BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH Penentuan
awal bulan Qamariah sangat penting artinya bagi segenap kaum muslimin, sebab
banyak ibadah dalam Islam yang pelaksanaannya dikaitkan dengan perhitungan
bulan Qamariah. Di antara ibadah-ibadah itu adalah shalat Idul Adha dan Idul
Fitri, shalat gerhana bulan dan matahari, puasa Ramadhan dengan zakat
fitrahnya, haji dan sebagainya. Demikian pula hari-hari besar dalam Islam,
semuanya diperhitungkan menurut perhitungan bulan Qamariah.
Sebenarnya, secara teknis ilmiah, posisi dan
gerakan benda-benda langit sudah dapat dihitung, yaitu dengan ilmu astronomi
modern dan bantuan komputer yang sangat teliti. Jangankan penampakan hilal yang
sangat biasa dan selalu terjadi setiap bulan, perhitungan gerhana bulan maupun
matahari yang relatif jarang pun bisa diperkirakan melalui perhitungan yang
sangat teliti. Bahkan, soal yang jauh lebih rumit, seperti peristiwa langka
berupa penampakan komet yang terjadi
setiap puluhan tahun bahkan ratusan tahun sekali, bisa diperhitungkan dengan
baik.
Badan Hisab dan Rukyat Departemen Agama, Almanak Hisab Rukyat, Jakarta:
Proyek Pembinaan Badan Peradilan Agama Islam, 1981, hlm. 98.
Komet adalah anggota tata surya yang berwujud
gas dan menarik pandangan jika kebetulan ada di dekat matahari. Linatasan komet
mengelilingi matahari berbentuk lonjong. Makin dekat dengan matahari makin
menonjol ekornya, yang tak lain adalah gas mengembang. Lihat Iratius Radiman,
dkk, Ensiklopedi singkat astronomi dan ilmu yang bertautan,Bandung: Penerbit
ITB, 1980, hlm. 50.
Farid Ruskanda, 100 Masalah Hisab dan Rukyat
Telaah Syariah, Sains dan Teknologi, Jakarta: Gema Insani Press, 1996, hlm. 33.
Dewasa ini, metode hisab telah menggunakan
komputer dengan tingkat presisi yang
jauh lebih tinggi dan akurat. Berbagai perangkat lunak (software) yang praktis
juga telah ada.
Bahkan dengan banyaknya program komputer,
siapa pun yang bisa mengoperasikannya dengan mudah dapat menghitung posisi
bulan dan matahari. Masalahnya, tidak semua orang mengerti arti angka dalam
penentuan awal bulan Qamariah, khususnya dalam penentuan awal Ramadhan, Idul
Fitri, dan Idul Adha.
Kini, dengan metode astronomi
yang sama, bahkan dengan program komputer, hasil hitungan pasti akan sama.
Tidak peduli siapa yang menghitung, apakah Muhammadiyah, NU, Persis, atau orang
awam.
Terlalu naif, ada yang merasa
hasil hisab-nya lebih unggul dan seolah metodenya beda dengan metode ormas lain
yang menggunakan rukyat.
Padahal tidak ada bedanya, semua
ormas bisa menghitung dengan hasil yang sama.
Dengan kemajuan teknologi yang
didukung perangkat komputer modern, hasil hisab/rukyat yang dilakukan umat
Islam di belahan bumi lain dapat diketahui dengan cepat atau bahkan dalam
hitungan milidetik oleh umat Islam di belahan bumi yang lainnya.
Di antara program-program
komputer berbasis astronomi modern yang mendukung penentuan awal bulan Qamariah
adalah Jean Meeus, New Comb, EW Brown, Almanac Nautica, Astronomical Almanac, Presisi adalah ketelitian. Lihat Pius A
Partanto dan M Dahlan Al Barry, Kamus Ilmiah Populer, Surabaya: Arkola, 1994,
hlm. 623.
Encup Supriatna, Hisab Rukyah dan Aplikasinya
(Buku Satu), Bandung: Refika Aditama, Cet I, 2007, hlm. 1.
Mawaaqit, Ascript, Astro Info, Starrynightdan
banyak software-software falak yang lain. Sistem hisab dalam program-program
tersebut memiliki tingkat ketelitian yang tinggi sehingga dikelompokkan dalam
High Accuracy Algorithm.
Hal tersebut dapat terlihat dari
data perhitungan ijtima' dan tinggi hilal awal Ramadhan 2010 M/1431 H menurut
berbagai macam sistem : Ijtima’ No
Kitab/Program Hari/tanggal Jam Tinggi hilal 1
Sullam an Nayirain 09:45:19,90
04º 07' 20,05" 2 Fathurrouf
al Mannan 09:53:35,98 04º 03'
12,01" 3 Syamsul Hilal
10:13:30,00 03º 53' 16,80” 4 Ittifaq Dzatil Bain 10:03:57,00 04º 34' 27,05" 5 Khulashotil Wafiyyah 09:59:55,37 03º 53' 30,00" 6 Badiatul Mitsal 08:48:32,04 04º 57' 12,15" 3 Almanak Nautika 10:08:00,00 02º 24' 18,93" 4 Ephemeris Hisab Rukyat 10:09:44,51 02º 28' 32,61" 5 Program Ahillah 10:08:34,93 02º 32' 12,45" 6 Mawaaqit
10:09:00,00 02º 12' 08,40" 9 Starry Night Pro Selasa, 10 Agustus 10:13:42,00
01º 58' 24,00” Di antara kesekian pemrograman komputer berbasis
astronomi modern yang mendukung penentuan awal bulan Qamariah tersebut, penulis
tertarik untuk mengkaji Program Mawaaqit yang merupakan implementasi dari hasil
pemikiran Dr. Ing. Khafid.
Muthoha Arkanuddin, Mengenal Peralatan Hisab
Rukyat,Disampaikan pada Acara Pelatihan Hisab Rukyat Majelis Tarjih dan Tajdid
Pimpinan Pusat Muhammadiyah, 29 Juli 2007, di Hotel Plaza Arjuna Yogyakarta.
Dr. Ing. Khafid adalah seorang ahli geodesi yang kini bekerja di Pusat Pemetaan Dasar
Kelautan dan Kedirgantaraan Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional
(Bakosurtanal) Cibinong Bogor.
Para ahli astronomi menyatakan
bahwa bentuk bumi adalah bulat.
Hal tersebut terlihat dari rumus
segitiga bola yang digunakan dalam penentuan awal bulan Qamariah. Sedangkan
menurut ilmu geodesi, bentuk bumi tidaklah bulat pepat akan tetapi ellips
(geoid).
Dengan backgroundkeilmuan Dr.
Ing. Khafid yang bukan astronomi maupun ilmu falak melainkan geodesi, penulis
ingin menelusuri salah satu software aplikasi falak yang terdapat dalam program
tersebut yaitu mengenai sistem hisab awal bulan Qamariah Dr. Ing. Khafid dalam program
Mawaaqit.
B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan
latar belakang yang telah dipaparkan di atas, dan untuk membatasi skripsi agar
lebih spesifik dan tidak terlalu melebar, maka dapat dikemukakan pokok
permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah sebagai berikut: 1.
Bagaimana metode hisab awal bulan Qamariah dalam program Mawaaqit? 2. Apa
kriteria penentuan awal bulan Qamariah yang digunakan Dr. Ing.
Khafid dalam program Mawaaqit? Geodesi merupakan ilmu mengenai ukuran dan
bentuk bumi serta metode untuk mengetahui ukurannya. Lihat Iratius Radiman,
dkk, op.cit. hlm. 35.
3. Bagaimana tingkat akurasi hisab awal bulan
Qamariah program Mawaaqit? C. TUJUAN PENELITIAN Adapun tujuan penulis adalah
berikut: 1. Untuk mengetahui metode hisab awal bulan Qamariah dalam Program Mawaaqit.
2. Untuk mengetahui kriteria
penentuan awal bulan Qamariah yang digunakan Dr. Ing. Khafid dalam program
Mawaaqit.
Download lengkap Versi PDF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi