penampakan komet  yang terjadi setiap puluhan tahun bahkan ratusan tahun sekali, bisa diperhitungkan dengan baik.
  Badan Hisab dan Rukyat Departemen Agama, Almanak Hisab Rukyat, Jakarta: Proyek Pembinaan Badan Peradilan Agama Islam, 1981, hlm. 98.

 Komet adalah anggota tata surya yang berwujud gas dan menarik pandangan jika kebetulan ada di dekat matahari. Linatasan komet mengelilingi matahari berbentuk lonjong. Makin dekat dengan matahari makin menonjol ekornya, yang tak lain adalah gas mengembang. Lihat Iratius Radiman, dkk, Ensiklopedi singkat astronomi dan ilmu yang bertautan,Bandung: Penerbit ITB, 1980, hlm. 50.
 Farid Ruskanda, 100 Masalah Hisab dan Rukyat Telaah Syariah, Sains dan Teknologi, Jakarta: Gema Insani Press, 1996, hlm. 33.
 Dewasa ini, metode hisab telah menggunakan komputer dengan tingkat presisi  yang jauh lebih tinggi dan akurat. Berbagai perangkat lunak (software) yang praktis juga telah ada.
 Bahkan dengan banyaknya program komputer, siapa pun yang bisa mengoperasikannya dengan mudah dapat menghitung posisi bulan dan matahari. Masalahnya, tidak semua orang mengerti arti angka dalam penentuan awal bulan Qamariah, khususnya dalam penentuan awal Ramadhan, Idul Fitri, dan Idul Adha.
Kini, dengan metode astronomi yang sama, bahkan dengan program komputer, hasil hitungan pasti akan sama. Tidak peduli siapa yang menghitung, apakah Muhammadiyah, NU, Persis, atau orang awam.
Terlalu naif, ada yang merasa hasil hisab-nya lebih unggul dan seolah metodenya beda dengan metode ormas lain yang menggunakan rukyat.
Padahal tidak ada bedanya, semua ormas bisa menghitung dengan hasil yang sama.
Dengan kemajuan teknologi yang didukung perangkat komputer modern, hasil hisab/rukyat yang dilakukan umat Islam di belahan bumi lain dapat diketahui dengan cepat atau bahkan dalam hitungan milidetik oleh umat Islam di belahan bumi yang lainnya.
Di antara program-program komputer berbasis astronomi modern yang mendukung penentuan awal bulan Qamariah adalah Jean Meeus, New Comb, EW Brown, Almanac Nautica, Astronomical Almanac,  Presisi adalah ketelitian. Lihat Pius A Partanto dan M Dahlan Al Barry, Kamus Ilmiah Populer, Surabaya: Arkola, 1994, hlm. 623.
 Encup Supriatna, Hisab Rukyah dan Aplikasinya (Buku Satu), Bandung: Refika Aditama, Cet I, 2007, hlm. 1.
 Mawaaqit, Ascript, Astro Info, Starrynightdan banyak software-software falak yang lain. Sistem hisab dalam program-program tersebut memiliki tingkat ketelitian yang tinggi sehingga dikelompokkan dalam High Accuracy Algorithm.
Hal tersebut dapat terlihat dari data perhitungan ijtima' dan tinggi hilal awal Ramadhan 2010 M/1431 H menurut berbagai macam sistem  : Ijtima’ No Kitab/Program Hari/tanggal Jam Tinggi hilal 1  Sullam an Nayirain 09:45:19,90  04º 07' 20,05" 2  Fathurrouf al Mannan 09:53:35,98  04º 03' 12,01" 3  Syamsul Hilal 10:13:30,00  03º 53' 16,80” 4  Ittifaq Dzatil Bain 10:03:57,00  04º 34' 27,05" 5  Khulashotil Wafiyyah 09:59:55,37  03º 53' 30,00" 6  Badiatul Mitsal 08:48:32,04  04º 57' 12,15" 3  Almanak Nautika 10:08:00,00  02º 24' 18,93" 4  Ephemeris Hisab Rukyat 10:09:44,51  02º 28' 32,61" 5  Program Ahillah 10:08:34,93  02º 32' 12,45" 6 Mawaaqit 10:09:00,00  02º 12' 08,40" 9  Starry Night Pro  Selasa, 10 Agustus  10:13:42,00  01º 58' 24,00” Di antara kesekian pemrograman komputer berbasis astronomi modern yang mendukung penentuan awal bulan Qamariah tersebut, penulis tertarik untuk mengkaji Program Mawaaqit yang merupakan implementasi dari hasil pemikiran Dr. Ing. Khafid.
 Muthoha Arkanuddin, Mengenal Peralatan Hisab Rukyat,Disampaikan pada Acara Pelatihan Hisab Rukyat Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, 29 Juli 2007, di Hotel Plaza Arjuna Yogyakarta.
 Dr. Ing. Khafid adalah seorang ahli geodesi  yang kini bekerja di Pusat Pemetaan Dasar Kelautan dan Kedirgantaraan Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal) Cibinong Bogor.
Para ahli astronomi menyatakan bahwa bentuk bumi adalah bulat.
Hal tersebut terlihat dari rumus segitiga bola yang digunakan dalam penentuan awal bulan Qamariah. Sedangkan menurut ilmu geodesi, bentuk bumi tidaklah bulat pepat akan tetapi ellips (geoid).
Dengan backgroundkeilmuan Dr. Ing. Khafid yang bukan astronomi maupun ilmu falak melainkan geodesi, penulis ingin menelusuri salah satu software aplikasi falak yang terdapat dalam program tersebut yaitu mengenai sistem hisab awal bulan Qamariah Dr. Ing. Khafid dalam program Mawaaqit.
B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, dan untuk membatasi skripsi agar lebih spesifik dan tidak terlalu melebar, maka dapat dikemukakan pokok permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana metode hisab awal bulan Qamariah dalam program Mawaaqit? 2. Apa kriteria penentuan awal bulan Qamariah yang digunakan Dr. Ing.
Khafid dalam program Mawaaqit?  Geodesi merupakan ilmu mengenai ukuran dan bentuk bumi serta metode untuk mengetahui ukurannya. Lihat Iratius Radiman, dkk, op.cit. hlm. 35.
 3. Bagaimana tingkat akurasi hisab awal bulan Qamariah program Mawaaqit? C. TUJUAN PENELITIAN Adapun tujuan penulis adalah berikut: 1. Untuk mengetahui metode hisab awal bulan Qamariah dalam Program Mawaaqit.
2. Untuk mengetahui kriteria penentuan awal bulan Qamariah yang digunakan Dr. Ing. Khafid dalam program Mawaaqit.


Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi