BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Kualitas
kehidupan bangsa sangat ditentukan oleh faktor pendidikan.
Peran pendidikan sangat penting
untuk menciptakan kehidupan yang cerdas, damai, terbuka, dan demokratis. Oleh
karena itu, pembaruan pendidikan harus selalu dilakukan untuk meningkatkan
kualitas pendidikan nasional.
GBHN (Garis Besar Haluan Negara)
terutama TAP/MPR/II/1988, telah menetapkan bahwa manusia Indonesia harus
dibangun menjadi manusia yang berkualitas tinggi melalui berbagai bidang
pembangunan yang salah satu sektornya adalah pendidikan. Dalam GBHN tersebut
ditetapkan bahwa pembangunan nasional adalah berdasarkan pancasila dan
bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia yaitu manusia
yang memiliki ciri-ciri watak dan kemampuan: (1) beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan YME, (2) berbudi pekerti luhur, (3) berkepribadian, berdisiplin dan
bekerja keras dan tangguh, (4) bertanggung jawab, mandiri, cerdas dan terampil,
(5) sehat jasmani dan rohani, (6) memiliki rasa cinta tanah air yang mendalam,
(7) memiliki rasa dan semangat kebangsaan dan kesetiakawanan sosial, (8) memiliki
rasa percaya kepada diri sendiri, (9) memiliki sikap dan perilaku inovatif dan
kreatif, (10) memiliki kemampuan untuk m embangun dirinya .
sendiri dan bersama-sama
bertanggung jawab membangun masyarakat dan bangsa.
Guru sebagai komponen utama dalam
dunia pendidikan dituntut un tuk mampu mengimbangi bahkan melampaui
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang dalam masyarakat.
Melalui sentuhan guru di sekolah diharapkan mampu menghasilkan peserta didik
yang memiliki kompetensi tinggi dan siap menghadapi tantangan hidup dengan
penuh keyakinan dan percaya diri yang tinggi. Sekarang dan ke depan, sekolah (pendidikan)
harus mampu menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, baik secara
keilmuan (akademis) maupun secara sikap mental.
Oleh sebab itu dalam pembahasan
penelitian ini maka guru harus memiliki pemahaman tentang kurikulum tingkat
satuan pendidikan dan strategi yang tepat dalam mengembangkan kurikulum tingkat
satuan pendidikan tersebut agar tercapai tujuan pendidikan. Yang mana Pemahaman
.
Arifin, Kapita Selekta Pendidikan
Islam dan Umum (Jakarta: Bumi Aksara, 1992), hlm.
74-7.
.
adalah suatu titik temu antara 2
pola yang terdapat didalam diri manusia yaitu pola akal dan pola rasa. Jika
disetiap pembelajaran didasari oleh suatu pemahaman terlebih dahulu maka akan
lebih berharga dan bermaknalah suatu pembelajaran tersebut. Dan kelak bagi si
orang tersebut jika ia menemukan suatu persoalan yang lainnya lagi pada
akhirnya proses pembelajaran dengan pemahaman sudah mendarah daging didirinya,
hanya cukup kapan ia butuh dan pada saat itulah ia akan muncul tanpa perlu
dihapal dan diingat setiap saat.
.
Begitu juga dengan seorang guru
yang hendak mengimplementasikan kurikulum tingkat satuan pendidikan sebaiknya
memahami tentang apa dan bagaimana kurikulum tingkat satuan pendidikan itu
sendiri agar dalam pelaksanaannya tidak ada kesulitan.
Adapun strategi mempunyai banyak
arti diantaranya yang dikemukakan oleh Reber mendevinisikan strategi sebagai
rencana tindakan yang terdiri atas seperangkat langkah -langkah untuk
memecahkan masalah atau mencapai tujuan.
.
Secara umum strategi mempunyai
pengertian sebagai suatu garis besar haluan dalam bertindak untuk mencapai
sasaran yang telah di tentukan.
.
Mulyasa mengartikan strategi
khusus dalam penerapan kurikulum tingkat satuan pendidikan sebagai langkah yang
digunakan dalam implementasi KTSP seperti disk usi profesi, seminar, penataran,
lokakarya, .
Pemahaman (http:www.google.com,
diakses 20 April 2010) .
Muhaimin, Paradigma Pendidikan
Islam (Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama Islam) (Bandung: Rosda Karya,
2004), hlm. 21.
.
Abu ahmadi, SBM (Strategi Belajar
Mengajar) (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2005), hlm.
1.
.
penyediaan buku kurikulum, dan
kegiatan-kegiatan yang dapat mendorong penggunaan kurikulum di lapangan.
.
Salah satu komponen penting dari
sistem pendidikan tersebut adalah kurikulum, Kurikulum merupakan alat yang
sangat penting bagi keberhasilan suatu pendidikan. Tanpa kurikulum yang sesuai
dan tepat akan sulit untuk mencapai tujuan dan sasaran pendidikan yang
diinginkan.
Download lengkap Versi PDF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi